cara untuk dapatkan duit 231Jutaan kata 142542Orang-orang telah membaca serialisasi
《pola mahjong ways 2 hari ini》
"Petualangan Anak Penangkap Hantu" jadi pilihan tontonan keluarga******Jakarta (ANTARA) - Film garapan sutradara Jose Poernomo "Petualangan Anak Penangkap Hantu" telah menjadi angin segar bagi perfilman anak Tanah Air yang belakangan ini jarang ditemui dan bisa jadi pilihan tontonan bersama keluarga. Hal ini terlihat dari pemutaran perdana film produksi MNC Pictures, yang dihadiri anak-anak bersama para orang tua yang antusias menyaksikan petualangan Zidan, Rafi dan Caca memecahkan misteri. Salah satunya Puji (29) yang datang dan menonton bersama anak perempuannya Aruna (7). Ia menyebut film ini banyak menyampaikan pesan terutama tentang keberanian menghadapi tantangan. "Pesannya banyak terutama keberanian, mencoba sesuatu yang ke depannya kita ngga tahu ngga usah takut," kata Puji saat ditemui di Gala Premier "Petualangan Anak Penangkap Hantu" di Jakarta, Sabtu. Menurut Puji, film yang dibintangi Muzakki Ramadhan, Muhammad Adhiyat, dan Giselle Tambunan ini cukup mendapatkan kesan horor di awal namun ternyata seru dan tidak membuat anak ketakutan.
Baca juga: "Petualangan Anak Penangkap Hantu" bukan sekedar film seru-seruan Sang anak Aruna pun menikmati film tersebut dan mengagumi sosok Caca yang menurutnya cantik dan berani. "Seru banget dikiranya film horor tapi ternyata isinya seru banget, ga seseram itu, tadi dia awalnya takut film horor tapi di tengah-tengah dipikir mau tidur akhirnya matanya melek sampe akhir," tambah Puji. Puji berharap dengan adanya film ini dapat memperkaya film untuk anak lainnya yang menghadirkan pesan baik. Sementara itu kesan horor sempat dirasakan Janis (10) yang menonton bersama teman-temannya. Namun ia menyebut film ini cukup seru dan akan senang jika ada banyak film anak seperti "Petualangan Anak Penangkap Hantu" ini. "Seru banget tapi juga ada yang nyeremin, tapi seru, aku juga pengen lagi kalo ada film kayak gini lagi pasti aku bakal nonton," katanya. Hal yang sama juga diutarakan teman sebayanya, Princess (11), ia menyebut bisa belajar banyak dari film ini. "Pesannya kita bisa seru-seruan tapi bisa tetap belajar sesuatu," kata Princess.
Baca juga: Curhatan aktor "Petualangan Anak Penangkap Hantu", sempat takut?
Keseruan dari gala premier "Petualangan Anak Penangkap Hantu" juga terlihat dari banyaknya anak-anak yang menonton dengan mengenakan kostum karakter seperti Mario Bross, kostum penyihir, hingga pemadam kebakaran. Anak-anak juga terhibur dengan adanya pembuat balon sesuai permintaan anak-anak.
"Petualangan Anak Penangkap Hantu" berkisah tentang tiga orang anak dalam kelompok Anak Penangkap Hantu yang membantu menyelesaikan masalah terkait supranatural, walau sebenarnya bukan makhluk gaib sungguhan yang ternyata mereka hadapi. Film ini dibintangi sederet aktor yakni Muzakki Ramdhan (sebagai Rafi), Muhammad Adhiyat (berperan menjadi Zidan), Giselle Tambunan (sebagai Chacha), Andy Boim (sebagai Bang Dul) dan Adinda Thomas (Gita). Lalu, Sujiwo Tejo (Wak Bomoh), Arry Febriansyah (Pak Kades), Nugie (Ayah Gita), Agus Wibowo (Pak Tajir) dan Verdi Solaiman (Pak Cho). Film ini akan tayang di bioskop mulai 18 Januari.
Baca juga: Adinda Thomas ungkap alasan mau main di film anak-anak
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Lima pertandingan fase grup Piala Asia 2023 yang wajib ditonton******Jakarta (ANTARA) - Jutaan pasang mata penggemar sepak bola bersiap menyaksikan Piala Asia AFC Qatar 2023 yang akan dimulai dengan pertandingan pembuka antara tuan rumah dan juara bertahan Qatar melawan Lebanon di Stadion Lusail pada hari Jumat.
