gacor win 720Jutaan kata 735912Orang-orang telah membaca serialisasi
《bunga tokopedia paylater》
Sektor Cyclical Moncer, IHSG Mendaki ke 7.091******
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.091 pada Kamis (27/10). Indeks sahammenguat 47,82 poin atau plus 0,68 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp12,23 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,94 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 310 saham menguat, 222 terkoreksi, dan 173 lainnya stagnan. Terpantau, sembilan dari sebelas indeks sektoral kompak menguat, dipimpin oleh sektor cyclical di angka 1,26 persen.
Sementara, nilai tukar rupiah pada pukul 15.10 WIB terpantau menguat 0,22 persen ke level Rp15.528 per dolar AS.
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia mayoritas menguat. Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,32 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong tumbuh 0,69 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,74 persen.
Lihat Juga :Investor China Lari Kocar-Kacir Usai Xi Jinping Terpilih 3 Periode |
Bursa saham Eropa mayoritas melemah. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris plus 0,29 persen, indeks CAC 40 di Prancis minus 0,58 persen, dan indeks DAX di Jerman minus 0,35 persen.
Tak jauh beda, bursa Amerika dominan melemah. Indeks S&P 500 turun 0,74 persen, indeks NYSE menguat 0,53 persen, dan indeks NASDAQ Composite minus 2,04 persen.
[Gambas:Video CNN]
Sarjana Susah Cari Kerja, Siapa yang Salah?******
Sarjana susah cari kerjarasanya tak sekadar ungkapan angin lalu. Hidup di negara dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa tentu bukan perkara mudah.
Generasi Z yang digadang-gadang menjadi tonggak sejarah bisa saja menyerah. Tetapi, bendera putih tentu bukan cerminan sarjana muda.
Ikhram Hafiz Rahmadi, salah satu sarjana muda yang harus bergulat dengan kenyataan susahnya mencari kerja. Ia kenyang mendapat penolakan saat melamar kerja.
Memang, kemudahan teknologi bisa mendorongnya agresif melamar sana-sini. Ia menjajal seluruh opsi, mulai dari pegawai muda Bank Indonesia (BI), CPNS, hingga rekrutmen di OJK. Sayang, dewi fortuna belum mampir dalam hidupnya.
Ia sedikit berbelok mencoba peruntungan di industri manufaktur, termasuk perusahaan rintisan (startup) karya anak-anak muda. Namun, kotak masuk surat elektronik nihil dan teleponnya pun tak kunjung berdering.
Tak cuma di Jakarta, Ikhram bahkan mencoba melamar kerja di perusahaan di kampung halaman, yaitu Subang, Jawa Barat. Ada secercah harapan ketika ia masuk tahap negosiasi gaji. Sayangnya, usaha itu pun lagi-lagi kandas.
Lihat Juga :Ekonom soal Triple Crises: Cari Kerja Susah hingga Krisis Biaya Hidup |
"Tantangan (mencari pekerjaan) itu para jobseeker clueless. Kadang bingung harus nunggu satu lamaran sampai tahap akhir atau masukin lamaran lain ke instansi dan posisi berbeda. Kalau untuk lowongan sesuai kualifikasi, sebenarnya di manajemen itu ada banyak sekali," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (22/10).
Sebagai orang yang tertarik di bidang finansial dan SDM alias human resources, Ikhram mengakui ada persaingan yang ketat dalam mencari kerja.
"Misalkan, mau jadi recruiter, HR. Nah, kita (lulusan manajemen) harus bersaing dengan lulusan psikologi. Sedangkan, kalau kita mau belajar psikologi itu jauh lebih sulit. Itu kendala utamanya," katanya.
Kehadiran sistem akselarasi karier alias bootcampjuga dinilai Ikhram bisa memicu kesenjangan. Pasalnya, bagi mereka yang berduit bisa membeli paket bootcampberbayar dengan mudah dan memperoleh sertifikat keahlian, sedangkan yang tidak akan semakin tertinggal.
