kredit hp mudah 902Jutaan kata 285328Orang-orang telah membaca serialisasi
《hemarmantogel》
Melihat Ekspor Sawit ke Eropa di Tengah Ancaman RI******
Indonesia dan Malaysiamengancam akan menghentikan ekspor minyak sawit ke Uni Eropa(UE) sebagai respons terhadap undang-undang baru yang ditujukan untuk melindungi hutan dengan memperketat penjualan produk minyak sawit.
Eropa dalam beberapa tahun terakhir memberlakukan beberapa aturan untuk mengatur impor kelapa sawit, setelah menyimpulkan budidaya kelapa sawit menghasilkan deforestasi atau kerusakan hutan yang berlebihan.
Aturan ala Benua Biru ini kemudian memicu protes dari produsen utama minyak sawit, Indonesia dan Malaysia.
"Atau pilihannya adalah kita hanya menghentikan ekspor ke Eropa, hanya fokus pada negara lain jika mereka (UE) mempersulit kita untuk mengekspor ke mereka," lanjutnya.
Fadillah bahkan disebut akan bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto untuk membahas rencana penyetopan ekspor minyak sawit tersebut.
Lihat Juga :Kronologi Ribut RI-Malaysia Vs Eropa Hingga Ancam Setop Ekspor Sawit |
Lantas seberapa banyak negara UE mengimpor kelapa sawit RI?
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kelapa sawit mencapai 26,9 juta ton pada 2021. Terdapat 3 negara UE yang menjadi negara tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit RI yakni Belanda, Spanyol, dan Italia.
Spanyol mengimpor 992,8 ribu ton, Italia 622,7 ribu ton, dan Belanda 567 ribu ton.
Lihat Juga :Karyawan Starbucks Disuruh Ngantor Lagi 3 Hari Seminggu |
Pada 2020, Spanyol mengimpor sebanyak 1,13 juta ton, Italia 994,7 ribu ton, dan Belanda 682,8 ribu ton. Sementara pada 2019, Spanyol mengimpor 1,07 juta ton, Italia 751,3 ribu ton, dan Belanda 914,9 ribu ton.
Sementara itu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat ekspor minyak kelapa sawit RI tembus 2,97 juta ton pada Agustus 2022.
Ekspor minyak kelapa sawit ke UE naik 51,7 persen dari 334 ribu ton pada Juli 2022 ke 506,8 ribu ton di Agustus 2022.
[Gambas:Video CNN]
iPhone Diklaim Incar Buka Pabrik Baru di Vietnam dan India******
Perusahaan pembuat iPhone, Foxconn Technology Group, bakal membangun pabrik baru di Vietnam dan India. Fasilitas itu merupakan pindahan dari China.
Rencananya, produk pertama rakitan dari pabrik yang terletak di provinsi Bai Giang tersebut bakal diluncurkan pada awal Mei 2023.
Sebelumnya, wacana pemindahan beberapa produksi Apple, seperti iPad dan MacBook ke Vietnam telah direncanakan sejak akhir 2020 dan akhirnya baru disepakati pada Desember lalu.
Namun rencana tersebut sejalan dengan strategi Apple untuk menjadikan Vietnam sebagai perakit akhir terbesar untuk produk-produknya di luar China daratan.
Foxconn Taiwan, juga dikenal dengan nama perusahaannya Hon Hai Precision Industry, memiliki 60.000 orang staf di Vietnam, dan mengumumkan investasi US0 juta tahun lalu untuk mendirikan anak perusahaan baru di sana.
Salah satu pendiri Resilinc Sumit Vakil mengatakan covid-19 menyadarkan Apple dan Foxconn bawa ketergantungan pada China bukan hal yang baik. Apalagi kebijakan pembatasan mobilitas terkait Covid-19 di negara itu mengganggu rantai pasok.
Lihat Juga :Kisruh di Pabrik Apple China, Suplai iPhone 14 Tersendat Jelang Natal |
"Tidak ada jalan kembali ke bagaimana rantai pasokan beroperasi [seperti sebelum pandemi] Covid-19," ujarnya.
