cara dapat uang dengan rebahan 10Jutaan kata 458899Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs slot terpopuler di indonesia》
Gelar Workshop Nasional, PMKRI Konsisten Dukung Mewujudkan Indonesia Emas 2045******
JOGJA –Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menggelar workshop nasional dengan tema Roadmap PMKRI Menuju Indonesia Emas 2045 pada 28 Januari – 2 Februari 2024.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, seremonial pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Kampus Atma Jaya Yogyakarta, pada Senin (29/1/2024).
Promosi Terus Bertumbuh, Pemberdayaan dan Pendampingan BRI Sentuh 19.533 Klaster Usaha
Kegiatan yang akan digelar selama sepekan tersebut salah satu agendanya mengupas bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam menyambut tahun 2045.
Dalam sambutannya, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Tri Natalia Urada menyampaikan pada akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sangat berkonsentrasi dalam perhelatan Pemilu, tetapi perhatian PMKRI secara nasional terhadap agenda-agenda besar menuju Indonesia Maju tidak berkurang yakni dalam pengembangan SDM berkualitas.
“Karena itu, perumusan visi strategis PMKRI selama kurang lebih 21 tahun ke depan dengan indikator pencapaian roadmap PMKRI menuju Indonesia Emas 2045 melalui momentum Workshop Nasional ini, adalah bukti konsistensi PMKRI untuk mewujudkan Indonesia emas 2045 melalui pengembangan SDM yang unggul, berdaya ubah dan berdampak,” ujarnya.
Dia mengatakan, dunia yang bergerak serba cepat saat ini akibat gelombang teknologi dan digitalisasi, telah memacu PMKRI untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan.
“Kita dipaksa untuk membangun normalitas baru agar organisasi PMKRI ini tetap relevan. Karena itu, reformasi struktural dan kelembagaan PMKRI dalam rangka memperkuat organisasi ini agar lebih inklusif dan berkelanjutan, menjadi salah satu agenda utama yang dibahas dan didiskusikan dalam moment Workshop ini”, katanya.
Cita-cita menuju Indonesia Emas 2045, menurutnya adalah sebuah mimpi besar, harapan dan perjalanan panjang dan tak mudah.
“Kalau kita lihat dalam konteks global, Indonesia Emas 2045 adalah bagian dari cita-cita milenium dunia. Kemudian Indonesia meratifikasinya dan melihat sebagai sebuah potensi dan peluang yang harus terlibat di dalamnya. Keterlibatan Indonesia diupayakan agar terimplementasi dalam setiap pola kebijakan penyelenggaraan negara,” ujarnya.
Di level regional, lanjutnya, negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjadikan momentum ini sebagai salah satu upaya untuk memperkuat ekonomi kawasan.
Pada konteks nasional, Indonesia saat ini punya peluang besar untuk meraih Indonesia Emas 2045, meraih posisi menjadi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
“Kita punya kesempatan dengan berbagai kekuatan, keuntungan demografi anak muda yang meningkat luar biasa, berbagai peluang dan ketersediaan sumber daya yang ada, diharapkan Indonesia menjadi titik sentral pertumbuhan ekonomi nasional, ASEAN dan global,”jelasnya.
Dalam proses itu, lanjutnya, PMKRI sebagai organisasi kepemudaan dan organisasi kemahasiswaan melihat beberapa instrumen penting dalam proses penyelenggaran pemerintahan dan dalam tata kelola pembangunan yang sedang dan akan dilakukan.
Tri menjabarkan secara khusus, PMKRI melihat dua hal, yaitu aspek kelestarian lingkungan hidup atau ekologi yang berkelanjutan dan pengembangan ekonomi kreatif.
Pada beberapa kesempatan, Presiden Jokowi selalu menekankan pada beberapa poin, seperti pengelolaan APBN yang terukur, pengembangan SDM, dan reformasi birokrasi. Tetapi, menurit Tri, ada dua hal penting yang terlupakan dan kerap luput dari perhatian yaitu, keberlanjutan lingkungan dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Kalau kita bicara lingkungan hidup, sebagai seorang Kristen, ada satu ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus yaitu ensiklik Laudato Si bahwa bumi dan alam ini adalah Ibu yang harus kita jaga dan kita rawat. Dalam setiap kesempatan hal ini yang selalu saya sampaikan bahwa kita punya tanggungjawab bersama untuk menjaga bumi ini,” jelasnya.
Di acara pembukaan, turut hadir Menteri Agama yang diwakili oleh Dirjen Bimas Katolik RI, Suparman; Kapolda DIY, anggota penyatu PMKRI dan seluruh delegasi cabang PMKRI se-Indonesia.
Rumah Baca Kaliyoso, Upaya Dekatkan Buku ke Anak di Desa******
SOLO—Di tengah Desa Jetiskarangpung, Kecamatan. Kalijambe, Sragen ada satu rumah tembok yang sederhana. Di depan rumah kuning berbentuk Joglo itu tertulis spanduk kecil “Rumah Baca Kaliyoso”.
Rumah itu difungsikan sebagai tempat kegiatan literasi yang melibatkan masyarakat terutama anak-anak sekitar. Ada sekitar 500 koleksi buku yang tersusun rapi di rak.