Lihat Juga :PHK Hantui Pabrik Tekstil dan Sepatu, Banyak Orderan Batal dari Buyer |
Setali tiga uang. Rachma Nurma Gupita, sarjana sastra Inggris lulusan Stikubank Semarang pada 2021 lalu juga mengalami kesusahan mencari kerja. Bahkan, puluhan surat lamaran kerja telah dilayangkan, baik secara offlinemaupun online, namun tak satu ikan pun nyangkut di kailnya.
Rachma sempat beberapa kali maju ke tahap wawancara. Namun, ia kalah dengan kandidat lain. "Tantangannya, selalu tersingkir sama yang lebih berpengalaman. Sementara aku benar-benar fresh graduate, non-pengalaman, meski kualifikasi dari perusahaan minimal lulusan SMA/SMK," jelasnya.
Pengalaman magang semasa kuliah di Language Training Center (LTC) sebagai asisten pengajar pun tak dilirik. Sementara, pengalaman yang sesuai dengan posisi kerja impian nyaris nihil.
Solusinya, sembari menunggu panggilan kerja, Rachma aktif mengikuti berbagai pelatihan, webinar, hingga meluaskan jejaringnya di jobfair. Ia juga sibuk membantu jualan sembako di kelontong milik keluarga.
Lihat Juga :Pengusaha Tekstil Rumahkan 45 Ribu Karyawan, PHK di Depan Mata |
Lalu, bagaimana dengan nasib lulusan politeknik yang dipandang lebih siap kerja? Mengingat, Stigma sarjana jago teori ketimbang praktik.
Siti Zuraidah lulusan Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak dan Anisa Aprilyanti dari Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Samarinda kenyataannya juga menghadapi tantangan masuk ke dunia kerja setelah lulus tahun lalu.
Lowongan kerja dengan gaji di bawah standar menjadi musuh utama. Siti dan April yang tinggal di Pulau Borneo merasakan bagaimana minimnya lapangan kerja yang bisa mengakomodir kualifikasi serta gelar sarjana mereka.
"Walau dari info lowongan kerja banyak tersebar secara online, tapi (setelah melamar) nggak ada kejelasan dari instansi atau perusahaan tersebut," kata Siti.
Lihat Juga :Pengusaha Tekstil Mulai Kurangi Jam Kerja Karyawan, Tanda-tanda PHK |
Siti mengaku bahwa kebanyakan perusahaan mencari admin dengan lulusan SMA/sederajat untuk menekan pengeluaran gaji. Pada akhirnya, ia sebagai lulusan sarjana merasa selalu terpinggirkan.
Ia tak masalah jika harus melamar kerja di bidang lain. Namun, beberapa perusahaan yang dituju enggan menerima karyawan dari jurusan lain di luar posisi terkait, termasuk dirinya yang bergelar sarjana administrasi negara.
"Tantangan lain yang saya hadapi itu minimal pengalaman kerja. Apalagi kalau sebelumnya belum pernah kerja dalam jangka waktu setahun di bagian admin. Sekarang, beberapa perusahaan mencari kandidat yang memang sudah punya pengalaman kerja," paparnya.
Sembari terus melakukan evaluasi diri, Siti aktif dalam kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pontianak. Ia rajin mengikuti sosialisasi dari Kementerian Koperasi dan UKM hingga turun langsung dalam proses pengurusan produk halal dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) setempat.
Lihat Juga :ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah! |
April juga merasakan apa yang dikeluhkan Siti. Ia ingin menjadi sekretaris atau customer service, tetapi terkendala dengan lowongan kerja yang tersedia dan tawaran gaji rendah dari perusahaan.
"Banyak lowongan kerja, tapi yang dicari itu pasti (lulusan) teknik. Mungkin karena di sini banyak tambang sama industri alat berat, jadi lulusan teknik itu pasti dibutuhkan banget di sini," ujarnya.
"Ada lagi, pas saya interview itu keliatan HRD-nya berat mau nerima karena saya lulusan S1 sedangkan gaji yang mereka tawarkan itu cocoknya dengan lulusan SMA/SMK. Di sini banyak yang masih cari lulusan SMA/SMK. Kalau ada yang cari lulusan S1 pasti cari yang sudah berpengalaman minimal 2-3 tahun," sambung April.
