mpo108 199Jutaan kata 624331Orang-orang telah membaca serialisasi
《pinjam uang jaminan bpkb》
Beras Premium Mahal, Zulhas Ajak Warga Beli Beras Bulog******
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat membeli berasstabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog.
Beras SPHP, katanya, bisa menjadi solusi alternatif di tengah kenaikan harga beras premium.
"Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan," katanya di Transmart Cempaka Putih di Jakarta, dikutip Antara, Senin (19/2).
Zulhas mengatakan harga beras SPHP stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Beras tersebut, sambungnya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.
Ia mengatakan stok beras SPHP cukup yakni 1,3 ton saat ini di Bulog. Namun, penyalurannya memang harus cepat sehingga tidak terjadi kelangkaan.
"Memang kadang-kadang permintaan di sini (Trans Mart Cempaka Putih) dua hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kg, nah karena ini permintaannya banyak, kantongnya itu dibagi banyak, kadang-kadang ini yang perlu dipercepat," katanya.
Berdasarkan hasil tinjauannya, Zulhas menemukan harga beras premium cukup tinggi mulai dari Rp72 ribu, bahkan ada yang tembus Rp80 ribu per 5 kilogram (kg). Harga tersebut tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.
Ia menilai mahalnya harga beras premium tidak hanya dipicu faktor ketersediaan, tetapi juga oleh penundaan panen akibat fenomena El Nino. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan beras di pasaran, mengakibatkan tingginya harga jual.
"Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur karena fenomena El Nino. Suplainya kurang, harganya naik," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Kementan sebut 10 provinsi di Indonesia pemasok beras nasional******
Kementerian Pertanian saat ini terus memperkuat peningkatan luas lahanJakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan ada 10 provinsi di Indonesia yang menjadi penghasil atau produsen beras tertinggi dengan memiliki potensi luas panen yang cukup besar pada tahun 2024, sehingga bisa menjadi penyangga pangan nasional.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tak Hanya di Jakarta, Beras Juga Langka di Indramayu******
Kelangkaan berastidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah. Kalaupun stoknya ada, harga beras cenderung melonjak.
Salah satu daerah yang menghadapi kelangkaan beras adalah Indramayu, Jawa Barat, yang juga merupakan lumbung padi di Indonesia. Seorang warga bernama Handayani mengaku kesulitan mendapatkan beras di ritel modern. Akhirnya, ia terpaksa membeli beras di pasar tradisional meski dengan harga yang mahal.
"Baru beli minggu kemarin ya harganya sudah Rp170 ribu per 10 kilogramnya. Kaget juga harganya naik lagi. Untuk sekarang enggak tahu berapa harganya," kata Handayani, dikutip detikcom, Selasa (21/2).
"Mungkin itu ya penyebab naiknya harga beras," katanya.
Keluhan soal kelangkaan juga disampaikan Herman, pedagang nasi padang di Indramayu. Sudah sebulan terakhir ia sulit mendapatkan beras sehingga harus mengurangi porsi nasi di dagangannya.
"Iya dikurangi sedikit porsi nasinya. Biar bisa dapat untung," ungkap Herman.
Biasanya Herman membeli beras medium seharga Rp12.500 per kilogram. Namun, kini harganya naik ke Rp15.500 per kg.
Lihat Juga :Prabowo Berencana Buat Kemenko Baru Demi Jalankan Makan Siang Gratis |
Kelangkaan beras Indramayu menjadi ironi karena daerah tersebut dikenal sebagai lumbung padi nasional. Kabupaten itu dinobatkan sebagai daerah penghasil padi terbesar di Jawa Barat (Jabar).
Sementara itu, Kantor Perum Bulog Indramayu mengatakan stok beras di wilayah itu aman. Saat ini sebanyak 4.500 cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki Bulog Indramayu.
Kenaikan harga beras juga dialami warga Lampung. Keluhan itu disampaikan langsung ke Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat mengunjungi Pasar Panjang Bandar Lampung, Jumat (16/2).
Mengutip detikcom, salah satu pedagang mengatakan harga beras melonjak hingga Rp15.500 per kg. Menanggapi keluhan itu, Arinal pun berjanji akan mencari tahu penyebab kenaikan harga beras.
Lihat Juga :Sri Mulyani Ungkap Kebijakan Perdagangan Global Bukan Lagi Pasar Bebas |
"Kalau harga berasnya murah, kasihan para petani. Kita lihat dulu siapa yang nakal. Kalau ada pedagang yang nakal, segera kita tindak," katanya.
