situs judi slot gacor hari ini 743Jutaan kata 811050Orang-orang telah membaca serialisasi
《angka pelarian 87》
Pesawat perintis kargo rute Tarakan******
Basarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya. Mereka juga melakukan floating area guna menentukan arah dan lokasi.
Pesawat tersebut diawaki oleh satu orang Pilot, Capt M Yusuf, serta satu orang Engineer on Board (EOB), Deni S. Tercatat pesawat Smart Air tersebut membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram.
Baca juga: TNI AU ungkap penerbang alami "blind" sebelum hilang kontak
Baca juga: Pesawat PK SMW hilang kontak saat terbang dari Elelim ke Poik Papua
Investigasi masih berlangsung tim pewarta akan terus memberikan perkembangan terbaru mengenai situasi ini.
Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah, Ipda Andi Irwan menuturkan pesawat Smart Air type Pilatus Pc6 ini mengangkut barang sembako yang mendapatkan subsidi ongkos angkut (SOA).
"Informasinya pesawat yang antar sembako dari Tarakan berangkat jam 08.25 Wita seharusnya jam 09.25 Wita sudah sampai di Binuang. Sampai sekarang belum ada pesawatnya,” kata Andi.*
Baca juga: Pesawat tempur T50i Golden Eagle dilaporkan hilang kontak
Baca juga: Pesawat Susi Air dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan ke Timika
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Bonus Demografi dan Ketahanan Pangan******
Sementara berdasar perhitungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), bonus demografi bisa lebih lama, yakni tahun 2041.
Perhitungan terakhir ini berdasarkan proyeksi penduduk berbasis data Sensus Penduduk 2020. Hasil proyeksi ini menggantikan data proyeksi penduduk 2015-2045. Artinya, periode bonus demografi lima tahun lebih lama dibanding proyeksi sebelumnya (berakhir 2036).
Dengan sekitar 17 tahun waktu tersisa bangsa ini harus menyiapkan generasi baru, terutama generasi Z dan generasi Alpha, agar menjadi generasi yang berkualitas dan kompetitif pada Tahun Emas Indonesia 2045.
Seberapa penting periode bonus demografi? Negara yang berada dalam periode bonus demografi, memiliki penduduk usia produktif berlimpah, sehingga membuka ruang meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Bonus demografi adalah modal penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
Generasi sehat
Bonus demografi muncul ketika mayoritas penduduk dalam suatu masyarakat berada dalam kelompok usia produktif, yaitu rentang usia 18 hingga 64 tahun.
Potensi ini dapat memberikan manfaat besar dalam hal tenaga kerja, namun, keberhasilannya harus senantiasa disertai kesehatan prima dan tingkat kecerdasan baik.
Mengapa hal ini penting? Karena ketika kelompok usia produktif memiliki kesehatan dan kecerdasan yang optimal, dampak positifnya akan terasa dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta indeks pembangunan manusia di suatu negara.
Sebaliknya, jika kelompok usia produktif mengalami masalah kesehatan dan rendah kecerdasannya, hal ini dapat berujung pada bencana. Tidak hanya berdampak pada produktivitas, tetapi juga menambah beban negara.
Menghadapi fenomena ini, semua sektor dan lapisan masyarakat perlu aktif berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Tidak ada waktu untuk tunda-tunda atau mengabaikan situasi yang ada.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dewasa ini, akan sangat menentukan keberhasilan kita dalam memanfaatkan bonus demografi secara optimal.
Berbagai program pembangunan kesehatan yang diinisiasi dan diimplementasikan oleh pemerintah dan segenap pemangku kepentingan lainnya, diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi upaya mengoptimalisasi periode bonus demografi yang sedang berjalan.
Terwujudnya keluarga sehat yang ditopang oleh kecukupan nutrisi yang memadai, akan memberikan fondasi yang kokoh bagi terwujudkan kualitas sumber daya manusia yang dapat menjawab tantangan dalam periode bonus demografi.
Keluarga sehat dengan nutrisi yang baik memainkan peran fundamental, karena berfungsi sebagai fondasi bagi pencapaian tujuan-tujuan pembangunan lainnya.
