bos 5000 slot login 251Jutaan kata 78583Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs judi online gacor》
Pesantren (Digipreneur Al******Surabaya (ANTARA) - Tidak jauh dari Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dan Kantor PWNU Jawa Timur, tepatnya 200-an meter di sisi utara atau di Jalan Pagesangan Baru VIII/17, Surabaya, ada Pesantren Digipreneur Al Yasmin, yang peletakan batu pertamanya dilakukan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa, Kamis (29/2/2024).
Biasanya, pesantren itu berbasis kitab, tapi pesantren yang pembangunannya diperkirakan selesai dalam hitungan bulan itu memiliki "nilai plus" berbasis era digital. Pesantren dengan konsep digipreneur itu mencakup dua hal sekaligus, yakni digital dan entrepreneurship.
Pesantren itu adalah lembaga pendidikan era digital yang berikhtiar menjawab tantangan era kekinian yang banyak dibanjiri gosip, sekaligus mengubah atau memanfaatkan era digital untuk hal positif secara keilmuan dan kemandirian. Jadi, ada perpaduan ilmu agama, ilmu digital, dan kemandirian dalam talenta digital.
"Pesantren yang kami rintis sejak 2021, dengan keputusan Kemenkumham Nomor AHU-0014731.AH.01.04 (Yayasan Santri Milenial Indonesia/ Yasmin), itu merupakan cita-cita lama sejak 20-an tahun lalu atas spirit yang ditanamkan almaghfurlah KHA Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 2000-2010)," kata inisiator Pesantren Digipreneur Al Yasmin, H Helmy M Noor, dalam perbincangan dengan ANTARA.
Dia mengaku mendapat inspirasi tentang digitalisasi dari almarhum KHA Hasyim Muzadi, bahkan pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, itu mengenalkan dirinya dengan dunia digitalisasi sejak muda.
DIa pernah diajak Kiai Hasyim Muzadi ke sebuah kampus di India yang memiliki studio cukup besar, yang melahirkan aktor-aktris dunia dari Hollywod. Kiai Hasyim Muzadi mengamanati Helmy untuk bisa membuat hal serupa, tapi berbasis pesantren/Islami, mengingat kelompok radikal juga masif di dunia digital.
Meski belum memiliki bangunan berwujud pesantren secara fisik, namun dirinya sejak mendapatkan keputusan MenkumHAM pada tahun 2021 itu telah mengadakan serangkaian kegiatan, seperti ngaji kitab "Nisa'u Ahlil Jannah", santunan anak yatim, pelatihan dakwah digital, dan bantuan kamera profesional ke beberapa pesantren.
Kini, Humas Masjid Al Akbar Surabaya itu bersama tim menyiapkan pembangunan pondok, dengan harapan ke depan akan dikembangkan tiga program, yakni pesantren mahasiswa, pesantren tematik, dan pesantren tahfidz/TPQ.
Program pesantren mahasiswa itu memang untuk santri yang menjadi mahasiswa, namun mahasiswa bertalenta khusus, seperti public speaking, desain grafis, musik, dan talenta kewirausahaan lainnya. Targetnya, santri menempa hobi untuk menjadi profesi.
Untuk program pesantren tematik lebih bersifat "pesantren kilat", yang mengemas pembelajaran tematik, seperti digital marketing, pertanian digital, konten kreator, media, advertisingdigital, dan ketrampilan khusus bertema digital lainnya.
Untuk program pesantren tahfidz/TPQ dikhususkan pada anak-anak untuk membelajari dasar-dasar Dinul Islam, sekaligus memahami Al-Quran pada usia dini, dengan suasana belajar yang tematik dan menyenangkan.
Dari tiga program itu, pesantren ingin mencetak santri era kekinian dengan dua kemampuan, yakni talenta digital (mahasiswa-intelektual-praktisi-kemandirian-tematik) dan kesalehan digital (dakwah digital-dinul Islam).
Selain talenta digital, agaknya tematik dakwah, dalam konteks kesalehan digital juga tematik dakwah yang penting dan bahkan relevan menyauti "bangkitnya" para mantan anggota HTI, meski HTI telah resmi dibubarkan pada 19 Juli 2017 (Perppu Nomor 2 Tahun 2017).
Buktinya, para mantan anggota HTI menggelar acara Isra' Mikraj di TMII Jakarta pada 17 Februari 2024, yang berkedok nama "one ummah" untuk membangkitkan kembali HTI dengan misi "khilafah" (negara Islam) ala mereka.