Promosi Resmi Terpilih sebagai Ketum Forum Humas BUMN, Ini Visi Hendy Bernadi
Separuh dari koleksi itu merupakan buku anak seperti buku cerita, komik, dan buku pelajaran SD. Lalu sisanya ada novel, buku pengembangan diri, buku religi, kamus dan teknologi.
Mayoritas koleksi buku itu hasil sumbangan dari orang-orang yang peduli dengan dunia literasi. Sedangkan hanya seperempat koleksi buku hasil dari membeli. Itupun hanya ketika ada diskon.
Rumah Baca Kaliyoso ini didirikan, salah satunya, atas inisiatif pemuda setempat, Afif Muchlisin yang menggunakan rumah milik keluarganya untuk kegiatan literasi. “Rumah itu merupakan warisan dari kakek, terus dibeli oleh ayah saya dan direnovasi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (11/1/2024).
Afif mendirikan Rumah Baca Kaliyoso tiga tahun lalu, tepatnya pada 17 September 2020 saat kasus pandemi sedang naik-naiknya. Waktu itu dia melihat anak-anak di desa tempatnya tinggal terpaksa Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) di rumah untuk meminimalisasi penyebaran virus.
Dia melihat ketika masa PPJ itu banyak anak yang membutuhkan akses Internet dan bimbingan. Sebab tidak mungkin bagi anak usia SD belajar secara mandiri tanpa pembimbing.
“Atas dasar hal tersebut kami ingin menyediakan fasilitas dan ruang publik yang bisa digunakan oleh anak-anak untuk proses pembelajaran online, sekaligus dijadikan pusat literasi,” kata dia.
Di sisi lain, setelah pada 2021 lalu Afif menamatkan kuliah S2 program studi Sosiologi di UNS, terbesit di pikirannya untuk mempraktikkan ilmu yang dia miliki. Semangat yang dia pegang adalah memberikan manfaat kepada sekitar.
“Sehingga saya putuskan untuk memberikan fasilitas belajar, terutama lewat buku dan kegiatan literasi lainnya. Kami berharap dengan adanya rumah baca dapat menarik masyarakat untuk berkunjung dan berkenalan dengan buku,” kata dia.
Selain meminjam buku, Afif menjelaskan ada beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso, seperti dongeng, kreasi hand madeatau origami, mewarnai, dolanan tradisional di halaman rumah baca. Termasuk kegiatan berbasis literasi hasil kerja sama dengan universitas dan Non Governmental Organization (NGO).
Dirinya juga mengajak pemuda dan Karang Taruna untuk ikut membantu mengelola rumah baca. Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu cara melibatkan anak muda agar lebih peduli terhadap isu literasi.
Sejauh ini, kegiatan yang dilakukan di Rumah Baca Kaliyoso masih banyak menyasar anak-anak. Dia mengakui lebih mudah mengajak anak-anak ketimbang orang dewasa.
“Kemampuan kami di usia yang masih muda ini agaknya sulit mengajak orang yang lebih dewasa. Tapi kami tidak menutup peluang untuk orang dewasa. Kami sediakan juga buku-buku untuk masyarakat umum dan orang dewasa,” kata dia.
Upaya Afif dan kawan-kawan memantik minat baca anak-anak tidak mulus. Sejauh ini ada yang antusias, namun ada juga yang kurang. Beberapa anak lebih memilih memegang mainan ketimbang buku. Afif memang sengaja menaruh mainan di rumah seperti seperti puzzle, lego, ular tangga, bola kecil, basket mini, bowling dan lainnya.
“Mainan yang kami sediakan untuk menarik perhatian mereka. Sejauh ini kami berusaha dengan awalan mengajak anak-anak bermain di rumah baca, kemudian setelah bermain, baru kita arahkan untuk membaca bersama sama,” kata dia.
Cara itu lumayan efektif karena sudah ada seperti tiga anak di desa yang rajin meminjam dan mengembalikan buku setiap pekan. Afif bercerita sisanya, anak-anak masih sebentar memegang buku dan lanjut bermain.
“Supaya tertib dalam berkunjung biasanya kami adakan kegiatan bersama seperti dongeng, kreasi hand made, mewarnai,” kata dia.
Keberadaan Rumah Baca Kaliyoso yang sederhana itu sebetulnya penting untuk menjawab persoalan akses bacaan di desa-desa yang terkadang sangat sulit. Desa yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang lengkap bisa dihitung jari.
“Iya rumah baca membuka akses seluas luasnya, pernah ada rencana untuk meminjamkan buku dengan konsep deliveryatau ketemu COD. Namun tentu hal itu butuh orang dan tenaga yang lebih. Sehingga untuk saat ini masih dalam lingkup desa saja,” kata dia.
Label:majapahit togel、slot maxwin hari ini、situs slot gacor bulan ini
Terkait:superwin、cicilan di shopee dengan kartu kredit、omega89、hero88 slot、goltogel 176、asustogel、link terbaru slot gacor、promo bonus new member 100、seribu mimpi 89、agen gacor
bab terbaru:judislot7(2024-07-02)
Perbarui waktu:2024-07-02
《situs slot terpopuler di indonesia》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,prediksi no togel hari ini hongkongHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs slot terpopuler di indonesia》bab terbaru。