Dalam pengertian ini, investasi gizi dalam pembangunan, memainkan peran yang sangat krusial. Betapa pentingnya investasi gizi untuk pembangunan manusia, tercermin dari penelitian yang dilakukan panel ahli yang terdiri atas para ekonom terkemuka dunia, dan dituangkan dalam The Copenhagen Consensus 2012.
Panel ahli tersebut mengidentifikasi bahwa gizi dapat membantu memutus lingkaran kemiskinan dan meningkatkan PDB negara 2 hingga 3 persen per tahun.
Dengan menginvestasi 1 dolar AS pada gizi dapat memberikan hasil 30 dolar AS, dalam bentuk peningkatan kesehatan, pendidikan, dan produktivitas ekonomi.
Jelas sudah, bahwa tanpa individu-individu yang sehat dengan nutrisi yang mencukupi, tidak mungkin bangsa ini dapat mencapai tingkat pendidikan yang tinggi.
Keluarga sehat dengan nutrisi yang mencukupi merupakan pra-kondisi untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan lainnya, karena tidak mungkin kita dapat merealisasikan sumber daya manusia yang kompetitif tanpa dasar-dasar tersebut.
Mengingat urgensi pembangunan kesehatan dalam menentukan keberhasilan memanfaatkan bonus demografi, semua pemangku kepentingan terkait tidak boleh kehilangan momentum pada saat-saat ini untuk mengakselerasi peningkatan gizi masyarakat seoptimal mungkin.
Hilangnya momentum untuk mengakselerasi pencapaian dalam bidang nutrisi tersebut pada saat sekarang ini akan menyebabkan ketidakmampuan negara ini dalam memanfaatkan bonus demografi secara optimal pada waktunya.
Untuk mencapai tujuan keluarga sehat dan memiliki kecukupan gizi serta memiliki nilai produktif di masa depan, maka kebijakan dan program pembangunan kesehatan harus bertumpu pada pendekatan preventif dan promotif sebagai pilar utama.
Keberhasilan mengimplementasikan pendekatan preventif dan promotif secara tepat, akan menyelamatkan sumber daya keuangan yang sangat besar, sehingga sumber daya tersebut dapat dialihkan kepada tujuan-tujuan yang lebih produktif.
Pembangunan gizi yang berhasil bertumpu pada ketersediaan dan ketahanan pangan, serta akses ke sumber pangan tersebut secara berkelanjutan oleh masyarakat.
Tantangan ke depan dalam kerangka pembangunan gizi masyarakat, khususnya dalam upaya memanfaatkan periode bonus demografi secara optimal, masih butuh ikhtiar lebih keras.
Ini merupakan menjadi tugas bersama semua pihak, baik pemerintah, masyarakat madani, sektor swasta, maupun masyarakat sendiri untuk bekerja keras memastikan agar periode bonus demografi tidak berlalu begitu saja.
Ketahanan pangan
Untuk memastikan asupan gizi dan ketahanan pangan bagi generasi baru, Indonesia membutuhkan strategi atau terobosan yakni menjadikan beras tidak lagi sebagai bahan pangan utama sumber karbohidrat.
Dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang semakin maju dan sejahtera, perlu strategi pangan berdasarkan kebutuhan gizi generasi baru.
Perlu disiapkan peta jalan yang mengelompokkan kebutuhan penduduk berdasarkan usia, jender (ibu hamil dan menyusui), profesi, aktivitas, daya beli, hingga kondisi geografis.
Dengan bantuan teknologi informasi, bisa dipetakan terkait kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral lainnya.
Keinginan menghapus tengkes, mengejar peluang bonus demografi, dan menjadi negara maju pada 2045, harus dimulai dengan pemenuhan pangan bergizi.
Beras tidak perlu dipaksakan menjadi satu-satunya komoditas pemenuhan kebutuhan karbohidrat nasional, karena akan sulit terpenuhi, sebagaimana yang disaksikan hari-hari terakhir ini.
Dengan keanekaragaman hayati di Tanah Air, tersedia banyak sumber karbohidrat (selain beras), juga sumber protein, vitamin, dan mineral.