April mengaku sempat terkendala dengan kondisi kesehatan karena alergi obat. Ia jatuh sakit dan terpaksa harus menunda mencari kerja beberapa bulan selepas lulus kuliah.
Kini, ia pun aktif mencoba banyak hal sembari terus melamar kerja. Mulai dari membuat buket kecil untuk dijual ke anak-anak di sekitar lingkungan rumahnya, freelance copywriting, belajar Microsoft Excel dan bahasa asing, hingga ikut pelatihan serta webinar.
Label:rajabet77、trik gacor kakek zeus、cara gunakan kredivo
Terkait:33 togel、misteruntung88、diskon shopee pengguna baru、bumi 138 slot、playnet88、55 erek、paito、pinjol semi ilegal、gacor sgp、pinjol ilegal menagih ke rumah
bab terbaru:ggbet777(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merombak jajaran direksi MRT Jakarta. Ia menunjuk Direktur Utama (Dirut) MRT baru, yakni Tuhiyat.
Sebelumnya, Mohamad Aprindy menempati posisi direktur utama PT MRT Jakarta. Ia diangkat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Juli 2022.
Aprindy menggantikan William Sabandar yang diberhentikan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Sirkuler PT MRT Jakarta per 22 Juli 2022.
"Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada 25 Oktober 2022," kata Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Fitria Rahadiani dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10).
Heru Budi juga merombak jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta dengan mengangkat Dodik Wijanarko sebagai Komisaris Utama.
Lihat Juga :Komisaris Pelni Dede Budhyarto Tuai Kecaman Usai Cuitkan 'Khilafuck' |
Mantan direktur MRT Jakarta sebelumnya William P Sabandar, dan Kristiyono, juga resmi diangkat menjadi komisaris PT MRT Jakarta.
"Diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada direksi dalam kaitannya dengan proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dan fase-fase berikutnya," jelasnya.
"Semoga direktur utama dan jajaran dewan komisaris yang baru mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Majelis Pekerja BuruhIndonesia (MPBI) di Yogyakartamenuntut pemerintah daerah (pemda) menaikkan upahminimum kabupaten/kota (UMK) jadi Rp3,7 juta hingga Rp4,2 juta per bulan.
Sekjen DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY yang tergabung dalam MPBI Irysad Ade Irawan menyebut kenaikan upah perlu dilakukan karena harga-harga bahan pokok naik.
Kondisi itu kian memberatkan pekerja. Sebab, buruh di Yogyakarta hanya dibayar Rp2,15 juta per bulan.
Irysad juga mengatakan dengan UMK yang rendah, angka kemiskinan di Yogyakarta kian meningkat.
"Sebagai contoh sepanjang 2019-2021, UMK Gunungkidul merupakan yang terendah di DIY dan pada saat itu pula tingkat kemiskinan Gunungkidul merupakan yang tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya," katanya.
Menurut Irysad, dalam kondisi tersebut penetapan upah menjadi sangat penting dalam program strategi pengentasan kemiskinan.
Lihat Juga :PHK Hantui Pabrik Tekstil dan Sepatu, Banyak Orderan Batal dari Buyer |
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Aria Nugrahadi meminta agar buruh bersabar. Sebab, pengumuman UMP 2023 baru akan diumumkan bulan depan.
Ia mengatakan dalam penentuan UMP dan UMK ini pihaknya akan melakukan komunikasi baik dengan pekerja maupun dengan unsur pengusaha.
"Nantinya mengerucut pada PP 36 yang nanti regulasinya kan PP 36. Dasar pengupahan, nggak ada yang bocor ditunggu saja," tandas Aria.
[Gambas:Video CNN]
Light Rail Transit (LRT) Jabodebek menjadi salah satu moda transportasiyang tengah dikembangkan oleh pemerintah. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2023, mundur dari target awal 2022.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pernah memastikan LRT Jabodebek akan meluncur pada 17 Agustus 2022 bersamaan momentum HUT RI ke-77.
"17 Agustus kita harapkan jadi hadiah (HUT RI), soft launchingakan kita lakukan," ujarnya saat ditemui di Jatimulya, Bekasi Timur, April lalu.
