petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

slot new member 25 25

daftar slot online terpercaya 602Jutaan kata 46313Orang-orang telah membaca serialisasi

《slot new member 25 25》

Polisi selidiki tukang meninggal di dalam tangki air di Jaksel******

Polisi selidiki  tukang meninggal di dalam tangki air di Jaksel
Sejumlah petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengevakuasi jenazah tukang toren di Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/HO-Gulkarmat Jakarta Selatan
kita kasih garis polisi (police line) terus kita lakukan autopsi di Rumah Sakit Fatmawat
Jakarta (ANTARA) - Polisi menyelidiki penyebab kematian seorang tukang yang tengah bekerja di dalam tangki (toren) air di kawasanJalan H. Saidi III RT 007/RW 002, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

"Untuk mengetahui penyebab kematian kita kasih garis polisi (police line) terus kita lakukan autopsi di Rumah Sakit Fatmawati," kata Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Wahid menuturkan pihaknya mendapat laporan dari pemilik rumah yang menemukan tukang sudah tidak sadarkan diri usai membersihkan tangki penampungan air.

Pemilik rumah saat itu juga menghubungi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Selatan untuk membantu mengevakuasi jenazah dari lantai dua rumah.

Terkait penyebab meninggalnya tukang pembersih torentersebut, pihak Kepolisian mengaku masih menyelidiki namun menduga ada beberapa faktor.

"Bisa saja ada penyakit atau kena setrum listrik,  atau mati lemas, atau ada sebab-sebab lain," jelasnya menyampaikan dugaan.

Dia mengatakan pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi dan dipastikan sang tukang tidak terjebak di dalam wadah penampungan air tersebut.

Sementara, perwira piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Denny Andreas menuturkan sempat menemui hambatan saat mengevakuasi jenazah.

"Akses ke dalam toren berbahan stainlesssempit sehingga harus memotong torentersebut untuk mengeluarkan korban," jelas Denny.

Kini, korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi.

Baca juga: Dua pengendara sepeda motor tewas usai tabrakan dengan truk fuso
Baca juga: Alat peraga kampanye sebabkan kecelakaan sepeda motor di Jaksel
Baca juga: KAI Daop 1 beri kompensasi penumpang akibat kecelakaan KA di Bandung

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

Kejutan penampilan idola K******

Kejutan penampilan idola K-pop di "Build Up" dan yang bisa diharapkan
Tangkapan layar penampilan grup beranggotakan Lee Dong-hoon A.C.E, Park Je-up (Jeup) eks IMFACT, Hyukjin eks FAVE1 dan solois Neon menyanyikan lagu balada populer milik grup Brown Eyes berjudul “Don’t Go, Don’t Go" dalam episode pertama "Build Up". (ANTARA/Youtube Mnet K-POP/Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA) - Episode pertama program audisi yang akan melahirkan grup vokal pria beranggotakan empat orang, "Build Up: Vocal Boy Group Survival" sudah tayang pada Jumat (26/1) di saluran televisi Mnet dan disiarkan langsung melalui laman YouTube mereka.

Dalam acara yang dipandu aktor Lee Da-hee itu, 40 peserta yang sebagian di antaranya penyanyi idola suatu grup K-pop, aktor musikal dan peserta pelatihan dibagi menjadi empat tipe suara, Allround (12 orang), Soul (10 orang), Power (7 orang) dan Unique (11 orang).

Masing-masing dari mereka kemudian memberi penilaian untuk sesama peserta (Voice Check-in), dengan tiga teratas yakni Lee kwang-seok (V19 dengan 32 suara dari 39 suara) dan Park Jeup (V34 dengan perolehan 28 suara) dan Kang Ha-yoon (V7 dengan perolehan 27 suara).

Selanjutnya, para peserta harus menjalani misi pertama, "Pre-4 Mission", yang membagi mereka menjadi satu grup beranggotakan empat orang. Nantinya masing-masing grup menyanyikan satu dari 10 lagu pilihan yang mewakili berbagai genre musik K-pop.

