play slot 123 756Jutaan kata 386888Orang-orang telah membaca serialisasi
《arti limit akulaku》
Marquez ungkap nama pesaing terberatnya pada MotoGP 2024******Jakarta (ANTARA) - Pembalap Gresini Racing Marc Marquez mengungkapkan nama-nama pembalap yang ia nilai menjadi pesaing terberatnya pada MotoGP musim 2024.
Selain dua pembalap Ducati lainnya, yaitu juara dunia dua kali Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan runner up MotoGP 2023 Jorge Martin (Prima Pramac), nama Brad Binder (Red Bull KTM) juga ada dalam daftar pembalap yang Marquez waspadai pada musim debutnya bersama Gresini.
“Ada dua pembalap yang harus dikalahkan. Pecco (Bagnaia) kuat dalam konsistensi dan kontrol di segala situasi, sementara Martin kuat dalam hal kecepatan,” kata Marquez, dikutip dari laman Crash, Minggu.
“Pembalap ketiga yang akan saya waspadai adalah Brad Binder, tapi itu perlu dilihat juga bagaimana evolusi dan perkembangan yang diambil oleh KTM (musim ini),” ujarnya menambahkan.
KTM sendiri sudah menunjukkan kekuatannya yang cukup stabil dan solid, terbukti dari pencapaian mereka pada musim lalu, dengan Binder finis di peringkat keempat dalam klasemen pembalap dan beberapa kali meraih podium.
Untuk itu, Marquez mengatakan telah mencoba beradaptasi secepat mungkin di atas motor Ducati GP23 demi bisa bersaing bersama ketiga pembalap kuat tersebut.
“Saya berada dalam level yang bagus untuk bertanding dan saya pikir itu merupakan hal yang paling penting saat ini,” kata juara dunia delapan kali tersebut.
Baca juga: Vinales & Espargaro nantikan uji coba pramusim dengan RS-GP24 di Qatar
Ia tak menampik bahwa adaptasi di atas motor Ducati setelah belasan tahun menunggangi motor Honda adalah sebuah tantangan tersendiri yang membuatnya cukup gugup.
“Saya telah berada di atas motor yang sama selama lebih dari 10 tahun dan itu membuat saya gugup dan ada kekhawatiran tersendiri (saat melakoni uji coba pramusim pertama),” ungkap Marquez.
“Jika saya bisa melaju kencang, jika saya bisa beradaptasi dengan baik, maka saya yakin bisa keluar dari garasi dengan sebuah senyuman,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Repsol Honda hadirkan pembaruan desain dan teknis untuk MotoGP 2024
Baca juga: Red Bull KTM optimistis raih prestasi lebih baik di MotoGP 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
KPU siapkan santunan bagi penyelenggara "ad hoc" meninggal dunia******Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengaku telah menyiapkan santunan bagi petugas ad hoc yang meninggal dunia saat bekerja selama tahapan Pemilu 2024.
"Iya, disiapkan santunan," kata Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan santunan kecelakaan kerja hingga meninggal dunia bagi penyelenggara ad hoc pemilu diatur berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022 dan secara teknis diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023.
Besaran santunan tersebut juga telah diatur berdasarkan Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022, melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan.
"Untuk besaran santunan sebesar Rp36.000.000 dan untuk bantuan biaya pemakaman sebesar Rp10.000.000," tambah Hasyim.
Baca juga: Kepolisian periksa kesehatan panitia pemilu Mampang Prapatan
KPU telah mencatat ada ribuan petugas penyelenggara ad hocyang sakit serta puluhan individu meninggal dunia selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada periode 14-15 Februari.
Berdasarkan data, per Jumat (16/2), pukul 18.00 WIB, ada 35 petugas meninggal dunia.
Rinciannya, tiga orang Panitia Pemungutan Suara (PPS), 23 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan sembilan orang anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Petugas ad hoc yang meninggal dunia saat bertugas itu masing-masing seorang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi utara, Maluku, Papua, dan Papua Selatan.
Baca juga: Ketua KPPS di Kota Bandung meninggal dunia usai bertugas
Kemudian, ada dua orang di DKI Jakarta, enam orang di Jawa Barat, tujuh orang di Jawa Tengah, tujuh orang di Jawa Timur, serta dua orang di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, petugas ad hoc yang jatuh sakit selama pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) maupun di tingkat kecamatan ialah sebesar 3.909 orang.
Rinciannya, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 119 orang, 596 anggota PPK, 2.878 petugas KPPS, dan 316 anggota Linmas.
Provinsi terbanyak dengan jumlah petugas ad hoc dirawat karena sakit ialah di Jawa Barat dengan 1.995 orang; Sulawesi Selatan 289 orang, Jawa Tengah 265 orang, Jawa Timur 182 orang, Gorontalo 128 orang, dan Aceh 122 orang.
Sehingga, Jawa Barat jadi provinsi terbanyak di mana petugas ad hoc penyelenggara pemilu jatuh sakit maupun meninggal dunia, sebanyak 2.001 orang; kemudian disusul Sulawesi Selatan 291 orang, dan Jawa Tengah 272 orang.
Baca juga: Praktisi sarankan petugas pemilu peka dengan keluhan kesehatan
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Label:link slot terbaru 2022、situs judi slot terlengkap dan terpercaya、tafsir mimpi 4d terlengkap
Terkait:togel2win、mimpi303、safari88、cara menggunakan voucher indomaret、mpored、jekpot88、qq2889、kumpulan situs slot、komedi4d、halo88 slot
bab terbaru:saldoslot(2024-07-04)
Perbarui waktu:2024-07-04
《arti limit akulaku》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,togel vegasHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《arti limit akulaku》bab terbaru。