Dalam kesempatan terpisah, PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan mengoperasikan LRT Jabodebek mengatakan dengan moda itu, perjalanan Bekasi-Jakarta bisa ditempuh dalam 34 menit, lebih cepat dari selama ini yang bisa memakan lebih dari satu jam.
Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan LRT rencananya beroperasi setiap hari mulai 05.45 WIB hingga 23.00 WIB. Penentuan jam operasional disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat komuter beraktivitas di seputar Jakarta dan Bekasi.
Lihat Juga :LRT Palembang Disebut Gagal, Proyek Mana Saja yang Senasib? |
LRT Jabodebek akan menghubungkan beberapa kota, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Dalam proyek ini, tergabung Kementerian Perhubungan, PT KAI, PT LRT, PT INKA, PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya.
Terbaru, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson mengatakan pembangunan proyek secara fisik sudah mencapai 96 persen saat ini. Namun, pihaknya masih perlu memastikan terlebih dahulu terkait faktor keamanan penumpang.
Dia mengatakan kereta layang ringan ini dioperasikan dengan Grade of Automation (GoA)level tiga atau tanpa masinis, yang merupakan pertama kali diterapkan pada sistem perkeretaapian di Indonesia.
Kemudian, semua pengoperasian dan pengendalian akan dilakukan melalui sistem di unit depo seluas 11 hektar yang berlokasi di Bekasi Timur.
"Tidak ada masinisnya, semua dikendalikan oleh sistem yang dikelola di depo," ucap Entus.
Lihat Juga :Mengukur Kinerja LRT Palembang Usai Dikritik Ridwan Kamil |
Dia menjelaskan nilai kontrak proyek kereta tanpa masinis ini mencapai Rp23,3 triliun, dengan pola pembiayaan yakni sebesar Rp4,2 triliun pembayaran dilakukan di akhir, dan sebesar Rp19,1 triliun pembayaran dilakukan dengan periode tiga bulanan.
"Jadi kurang lebih (anggaran proyek) Rp500 miliar per kilometer," ujar Entus.
LRT Jabodebek bukan lah proyek pertama pemerintah di sektor transportasi serupa. Sebelumnya pemerintah telah membangun LRT di Palembang bertepatan dengan perhelatan Asian Games 2018.
Namun, baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengkritik dan menyebut LRT Palembang sebagai proyek gagal. Menurutnya, kegagalan terjadi akibat pengambilan keputusan LRT Palembang yang dasar perencanaannya dilakukan berdasar tujuan politik. Ridwan Kamil mengatakan keputusan membuat LRT Palembang didasarkan atas hajatan besar Asian Games 2018.
Lihat Juga :Pengusaha Prediksi Gelombang PHK Hantam Sektor Padat Karya |
"Ada juga konsep saya kasih tahu kegagalan decisionRp9 triliun membuat namanya LRT Palembang. Decision based-nya, political decision not planning decision. Ini karena ada mau ada Asian Games, harus ada koneksi dari Palembang ke Jakabaring," ungkap Ridwan Kamil seperti dikutip dari detik.com, Senin (24/10)
Ridwan kemudian menjelaskan LRT Palembang mengalami tantangan karena kondisiridership-nya penumpang hariannya belum maksimal. Hal ini disebabkan populasi masyarakat yang tidak besar.
Namun, ia meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Ia menyatakan permasalahan pembangunan LRT Palembang ia sampaikan terkait permintaan developerdi Bekasi-Karawang dalam sebuah diskusi.
Dalam diskusi itu, tiba-tiba ada developer yang meminta dibangunkan MRT. Kemudian ia jawab permintaan itu dengan beberapa argumentasi.
Lihat Juga :Unibebi Angkat Suara soal Sirop Penyebab Gangguan Ginjal Akut |
"Bukan format tanya jawab dengan media," katanya.
"Mungkin kebiasaan saya sebagai mantan dosen yang selalu berargumen dengan memberi contoh studi kasus. Suka lupa bahwa dalam ber-statement akademik, melekat jabatan saya sebagai pemimpin daerah, sehingga ada kritikan "urus aja atuh jabar, jangan sok komen pembangunan daerah lain". Kritikan itu saya terima dengan lapang dada," ujarnya.