Dari masing-masing grup akan ditentukan top tier, berdasarkan penilaian juri yaitu Seo Eun-kwang dari BTOB, solois Kim Jae-hwan, Solar dari MAMAMOO, Wendy dari Red Velvet, Baekho dan penyanyi Lee Seok-hoon.

Para peserta kemudian memilih lagu dimulai dari peringkat pertama hasil babak "Voice Check-in".

Setidaknya 12 peserta yang terbagi menjadi tiga grup tampil untuk episode perdana, diawali tim beranggotakan Jay Chang dari ONE PACT, Geonu JUST B, Kang Ha-yoon dan Hong Seon-joon, menyanyikan "IF YOU" milik grup K-pop BIGBANG. Dari grup ini, Jay Chang terpilih sebagai top tier.

Berikutnya, grup beranggotakan Seunghoon CIX, Jang In-tae, Hong Sung-won dan Baein JUST B yang melantukan lagu "Every Moment of You" dari Sung Si-kyung. Dari grup ini, Seunghoon terpilih sebagai top tier, yang sebelumnya hanya memeroleh 7 suara di babak "Voice Check-in atau tiga terbawah.

Selanjutnya kolaborasi empat penyanyi K-pop yakni Lee Dong-hoon A.C.E, Park Je-up (Jeup) eks IMFACT, Hyukjin eks FAVE1 dan solois Neon. Mereka menyanyikan lagu balada populer milik grup Brown Eyes berjudul “Don’t Go, Don’t Go".

"Aku sangat terkejut. Aku rasa kalian bisa melaju ke final," kata Solar yang mendapatkan dukungan dari Kim Jae-hwan.

Para juri untuk pertama kali memberikan tepuk tangan sembari berdiri atas penampilan grup. Mereka kemudian memilih Dong-hun A.C.E sebagai top tier grup itu, mengalahkan Jaeup dan dua peserta lainnya.

Dong-hoon tampak menangis lalu mengaku terkejut atas hasil ini dan mengatakan dirinya belum pernah berada di posisi pertama sebelumnya.

"Jujur aku tidak berharap banyak. Kami bilang 'Bisa debut'. Aku sangat bahagia juri berpikiran sama. Aku merasa luar biasa karena bisa menyanyikan lagu ini tanpa penyesalan," kata dia.

Tim terakhir yang diungkap dalam episode pertama menyanyikan lagu "Breath" dari Park Hyo-sin. Penampilan mereka akan ditayangkan pekan depan.

"Build Up" fokus pada vokal

"Build Up" menambah deretan program audisi bertahan hidup yang diadakan saluran televisi kabel Mnet setidaknya setelah "Produce 101" dan "Boys Planet". Kali ini, mereka berniat menelurkan kuartet pria yang akan aktif selama dua tahun.

Para peserta yang berpartisipasi dalam program ini sebelumnya sudah dikenal publik antara lain mantan personel grup band DAY6 Im Jun-hyeok, Jeonwoong dari AB6IX, Kang Seok-hwa WEi, Geonu dan BAIN JUST B, Park Jeup dan Yeo One PENTAGON.

“Para kontestan tidak pernah gagal membuatku takjub setiap saat,” kata Lee Da-hee seperti disiarkan The Korea Times pada 26 Januari lalu.

Sementara itu, Seo Eun-kwang mengungkapkan dirinya mendapat julukan baru Viper karena ketajamannya dalam menilai.

“Menilai mereka yang berada di bidang yang sama membuatku lebih sensitif dan teliti. Karena aku masih mengambil pelajaran vokal, aku mencoba menilai peserta seketat aku terhadap diriku," kata pemimpin grup BTOB itu.

Di sisi lain, untuk pertama kalinya dalam karirnya, Wendy Red Velvet tampil sebagai juri untuk program audisi ini. Dia mengatakan fokusnya yakni mengevaluasi pesona masing-masing anggota serta keharmonisan tim secara keseluruhan.

