game gacor slot 873Jutaan kata 507253Orang-orang telah membaca serialisasi
《41 togel》
Jadi juri Zayed Award 2024, Megawati diwawancara Radio Vatikan******Jakarta (ANTARA) - Presiden ke-5 RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri bersama para juri Zayed Award for Human Fraternity 2024 melangsungkan wawancara bersama Radio Vatikan usai bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Italia, Senin (18/12).
Dalam keterangan yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, Megawati bersama para juri penghargaan internasional dan independen tahunan terhadap persaudaraan manusia itu langsung menuju kantor Radio Vatikan untuk diwawancarai terkait pertemuan mereka dengan Paus Fransiskus dan misi perdamaian yang diemban Zayed.
Usai turun dari mobil, dua anggota dewan juri, yakni Sekretaris Jenderal Zayed Award for Human Fraternity Mohamed Abdelsalam bersama mantan dirjen UNESCO sekaligus politikus Bulgaria Irina Georgieva Bokova, menggandeng tangan Megawati untuk menuju halaman kantor Radio Vatikan.
Penyiar Radio Vatikan menyambut kedatangan para anggota dewan juri tersebut dan mempersilakan mereka menuju ruang wawancara.
Seorang penerjemah pun ikut mendampingi Megawati selama sesi wawancara yang berlangsung hampir dua jam dan diakhiri dengan foto bersama.
Baca juga: Megawati dan Paus Fransiskus bertemu bahas perdamaian dunia, iklim
Turut mendampingi Megawati dalam kunjungan itu antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Menkumham RI Yasonna Laoly, yang ketiganya menunggu di sekitar gedung Radio Vatikan.
"Usai wawancara, para juri akan melakukan rapat sesi terakhir hari ini untuk menentukan pemenang Zayed Award 2024 yang akan diumumkan di Abu Dhabi pada Februari 2024 mendatang," kata Megawati usai wawancara dengan Radio Vatikan.
Sebelumnya, saat bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, ketua umum PDI Perjuangan itu mendapat dua buku karya pemimpin gereja Katolik seluruh dunia tersebut.
Zayed Award for Human Fraternity adalah penghargaan yang mengakui individu atau entitas di seluruh dunia yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan umat manusia dan hidup berdampingan secara damai.
Pada tahun 2019, Paus Fransiskus serta Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb berkumpul untuk menandatangani Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan yang bersejarah.
Baca juga: Megawati dapat dua buku dari Paus Fransiskus
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
PDIP Usul Bentuk Timsus Beras di Paripurna DPR Demi Cegah Krisis******Jakarta, CNN Indonesia--
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Aria Bima mengusulkan untuk membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah berasnasional jelang Ramadan.
"Pimpinan, saya mengusulkan DPR membuat tim khusus untuk masalah perberasan nasional. Walaupun informasi dari pemerintah ketersediaan itu ada, tapi apakah mencukupi dan ketersediaan itu harganya terjangkau oleh masyarakat khususnya beras medium," ujar Aria dalam Sidang Paripurna DPR yang ditayangkan secara virtual di akun Youtube DPR RI, Selasa (5/3).
Menurut Aria, sejumlah negara mulai menutup pintu ekspor beras ke Indonesia seperti Thailand, Vietnam, dan India. Selain itu, meski musim panen diperkirakan April, untuk beras sampai ke pasaran membutuhkan waktu sebulan.
"Kalau kita bikin pansus beras itu terlalu lama. Sementara, waktu Ramadan dan lebaran sudah dekat," ujar Sufmi.
DPR, menurut Sufmi, sebaiknya mengoptimalkan Komisi IV untuk turun ke lapangan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Masalah beras juga menjadi sorotan Anggota Dewan dari Fraksi DPR, Slamet. Ia menuntut kehadiran pemerintah untuk serius mengatasi isu tersebut.
Slamet menyinggung soal harga beras yang tak kunjung turun. Namun, kenaikan harga beras itu tidak dinikmati oleh petani.