Kesalehan digital
Khusus talenta digital (intelektual-praktisi-kemandirian) untuk santri dan mahasiswa di pesantren itu mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim periode 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa saat peletakan batu pertama pesantren.
Khofifah yang juga Pembina Pesantren Digipreneur Al Yasmin menilai lembaga itu akan menjadi "kafetaria sistem" dalam penguatan dakwah bil mal atau harta, karena akan mencetak mahasiswa santri (mahasantri) dengan talenta digital yang profesional.
Menurut Khofifah, tampilnya peran pesantren itu didukung dengan berkembangnya kalangan profesional yang sangat luar biasa di lingkungan NU, sehingga dakwah lisan dan dakwah berbasis kitab akan berkembang lebih efektif, karena talenta mereka lebih riil dibandingkan dengan pola ceramah.
Dikatakan sebagai kafetaria sistem dalam dakwah "bil mal", karena pesantren itu akan menjadi pertemuan pemikiran yang berlanjut dalam pertemuan programatik, lalu berkembang menjadi pertemuan jejaring dalam pengembangan ekonomi.
Bahkan, pertemuan jejaring itu akan mampu menata pengembangan UMKM menjadi kelas tengah, menjadi besar dan menjadi potensi pasar.
Selain talenta digital, agaknya kesalehan digital dalam konteks dakwah digital itu penting, mengingat radikalisasi lewat dunia digital juga didakwahkan para aktivis dan simpatisan kelompok radikal, meski ada yang berkedok nama "one ummah" untuk mengecoh masyarakat dan aparat.
Dakwah digital bukan sekadar viral, melainkan materi dakwah yang bermanfaat, karena dunia digital memang merupakan dunia yang merombak struktur komunikasi antarmanusia, dari komunikasi nyata menjadi komunikasi maya, yang bila tidak diberi konten yang benar dan baik justru akan menjadi "bumerang".
Jadi, sikap yang tidak bijak itulah yang bisa menjadi "mesin pembunuh" karakter. Ibaratnya, teknologi semakin maju, namun manusia semakin purbakala, karena karakter "menghalalkan" segala cara, seperti bukan manusia yang maju saja, melalui hoaks, framing, scam (penipuan), hack (retas), dan sebagainya.
Lebih dari itu, jebakan digital yang lebih gawat dari sekadar hoaks dan tindak kriminalitas bermodus digital adalah justru radikalisasi lewat dunia digital, seperti yang dilakukan kelompok tertentu yang terus mennggalang kader hingga berani tampil di depan pbulik.
Dosen UINSA M Ainur Rofiq Al Amin dalam buku "Kontra Narasi Melawan Kaum Radikal/Khilafers" menyebut ada pihak yang membenturkan Islam dengan Pancasila, dengan tema pertanyaan, "mana yang paling baik antara Islam dan Pancasila?" Tentu, kaum milenial yang awam akan menjawab Islam, kemudian ada ajak untuk memakai Islam dan meninggalkan Pancasila.
Padahal, "logika" itu salah besar, karena Islam adalah agama dan Pancasila adalah ideologi. Tentu tidak pas membandingkan agama dengan ideologi, karena seharusnya agama dibandingkan dengan agama, dan ideologi dibandingkan dengan ideologi.
Oleh karena itu, alangkah indahnya bila Pesantren Digipreneur Al-Yasmin tidak hanya menyiapkan talenta digital, namun juga mencetak santri yang mahir bersikap saleh di dunia digital dan paham dengan jebakan dunia digital, serta tidak sekadar mementingkan viral dengan mengorbankan karakter.
Dengan begitu, alumni pesantren itu akan menjadi santri yang memiliki talenta digital yang kreatif, sekaligus mengembangkan kesalehan digital sebagai program tematik dalam dakwah digital yang disukai Generasi Z Islami (GenZI), tapi juga saleh dan dalam bingkai ajaran "Islam yang rahmatan lil alamin".
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024
7 Daerah Tetapkan Pajak Hiburan 75 Persen******Jakarta, CNN Indonesia--
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat tujuh daerah menetapkan pajak hiburantertentu sebesar 75 persen atau batas tertinggi pungutan sektor tersebut.
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (HKPD) ditetapkan besaran pajak hiburan sektor tertentu seperti diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap/spa minimal 40 persen dan maksimal 75 persen.
Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah DJPK Lydia Kurniawati mengatakan ketujuh daerah itu sudah menetapkan pungutan tinggi sejak UU lama yakni UU Nomor 28 Tahun 2009.
Adapun daerah tersebut adalah Kabupaten Siak (Riau), Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Jambi), Kabupaten Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan), serta Kabupaten Belitung Timur (Kepulauan Bangka Belitung).
