cara kredit hp di bukalapak 799Jutaan kata 903204Orang-orang telah membaca serialisasi
《kuy4d rtp》
Pengamat: Debat Kelima jadi Titik Final Para Capres Sampaikan Gagasan******
Anang menilai capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan mampu menguasai berbagai data yang menjadi pokok pembahasan dalam perdebatan. Debat Kelima Capres nanti akan mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteran sosial dan inklusi.
Sementara itu, untuk capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, lanjut Anang, memiliki tantangan dalam berkomunikasi, khususnya dalam mengendalikan emosi saat debat. Hal itu, menurut dia, akan menjadi tantangan terbesar bagi Menteri Pertahanan.
“Tantangan, terutama untuk capres nomor urut 2, apakah kemudian masih bisa dipercaya sebagai pribadi yang mampu mengendalikan emosi diri dalam berkomunikasi di depan publik. Ini menjadi tantangan yang sangat besar,” katanya.
Dia berharap pada pelaksanaan debat terakhir tersebut bisa dijadikan ajang untuk meyakinkan publik bahwa Pilpres 2024 merupakan proses untuk menguji masing-masing calon presiden. “Harapan saya, jadikan debat capres terakhir besok itu untuk meyakinkan publik bahwa perhelatan pilpres ini adalah perhelatan untuk menguji moralitas calon negarawan, yang berpijak para proses kebenaran, transparansi dan keadilan,” tambahnya.
Selain itu, debat kelima capres tersebut juga tidak perlu dijadikan ajang perdebatan yang saling menyerang pribadi masing-masing calon. Para capres yang berdebat diharapkan bisa menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan dengan data akurat.
“Tunjukkan dengan data dan gagasan, ini sebagai ajang adu gagasan, counter balik dengan gagasan,” katanya.
Debat Kelima Capres Pemilu 2024 akan mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi. Debat capres tersebut akan dipandu oleh dua moderator, yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia. Stasiun televisi penyelenggara debat terakhir adalah TV One, ANTV, dan Net TV.
Profil Capres Anies Baswedan, Cucu Pahlawan yang Tawarkan Perubahan******
Di masa SMAnya itu juga, Anies kali pertama menjajal program pertukaran pelajar ke luar negeri selama setahun di Amerika Serikat. Beres dari Negeri Paman Sam, dirinya langsung mendaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1989.
Selepas menempuh pendidikan Sarjana selama enam tahun, dia kemudian menjadi dosen di almamaternya. Beberapa tahun berselang, Anies kembali melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat sebagai magister di Marryland University pada 1996. Tiga tahun yakni 1999 dia menempuh pendidikan doktoral di Northern Illinois University.
Pada masa mudanya, Anies dikenal sebagai sosok yang aktif, pandai, dan mudah bergaul. Capres 2024 itu juga tercatat memiliki profil di berbagai organisasi. Kecintaannya berorganisasi dikembangkan ketika SMP.
Setelah menginjak SMA Anies telah menunjukkan kecakapan layaknya seorang pemimpin.
Dirinya yang kala itu masih berusia 16 tahun sudah memikul mandat menjadi Ketua bagi OSIS se-Indonesia pada 1985. Tak hanya itu, sesaat setelah lulus SMA, dia langsung terjun menjadi jurnalis Televisi Republik Indonesia (TVRI) di Yogyakarta.
Kepiawaiannya berdialog pun ditunjukkannya dengan mewawancarai sejumlah tokoh penting di Indonesia, salah satunya Ibu Tien Soeharto.
Sembari aktif sebagai jurnalis, pria yang kini kerap disapa Abah itu juga pernah menjadi aktivis demonstrasi yang menolak rencana sistem Sumber Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB) atau judi lotre.
Sebelum mencatatkan profil seperti sekarang ini, capres Anies Baswedan pernah menjabat sebagai peneliti dan koordinator di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM setelah lulus kuliah. Dirinya juga pernah menjadi Direktur Riset di The Indonesian Institute.
Suami dari Fery Farhati itu juga tercatat sebagai rektor termuda saat memimpin Universitas Paramadina di Jakarta. Sebelum menjadi kanidat capres, dia lebih dulu ditunjuk sebagai moderator pada Debat Calon Presiden 2009.
Pria yang kini kerap live Tiktok itu juga pernah menjadi Juru Bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada tahun 2014 lalu.
Anies pun tercatat pernah Menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era pemerintahan Joko Widodo meskipun tidak bertahan lama. Terkena reshufflesaat menjadi menteri tidak membuat Anies patah arang.
Justru setelahnya, ia bersama Sandiaga Uno justru berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Jabatannya sebagai Gubernur pun turut diembannya selama lima tahun dengan baik.
