anjing togel 2d 921Jutaan kata 771180Orang-orang telah membaca serialisasi
《danaku legal atau ilegal》
Dugaan Faisal Basri soal Menteri Kecewa ke Jokowi Belum Mundur Juga******Jakarta, CNN Indonesia--
Ekonom Senior INDEF Faisal Basri mengungkap dugaan kenapa sejumlah menteri yang mulai jengah dengan sepak terjang Jokowi dalam mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak jadi atau belum mundur sampai dengan saat ini.
Ia menduga itu semua terjadi karena ada pihak dari Jokowi yang 'menyandera' mereka dengan kasus hukum.
Menurut Faisal, para menteri itu belum juga mundur karena ada tim Jokowi yang mendekati para menteri itu. Tim kemudian mengancam mereka kalau mau mundur kasus hukum akan diungkap atau dilanjutkan aparat.
"Sejumlah menteri yang ada naga-naga (bau-baunya) mundur, didatangi oleh tim, 'nih, sudah selesai nih kasus hukumnya'. Inilah politik jahat Jokowi, menyandera," ucap Faisal.
Faisal sebelumnya mengatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan menteri lainnya mulai tak nyaman dengan Jokowi.
Hal itu tak terlepas dari kekecewaan terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi yang dianggap merugikan masyarakat. Selain itu, dugaan keberpihakan Jokowi pada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 juga menjadi alasan.
Salah satu yang disorot Faisal adalah masalah utang. Menurut Faisal, di bawah Jokowi, utang Indonesia sudah menembus sekitar Rp8 kuadriliun atau Rp8.000 triliun. Pasalnya, pemerintah membangun banyak hal tanpa mau kerja keras meningkatkan pendapatan.
Ia memperkirakan apabila dilanjutkan Prabowo, utang RI bisa bengkak menjadi dua kali lipat alias Rp16 ribu triliun. Utang-utang tersebut akan ditanggung oleh generasi muda.
Atas masalah itu, Faisal menyebut sejumlah menteri di kabinet Jokowi siap untuk mundur karena sudah tidak sejalan. Beberapa nama yang disebut Faisal siap mundur antara lain Sri Mulyani dan Basuki Basuki Hadimuljono.
Terkait hal ini, Faisal mengklaim mendengar kabar bahwa Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Karena itulah, ia mengajak masyarakat untuk membujuk Sri Mulyani mundur.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal.
Faisal pun mengatakan keadaan sekarang seolah menjadi momentum yang tepat untuk para menteri mundur.
[Gambas:Video CNN]
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
Namun, Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu itu. Kata dia selama ini dirinya hanya bekerja saja.
"Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," kata Sri Mulyani singkat ketika ditanya soal pengunduran dirinya di Istana Negara, Jumat (19/1).
Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah isu 15 orang menteri siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo jelang Pemilu 2024. Dia memastikan kondisi kabinet pemerintahan baik-baik saja. Menurut Moeldoko, hal itu tampak dari suasana rapat-rapat di Istana.
Lihat Juga :Perusahaan Anak Tommy Soeharto Guyur Rp1,2 T Bangun Lapangan Golf |
"Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh," kata Moeldoko melalui keterangan video, Jumat (19/1).
Moeldoko menyampaikan bahwa tidak tampak pengaruh pilpres dalam kabinet Jokowi. Semua menteri bekerja dengan senang hati dan kompak.
Dia justru mempertanyakan klaim ekonom Faisal Basri soal 15 menteri siap mundur dari kabinet. Moeldoko menduga pernyataan itu sengaja digulirkan untuk mengganggu pemerintah.
"Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya," ujar Moeldoko.
(mrh/agt)Negara OPEC+ Setuju Potong Produksi Minyak hingga 2,2 Juta bpd******Jakarta, CNN Indonesia--
Negara anggota OPEC+yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia setuju untuk sukarela memotong produksi hingga 2,2 juta barel per hari sampai kuartal kedua.
Hal itu dilakoni untuk mendorong ekstra ke pasar di tengah kekhawatiran terhadap pertumbuhan global dan peningkatan produksi di luar kelompok tersebut.
Anggota OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi secara individual pada Minggu (3/3) ini, dan OPEC kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi total pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari.
Mengutip dariReuters, Arab Saudi--secara de facto adalah pemimpin organisasi negara penghasil minyak itu--menyatakan negara tersebut akan memperpanjang pemotongan sukarela sebesar 1 juta barel per hari (bpd) hingga akhir Juni, sehingga produksinya berada di sekitar 9 juta barel per hari.
Sementara itu Rusia, akan memotong produksi minyak dan ekspor hingga 471 ribu barel per hari pada kuarter kedua.
Negara lain--Irak menyatakan bersedia memotong hingga 220.000 barel per hari untuk kuartal kedua, Uni Emirat Arab (UEA) memotong hingga 163.000 barel per hari, Aljazair memotong hingga 51.000 barel per hari.
Lalu Oman memotong hingga 42.000 barel per hari, Kazakhstan menyatakan akan memotong hingga 82.000 barel per hari, dan Kuwait memotong 135.000 barel per hari untuk Juni mendatang.
Lihat Juga :Rusia Larang Ekspor Bensin Mulai 1 Maret, Berlaku 6 Bulan |
OPEC+ telah menerapkan serangkaian penurunan produksi sejak akhir 2022 silam untuk mendukung pasar di tengah peningkatan produksi dari Amerika Serikat dan produsen non-anggota lainnya, serta kekhawatiran atas permintaan ketika negara-negara besar bergulat dengan suku bunga yang tinggi.
Total pemotongan yang dijanjikan OPEC+ sejak 2022 lalu telah mencapai sekitar 5,86 juta barel per hari, atau--menurut perhitungan Reuters--setara dengan sekitar 5,7% dari permintaan harian dunia.
Prospek permintaan minyak tidak pasti untuk tahun ini. OPEC memperkirakan satu tahun lagi pertumbuhan permintaan yang relatif kuat sebesar 2,25 juta barel per hari, dipimpin oleh Asia, sementara Badan Energi Internasional memperkirakan pertumbuhan yang jauh lebih lambat sebesar 1,22 juta barel per hari.
Tantangan lebih lanjut bagi OPEC+ adalah IEA juga memperkirakan pasokan minyak akan tumbuh ke rekor tertinggi sekitar 103,8 juta barel per hari pada tahun ini, yang hampir seluruhnya didorong produsen di luar OPEC+, termasuk Amerika Serikat, Brasil, dan Guyana.
Harga minyak mentah Brent LCOc1 ditutup ,64 lebih tinggi atau 2 persen, menjadi ,55 per barel pada hari Jumat (1/3), naik lebih dari 8 persen sepanjang tahun ini.
(Reuters/kid)Label:trik menang main slot online、jumpapoker、akun paling gacor slot
Terkait:situs slot terpercaya gacor、tuna55 slot、bo sering maxwin、voucher lazada terbaru、permainan slot gampang menang、bonaza88、samudra slot、for4d、judi slot gacor terpercaya、togel 60
bab terbaru:jp paus sydney hari ini(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《danaku legal atau ilegal》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,gift voucher tiket comHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《danaku legal atau ilegal》bab terbaru。