Setali tiga uang dengan Wendy, ini juga menjadi pertama kalinya Baekho, Solar, dan Kim Jae-hwan menjadi juri. Bagi Baekho dan Jae-hwan, peserta musim kedua acara audisi "Produce 101" (2017), peran baru ini memiliki makna khusus.

“Sebagai seseorang yang juga berasal dari program audisi, aku dapat memahami dengan baik emosi putus asa para peserta. Jadi aku berusaha untuk menilai dengan tegas dan hangat pada saat yang sama," ujar Jae-hwan.

Sementara itu, pihak Mnet sempat mengungkap kehadiran Seungkwan SEVENTEEN dalam acara melalui foto. Dia tampak fokus saat membuat catatan.Seungkwan yang memikat penggemarnya dengan kemampuan vokal dan penampilannya sebelumnya pernah tampil dalam acara varietas.

Diproduseri Ma Doo-sik, yang dikenal karena perannya dalam acara pencarian bakat "Super Star K," program ini diklaim fokus dengan pendekatan vokal-sentrisnya.

"Banyak program survival atau acara audisi yang menekankan pada penampilan. Tetapi ‘Build Up’ berbeda karena kami fokus 100 persen pada kemampuan vokal peserta," ujar dia.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:cicil elektronik

Perbarui waktu:2024-07-07

Daftar bab terbaru
sohoslot
timnas4d
akun demo dewa89
cara gunakan voucher lazada
asiabet188
rupiahku ojk
situs judi terpercaya qq
sonik77
vivo4d
Daftar isi semua bab
Bab 1 online dapat duit
Bab 2 tarung89
Bab 3 deposit 25 bonus 25 new member
Bab 4 situs slot asli gacor
Bab 5 situs yang gacor
Bab 6 sbclive88
Bab 7 aplikasi kredivo terbaru
Bab 8 cara pinjam uang di koinworks
Bab 9 mouse 777 slot
Bab 10 omiqq
Bab 11 pola maxwin princess 1000 hari ini
Bab 12 cara mencairkan limit kredivo menjadi uang
Bab 13 pinjaman uang tunai
Bab 14 erek2 77
Bab 15 situs slot terpercaya no 1
Bab 16 mahjong way 2 demo
Bab 17 cara pinjam uang di uangme
Bab 18 dewahoki88
Bab 19 civic188
Bab 20 judi slot gacor 2022
Klik untuk melihattersembunyi di tengah8104bab
takutBacaan TerkaitMore+

Legenda Xuantian dalam Tarian Dewa dan Setan

messipoker
Kejutan penampilan idola K-pop di "Build Up" dan yang bisa diharapkan
Tangkapan layar penampilan grup beranggotakan Lee Dong-hoon A.C.E, Park Je-up (Jeup) eks IMFACT, Hyukjin eks FAVE1 dan solois Neon menyanyikan lagu balada populer milik grup Brown Eyes berjudul “Don’t Go, Don’t Go" dalam episode pertama "Build Up". (ANTARA/Youtube Mnet K-POP/Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA) - Episode pertama program audisi yang akan melahirkan grup vokal pria beranggotakan empat orang, "Build Up: Vocal Boy Group Survival" sudah tayang pada Jumat (26/1) di saluran televisi Mnet dan disiarkan langsung melalui laman YouTube mereka.

Dalam acara yang dipandu aktor Lee Da-hee itu, 40 peserta yang sebagian di antaranya penyanyi idola suatu grup K-pop, aktor musikal dan peserta pelatihan dibagi menjadi empat tipe suara, Allround (12 orang), Soul (10 orang), Power (7 orang) dan Unique (11 orang).

Masing-masing dari mereka kemudian memberi penilaian untuk sesama peserta (Voice Check-in), dengan tiga teratas yakni Lee kwang-seok (V19 dengan 32 suara dari 39 suara) dan Park Jeup (V34 dengan perolehan 28 suara) dan Kang Ha-yoon (V7 dengan perolehan 27 suara).

