link slot online terpercaya 107Jutaan kata 507314Orang-orang telah membaca serialisasi
《12shio1》
Menteri LHK harapkan yang terpilih amanah emban amanat rakyat******Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya ikut berpartisipasi memberikan hak suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu 2024) dan menyampaikan harapan agar pemimpin dan anggota legislatif terpilih amanah mengemban amanat rakyat.
Dalam unggahan di sosial media di Jakarta, Rabu, Menteri LHK Siti menjelaskan dirinya sebagai warga negara yang baik telah memberikan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 di Matraman, Jakarta Timur.
"Semoga yang terpilih amanah mengemban amanat rakyat," kata Siti seperti yang terkonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional serta enam partai politik lokal sebagai peserta di Aceh.
Sedangkan dalam kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan nomor urut 3.
Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.
Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan kontestan perlu mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara, dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Jika belum ada yang memenuhi kondisi tersebut maka akan diadakan pemilihan putaran kedua yang diadakan pada Juni 2024.
Baca juga: Menteri LHK puji kerja keras TSI jalankan konservasi dan edukasi satwa
Baca juga: KLHK lanjutkan penanaman serentak hingga April 2024
Baca juga: Menteri Siti paparkan pencapaian Indonesia kendalikan perubahan iklim
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Seoul beri Rp11,7 juta bagi ibu yang melahirkan genjot angka kelahiran******Seoul (ANTARA) - Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan akan memberikan subsidi perawatan pasca-persalinan sebesar 1 juta won (Rp11,7 juta) untuk semua ibu yang melahirkan di kota tersebut pada tahun 2024 ini.
Secara keseluruhan, Pemerintah Kota Seoul menyiapkan 1,8 triliun won (Rp21 triliun) di 2024 untuk membantu penduduknya secara finansial dan membesarkan anak-anak.
Pejabat Kota Seoul pada Selasa seperti yang dilaporkan Yonhap, menyampaikan bahwa program subsidi tersebut merupakan bagian dari proyek “dorongan kelahiran” yang bertujuan memerangi rendahnya tingkat kesuburan total di negara tersebut.
Tingkat kesuburan yang dimaksud merupakan jumlah rata-rata anak yang dilahirkan seorang perempuan seumur hidupnya yang saat ini turun ke titik terendah baru yakni 0,78 pada tahun 2022. Khusus di Seoul, tingkat kesuburan total hanya mencapai 0,59 dan memegang posisi terendah di Korea Selatan.
Guna meningkatkan angka kelahiran, pemerintah Seoul bahkan telah menghapus persyaratan tinggal minimum enam bulan untuk program subsidi. Sehingga semua penduduk perempuan yang melahirkan memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan sebesar 1 juta won.
Subsidi akan diberikan per kelahiran bayi dalam bentuk voucher yang bisa digunakan untuk membantu membiayai biaya pengelolaan kesehatan ibu dan bayi, termasuk perawatan medis dan pemulihan pasca melahirkan.
Penerima subsidi diharuskan untuk mendaftarkan kelahiran bayi mereka di kota tersebut. Permohonannya bisa diakses melalui situs web program www.seoulmomcare.com dan di pusat komunitas lingkungan.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Seoul akan memperluas program penyewaan ruang publik sebagai ruang pernikahan dan program subsidi bagi mereka yang menjalani perawatan infertilitas atau pembekuan sel telur wanita untuk melahirkan di masa depan.
Subsidi penitipan anak bulanan juga akan ditingkatkan dari 700.000 won (Rp8,2 juta) menjadi 1 juta won (Rp11,7 juta) untuk orang tua yang memiliki bayi berusia di bawah satu tahun. Sedangkan bagi orang tua yang memiliki bayi berusia satu tahun akan mendapat subsidi sebesar 500.000 won (Rp5,84 juta) dari sebelumnya 350.000 won (Rp4 juta).
Sumber : YONHAP-OANA
Baca juga: Tingkat kelahiran di Korea Selatan terus turun
Baca juga: Populasi Korea Selatan diprediksi turun tajam dalam 50 tahun mendatang
Baca juga: Angka kelahiran terus menurun, banyak SD di Korsel terancam tutup
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Label:jenius bisa pinjam uang、slotgacor 2023、navibet
Terkait:wslot99、slot game online indonesia、mbahtogel、prada4d slot、pusat slot888、erek buaya、pakai kredivo、pinjaman terdaftar ojk、h2oslot、buku mimpi 2d 3d 4d abjad bergambar
bab terbaru:asli gacor slot(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《12shio1》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,plazajudiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《12shio1》bab terbaru。