Selanjutnya, ada juga Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah), serta Kota Tual (Maluku).
Lydia menekankan, tapi tidak semua sektor hiburan pajaknya di atas 40 persen. Sektor hiburan lainnya seperti bioskop, pagelaran musik, sirkus, pacuan kuda, wahana air atau kolam renang, peragaan busana dan lainnya justru turun dari 35 persen menjadi maksimal 10 persen.
"Ada penurunan tarif yang ditetapkan UU yang semula jasa kesenian dan hiburan umum itu sampai dengan 35 persen dengan UU ini menjadi sampai dengan 10 persen," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Ziarah kubro di Palembang agendakan tiga kegiatan******Palembang (ANTARA) - Panitia Ziarah Kubro Palembang mengagendakan tiga kegiatan selama tiga hari berturut turut untuk menyemarakkan kegiatan ziarah yang merupakan tradisi tahunan 10 hari menjelang bulan suci Ramadhan sekaligus simbol penghormatan kepada ulama di Ibu kota Sumatera Selatan itu pada 1 - 3 Maret 2024.
"Kegiatan ziarah kubro dimulai pada hari ini diawali ziarah ke makam Al-Habib Aqil Bin Yahya dan Gubah Al-Habib Ahmad bin Syech Bin Shabab," kata Ketua Pelaksana Ziarah Kubro, Habib Abdulrrahman bin Hasan Alhabsy, di Palembang, Jumat.
Kegiatan tersebut diawali dari Masjid Darul Muttaqin Pasar Kuto Palembang dan dilanjutkan dengan arak-arakan diiringi musik marawis dan gambus.
Arak-arakan yang diikuti ribuan peziarah itu berjalan kaki sekitar 550 meter dari Masjid Darul Muttaqin menuju pemakaman Al-Habib Aqil Bin Yahya dan Al-Habib Ahmad Bin Syeh Shahab yang berada di kawasan 8 Ilir Jalan dr. M Isa Palembang sambil melantunkan yasinan dan tahlilan.
Kegiatan yang masuk kalender tahunan pariwisata Sumsel itu tidak hanya diikuti warga Kota Palembang dan daerah sekitar Sumsel, tetapi juga dari sejumlah daerah di tanah air seperti Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Surabaya, bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Yaman.
Rangkaian ziarah kubro yang dilaksanakan selama tiga hari itu dilanjutkan pada hari kedua, Sabtu (2/3), dengan ziarah ke kompleks pemakaman di kawasan Seberang Ulu II, Telaga Naga Swidak dan Kampung Assegaf.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi tradisi 'Dodol Bergema'
Baca juga: Bangka Tengah lestarikan tradisi "ruah kubur"
Para peziarah berkumpul di Karang Panjang menuju ke pemakaman Auliya dan Habaib Telaga Swidak 14 Ulu. Kemudian ke pemakaman Habaib Baabussalam di Kompleks Assegaff kawasan 16 Ulu Palembang dan Haul Dzurriah Habib Alwi Assegaf.
Puncak tradisi ziarah kubro hari ketiga, Ahad (3/3), dipusatkan di pemakaman Kawah Tekurep dan di Kompleks Makam Kambang Koci Boombaru Kawasan 3 Ilir.
Di lokasi kegiatan yang berada di area pelabuhan peti kemas Pelido II Palembang, peziarah bisa memanjatkan doa untuk ulama yang telah tiada dan mendengar ceramah agama, jelas Ketua Pelaksana Ziarah Kubro Habib Abdulrrahman.
Kepala Dinas Kebudayaan dari Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal mengatakan pihaknya mengapresiasi panitia ziarah kubro yang tidak pernah absen menyelenggarakan tradisi tersebut.
Tradisi menyambut datangnya bulan puasa Ramadhan itu perlu didukung dan dijaga agar tetap berlangsung setiap tahun dengan kualitas yang semakin baik, sehingga bisa menjadi daya tarik banyak wisatawan berkunjung ke daerah ini, katanya.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat ajak warga ramaikan tradisi Ceriak Nerang
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat gelar kegiatan "maapam" upaya lestarikan tradisi
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:jtx521、oricasino、aplikasi kredit yang aman
Terkait:jam gacor 5 lion、slot wd terus、situs gacor hari ini slot、merdekatoto、nama situs judi slot online、puncak88、nusaslot、laris138、pinjaman uang lazada、gaming slot gacor
bab terbaru:klikme88(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《situs judi online gacor》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara pasang home togelHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs judi online gacor》bab terbaru。