Selanjutnya, para peserta harus menjalani misi pertama, "Pre-4 Mission", yang membagi mereka menjadi satu grup beranggotakan empat orang. Nantinya masing-masing grup menyanyikan satu dari 10 lagu pilihan yang mewakili berbagai genre musik K-pop.

Dari masing-masing grup akan ditentukan top tier, berdasarkan penilaian juri yaitu Seo Eun-kwang dari BTOB, solois Kim Jae-hwan, Solar dari MAMAMOO, Wendy dari Red Velvet, Baekho dan penyanyi Lee Seok-hoon.

Para peserta kemudian memilih lagu dimulai dari peringkat pertama hasil babak "Voice Check-in".

Setidaknya 12 peserta yang terbagi menjadi tiga grup tampil untuk episode perdana, diawali tim beranggotakan Jay Chang dari ONE PACT, Geonu JUST B, Kang Ha-yoon dan Hong Seon-joon, menyanyikan "IF YOU" milik grup K-pop BIGBANG. Dari grup ini, Jay Chang terpilih sebagai top tier.

Berikutnya, grup beranggotakan Seunghoon CIX, Jang In-tae, Hong Sung-won dan Baein JUST B yang melantukan lagu "Every Moment of You" dari Sung Si-kyung. Dari grup ini, Seunghoon terpilih sebagai top tier, yang sebelumnya hanya memeroleh 7 suara di babak "Voice Check-in atau tiga terbawah.

Selanjutnya kolaborasi empat penyanyi K-pop yakni Lee Dong-hoon A.C.E, Park Je-up (Jeup) eks IMFACT, Hyukjin eks FAVE1 dan solois Neon. Mereka menyanyikan lagu balada populer milik grup Brown Eyes berjudul “Don’t Go, Don’t Go".

"Aku sangat terkejut. Aku rasa kalian bisa melaju ke final," kata Solar yang mendapatkan dukungan dari Kim Jae-hwan.

Para juri untuk pertama kali memberikan tepuk tangan sembari berdiri atas penampilan grup. Mereka kemudian memilih Dong-hun A.C.E sebagai top tier grup itu, mengalahkan Jaeup dan dua peserta lainnya.

Dong-hoon tampak menangis lalu mengaku terkejut atas hasil ini dan mengatakan dirinya belum pernah berada di posisi pertama sebelumnya.

"Jujur aku tidak berharap banyak. Kami bilang 'Bisa debut'. Aku sangat bahagia juri berpikiran sama. Aku merasa luar biasa karena bisa menyanyikan lagu ini tanpa penyesalan," kata dia.

Tim terakhir yang diungkap dalam episode pertama menyanyikan lagu "Breath" dari Park Hyo-sin. Penampilan mereka akan ditayangkan pekan depan.

"Build Up" fokus pada vokal

"Build Up" menambah deretan program audisi bertahan hidup yang diadakan saluran televisi kabel Mnet setidaknya setelah "Produce 101" dan "Boys Planet". Kali ini, mereka berniat menelurkan kuartet pria yang akan aktif selama dua tahun.

Para peserta yang berpartisipasi dalam program ini sebelumnya sudah dikenal publik antara lain mantan personel grup band DAY6 Im Jun-hyeok, Jeonwoong dari AB6IX, Kang Seok-hwa WEi, Geonu dan BAIN JUST B, Park Jeup dan Yeo One PENTAGON.

“Para kontestan tidak pernah gagal membuatku takjub setiap saat,” kata Lee Da-hee seperti disiarkan The Korea Times pada 26 Januari lalu.

Sementara itu, Seo Eun-kwang mengungkapkan dirinya mendapat julukan baru Viper karena ketajamannya dalam menilai.

“Menilai mereka yang berada di bidang yang sama membuatku lebih sensitif dan teliti. Karena aku masih mengambil pelajaran vokal, aku mencoba menilai peserta seketat aku terhadap diriku," kata pemimpin grup BTOB itu.