Anies Baswedan kini mungkin sudah tak memiliki jabatan, meski begitu jabatan-jabatannya di masa lalu turut ia tutup dengan sejumlah prestasi seperti berikut:
1. Saat Menjadi Menteri Pendidikan
2.Ketika Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Di balik wajahnya yang murah senyum, sosok capres Anies Baswedan yang dijuluki el chef itu ternyata menyimpan sejumlah kisah dan prestasi membanggakan. Hal inilah yang menjadi modal baginya dalam mengikuti pertarungan politik menuju pesta demokrasi mendatang. (Solopos.com/Aryo Satryo Tamtomo)
Seperempat Lebih Siswa SMP di Solo Pernah Jadi Korban Perundungan Verbal******
Perundungan secara verbal merupakan bentuk perundungan yang dilakukan secara lisan dan berulang-ulang. Meski tidak menimbulkan luka secara fisik, namun berdampak pada kesehatan mental korban.
Data Yayasan Kakak menunjukkan separuh lebih tindakan perundungan verbal terjadi di sekolah dengan persentase 65%. Lalu diikuti dengan lingkungan bermain sebanyak 22%, dan 13% di rumah.
Sedangkan pelaku perundungan hampir semuanya merupakan teman sendiri, persentasenya mencapai 91%. Lalu diikuti yang lainnya meliputi kakak kelas, saudara kandung, orang tua, dan guru sebesar 3%.
Selain perundungan secara verbal, siswa SMP di Solo juga mengalami perundungan secara fisik. Perundungan fisik pun dilakukan secara berulang-ulang. Tidak jarang meninggalkan bekas luka di tubuh seperti memar.
Berdasarkan hasil riset Yayasan Kakak, ditemukan sebanyak 11% siswa SMP mengaku pernah mengalami perundungan secara fisik. Mirisnya, setengah dari korban perundungan fisik terjadi di sekolah dengan persentase 53%.
Lalu hampir seperempat diantaranya mendapatkan perundungan fisik di rumah. Sisanya sebanyak 20% di lingkungan bermain.
Hal ini juga selaras dengan temuan Yayasan Kakak bahwa mayoritas pelaku perundungan fisik adalah teman sendiri, persentasenya mencapai 68%, lalu diikuti orang tua sebanyak 15%. Sayangnya, tempat anak mengadu dan mendapat perlindungan di sekolah, yakni guru juga ada yang melakukan perundungan secara fisik, meski persentasenya tidak banyak yakni 9%. Pelaku lainnya meliputi kakak kelas dan saudara kandung sebesar 7%.
Perundungan ternyata tidak berhenti di dunia nyata, tapi juga terjadi di dunia maya Fenomena ini dikenal dengan istilah cyber bullyingatau perundungan dunia maya.
Perundungan di dunia maya biasanya dilakukan berulang-ulang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan korbannya. Biasanya dilakukan melalui media sosial. Riset Yayasan Kakak menunjukkan ternyata 14% anak pernah menjadi korban perundungan di media sosial.
Mayoritas perundungan di media sosial terjadi melalui platform WhatsApp dengan persentase 74%, diikuti platform lainnya meliputi Tiktok dan X sebanyak 15% , selanjutnya Instagram 8%, dan gamesebanyak 3%.
Kepada Solposos.com, aktivis perlindungan anak dari kekerasan Yayasan Kakak, Kiki Nur Fernando, mengatakan perlu memosisikan anak sebagai pelopor dan pelapor (2P) untuk mencegah perundungan.
“Kita harusnya menyediakan pendidik teman sebaya. Mungkin lewat itu bisa dikuatkan lagi untuk menjadi pelopor dan pelapor. Nanti harapannya pelopor itu bisa memulai dengan melihat lingkungan sekolahnya,” kata dia.
Dia mengatakan dengan diposisikan sebagai 2P, si anak bisa melapor kepada yang lebih ahli, dalam hal ini guru Bimbingan Konseling (BK), satgas pencegahan tindak kekerasan, atau profesional di bidangnya.
“Tidak mungkin anak melakukan tindakan yang konkret sampai bisa menangani, karena anak sebagai pendidik sebaya itu hanya sebagai teman bercerita. Untuk penanganannya sudah ada satgasnya sendiri,” kata dia.
Satgas yang dimaksud adalah Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Tim ini harus ada di setiap sekolah. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) No. 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKS).
“Kami mengusulkan adanya penguatan satgas TPPK di sekolah, sehingga mampu melakukan penanganan kekerasan [termasuk perundungan] dengan prinsip perlindungan anak,” kata dia.
Label:situs slot terpercaya membayar、syarat kredit hp、cara pinjam uang di fif tanpa jaminan
Terkait:judislot7、situs slot juragan69、syairsidny、gasslot88、imbagacor、online s128 slot、rtp mansion77、link judi slot gacor、kodok77、pejuang slot88
bab terbaru:harian angka jitu(2024-06-30)
Perbarui waktu:2024-06-30
《kuy4d rtp》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,semarjetuHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《kuy4d rtp》bab terbaru。