momoslot 442Jutaan kata 614870Orang-orang telah membaca serialisasi
《cara pinjam uang di bank bca secara online》
Neraca Dagang RI Surplus Sudah 31 Bulan, Rp80,6 T pada November******Jakarta, CNN Indonesia--
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdaganganIndonesia surplus US,16 miliar atau setara dengan Rp80,6 triliun (asumsi kurs Rp15.621 per dolar AS) secara bulanan pada November 2022.
Namun capaian ini lebih rendah dibandingkan Oktober kemarin yang sebesar US,67 miliar atau setara dengan Rp88,2 triliun.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan capaian neraca dagang Indonesia sudah mengalami surplus dalam 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Habibullah mengatakan surplus neraca dagang karena nilai ekspor melonjak 5,58 persen dari US,85 miliar pada November 2021 menjadi US,12 miliar pada November 2022.
Sementara nilai impor hanya US,96 miliar atau turun 1,89 persen dari tahun lalu yang sebesar US,33 miliar.
Neraca perdagangan komoditas nonmigas tercatat surplus US,83 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama yaitu bahan bakar mineral kode HS 27, lemak dan minyak hewan nabati kode HS 15, serta besi dan baja kode HS 72.
Sedangkan, untuk neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar US,67 miliar dengan komoditas penyumbang defisit yaitu minyak mentah hasil minyak hasil minyak .
[Gambas:Video CNN]
5 Negara Pemberi Subsidi Kendaraan Listrik, China hingga Jerman******Jakarta, CNN Indonesia--
Pemerintah berencana memberikansubsidi untuk setiap pembeliankendaraan listrik. Hal ini dilakukan demi mendorong percepatan penggunaan motor danmobil listrik di Tanah Air.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang memaparkan pemerintah akan menyubsidi Rp80 juta untuk setiap pembelian mobil listrik dan Rp8 juta untuk pembelian motor listrik.
Tak hanya pembelian motor listrik baru, pemerintah juga akan memberikan subsidi sebesar Rp5 juta bagi masyarakat yang mengkonversi motornya dari berbahan bakar bensin menjadi motor listrik.
"Seperti Eropa, kenapa mereka lebih maju dalam penggunaan mobil listrik? Ya karena pemerintah beri insentif, China juga dan Thailand juga memberikan insentif," katanya dalam video di kanal Youtube Sekretariat Presiden seperti dikutip pada Kamis (15/12).
Pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik ini memang sudah diberlakukan di beberapa negara.
Berikut beberapa negara yang memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik:
Lihat Juga :Kemendag Jawab Kenapa RI Impor Broken Rice |
Thailand memberikan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik hingga 2025. Khusus untuk mobil listrik, pemerintah memberikan subsidi untuk pembelian mobil penumpang dengan kapasitas di bawah 10 kursi dengan harga eceran maksimum 2 juta baht atau sekitar Rp893,47 juta.
Dilansir dari Bangkok Post, kendaraan dengan kapasitas baterai 10 kWh hingga 30 kWh akan mendapat subsidi sebesar 70 ribu baht atau sekitar Rp31,27 juta per unit.
Sementara, kendaraan dengan kapasitas baterai 30 kWh atau lebih menerima subsidi sebesar 150 ribu baht atau sekitar Rp67 juta per unit.
Sedangkan, untuk motor listrik dengan harga eceran maksimal 150 ribu baht mendapat subsidi sebesar 18 ribu bath atau sekitar Rp8 juta per unit.
Lihat Juga :Pengusaha Kapal Gugat Menhub Rp92,6 M, Ganti Rugi Rp942 Juta per Hari |
Pemerintah China saat ini memberikan sejumlah kecil subsidi kepada pembeli kendaraan listrik dan hibridaplug-inyang memenuhi syarat masing-masing US.836 atau sekitar Rp28,67 juta dan US9 atau Rp10,76 juta per unit.
Meski demikian, subsidi ini akan berakhir pada akhir 2022.
Oleh karena itu, beberapa produsen kendaraan listrik termasuk Nio, Xpeng Motors, SAIC mitra Volkswagen China, unit EV premium Geely Zeekr, dan Aito, baru-baru ini berjanji untuk menanggung kenaikan harga jika pelanggan melakukan pemesanan sebelum akhir 2022.
Lihat Juga :Apa Sih Urgensinya Subsidi Mobil dan Motor Listrik? |
Pemerintah memberikan subsidi untuk setiap pembelian motor listrik hingga 2 lakh atau sekitar Rp37,7 juta per unit.
Untuk subsidi ini pemerintah menyediakan total dana sebesar 100 crore atau sekitar Rp188,5 triliun.
Sementara untuk mobil listrik India memberikan subsidi sebesar 1 lakh atau sekitar Rp18,85 juta.
Untuk subsidi ini, pemerintah menyediakan dana hingga 250 crore atau sekitar Rp471,36 rupiah.
Lihat Juga :Viral Rupiah Seri Unik Mahar Pernikahan Kaesang, BI Buka Suara |
Jerman memberikan subsidi sebesar 6.000 euro atau sekitar Rp99,46 juta untuk setiap pembelian mobil listrik dengan harga di bawah 40 ribu euro atau sekitar Rp663,25 juta.
Sementara, untuk mobil listrik dengan harga antara 40 ribu hingga 65 ribu euro atau sekitar Rp1,07 triliun, subsidi yang diberikan sebesar 5.000 euro atau Rp82,89 juta.
Meski demikian, besaran subsidi ini akan dikurangi mulai tahun depan. Hal ini seiring dengan semakin ramainya penggunaan mobil listrik.
Pemerintah Korea Selatan memberikan subsidi sebesar 9 juta won sekitar Rp117,46 juta untuk pembelian mobil penumpang listrik dengan harga di bawah 85 juta won atau sekitar Rp952,62 juta.
Korea Selatan juga memberikan subsidi sebesar 9 juta won hingga 27 juta won atau sekitar Rp321,57 juta untuk pembelian truk listrik.
Pemerintah menyebut akan memberikan subsidi itu untuk 14.200 pembelian kendaraan listrik. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung penggunaan 27 ribu kendaraan listrik sepanjang 2022.
[Gambas:Video CNN]
Label:cara dapat uang dari pinterest、link slot paling gacor 2022、poker855
Terkait:viralslot4d、halokakslot、situs paling gacor hari ini、magnumbet、angka tawon kode alam、hoki slot 96、kami kaya pinjaman online ilegal、seribu mimpi 30、buku mimpi 2d bergambar arjuna、bonus member 100
bab terbaru:link slot gacor terpercaya(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《cara pinjam uang di bank bca secara online》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs gacor 2022Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《cara pinjam uang di bank bca secara online》bab terbaru。