Di sisi lain, untuk pertama kalinya dalam karirnya, Wendy Red Velvet tampil sebagai juri untuk program audisi ini. Dia mengatakan fokusnya yakni mengevaluasi pesona masing-masing anggota serta keharmonisan tim secara keseluruhan.

Setali tiga uang dengan Wendy, ini juga menjadi pertama kalinya Baekho, Solar, dan Kim Jae-hwan menjadi juri. Bagi Baekho dan Jae-hwan, peserta musim kedua acara audisi "Produce 101" (2017), peran baru ini memiliki makna khusus.

“Sebagai seseorang yang juga berasal dari program audisi, aku dapat memahami dengan baik emosi putus asa para peserta. Jadi aku berusaha untuk menilai dengan tegas dan hangat pada saat yang sama," ujar Jae-hwan.

Sementara itu, pihak Mnet sempat mengungkap kehadiran Seungkwan SEVENTEEN dalam acara melalui foto. Dia tampak fokus saat membuat catatan.Seungkwan yang memikat penggemarnya dengan kemampuan vokal dan penampilannya sebelumnya pernah tampil dalam acara varietas.

Diproduseri Ma Doo-sik, yang dikenal karena perannya dalam acara pencarian bakat "Super Star K," program ini diklaim fokus dengan pendekatan vokal-sentrisnya.

"Banyak program survival atau acara audisi yang menekankan pada penampilan. Tetapi ‘Build Up’ berbeda karena kami fokus 100 persen pada kemampuan vokal peserta," ujar dia.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024

Grandmaster Dewa Super

voucher gojek juli 2022
Belasan warga Muslim Rohingya tewas akibat serangan tentara Myanmar
Arsip foto - Sejumlah pengungsi Rohingya beraktifitas di Kamp Pengungsian Ukhia, Cox Bazar, Bangladesh, Kamis (28/9/2017). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.
Ankara (ANTARA) - Serangan artileri tentara Myanmar di barat negara bagian Rakhine menewaskan belasan Muslim Rohingya, kata menurut seorang aktivis hak asasi manusia pada Sabtu (27/1).

Menurut Ro Nay San Lwin, salah satu pendiri Koalisi Rohingya Merdeka, sebuah jaringan payung pengungsi Rohingya, militer Myanmar membidik   masyarakat yang tinggal di desa Buthidaung Tsp di Danau Hpon Nyo dalam dua hari terakhir.

“Belasan warga Rohingya TERBUNUH & puluhan lainnya luka-luka dalam dua hari. Militer Myanmar menembakkan artileri ke desa Buthidaung Tsp di Danau Hpon Nyo di negara Bagian Rakhine pada Kamis dan Jumat,” kata Lwin pada X.

“Di tengah pertempuran antara Tentara Arakan dan militer Myanmar, korban penduduk Rohingya banyak sekali dan menjadi sasaran,” katanya menambahkan.

Baca juga: Myanmar akan kirim wakil pada pertemuan para menlu ASEAN di Laos

Pada 2017, eksodus massal warga Rohingya dipicu oleh aksi brutal militer Myanmar terhadap minoritas Muslim di negara Asia Tenggara tersebut.

Sejak itu, sekitar 1,2 juta orang Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh untuk hidup dalam situasi genting di kamp pengungsi terbesar di dunia di Cox's Bazar.

Saat ini, setidaknya terdapat tiga kelompok etnis bersenjata, yang bersatu di bawah Aliansi Persaudaraan. Sejak akhir Oktober mereka bertempur melawan rezim junta untuk menguasai bagian utara Myanmar.

Myanmar berada diperintah junta sejak Februari 2021. Militer negeri itu yang dikenal sebagai Tatmadaw, menghadapi perlawanan sengit dari berbagai kelompok etnis di banyak wilayah di negara mayoritas Buddha tersebut.