Arinal yakin kenaikan harga beras tidak akan berlangsung lama. Apalagi Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional.
"Lampung memiliki peran penting sebagai lumbung pangan dan produsen beras nasional. Tidak hanya untuk kebutuhan Lampung, kebutuhan DKI Jakarta pun kita penuhi 40 persennya. Pasti ada yang tidak baik di dalam proses penyediaan. Ada monopoli yang tidak menguntungkan di daerah," ungkap Arinal.
Ia pun mengingatkan agar jangan sampai ada pihak yang menjual gabah keluar Lampung. Dengan begitu stok di daerah itu bisa stabil.
"Karena kita sudah punya aturan, kedaulatan pangan semua wajib bisa menikmati. Dan untuk gabah tidak boleh sampai keluar Lampung," jelasnya.
Kelangkaan beras juga terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengatakan ia menerima laporan bahwa harga beras premium di ritel modern harganya naik hingga Rp15.570 per kg.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium maupun premium, Ali melakukan dua kebijakan. Pertama memberdayakan 26 Peracangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang akan menyediakan beras seharga Rp10.900 per kg. Beras tersebut berasal dari stok Bulog.
"Ketika di pasaran meninggi untuk beras medium silahkan belanja di Peracangan TPID. Otomatis kalau masyarakat belanja di Peracangan TPID harga di pasar akan turun menyesuaikan. Pasokan kami jamin tak akan terputus," katanya.
Kebijakan kedua yakni mengeluarkan surat edaran agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mojokerto membeli beras premium di Bulog.
Menurutnya, Bulog siap menyediakan beras premium untuk ASN dengan harga Rp13.500 per kg.
[Gambas:Video CNN]
Label:pinjam di tokopedia、pinjaman online ojk、join88 alexabet88
Terkait:slot62、arena99 slot、permainan slot online、pragmatic007、hey link slot demo、slot gacor 853、bonus new member 100 to kecil heylink、rtp calon4d、situs gacor malam hari、angka jitu naga
bab terbaru:sodaratoto(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
Kelangkaan berastidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di sejumlah daerah. Kalaupun stoknya ada, harga beras cenderung melonjak.
Salah satu daerah yang menghadapi kelangkaan beras adalah Indramayu, Jawa Barat, yang juga merupakan lumbung padi di Indonesia. Seorang warga bernama Handayani mengaku kesulitan mendapatkan beras di ritel modern. Akhirnya, ia terpaksa membeli beras di pasar tradisional meski dengan harga yang mahal.
"Baru beli minggu kemarin ya harganya sudah Rp170 ribu per 10 kilogramnya. Kaget juga harganya naik lagi. Untuk sekarang enggak tahu berapa harganya," kata Handayani, dikutip detikcom, Selasa (21/2).
"Mungkin itu ya penyebab naiknya harga beras," katanya.
Keluhan soal kelangkaan juga disampaikan Herman, pedagang nasi padang di Indramayu. Sudah sebulan terakhir ia sulit mendapatkan beras sehingga harus mengurangi porsi nasi di dagangannya.
"Iya dikurangi sedikit porsi nasinya. Biar bisa dapat untung," ungkap Herman.
Biasanya Herman membeli beras medium seharga Rp12.500 per kilogram. Namun, kini harganya naik ke Rp15.500 per kg.
Lihat Juga :Prabowo Berencana Buat Kemenko Baru Demi Jalankan Makan Siang Gratis |
Kelangkaan beras Indramayu menjadi ironi karena daerah tersebut dikenal sebagai lumbung padi nasional. Kabupaten itu dinobatkan sebagai daerah penghasil padi terbesar di Jawa Barat (Jabar).
Sementara itu, Kantor Perum Bulog Indramayu mengatakan stok beras di wilayah itu aman. Saat ini sebanyak 4.500 cadangan beras pemerintah (CBP) yang dimiliki Bulog Indramayu.
Kenaikan harga beras juga dialami warga Lampung. Keluhan itu disampaikan langsung ke Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat mengunjungi Pasar Panjang Bandar Lampung, Jumat (16/2).
Mengutip detikcom, salah satu pedagang mengatakan harga beras melonjak hingga Rp15.500 per kg. Menanggapi keluhan itu, Arinal pun berjanji akan mencari tahu penyebab kenaikan harga beras.
Lihat Juga :Sri Mulyani Ungkap Kebijakan Perdagangan Global Bukan Lagi Pasar Bebas |
"Kalau harga berasnya murah, kasihan para petani. Kita lihat dulu siapa yang nakal. Kalau ada pedagang yang nakal, segera kita tindak," katanya.