Selain pindah ke Vietnam, Apple juga berencana membangun pabrik baru di India. Apple bahkan telah menghubungi Wistron Corp yang berbasis di Taipei untuk merakit iPhone SE sejak 2017 di India.
September lalu, perusahaan juga telah mengumumkan akan memproduksi iPhone 14 terbaru di India dalam beberapa bulan setelah dirilis di seluruh dunia. Dengan kata lain, Apple memberi India langkah besar untuk bisa merilis produk terbaru iPhone lebih cepat dari biasanya.
"Jadwal produksi massal iPhone 14 di India masih sekitar enam minggu di belakang China, tetapi kesenjangan telah meningkat secara signifikan", tulis analis TF International Securities Kuo Ming-chi.
"Oleh karena itu, masuk akal untuk mengharapkan India dan China dapat memproduksi iPhone15 pada waktu yang sama tahun depan," imbuhnya.
Menurut analisis Bloomberg, sepanjang 2020 pemasok produk Apple terbesar masih berasal dari China sebanyak 121 pabrik atau 17,7 persen yang mengoperasikan 2.360 fasilitas (19,3 persen) dari total pemasok.
Hal ini menjadikan China sebagai sumber global terbesar rantai pasokan Apple setelah Amerika Serikat (AS).
India berada di posisi kedelapan, dengan dua perusahaan (0,3 persen) dan 278 dari 12.248 fasilitas global (2,3 persen). Sementara Vietnam berada di posisi ke-14 dengan dua perusahaan (0,3 persen) dan 160 fasilitas (1,3 persen).
Lihat Juga :Foxconn Rekrut 100 Ribu Pekerja untuk Pabrik iPhone Terbesar di China |
"Apple benar-benar membantu organisasi China diakui sebagai produsen elektronik terkemuka, sehingga kehilangan merek marquee ini akan membuat organisasi lain ingin melakukan ini," kata Alan Day, pendiri konsultan rantai pasokan State of Flux yang berbasis di Inggris.
(ldy/arh)Label:www slot88、bos slot gacor、rtp melati188
Terkait:situs slot luar negeri 2023、gading4d、situs slot pragmatic tergacor、situs slot yang lagi gacor malam ini、rumahmpo、cara mendapatkan voucher tix id、yakin777、sultan77、demo slot ratu89、pinjol ilegal pasti cair
bab terbaru:pinjol ilegal ios(2024-06-29)
Perbarui waktu:2024-06-29
Bus Listrik E-Inobus produksi PT INKA (Persero), yang dioperasikan oleh Perum DAMRI di Surabaya dan Bandung mulai akhir 2022 lalu, mendapat respons positif dari masyarakat. Terlebih, moda transportasi publik ini diproduksi dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang cukup tinggi.
Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro, menjelaskan bus prototipe pertama ini menggunakan baterai impor, sehingga masih memiliki TKDN sekitar 46-50 persen. Dari sisi body, material bus listrik menggunakan stainless steelsehingga lebih ringan.
Sementara itu, kerangka E-Inobus menggunakan sistemmonocoque, tidak menggunakan sasis. Ditambah lagi, penggunaanair suspensionmembuatnya lebih nyaman, karena lebih minim guncangan.
"Persentase baterai cukup banyak karena itu yang paling besar, kira-kira 40 persen. Ke depan saya yakin Indonesia punya tambang nikel dan lain-lain, akan banyak investor asing tertarik untuk memproduksi baterai. Dan rasa-rasanya, mungkin dalam 3 tahun ke depan Indonesia bisa disebut kedua raja baterai dunia," tegasnya.
Tidak hanya baterai, tim Dikti Ristek juga sudah mencoba melakukan produksi motor listrik yang saat ini sedang diriset. Motor listrik ini dirakit di Indonesia, dan apabila pengembangan itu berhasil maka TKDN ini bisa mencapai 80 persen.
"Jadi ini saya kira sudah capaian yang luar biasa. Makanya butuhsupportdari teman-teman industri masuk ke lengan-lengan industri EV (electric vehicle). Itu yg harus di-supportteman-teman industri," imbuh Budi.