Baca juga: Ratusan tentara Myanmar masuk wilayah India untuk menyelamatkan diri

Sumber: Anadolu
 

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024

NPC di kota

gacor368
BTOB bakal kembali Maret ini
Grup idola K-pop BTOB (ANTARA/Twitter/@OFFICIALBTOB)
Jakarta (ANTARA) - Grup idola K-pop BTOB akan segera merilis lagu baru dengan personel lengkap pada Maret 2024 berbarengan acara penggemar, demikian seperti dilaporkan SPOTV News.

Agensi Changsub seperti disiarkan Soompi, Senin (29/1) mengonfirmasi hal ini, kendati belum mengungkapkan detail tanggal perilisan lagu grup.

Baca juga: Yook Sungjae BTOB bergabung dengan IWill Media

“BTOB akan merilis lagu baru sebagai grup lengkap pada bulan Maret. Tanggal pastinya masih belum diputuskan dan saat ini masih dalam diskusi. Mereka juga sedang mempersiapkan acara untuk para penggemar," kata mereka.

Sebelumnya, pada November 2023, keenam personel BTOB berpisah dengan agensi lama mereka, Cube Entertainment. Tak lama setelah itu, Changsub menandatangani kontrak eksklusif dengan Fantagio.

Baca juga: Eunkwang, Minhyuk, Hyunsik & Peniel BTOB temukan agensi baru

Mengikuti Changsub, empat rekannya yakni Eunkwang, Minhyuk, Hyunsik, dan Peniel menandatangani kontrak eksklusif bersama dengan perusahaan yang baru didirikan pada bulan Desember, sementara Yook Sungjae secara resmi bergabung dengan IWill Media.

Meski berada di perusahaan yang berbeda, keenam anggota telah menyuarakan komitmen teguh mereka untuk memprioritaskan aktivitas grup BTOB di masa depan.

Baca juga: Changsub BTOB gabung di Fantagio, janji prioritaskan grup

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

Peningkatan monster terkuat

situs judi slot
PBB: Penyerangan rumah sakit langgar hukum internasional
Arsip foto - Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza/ ANTARA/Anadolu Agency.
Washington (ANTARA) - Penyerangan terhadap rumah sakit melanggar hukum internasional, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Rabu (31/1) setelah militer Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Tepi Barat dan menewaskan tiga warga Palestina.

“Rumah sakit harus dilindungi dengan cara apa pun dan pelanggaran terhadap rumah sakit merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional", katanya.

“Kami juga menentang semua jenis pembunuhan di luar proses hukum,” kata Dujarric kepada awak media.

Dia menekankan bahwa rumah sakit telah digunakan sebagai “titik konflik.”

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah pasukan keamanan Israel menyerbu sebuah rumah sakit di Kota Jenin.

Dalam unggahan video yang viral di X, tentara Israel terlihat menodongkan senjata dan meneror staf dan juga pasien di rumah sakit tersebut.

Seorang tentara berpakaian hitam terlihat memaksa seorang warga Palestina untuk berlutut sambil mengangkat tangan.

Berbagai kelompok Palestina di Kota Jenin menyerukan aksi mogok massal guna memprotes pembunuhan terhadap warga Palestina.

Situasi di Tepi Barat semakin memanas sejak perang antara kelompok Palestina dan Israel di Gaza meletus pada 7 Oktober.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 380 warga Palestina dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat dan 4.000 orang lebih terluka.


Sumber: Anadolu
Baca juga: Militer Israel serang RS Al-Amal di Gaza Selatan
Baca juga: Tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat untuk serang RS
Baca juga: RS Martir Al-Aqsa di Gaza Tengah terus berjuang rawat pasien

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024

Panggil si jenius

situs main slot terpercaya
Polda Riau uber pembunuh gajah latih di Taman Nasional Tesso Nilo
Gajah bernama Rahman sempat mendapat penanganan dokter BKSDA Riau dengan memberikan pertolongan pertama yakni memasukkan obat pencahar (norit), susu dan gula cair menggunakan selang ke mulut gajah itu namun nyawa Rahman tidak tertolong. ANTARA/HO-Humas BKSDA Riau/am.
Pekanbaru (ANTARA) - Tim Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimus) Polda Riau menyelidiki untuk mencari pelaku pembunuh gajah latih yang ditemukan mati dan kehilangan gading di kawasan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Penyelidikan dilakukan karena berdasarkan hasil pengecekan dari pihak pengelola Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), diketahui ada kandungan racun di tubuh gajah tersebut.

