rtp supercuan 972Jutaan kata 683309Orang-orang telah membaca serialisasi
《bo slot yang lagi gacor》
Polres Malang ungkap hasil uji labfor terkait satu keluarga bunuh diri******Malang (ANTARA) - Polres Malang mengungkap hasil pengujian dari laboratorium forensik (labfor) terkait peristiwa satu keluarga yang diduga bunuh diri di Dusun Boro, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala Satreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat di Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu, mengatakan hasil uji labfor tersebut menunjukkan bahwa sampel darah di kamar, pisau, dan di gelas dinyatakan identik milik sang ayah berinisial WE (43).
"Dari sampel darah yang berceceran, kemudian darah yang menempel di pisau, kemudian di gelas, itu memiliki DNA yang dinyatakan identik dengan identitas almarhum Bapak W," kata Gandha.
Pada 12 Desember 2023 lalu, tiga orang meninggal dunia diduga akibat bunuh diri di satu rumah. Ketiga orang itu adalah ayah berinisial WE, ibu berinisial S (40), dan anak berinisial ARE (12).
Baca juga: Polisi dalami motif satu keluarga di Malang diduga bunuh diri
Seorang anak lagi, AKE (12), dalam kondisi selamat dan hidup. AKE dan ARE merupakan anak kembar dari pasangan WE dan S.
WE merupakan seorang guru di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Sukun, Kota Malang; sedangkan S sehari-hari berjualan kue di rumah.
Anak kembar WE dan S, yakni AKE dan ARE, masih sekolah di bangku kelas VII sekolah menengah pertama (SMP).
Gandha menjelaskan melalui uji labfor Polda Jawa Timur tersebut, WE merupakan sosok yang meminumkan cairan obat nyamuk kepada istri dan seorang anaknya. WE merupakan orang terakhir yang memegang gelas berisi cairan obat nyamuk tersebut.
Dari hasil pengujian labfor, ditemukan kandungan transflutrinatau bahan aktif dalam obat nyamuk pada potongan lambung S dan ARE. Hal itu sesuai dengan bukti yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Polisi ungkap motif dugaan bunuh diri satu keluarga di Malang
Selain itu, lanjutnya, ditemukan pula karton teh kemasan di TKP. Diduga kuat, teh kemasan tersebut dicampur dengan obat nyamuk cair sebelum diberikan kepada S dan ARE.
"Jadi, saat menuangkan, obat anti nyamuk tersebut dicampur dengan teh kemasan untuk menghilangkan rasa tidak enak dari obat anti nyamuk," jelas Gandha.
Dia memastikan tidak ada upaya kekerasan yang dilakukan WE saat meminumkan cairan tersebut kepada istri dan anaknya. Sebab, lanjut Gandha, berdasarkan hasil visum tidak ditemukan bekas luka cakar maupun bekas lebam di tubuh mereka.
"Setelah ini, kami akan melaksanakan gelar perkara apakah ada peristiwa pidana atau tidak," tambahnya.
Polisi menyimpulkan motif bunuh diri tiga orang dalam satu keluarga tersebut adalah terkait utang. Dari informasi yang dikumpulkan selama proses penyidikan, WE memiliki utang sekitar puluhan juta.
"Saya hanya bisa bicara karena kita juga harus menjaga korban (anak AKE) dari trauma mendalam, kewajiban keuangannya hanya berkisar puluhan juta saja," ujar Gandha.
Baca juga: Polres & Pemkab Malang dampingi anak dari keluarga korban bunuh diri
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Spesialis Anak imbau masyarakat waspadai penyakit pada musim hujan******Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak, dr Ari Prayogo mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang biasanya menyerang anak pada musim hujan. "Jadi untuk di musim hujan ini, satu adalah pada penyakit demam berdarah. Angkanya biasa cenderung naik di bulan-bulan ini Januari, Februari," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. Selain demam berdarah, Ari menyebutkan penyakit diare juga menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. "Hujan, sumber air tanah tidak bersih, lalu kemudian jadi mudah menyebar bakteri penyebab diare," tambah dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta itu.
Baca juga: Musim hujan, masyarakat disarankan perbanyak konsumsi vitamin D
Baca juga: Musim hujan, waspada penyakit leptospirosis
Ari mengemukakan pada masa-masa ini angka kasus demam berdarah dan diare di berbagai rumah sakit biasanya cenderung meningkat. Adapun terkait penyakit lain seperti batuk, pilek, dan influenza, ia menyebutkan penyebab utamanya justru bukan disebabkan oleh cuaca yang berubah menjadi dingin. "Batuk pilek sebetulnya kaitan khusus dengan hujan tidak ada. Sekarang menjadi meningkat karena selalu diingatkan sempat ada libur panjang sehingga perhatian orang di situ. Anak, orang dewasa baik yang sehat maupun sakit kumpul menjadi satu," ucapnya. Meskipun peralihan cuaca juga dapat berpengaruh kepada daya tahan tubuh anak, Ari menilai kegiatan yang padat dan kurangnya istirahat pada anak lah yang menyebabkan penyakit dan anak menjadi tidak nyaman. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua untuk tetap menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan alat makan, serta memakai masker bila hendak berpergian. "Pastikan hidrasi cukup, cukup minum air putih, saluran napas bersih, jauh dari asap rokok, juga lingkungan tidak pengap dengan sirkulasi udara yang terbuka," tutur Ari Prayogo.