Namun, Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan tren penumpang LRT Palembang saat ini terus membaik. Berdasarkan data yang dikantonginya, rata-rata penumpang harian pada Oktober 2022 sudah mencapai 9.666 penumpang per hari.
"LRT Sumsel ini memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat kota Palembang," papar Aida.
Lantas apakah LRT Jabodebek berpotensi sepi peminta seperti LRT Palemabang?
Lihat Juga :Pengelolaan 'Homestay' Bakal Terpusat di Badan Usaha Milik Desa |
Pengamat Transportasi sekaligus Dosen Teknik Sipil Universitas Indonesia Andyka Kusuma mengatakan potensi permintaan LRT Jabodebek bisa lebih besar dibanding Palembang. Pasalnya populasi masyarakat Jabodebek lebih banyak dibandingkan Palembang.
Ia juga memprediksi jumlah penumpang LRT Jabodebek bisa melebihi LRT Palembang yang sebanyak 9.666 orang per hari,
Namun untuk itu, ia mengatakan aksesibilitas dari dan menuju stasiun LRT serta konektivitas dengan moda transportasi lain perlu diperhatikan demi menunjang permintaan menggunakan LRT Jabodebek.
"Kalau akses dari dan menuju stasiun tidak baik maka demandyang akan menggunakan LRT juga tidak akan optimal," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/10).
Lebih lanjut, Andyka mengatakan keberadaan LRT Jabodebek nantinya bisa mengurangi penggunaan motor dan mobil di jalanan. Namun, pembatasan penggunaan kendaraan dan manajemen lalu lintas juga ia sebut perlu ditinjau kembali sehingga bisa mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik.
Lihat Juga :Ekonom Respons Survei Kompas: Seharusnya Ada Paket 'Anti-Resesi' |
Rishi Sunak menjadi Perdana Menteri Inggrisbaru menggantikanLiz Truss yang menyatakan mundur dari posisi tersebut pada pekan lalu.
Ia terpilih sebagai Perdana Menteri setelah rivalnya, Penny Mordaunt, mengundurkan diri dari pencalonan.
Sunak diketahui sebagai salah satu politisi terkaya di Inggris. Kekayaan pria keturunan India ini pun sempat menjadi sorotan di tengah kondisi ekonomi Inggris yang sedang tertekan.
Dilansir dari media tersebut, Selasa (25/10), total kekayaan keduanya mencapai 730 juta euro atau setara Rp11,26 triliun (asumsi Rp15.421 per euro). Kekayaan itu dikatakan bersumber dari bidang teknologi dan investasi.
Pasangan ini pun untuk pertama kalinya masuk dalam daftar 250 orang terkaya di Inggris versi Sunday Times. Peringkat tersebut menjadikan pria berusia 42 tahun tersebut sebagai politisi pertama yang masuk dalam daftar orang terkaya di Inggris.
Sunak merupakan lulusan Winchester College, salah satu sekolah privat paling eksklusif di Inggris. Ia pun meraih gelar sarjana dan master di Oxford University dan Stanford University.
Lihat Juga :Prospek Saham GoTo Diprediksi Masih Menjanjikan Jelang Lock Up |
Pasangan ini pertama kali bertemu saat menempuh pendidikan untuk meraih gelar MBA di Stanford University.
Akshata Murty, diketahui sebagai putri taipan India, Narayana Murthy, miliarder salah satu pendiri grup teknologi informasi Infosys.
Berdasarkan data Forbes, perkiraan kekayaan Narayana Murthy mencapai US,5 miliar atau setara Rp67,5 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS). Kekayaan diperoleh oleh Murty dari bidang teknologi. Pasalnya ia merupakan pendiri salah satu raksasa teknologi Infosys.
[Gambas:Video CNN]
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menuturkan pihaknya meminta maaf terkait kondisi mesin pesawat yang bermasalah sehingga membuat penumpangpanik.
Danang mengatakan Lion Air dengan penerbangan nomor JT-330 pada Rabu (26/10) dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan (PLM) telah dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP).
Namun, pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan.
Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Usai pendaratan tersebut, seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Proses penumpang keluar dari pesawat (disembark) dilakukan secara normal.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul.
Lihat Juga :Pengusaha Tekstil Rumahkan 45 Ribu Karyawan, PHK di Depan Mata |
Teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja (check list) yang membutuhkan waktu," ujar Danang dalam keterangan resminya.
Untuk saat ini, Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang bahwa penerbangan JT-330 dipersiapkan dengan menggunakan pesawat Lion Air yang lain.
Penerbangan JT-330 selanjutnya dioperasikan dengan menggunakan Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP. Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II pukul 20.20 WIB.
[Gambas:Video CNN]
Sarjana susah cari kerjarasanya tak sekadar ungkapan angin lalu. Hidup di negara dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa tentu bukan perkara mudah.
Generasi Z yang digadang-gadang menjadi tonggak sejarah bisa saja menyerah. Tetapi, bendera putih tentu bukan cerminan sarjana muda.
Ikhram Hafiz Rahmadi, salah satu sarjana muda yang harus bergulat dengan kenyataan susahnya mencari kerja. Ia kenyang mendapat penolakan saat melamar kerja.
Memang, kemudahan teknologi bisa mendorongnya agresif melamar sana-sini. Ia menjajal seluruh opsi, mulai dari pegawai muda Bank Indonesia (BI), CPNS, hingga rekrutmen di OJK. Sayang, dewi fortuna belum mampir dalam hidupnya.
Ia sedikit berbelok mencoba peruntungan di industri manufaktur, termasuk perusahaan rintisan (startup) karya anak-anak muda. Namun, kotak masuk surat elektronik nihil dan teleponnya pun tak kunjung berdering.
Tak cuma di Jakarta, Ikhram bahkan mencoba melamar kerja di perusahaan di kampung halaman, yaitu Subang, Jawa Barat. Ada secercah harapan ketika ia masuk tahap negosiasi gaji. Sayangnya, usaha itu pun lagi-lagi kandas.
Lihat Juga :Ekonom soal Triple Crises: Cari Kerja Susah hingga Krisis Biaya Hidup |
"Tantangan (mencari pekerjaan) itu para jobseeker clueless. Kadang bingung harus nunggu satu lamaran sampai tahap akhir atau masukin lamaran lain ke instansi dan posisi berbeda. Kalau untuk lowongan sesuai kualifikasi, sebenarnya di manajemen itu ada banyak sekali," ungkapnya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (22/10).
Sebagai orang yang tertarik di bidang finansial dan SDM alias human resources, Ikhram mengakui ada persaingan yang ketat dalam mencari kerja.
"Misalkan, mau jadi recruiter, HR. Nah, kita (lulusan manajemen) harus bersaing dengan lulusan psikologi. Sedangkan, kalau kita mau belajar psikologi itu jauh lebih sulit. Itu kendala utamanya," katanya.
Kehadiran sistem akselarasi karier alias bootcampjuga dinilai Ikhram bisa memicu kesenjangan. Pasalnya, bagi mereka yang berduit bisa membeli paket bootcampberbayar dengan mudah dan memperoleh sertifikat keahlian, sedangkan yang tidak akan semakin tertinggal.
Lihat Juga :PHK Hantui Pabrik Tekstil dan Sepatu, Banyak Orderan Batal dari Buyer |
Setali tiga uang. Rachma Nurma Gupita, sarjana sastra Inggris lulusan Stikubank Semarang pada 2021 lalu juga mengalami kesusahan mencari kerja. Bahkan, puluhan surat lamaran kerja telah dilayangkan, baik secara offlinemaupun online, namun tak satu ikan pun nyangkut di kailnya.
Rachma sempat beberapa kali maju ke tahap wawancara. Namun, ia kalah dengan kandidat lain. "Tantangannya, selalu tersingkir sama yang lebih berpengalaman. Sementara aku benar-benar fresh graduate, non-pengalaman, meski kualifikasi dari perusahaan minimal lulusan SMA/SMK," jelasnya.
Pengalaman magang semasa kuliah di Language Training Center (LTC) sebagai asisten pengajar pun tak dilirik. Sementara, pengalaman yang sesuai dengan posisi kerja impian nyaris nihil.