Hingga saat ini pihak yang tertarik untuk menggunakan bus listrik PT INKA salah satunya adalah Perum DAMRI sebagai operator bus di Surabaya dan Bandung yang juga merupakan BUMN. Untuk pihak lain, Budi mengungkapkan pihaknya masih merintis dengan Transjakarta untuk bus listrik 12 meter.
Pada lima tahun terakhir ini, Budi menyebutkan, INKA telah berinovasi melalui LRT Palembang, kemudian berlanjut ke LRT Jabotabek, dengan kereta canggih yang tidak menggunakan masinis. Selain LRT, pihaknya juga akan terus berinovasi mengembangkan produk lain yang berbahan bakar listrik atau baterai.
"Kita juga mengembangkan reefer containeryaitu kontainer berpendingin untuk tujuan mengangkut yang butuh pendingin seperti daging, ikan dan lain-lain. Kemudian juga kita terakhir ini merambah EV khusus bus listrik, dan cable caratau kereta gantung, itu yang sudah kita diskusikan dengan teman-teman, khususnya pihak kota Batu yang akan menggunakan itu," pungkasnya.
(rir/rir)Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengungkap bentrokan maut di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Insiden ini bermula dari surat aduan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang tidak mendapat respons.
Sekretaris Umum DPP SPN Ramidi Abdul Majid menuturkan Pimpinan Serikat Pekerja-Serikat Pekerja Nasional (PSP-SPN) PT GNI di Morowali Utara sudah menyampaikan surat aduan ke Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah hingga Komisi IX DPR RI.
"Itu (mogok kerja yang berujung bentrok) dimulai dari surat yang ditujukan ke Kemnaker, ke Bu Ida (Menaker Ida Fauziyah), tapi tidak ditanggapi," kata Ramidi kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/1).
Dalam surat tertanggal 29 Desember 2022 itu, para pekerja PT GNI menyampaikan 7 tuntutan utama agar pemerintah melakukan investigasi. Pertama,pekerja meminta agar diterapkan sistem manajemen K3 sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kedua,menuntut perusahaan agar wajib menyediakan alat pelindung diri (APD) lengkap kepada pekerja, sesuai standardisasi jenis pekerjaan atau risiko di lokasi kerja.
Ketiga,menyetop skema Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) untuk pekerjaan yang bersifat tetap. Keempat, menghentikan pemotongan upah yang bersifat tidak jelas.
Lihat Juga :Alfamart Klarifikasi Viral Calon Karyawan Nangis Dimarahi Atasan |
Kelima, menuntut perusahaan agar segera membuat peraturan perusahaan. Keenam, menuntut perusahaan agar memasang sirkulasi udara di setiap smelter.
Ketujuh,menuntut perusahaan agar mempekerjakan kembali karyawan (anggota SPN) yang kontraknya diputus sebagai akibat dari mogok kerja sebelumnya.
"Di awal Januari, 7 tuntutan yang disampaikan teman-teman serikat itu normatif semua, persoalan K3, peraturan perusahaan, pemotongan upah nggak jelas, pokoknya kalau sudah jadi pengurus (SPN) kontraknya dihabisin," katanya.
Ramidi menilai PT GNI seakan menolak kehadiran serikat pekerja. Setiap upaya audiensi yang diajukan selalu ditolak, bahkan kontrak pekerja yang menjadi pengurus SPN tidak diperpanjang.
Lihat Juga :![]() |
Ia mengatakan serikat pekerja sempat dibantu audiensi oleh wakil bupati dan bupati Morowali Utara, tetapi tidak membahas persoalan kasus, hanya mendengarkan pandangan, nasihat, dan arahan dari pemimpin setempat.
Karena tak ada respons, kata Ramidi, maka muncul rencana aksi mogok kerja lanjutan pada 11 hingga 14 Januari 2023. Ia menegaskan langkah mogok kerja selalu diawali permintaan pertemuan dengan manajemen PT GNI, yang selalu tidak ditanggapi dengan berbagai alasan.