Turnamen pembuka ini menjanjikan bahwa Piala Asia AFC edisi ke-18 ini dimulai dengan penuh gaya dan kegembiraan, dan adrenalin langsung meningkat karena babak penyisihan grup langsung menghadirkan beberapa pertandingan menarik sepanjang sisa bulan Januari ini.
Berikut ini lima pertandingan menarik menurut AFC selama babak fase grup yang "wajib" ditonton para penggemar sepak bola Asia. Qatar V Lebanon (Grup A, 12 Januari)
Kurang lebih setahun setelah menjadi tuan rumah final Piala Dunia FIFA 2022 yang monumental antara Argentina dan Prancis di hadapan hampir 90.000 penonton, Stadion Lusail akan menjadi saksi acara akbar lainnya saat Qatar menjamu Lebanon di pembuka tirai Piala Asia AFC pada hari Jumat.
Upaya mempertahankan gelar perdananya dan juga menjadi tuan rumah, membuat Tmnas Qatar mendapat beban sekaligus tambahan motivasi untuk menampilkan permainan impresif di ajang kontinental guna menebus tersingkirnya mereka di babak grup di kandang mereka dalam Piala Dunia FIFA pada tahun 2022.
Tim Maroon juga memiliki tantangan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di bawah pelatih kepala baru Marquez Lopez, yang menggantikan Carlos Queiroz dengan waktu tersisa satu bulan lagi untuk pertandingan melawan Lebanon – lawan yang mereka kalahkan 2-0 untuk memulai perjalanan dongeng menuju mahkota perdananya pada tahun 2019. Namun, dengan bintang-bintang berpengalaman, seperti kapten Hassan Maatouk dan Mohamad Haidar, dan kontingen luar negeri termasuk Omar Bugail dari AFC Wimbledon dan Gabriel Bitar dari Vancouver FC, The Cedars berharap bisa memberikan kejutan melawan Qatar kali ini di pertandingan pembuka Grup A.
Indonesia V Vietnam (Grup D, 19 Januari) Indonesia dan Vietnam adalah dua tim yang tidak perlu diperkenalkan satu sama lain. Duo negara asal ASEAN ini telah berhadapan di Asia Tenggara selama bertahun-tahun, memberikan beberapa pertandingan paling berkesan di Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN) – yang terbaru di semifinal edisi 2022 ketika Vietnam menang agregat 2-0. Namun, apa yang membuat pertandingan pada tanggal 19 Januari ini menjadi lebih istimewa adalah kenyataan bahwa ini akan menjadi pertama kalinya dalam 52 tahun dua tim Asia Tenggara bertemu di Piala Asia AFC. Vietnam berharap untuk melanjutkan prestasi tahun 2019 dan kembali tampil di babak sistem gugur, tetapi mereka harus melakukannya di bawah pelatih kepala baru Philippe Troussier, yang akan memimpin mereka memasuki turnamen besar pertama mereka sejak kepergian Park Hang-seo yang sangat sukses awal tahun lalu. Sementara itu, bagi Pasukan Garuda asuhan Shin Tae-yong, Piala Asia ini akan menjadi momen penting karena mereka kembali ke pentas kontinental untuk pertama kalinya sejak 2007 ketika mereka menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Dengan persaingan yang ketat antar suporter, kedua belah pihak hanya mengincar kemenangan saat mereka berhadapan di pertandingan grup kedua mereka.
Baca juga: STY umumkan 26 skuad final Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar
Baca juga: Hokky siap tampil 1.000 persen jika diberi menit bermain di Piala Asia Iran V UEA (Grup C, 23 Januari) Setelah meninggalkan Republik Korea, ahli taktik asal Portugal Paulo Bento menggantikan Rodolfo Arruabarrena sebagai pelatih kepala UEA pada bulan Juli dan sekarang bertanggung jawab atas tim Emirat yang mencapai semifinal Piala Asia AFC dalam dua edisi terakhir. The Whites berharap bisa mencapai final pertama mereka sejak tahun 1996 namun akan menghadapi ujian awal di pertandingan terakhir babak penyisihan grup di Al Rayyan ketika mereka menghadapi Iran, yang saat ini dilatih oleh Amir Ghalenoei, yang juga hanya lolos ke babak semifinal edisi tahun 2019 kalah 3-0 dari Jepang. Ini akan menjadi kali ketiga kedua kubu bertemu dalam empat edisi Piala Asia AFC. Pada tahun 2011, ketika Qatar sebelumnya menjadi tuan rumah turnamen tersebut, Tim Melli menjadi pemenang karena tiga gol di babak kedua membantu mereka menang 3-0 dan maju ke perempat final sebagai juara grup. Empat tahun kemudian, mereka bertemu lagi di pertandingan grup terakhir mereka di Brisbane – kali ini Reza Ghoochannejhad mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-91 dalam kemenangan 1-0 saat kedua tim melaju. Taruhannya kali ini juga pasti akan besar ketika kedua belah pihak bertemu pada tanggal 23 Januari.