"Anggota Polda Riau sedang melakukan penyelidikan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.

Ia berjanji nanti akan menyampaikan perkembangan penanganan kasus ini. Penyelidikan dilakukan berawal dari temuan Jumadi selaku pawang gajah yang melihat gajah yang beri nama Rahman itu sudah mati pada Rabu (10/1).

"Mahout (pawang gajah) awalnya datang menemui Rahman untuk memberikan buah-buahan. Namun beberapa kali dipanggil Rahman tidak menyahut dan setelah dicari ditemukan gajah dalam keadaan lemas. Gading sebelah kiri juga ditemukan hilang," kata Kepala TNTN Heru Sutmantoro.

Jumadi lalu melaporkan temuan itu kepada koordinator mahout dan bersama-sama mengecek jejak pelaku yang menyebabkan kematian gajah berusia 46 tahun itu.

Sebelum mati, sekitar pukul 15.55 WIB, berdasarkan petunjuk dokter BKSDA Riau, mereka sempat memberikan pertolongan pertama dengan memberikan obat pencahar (norit), susu dan gula cair menggunakan selang. Namun nyawa Rahman tidak tertolong.

"Berdasarkan hasil nekropsi kuat dugaan Rahman diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya. Setelah kematian Rahman kami melapor ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan," demikian Heru. 

Baca juga: Aktivis: Sindikat penjahat lingkungan incar satwa lindung di Aceh
Baca juga: Dirjen Gakkum: Kasus kematian gajah Sumatra masih dalam investigasi

Pewarta: Frislidia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024

Orang-orang menggali emas di Ghana, Afrika

7774d slot
Menkes: Rutin timbang anak cegah penyakit stunting
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berdialog dengan petugas kesehatan yang memperkenalkan menu makanan pendamping ASI dalam acara peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (28/1/2024). ANTARA/Sugiharto Purnama/am.
Kalau tidak ada kenaikan berat badan dan tinggi badan harus dirujuk ke puskesmas
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan para orang tua untuk rutin menimbang anak pada pusat pelayanan terpadu atau posyandu terdekat guna mencegah anak tumbuh kerdil alias stunting.  "Kalau tidak ada kenaikan berat badan dan tinggi badan harus dirujuk ke puskesmas," katanya dalam peringatan Hari Gizi Nasional di Monumen Nasional Jakarta Pusat, Minggu.
 
 Gunadi mengatakan, jika berat badan anak saat ditimbang tidak menunjukkan angka kebaikan, maka anak harus dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas untuk mendapatkan penanganan dari tenaga medis.
 
 Menteri Kesehatan menjelaskan, di puskesmas, orang tua bisa berjumpa dokter dan ahli gizi untuk berkonsultasi bagaimana meningkatkan tinggi dan berat badan anak, serta memperoleh makanan tambahan untuk mendongkrak pertumbuhan anak.   "Kalau kasih makan jangan lupa kasih protein hewani supaya bisa langsung diserap," kata Gunadi.
 
 Protein hewani terutama yang bersumber dari ikan punya gizi komplit yang bisa mempercepat pertumbuhan bayi. Mikronutrien yang terkandung dalam ikan baik untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak anak.
 
 Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki wilayah seluas 70 persen berupa laut cenderung lebih mudah untuk mendapatkan sumber protein hewani dari ikan.
 
 Jenis ikan lokal bisa menjadi rujukan untuk membuat makanan pendamping ASI yang bisa mencegah penyakit stunting, yakni teri, tuna, tongkol, patin, maupun lele.
 
 "Kita mesti memastikan anak tidak kekurangan gizi," kata Menteri Gunadi.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024