Namun, sebelum ada pernah ada mediasi lain pada 10 Januari di kantor dinas ketenagakerjaan yang menghasilkan dua kesepakatan.
"Pertama, teman-teman serikat diminta untuk tidak melakukan aksi dulu sebelum terjadinya pertemuan yang disepakati 13 Januari. Kedua, jika di 13 tidak terjadi pertemuan, maka dipersilahkan untuk mogok kerja," jelas Ramidi.
Lanjut ke halaman sebelah...
Indonesia dan Malaysia berencana untuk menghentikan ekspor minyak kelapa sawitke Uni Eropa (UE). Hal tersebut imbas pemberlakuan UU baru Eropa yang bertujuan melindungi hutan dengan membatasi penjualan minyak sawit.
Memang, Eropa dalam beberapa tahun terakhir memberlakukan beberapa aturan untuk mengatur impor kelapa sawit, setelah menyimpulkan budidayanya menghasilkan deforestasi atau kerusakan hutan yang berlebihan.
Aturan ala Benua Biru ini kemudian memicu protes dari produsen utama minyak sawit, Indonesia dan Malaysia.
Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Rizal Affandi Lukman menyebut langkah ini digagas untuk melawan praktik diskriminasi Eropa terhadap produk sawit.
"Statement akan hentikan ekspor sawit kan dari Deputi PM/Menteri Perladangan Malaysia. Beliau rencana akan bertemu Pak Menko Perekonomian untuk bahas posisi bersama menghadapi praktik diskriminasi oleh UE terhadap sawit," ujar Rizal kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/1).
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) sangat mendukung rencana yang bakal ditempuh oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia ini.
Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung mengatakan petani sawit sangat setuju jika Indonesia dan Malaysia membangun kesepakatan melawan Eropa, jangan sampai kedua negara ambil posisi masing-masing seperti selama ini.
"Sudah saatnya Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC) tegas dalam hal (merespons) aturan-aturan yang dibuat oleh UE. Kalau mereka ribet, ya tinggalkan saja," kata Gulat.
Bandara Internasional Bali Utaramenjadi perdebatan. Proyek ini direncanakan untuk menopang operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, tetapi kemudian ditendang dari proyek strategis nasional (PSN) dan pembangunannya diprotes Megawati Soekarnoputri.
Lalu bagaimana urgensi pembangunan bandara ini dari kacamata pengamat penerbangan?
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai bakal overloaddalam 10 tahun mendatang. Proyeksi tersebut didasarkan pada landasan pacu yang hanya satu, serta peningkatan wisatawan ke Bali.
"Kita sudah ada pengalaman Bandara Kertajati (Majalengka). Pengalaman bandara-bandara lain yang setelah dibangun, tidak ada penerbangan, ekosistemnya tidak mendukung, industrinya tidak ada yang menarik untuk penumpang datang ke bandara tersebut. Nantinya justru akan mubazir," jelasnya kepadaCNNIndonesia.com, Selasa (17/1).
Ia tak menolak mentah-mentah rencana pembangunan bandara tersebut. Namun pemerintah perlu memikirkan konektivitas Bandara Bali Utara, misalnya membangun jalan tol, serta daya tarik pariwisata kawasan utara.
"Bali Utara itu ada daya tarik apa sehingga tidak semua penumpang yang mendarat di utara itu harus ke selatan. Apakah juga ada pengembangan pariwisata di sana dengan segala daya tarik dan ekosistemnya, ini yang harus dipikirkan," sarannya.
Lihat Juga :Kronologi Bentrokan Maut PT GNI Versi Serikat Pekerja |
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menilai meski ada program 10 Bali Baru dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, permintaan wisatawan ke Bali tetap akan meningkat. Butuh solusi tepat untuk menampung peningkatan kapasitas penerbangan ke Bali.
"Yang jadi permasalahan mengenai Bandara Bali Utara adalah masalah timingdan master planuntuk pariwisata Bali sendiri bagaimana? Apakah akan terus digenjot jumlah wisatawannya atau tidak. Harus dilihat lagi bagaimana pemerataan pengembangan pariwisata di Bali dan infrastruktur transportasinya," tutur Gerry.