Baca juga: Dokter: Imunitas anak lebih rentan di musim hujan
Baca juga: Kemenko PMK: Antisipasi berbagai penyakit saat musim hujan
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
"Petualangan Anak Penangkap Hantu" jadi pilihan tontonan keluarga******Jakarta (ANTARA) - Film garapan sutradara Jose Poernomo "Petualangan Anak Penangkap Hantu" telah menjadi angin segar bagi perfilman anak Tanah Air yang belakangan ini jarang ditemui dan bisa jadi pilihan tontonan bersama keluarga. Hal ini terlihat dari pemutaran perdana film produksi MNC Pictures, yang dihadiri anak-anak bersama para orang tua yang antusias menyaksikan petualangan Zidan, Rafi dan Caca memecahkan misteri. Salah satunya Puji (29) yang datang dan menonton bersama anak perempuannya Aruna (7). Ia menyebut film ini banyak menyampaikan pesan terutama tentang keberanian menghadapi tantangan. "Pesannya banyak terutama keberanian, mencoba sesuatu yang ke depannya kita ngga tahu ngga usah takut," kata Puji saat ditemui di Gala Premier "Petualangan Anak Penangkap Hantu" di Jakarta, Sabtu. Menurut Puji, film yang dibintangi Muzakki Ramadhan, Muhammad Adhiyat, dan Giselle Tambunan ini cukup mendapatkan kesan horor di awal namun ternyata seru dan tidak membuat anak ketakutan.
Baca juga: "Petualangan Anak Penangkap Hantu" bukan sekedar film seru-seruan Sang anak Aruna pun menikmati film tersebut dan mengagumi sosok Caca yang menurutnya cantik dan berani. "Seru banget dikiranya film horor tapi ternyata isinya seru banget, ga seseram itu, tadi dia awalnya takut film horor tapi di tengah-tengah dipikir mau tidur akhirnya matanya melek sampe akhir," tambah Puji. Puji berharap dengan adanya film ini dapat memperkaya film untuk anak lainnya yang menghadirkan pesan baik. Sementara itu kesan horor sempat dirasakan Janis (10) yang menonton bersama teman-temannya. Namun ia menyebut film ini cukup seru dan akan senang jika ada banyak film anak seperti "Petualangan Anak Penangkap Hantu" ini. "Seru banget tapi juga ada yang nyeremin, tapi seru, aku juga pengen lagi kalo ada film kayak gini lagi pasti aku bakal nonton," katanya. Hal yang sama juga diutarakan teman sebayanya, Princess (11), ia menyebut bisa belajar banyak dari film ini. "Pesannya kita bisa seru-seruan tapi bisa tetap belajar sesuatu," kata Princess.
Baca juga: Curhatan aktor "Petualangan Anak Penangkap Hantu", sempat takut?
Keseruan dari gala premier "Petualangan Anak Penangkap Hantu" juga terlihat dari banyaknya anak-anak yang menonton dengan mengenakan kostum karakter seperti Mario Bross, kostum penyihir, hingga pemadam kebakaran. Anak-anak juga terhibur dengan adanya pembuat balon sesuai permintaan anak-anak.
"Petualangan Anak Penangkap Hantu" berkisah tentang tiga orang anak dalam kelompok Anak Penangkap Hantu yang membantu menyelesaikan masalah terkait supranatural, walau sebenarnya bukan makhluk gaib sungguhan yang ternyata mereka hadapi. Film ini dibintangi sederet aktor yakni Muzakki Ramdhan (sebagai Rafi), Muhammad Adhiyat (berperan menjadi Zidan), Giselle Tambunan (sebagai Chacha), Andy Boim (sebagai Bang Dul) dan Adinda Thomas (Gita). Lalu, Sujiwo Tejo (Wak Bomoh), Arry Febriansyah (Pak Kades), Nugie (Ayah Gita), Agus Wibowo (Pak Tajir) dan Verdi Solaiman (Pak Cho). Film ini akan tayang di bioskop mulai 18 Januari.
Baca juga: Adinda Thomas ungkap alasan mau main di film anak-anak
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Label:ilucky88、bonus slot 100 bebas ip、idjplay
Terkait:bbm88、rtp juragan69 hari ini、slot bagus sekarang、togel apik、slot gacor pagi pagi、pashoki、zeus88、togelmacau、pinjol legal 2023 cepat cair、cara pinjam uang di bank bjb
bab terbaru:game slot gacor(2024-07-12)
Perbarui waktu:2024-07-12
《bo slot yang lagi gacor》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rajawali303Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bo slot yang lagi gacor》bab terbaru。