Arinal yakin kenaikan harga beras tidak akan berlangsung lama. Apalagi Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional.
"Lampung memiliki peran penting sebagai lumbung pangan dan produsen beras nasional. Tidak hanya untuk kebutuhan Lampung, kebutuhan DKI Jakarta pun kita penuhi 40 persennya. Pasti ada yang tidak baik di dalam proses penyediaan. Ada monopoli yang tidak menguntungkan di daerah," ungkap Arinal.
Ia pun mengingatkan agar jangan sampai ada pihak yang menjual gabah keluar Lampung. Dengan begitu stok di daerah itu bisa stabil.
"Karena kita sudah punya aturan, kedaulatan pangan semua wajib bisa menikmati. Dan untuk gabah tidak boleh sampai keluar Lampung," jelasnya.
Kelangkaan beras juga terjadi di Mojokerto, Jawa Timur. Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro mengatakan ia menerima laporan bahwa harga beras premium di ritel modern harganya naik hingga Rp15.570 per kg.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium maupun premium, Ali melakukan dua kebijakan. Pertama memberdayakan 26 Peracangan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang akan menyediakan beras seharga Rp10.900 per kg. Beras tersebut berasal dari stok Bulog.
"Ketika di pasaran meninggi untuk beras medium silahkan belanja di Peracangan TPID. Otomatis kalau masyarakat belanja di Peracangan TPID harga di pasar akan turun menyesuaikan. Pasokan kami jamin tak akan terputus," katanya.
Kebijakan kedua yakni mengeluarkan surat edaran agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mojokerto membeli beras premium di Bulog.
Menurutnya, Bulog siap menyediakan beras premium untuk ASN dengan harga Rp13.500 per kg.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljonoterlihat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi.
Basuki sebelumnya sempat absen dari kegiatan-kegiatan peresmian pembangunan oleh Jokowi hingga memantik spekulasi politik bahwa ia akan mundur dari kabinet jelang Pemilu 2024 ini.
Ia muncul di Makassar, Sulawesi Selatan saat Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari pada Kamis (22/2).
Di hari yang sama, Basuki juga turut mendampingi Jokowi meresmikan akses Tol Makassar New Port (MNP).
Dalam peresmian ini, hadir pula Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan juga Erick Thohir.
Sebelumnya, Basuki sempat tak tampak mendampingi Jokowi dalam peresmian ruas Tol Tebing Tinggi-Indrapura dan Indrapura-Limapuluh di Sumatera Utara pada Rabu (7/2) silam.
Kala itu, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan Basuki tidak bisa hadir di Sumut lantaran masih menghadiri forum di luar negeri, yakni 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia.
[Gambas:Video CNN]
Hal ini pun memicu spekulasi politik bahwa Basuki mundur jelang pemungutan suara Pemilu 2024. Rumor itu mulanya diungkap ekonom senior Faisal Basri.
Faisal mengaku mengajak sejumlah menteri untuk mundur dari kabinet karena Jokowi dianggap berpihak pada pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun rumor ini segera ditepis oleh Basuki. Ia menegaskan akan tetap loyal ke Jokowi sampai akhir masa pemerintahan kabinetnya berakhir.
"Alah itu sudah lewat, besok sudah nyoblos. Saya kan kerja terus. Perintahnya kan begitu," ujar Basuki saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/2).
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas pengiriman beras ke ritel modern. Heru mengatakan total 15 ribu ton beras akan dikirimkan secara bertahap untuk memenuhi stok bagi warga Jabodetabek.
Heru Budi melepas secara simbolis keberangkatan truk pengangkut stok beras tersebut. Dia memastikan pendistribusian berjalan lancar di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur (Jaktim).
"Hari ini kita bersama stakeholder terkait memastikan stok beras premium di Pasar Induk Cipinang terjaga ketersediaannya. Sehingga kita bisa mengirimkan 15 ribu ton beras secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan warga di seluruh Jabodetabek," kata Heru Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2) seperti dikutip dari detik.com.
Stok akan didistribusikan secara bertahap hingga menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Jadi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan ritel modern di sekitar Jabodetabek. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir terhadap ketersediaan stok beras. Kita juga memiliki safety stock yang tersimpan di Food Station, yaitu sekitar 30 ribu ton beras," ujarnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat lebih bijak untuk membeli kebutuhan berasnya. Kira-kira 10 kilogram cukup untuk kebutuhan keluarga selama sebulan," sambung dia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengapresiasi Pemprov DKI. Roy menilai Pemprov DKI telah mengupayakan pemerataan distribusi stok pangan beras kebutuhan warga Jabodetabek melalui ritel modern.