Menurutnya, tol lintas Bali bisa saja membantu penyebaran wisatawan. Namun, perlu diperhitungkan juga infrastruktur pendukung lain, seperti mutu dan kapasitas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang harus ditingkatkan.
Jika akses penyebrangan sudah oke, ia menyebut keberadaan Bandara Banyuwangi sebenarnya sudah cukup untuk menjangkau Bali Utara.
Lihat Juga :![]() |
"Solusi tepatnya untuk Bali dalam jangka panjang tidak bisa hanya dengan bikin bandara baru, tetap optimalisasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, atau dengan genjot lewat (bandara) Banyuwangi, harus dipikirkan strategi menyeluruh," tandasnya.
Pengamat penerbangan Ziva Narendra Arifin menegaskan sudah tidak sepakat dengan skema atau desain master planBandara Bali Utara tersebut. Menurutnya, proyek tersebut tidak strategis dan secara teknis dan ekonomi penerbangan tidak tepat.
Ziva menilai jika pembangunan bandara tersebut dilanjutkan hanya akan berujung pada disoptimalisasi.
Ia mengingatkan bakal muncul konflik dengan volume penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Internasional Juanda di Surabaya, bahkan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai portal utama penerbangan internasional di Indonesia.
"Jadi saya melihat kalau proyek tersebut dilanjutkan hanya akan mubazir. Secara teknis penempatannya juga (kurang tepat). Sistem atau tatanan lalu lintas udara kita ini masih perlu banyak dikembangkan dari segi infrastruktur, teknologi, dan seterusnya," jelasnya.
Ia lantas berkaca dengan Bandara Kertajati di Majalengka yang sepi pengunjung. Selain itu, Ziva menyoroti soal lokasi Buleleng yang jauh dari pusat kota Bali di Denpasar.
Menurutnya, infrastruktur jalur darat harus dibenahi. Bahkan, dengan kondisi jalan yang sudah lebih nyaman dan berkembang pun, tetap saja jarak Bandara Bali Utara jauh dari pusat kota Bali.
"Jadi kembali lagi objektifnya dibangun bandara tersebut (Bandara Bali Utara) apa? Saya tidak melihat ada sebuah nilai positif secara ekonomi maupun strategi, justru saya tidak melihat nilai strategisnya di situ," tutup Ziva.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mengkritik keras soal ancaman Indonesia-Malaysiamenyetop ekspor sawit ke Eropa, dan menilai sikap tersebut berlebihan.
"Sikap Indonesia menyikapi kebijakan UE terlalu berlebihan menurut saya. Saya menganggap itu (ancaman setop ekspor) tidak menyelesaikan masalah dalam negeri, khususnya perbaikan tata kelola," jelas Sekjen SPKS Nasional Mansuetus Darto kepada CNNIndonesia.com,Jumat (13/1).
Kendati, Darto melihat sikap proteksionis RI-Malaysia dan Uni Eropa (UE) adalah hal lumrah. Menurutnya, masing-masing negara punya wewenang untuk mengatur negaranya sendiri tanpa mendikte satu sama lain.
"Kalau mereka punya pasar di UE itu akan membantu mereka bermitra dengan perusahaan dalam negeri, tapi mengapa ditolak Jokowi?" tanya Darto.
Ia menegaskan bahwa sebenarnya pihak yang melakukan diskriminasi adalah perusahaan sawit dalam negeri. Darto menilai pengusaha tersebut mengabaikan petani dan membiarkannya bergerak sendiri tanpa pemberdayaan. Oleh karena itu petani sawit pada akhirnya menjual ke tengkulak.
SPKS menegaskan ada banyak praktik terbaik petani untuk mewujudkan nol deforestasi. Darto mencontohkan praktik petani sawit di Sanggau dan Sekadau, Kalimantan Barat dengan pendekatan global high carbon stok. Ini membuktikan petani sawit bisa melindungi hutan.