Australia V Uzbekistan (Grup B, 23 Januari) Australia dan Uzbekistan akan bertanding dalam pertandingan ketiga dan terakhir Grup B mereka di Stadion Al Janoub pada 23 Januari – sebuah pertandingan yang bisa menentukan negara mana yang akan finis sebagai pemenang dan runner-up grup yang juga menampilkan Suriah dan India. Socceroos dan Serigala Putih memiliki sejarah bersama di Piala Asia AFC dengan keduanya bertemu untuk pertama kalinya di semifinal tahun 2011 di mana Australia membukukan kemenangan telak 6-0. Namun, keadaan menjadi lebih dekat ketika mereka berhadapan lagi delapan tahun kemudian di Babak 16 Besar. Tidak ada yang membedakan Australia asuhan Graham Arnold dan Uzbekistan asuhan Hector Cuper setelah 120 menit di Al Ain. Namun kiper Socceroos, Mathew Ryan, yang terbukti menjadi pahlawan saat ia menyelamatkan dua penalti Uzbekistan untuk mengirim juara bertahan itu lolos ke perempat final. Namun tim Uzbekistan telah berkembang semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir dengan banyak pemain kunci mereka, termasuk kapten Eldor Shomurodov (yang akan absen karena cedera), Jaloliddin Masharipov dan Abdukodir Khusanov kini bermain di Eropa. Dan mereka berharap ini merupakan keberuntungan ketiga kalinya melawan Australia.
Arab Saudi V Thailand (Grup F, 25 Januari)Arab Saudi dan Thailand menuju Piala Asia AFC dengan orang-orang baru yang bertanggung jawab atas tim nasional mereka dan kedua belah pihak akan berhadapan dalam pertemuan menarik pada Pekan Ketiga di Grup F, yang juga menampilkan Republik Kyrgyzstan dan Oman. Arab Saudi asuhan Herve Renard menjadi berita utama ketika mereka mengejutkan juara bertahan Argentina dalam pertandingan pembuka Piala Dunia FIFA 2022 lebih dari setahun yang lalu dan Green Falcons kembali ke Qatar, kali ini di bawah bimbingan Roberto Mancini, saat mereka ingin menantang sekali lagi panggung kontinental. Saudi, yang sebelumnya telah mengangkat Piala Asia AFC tiga kali, belum pernah memenangkan trofi yang didambakan tersebut selama 27 tahun. Setelah tersingkir dari babak penyisihan grup pada tahun 2011 dan 2015 serta babak 16 besar pada tahun 2019, kini tanggung jawab berada di tangan ahli taktik Italia itu untuk mengembalikan Arab Saudi ke level tertingginya di masa lalu. Sementara itu, pelatih asal Jepang Masatada Ishii mengambil alih jabatan pelatih kepala Thailand dari Alexandre Polking hanya beberapa minggu sebelum turnamen dan juara bertahan ASEAN dua kali itu berharap bisa mengibarkan bendera kawasan itu tinggi-tinggi di Piala Asia AFC. Penampilan yang kuat melawan Arab Saudi di pertandingan terakhir grup mereka akan mencapai hal tersebut.
Baca juga: Hokky siap tampil 1.000 persen jika diberi menit bermain di Piala Asia
Baca juga: Baggot:Kami dapatkan pembelajaran berharga dari laga melawan Iran
Baca juga: STY siapkan strategi serangan balik di Piala Asia 2023
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot62、nibung88 rtp、angkanet paito warna
Terkait:cara pinjam uang di bri online、indoslot 388、starxo88 login、cara main telegram dibayar、slot gacor member baru、rtp nemo4d、buku mimpi togel 2021、gitar100、cara daftar pinjaman kur bri online 2022、liga138
bab terbaru:cara dapat uang dari shareit(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《pola mahjong ways 2 hari ini》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rtp sensa138Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pola mahjong ways 2 hari ini》bab terbaru。