Pembenahan bahan pangan nonpadi sudah harus dimulai dari aspek agronomi, pengolahan dan hilirisasi, distribusi, hingga penyajian.
Kenaikan harga beras saat ini bisa dijadikan momentum untuk mengembangkan diversifikasi pangan lokal sumber karbohidrat.
Alternatif sumber karbohidrat antara lain singkong, jagung, ubi jalar, sorgum, talas, kentang, sukun dan pisang. Semua tanaman ini relatif mudah tumbuh dan dibudidayakan di negeri ini.
Masalah terbesarnya adalah soal kultur, masyarakat di Indonesia yang sudah terbiasa mengonsumsi beras, atau nasi tiga kali sehari.
Padahal diversifikasi sumber karbohidrat, juga penting bagi tubuh manusia. Mengandalkan asupan karbohidrat pada satu sumber saja, dalam jangka panjang dapat berisiko menyebabkan penyakit degeneratif, salah satunya diabetes.
Selama beras masih memegang hegemoni mutlak dalam asupan karbohidrat masyarakat, selama itu pula komoditas tersebut akan rentan memunculkan turbulensi harga. Terlebih data memperlihatkan, produksi beras nasional sudah kuwalahan mengimbangi kebutuhan yang terus meningkat.
Selain tekanan kebutuhan domestik, sumber pangan karbohidrat dan protein nabati saat ini juga semakin rentan terdampak perubahan iklim.
Berdasar laporan khusus Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan iklim (IPCC) terkait Perubahan Iklim dan Lahan menyebutkan, perubahan iklim telah memengaruhi ketahanan pangan melalui peningkatan suhu, perubahan pola curah hujan, dan frekuensi kejadian ekstrem yang lebih kering.
Produksi buah-buahan dan sayur-sayuran, yang merupakan komponen kunci pola makan sehat, juga rentan terhadap perubahan iklim pada suhu yang memanas.
Di tengah situasi ini, Indonesia perlu memilih tanaman yang memiliki daya tahan kuat terhadap perubahan iklim. Untuk karbohidrat, tanaman sorgum bisa jadi salah satu pilihan.
Dari aspek nutrisi, sorgum memiliki kadar asam amino esensial dan mineral yang jauh lebih tinggi untuk kesehatan dibandingkan gandum utuh, serta biji-bijian sumber karbohidrat yang lain.
Di tengah krisis iklim seperti sekarang, maka masyarakat harus kembali ke ragam pangan lokal, terutama sumber umbi-umbian, jangan lagi terlalu mengandalkan beras.
Masyarakat harus kembali ke ragam pangan lokal, terutama sumber pangan dari umbi-umbian dan sagu-saguan.
Sedikit catatan tentang sagu, tanaman endemik Indonesia ini juga memiliki fungsi lingkungan yang tinggi. Sagu merupakan sumber pangan yang bisa tumbuh di rawa-rawa dan lahan gambut, sehingga memiliki potensi menyerap karbon.
*) Penulis adalah Dosen UCIC, Cirebon.
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot mahjong ways 2、bintang spin slot、pinjol tenor 6 bulan
Terkait:bonus new member tanpa deposit、situs bagus hari ini、cicilan kartu kredit bukalapak、pinjaman online yang legal 2022、dara88、komopoker、slot om、pinjol ilegal kominfo、cocol138、jewel4d
bab terbaru:serbubet(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
Laporan keuangan yang teraudit meningkatkan kepercayaan publik dan swasta terhadap BUMDesJakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendorong setiap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diaudit oleh akuntan publik. Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendes PDTT Ivanovich Agusta dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan laporan keuangan BUMDes yang telah diaudit oleh akuntan publik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pihak swasta terhadap BUMDes terkait. "Laporan keuangan yang teraudit meningkatkan kepercayaan publik dan swasta terhadap BUMDes," ujar Gus Ivan, sapaan akrab Ivanovich Agusta. Hal tersebut dia sampaikan dalam kegiatan Kick-OffAudit Badan Usaha Desa Bersama Lembaga Keuangan Desa (BUMDesma LKD) Kabupaten Serang 2024, di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Serang, Banten, Jumat.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Maskapai Garuda Indonesiaikut kecipratan cuan dari konser Taylor Swiftdi Singapura. Pembelian tiket pesawat ke Negeri Singa itu melonjak hingga 30 persen.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan jumlah penumpang Indonesia-Singapura (PP) melesat 30 persen saat konser pop star asal Amerika Serikat (AS) itu digelar.