Lihat Juga :Kapan Badai PHK di Indonesia Berakhir? |
Menurutnya, Uni Eropa harusnya diajak bekerja sama dengan petani sawit dalam negeri untuk memastikan pasar Eropa membeli 30 persen produk dari petani yang terbukti melindungi hutan dan dengan praktik terbaik.
"Memerangi kebijakan EU sama halnya memelihara praktik kotor perusahaan sawit yang sebenarnya perusahaan (dalam negeri) lah pelakunya, tetapi hendak bersembunyi di balik isu petani," tegas Darto.
Ia menolak solusi-solusi yang muncul di mana malah memperkuat Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC). Darto menekankan seharusnya pemerintah menyiapkan petani atau perusahaan sawit yang teridentifikasi tidak melakukan deforestasi dan tersedia informasi yang jelas melalui data yang bisa dilacak.
Lihat Juga :Menteri Malaysia Mau Temui Airlangga Bahas Setop Ekspor Sawit ke Eropa |
Darto menekankan seharusnya Indonesia menjalin kemitraan dengan Eropa, bukan malah sebaliknya dengan tidak mendorong kemitraan sama sekali.
Di lain sisi, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono menolak berkomentar soal wacana penyetopan ekspor kelapa sawit ke Eropa oleh RI dan Malaysia.
"Mohon maaf saya belum bisa komentar untuk masalah ini. Kami tunggu dulu kepastian sikap dari Pemerintah Indonesia," ujar Eddy saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Menteri Komoditas Malaysia Fadillah Yusof mengatakan Malaysia dan Indonesia akan membahas undang-undang yang melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi, kecuali importir dapat menunjukkan bahwa produksi barang spesifik mereka tidak merusak hutan.
"Jika kita perlu melibatkan para ahli dari luar negeri untuk melawan langkah apa pun yang dilakukan UE, kita harus melakukannya," kata Fadillah, Kamis (12/1).
"Atau pilihannya adalah kita hanya menghentikan ekspor ke Eropa, hanya fokus pada negara lain jika mereka (UE) mempersulit kita untuk mengekspor ke mereka," sambungnya.
[Gambas:Video CNN]
Neraca perdagangan barang Indonesia surplussebesar US,46 miliar atau Rp818,2 triliun (asumsi kurs Rp15.025 per dolar AS) sepanjang 2022. Namun, Indonesia masih defisit terhadap tiga negara mitra dagang di tengah kinerja positif tersebut.
"Tiga negara dengan defisit neraca perdagangan non migas terbesar sepanjang 2022, yaitu dengan Australia, Thailand, dan China," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (16/1).
Berdasarkan data BPS, defisit dagang Indonesia dengan Australia mencapai US miliar. Hal ini disebabkan nilai impor dari negara tersebut mencapai US,23 miliar, lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor yang hanya US,22 miliar sepanjang tahun.
Defisit dagang terbesar kedua, yaitu dengan Thailand senilai US,96 miliar. Nilai impor Indonesia dari Negeri Gajah Putih itu mencapai US,85 miliar dan ekspor hanya US,89 miliar.
Komoditas penopangnya adalah plastik dan barang dari plastik US,30 miliar, gula dan kembang gula US,19 miliar, serta mesin-mesin/pesawat mekanik US,17 miliar.
Lihat Juga :INFO HARGA PANGANHarga Bawang Bikin Nangis, Kian Mahal Awal Pekan Ini |
Ketiga, defisit dengan China sebesar US,61 miliar di mana nilai impor mencapai US,16 miliar dan ekspor hanya US,55 miliar.
"Terbesarnya dengan China itu kita defisit pada komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik, mesin/peralatan listrik, dan plastik dan barang dari plastik," jelasnya.
Sementara, tiga negara penyumbang surplus terbesar sepanjang 2022 adalah Amerika Serikat US,89 miliar, India sebesar US,16 miliar, dan Filipina sebesar US,41 miliar.
[Gambas:Video CNN]
《hemarmantogel》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,website judi gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《hemarmantogel》bab terbaru。