Solusinya, sembari menunggu panggilan kerja, Rachma aktif mengikuti berbagai pelatihan, webinar, hingga meluaskan jejaringnya di jobfair. Ia juga sibuk membantu jualan sembako di kelontong milik keluarga.
Lihat Juga :Pengusaha Tekstil Rumahkan 45 Ribu Karyawan, PHK di Depan Mata |
Lalu, bagaimana dengan nasib lulusan politeknik yang dipandang lebih siap kerja? Mengingat, Stigma sarjana jago teori ketimbang praktik.
Siti Zuraidah lulusan Administrasi Negara Politeknik Negeri Pontianak dan Anisa Aprilyanti dari Manajemen Pemasaran Politeknik Negeri Samarinda kenyataannya juga menghadapi tantangan masuk ke dunia kerja setelah lulus tahun lalu.
Lowongan kerja dengan gaji di bawah standar menjadi musuh utama. Siti dan April yang tinggal di Pulau Borneo merasakan bagaimana minimnya lapangan kerja yang bisa mengakomodir kualifikasi serta gelar sarjana mereka.
"Walau dari info lowongan kerja banyak tersebar secara online, tapi (setelah melamar) nggak ada kejelasan dari instansi atau perusahaan tersebut," kata Siti.
Lihat Juga :Pengusaha Tekstil Mulai Kurangi Jam Kerja Karyawan, Tanda-tanda PHK |
Siti mengaku bahwa kebanyakan perusahaan mencari admin dengan lulusan SMA/sederajat untuk menekan pengeluaran gaji. Pada akhirnya, ia sebagai lulusan sarjana merasa selalu terpinggirkan.
Ia tak masalah jika harus melamar kerja di bidang lain. Namun, beberapa perusahaan yang dituju enggan menerima karyawan dari jurusan lain di luar posisi terkait, termasuk dirinya yang bergelar sarjana administrasi negara.
"Tantangan lain yang saya hadapi itu minimal pengalaman kerja. Apalagi kalau sebelumnya belum pernah kerja dalam jangka waktu setahun di bagian admin. Sekarang, beberapa perusahaan mencari kandidat yang memang sudah punya pengalaman kerja," paparnya.
Sembari terus melakukan evaluasi diri, Siti aktif dalam kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pontianak. Ia rajin mengikuti sosialisasi dari Kementerian Koperasi dan UKM hingga turun langsung dalam proses pengurusan produk halal dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) setempat.
Lihat Juga :ANALISISPemerintah, Menolehlah ke Timur Tengah Agar Badai PHK Bisa Dicegah! |
April juga merasakan apa yang dikeluhkan Siti. Ia ingin menjadi sekretaris atau customer service, tetapi terkendala dengan lowongan kerja yang tersedia dan tawaran gaji rendah dari perusahaan.
"Banyak lowongan kerja, tapi yang dicari itu pasti (lulusan) teknik. Mungkin karena di sini banyak tambang sama industri alat berat, jadi lulusan teknik itu pasti dibutuhkan banget di sini," ujarnya.
"Ada lagi, pas saya interview itu keliatan HRD-nya berat mau nerima karena saya lulusan S1 sedangkan gaji yang mereka tawarkan itu cocoknya dengan lulusan SMA/SMK. Di sini banyak yang masih cari lulusan SMA/SMK. Kalau ada yang cari lulusan S1 pasti cari yang sudah berpengalaman minimal 2-3 tahun," sambung April.
April mengaku sempat terkendala dengan kondisi kesehatan karena alergi obat. Ia jatuh sakit dan terpaksa harus menunda mencari kerja beberapa bulan selepas lulus kuliah.
Kini, ia pun aktif mencoba banyak hal sembari terus melamar kerja. Mulai dari membuat buket kecil untuk dijual ke anak-anak di sekitar lingkungan rumahnya, freelance copywriting, belajar Microsoft Excel dan bahasa asing, hingga ikut pelatihan serta webinar.
《bunga tokopedia paylater》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot lagi gacor sekarangHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bunga tokopedia paylater》bab terbaru。