"Kita bersama-sama mengupayakan ketersediaan stok beras melalui distribusi ritel modern, sehingga warga bisa menggunakannya untuk berbelanja. Kami juga sudah berkoordinasi bersama seluruh anggota Aprindo, yaitu Alfamart, Indomaret, Superindo, Hypermart, dan berbagai macam retail modern lainnya untuk menjaga harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," jelas Roy.
Roy juga menyebut pihaknya akan mengoptimalkan pendistribusian hingga panen raya pada akhir Maret 2024.
"Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat berbelanja dengan wajar dan normal karena stok beras masih tersedia," tambah Roy.
[Gambas:Video CNN]
Kementerian Pertanian saat ini terus memperkuat peningkatan luas lahanJakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan ada 10 provinsi di Indonesia yang menjadi penghasil atau produsen beras tertinggi dengan memiliki potensi luas panen yang cukup besar pada tahun 2024, sehingga bisa menjadi penyangga pangan nasional.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Pemerintah membuka opsi untuk mengimpor 2 juta ton berasdariThailand pada tahun ini.
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy mengatakan impor akan dilakukan jika produksi beras dalam negeri kurang.
"Ini bisa jadi (langkah) antisipasi melalui rakornas dan ratas, tentunya dengan persetujuan presiden dan menteri. Tahun lalu 2,8 juta ton, tahun ini rencananya 2 juta ton, tetapi kalau misalnya produksi dalam negeri cukup berarti impor itu tidak jadi," kata Sarwo di Bandung, dikutip Antara, Senin (19/2).
Sarwo menegaskan kenaikan harga beras ini tidak ada kaitannya dengan waktu menjelang Ramadan.
"Enggak, karena memang waktu tanam kita mundur, sehingga waktu panen kita juga mundur. Itu sebagai konsekuensi itu dari adanya El Nino," tegasnya.
Ia juga membantah ada pihak yang sengaja menimbun beras. Sarwo berharap ke depan stok dan harga beras kembali normal.
"Sampai saat ini belum. Jadi masih berjalan normal, sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa normal," tuturnya menambahkan.
Saat ini, harga beras masih mahal. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per hari ini (19/2), harga beras kualitas bawah I naik 1,42 persen ke Rp14.250 per kg, beras kualitas bawah II naik 2,17 persen ke Rp14.150 per kg.
Lalu, beras kualitas medium I naik 1,31 persen ke Rp15.500 per kg, beras kualitas medium II naik 1,65 persen ke Rp15.400 per kg, beras kualitas super I naik 1,2 persen ke Rp16.850 per kg, dan beras kualitas super II naik 0,93 persen ke Rp16.300 per kg.
[Gambas:Video CNN]
(fby/pta)Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat membeli berasstabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog.
Beras SPHP, katanya, bisa menjadi solusi alternatif di tengah kenaikan harga beras premium.
"Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan," katanya di Transmart Cempaka Putih di Jakarta, dikutip Antara, Senin (19/2).
Zulhas mengatakan harga beras SPHP stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Beras tersebut, sambungnya, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan stok beras di pasaran.
Ia mengatakan stok beras SPHP cukup yakni 1,3 ton saat ini di Bulog. Namun, penyalurannya memang harus cepat sehingga tidak terjadi kelangkaan.
"Memang kadang-kadang permintaan di sini (Trans Mart Cempaka Putih) dua hari habis, telat datangnya. Karena problemnya itu kan dibagi 5 kg, nah karena ini permintaannya banyak, kantongnya itu dibagi banyak, kadang-kadang ini yang perlu dipercepat," katanya.
Berdasarkan hasil tinjauannya, Zulhas menemukan harga beras premium cukup tinggi mulai dari Rp72 ribu, bahkan ada yang tembus Rp80 ribu per 5 kilogram (kg). Harga tersebut tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.
Ia menilai mahalnya harga beras premium tidak hanya dipicu faktor ketersediaan, tetapi juga oleh penundaan panen akibat fenomena El Nino. Hal tersebut berdampak pada ketersediaan beras di pasaran, mengakibatkan tingginya harga jual.
"Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur karena fenomena El Nino. Suplainya kurang, harganya naik," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
《pinjam uang jaminan bpkb》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,merdeka 777 situs judi mpo slot online tergacor dan terpercayaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pinjam uang jaminan bpkb》bab terbaru。