Berdasarkan catatannya, Bulog hanya membeli 2 persen beras dari petani. Sedangkan 98 persen sisanya dibeli oleh swasta. Artinya, menurut Slamet, pemerintah tidak bisa mengendalikan harga pasar.
Pada saat yang sama, rakyat berhak mendapatkan harga beras yang terjangkau. Terlebih, El Nino sudah berlalu.
"Melalui pimpinan saya harapkan pemerintah serius untuk menangani bagaimana logistik pangan dikelola dengan baik. Pastikan kesejahteraan petani tetapi dijaga dengan membeli seluruh potensi petani yang dipanen hari ini," terangnya.
[Gambas:Video CNN]
Lembaga sensor akan ubah batas usia penonton film dewasa, bukan 17 tahun lagi******Jakarta (ANTARA) - Lembaga Sensor Film (LSF) sedang dalam upaya mengubah batas usia minimum kategori dewasa untuk menyaksikan film, dari semula 17 tahun ke atas (17+) menjadi 18 tahun ke atas (18+).
“Kami sudah membentuk tim untuk itu, dan kami sudah menyusun narasi-narasi berdasarkan dasar-dasar akademik yang ada, hari ini memang sudah masuk di Prolegnas (Program legislasi Nasional),” ujar Wakil Ketua LSF Ervan Ismail kepada ANTARA pada jumpa pers di Jakarta, Senin.
Perubahan tersebut dilakukan atas dasar penelitian terbaru LSF dengan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) berjudul "Perfilman, Kriteria Penyensoran dan Budaya Sensor Mandiri" yang menemukan bahwa publik menginginkan LSF untuk mengubah kategori batas usia tersebut menjadi minimum 18 tahun.
Baca juga: Sebagian besar pengaduan ke LSF soal konten film
Selain itu, sebelumnya usia minimum kategori dewasa yang ditetapkan LSF (17 tahun) berbeda dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
Dalam UU No 35 tahun 2014 Pasal 1 ayat 1 tentang Perlindungan Anak disebutkan, bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Dengan ini, Ervan mengatakan LSF berupaya untuk menyeragamkan batasan kategori usia dewasa dengan undang-undang yang berlaku.
“Kami lihat dari hasil-hasil penelitian dan diskusi, bahwa ada anak-anak yang sekarang itu masih belum sanggup menalar adegan-adegan dewasa, jadi ini menjadi pilihan yang cukup rasional, karena ini juga diadopsi oleh teman-teman di Komisi Perlindungan Anak dan lembaga-lembaga negara yang lain,” Ervan menambahkan.
Ervan mengatakan hingga saat ini proses dokumen pengajuan perubahan kategori batas usia minimum film tersebut sedang diperiksa oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan telah masuk dalam Prolegnas.
Namun, dia menyebut, memerlukan waktu beberapa tahun ke depan untuk akhirnya batas usia tersebut resmi ditetapkan, mengingat pengajuan masuk daftar Prolegnas urutan ke-100.
Hingga saat ini, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film, ada empat klasifikasi usia penonton untuk film. Keempatnya adalah semua umur (SU), 13+ (di atas 13 tahun), 17+ (dewasa di atas 17 tahun), dan 21+ (dewasa di atas 21 tahun).
Baca juga: LSF luncurkan Bioskop Sadar Sensor Mandiri
Baca juga: LSF sebut sensor film tidak kekang kreativitas
Baca juga: Sineas perlu atur waktu syuting jika libatkan anak
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Label:pola jam gacor hari ini、ik88、gacor maxwin 001
Terkait:cara dapat uang 500rb sehari dari internet、situs slot terbaru 2023、melonslot、rtp merdeka777、cara dapat uang 30 juta dengan cepat、judi slot online terbaru、pinjam uang 300 ribu、pinjol bayar bulanan ojk、rtp mpo888、deposit new member 100 to kecil
bab terbaru:prediksi hongkong togel hari ini keluar(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《41 togel》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot hari ini yang gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《41 togel》bab terbaru。