"(Kenaikan penumpang) 30 persen. Tanggalnya nggak mengikuti, pokoknya Taylor Swift banyak banget yang pergi. Isinya orang Indonesia juga di sana, iya itu (pembelian tiket) pulang-pergi," ucap Irfan di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Kamis (7/3), dikutip DetikFinance.
Tingginya antusiasme warga menyaksikan konser Taylor Swift sampai membuat Garuda menambah satu penerbangan ke Singapura. Irfan menjelaskan setiap acara besar seperti konser dan olahraga merupakan momentum kenaikan penumpang dalam jumlah besar.
"Ditemukan fakta bahwa event olahraga dan konser itu memang gila, naik. Ini kan, that's the fact. Hebat sebenarnya, gua aja enggak ngerti lagunya," canda Irfan.
Singapura menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang disambangi Taylor Swift dalam tur dunianya, The Eras Tour.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengaku bahwa dirinya melobi Taylor Swift untuk konser selama enam hari di Singapura.
Lee mengaku memberi dana subsidi kepada Taylor Swift dan tim demi menjadikan Singapura sebagai perhentian satu-satunya sang penyanyi di Asia Tenggara.
"Agensi (kami) menegosiasikan perjanjian dengan dia (Taylor Swift) untuk datang ke Singapura dan tampil dan menjadikan Singapura satu-satunya tempat singgah turnya di Asia Tenggara," kata Lee pada Selasa (5/3), seperti dikutip Reuters.
Lee mengeluarkan pernyataan ini setelah negara tetangganya, Thailand, sempat mengeluh bahwa Singapura bermain curang terkait konser Taylor Swift.
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bulan lalu menuduh Negeri Singa telah membuat kesepakatan eksklusif agar Taylor Swift hanya tampil di Singapura dan tidak di negara Asia Tenggara lainnya.
Seorang anggota legislatif Filipina juga mengeluhkan hal yang sama dengan menyebut tindakan Singapura bukanlah hal yang boleh dilakukan oleh negara tetangga yang baik.
[Gambas:Video CNN]
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Aria Bima mengusulkan untuk membentuk tim khusus untuk mengatasi masalah berasnasional jelang Ramadan.
"Pimpinan, saya mengusulkan DPR membuat tim khusus untuk masalah perberasan nasional. Walaupun informasi dari pemerintah ketersediaan itu ada, tapi apakah mencukupi dan ketersediaan itu harganya terjangkau oleh masyarakat khususnya beras medium," ujar Aria dalam Sidang Paripurna DPR yang ditayangkan secara virtual di akun Youtube DPR RI, Selasa (5/3).
Menurut Aria, sejumlah negara mulai menutup pintu ekspor beras ke Indonesia seperti Thailand, Vietnam, dan India. Selain itu, meski musim panen diperkirakan April, untuk beras sampai ke pasaran membutuhkan waktu sebulan.
"Kalau kita bikin pansus beras itu terlalu lama. Sementara, waktu Ramadan dan lebaran sudah dekat," ujar Sufmi.
DPR, menurut Sufmi, sebaiknya mengoptimalkan Komisi IV untuk turun ke lapangan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Masalah beras juga menjadi sorotan Anggota Dewan dari Fraksi DPR, Slamet. Ia menuntut kehadiran pemerintah untuk serius mengatasi isu tersebut.
Slamet menyinggung soal harga beras yang tak kunjung turun. Namun, kenaikan harga beras itu tidak dinikmati oleh petani.
Berdasarkan catatannya, Bulog hanya membeli 2 persen beras dari petani. Sedangkan 98 persen sisanya dibeli oleh swasta. Artinya, menurut Slamet, pemerintah tidak bisa mengendalikan harga pasar.
Pada saat yang sama, rakyat berhak mendapatkan harga beras yang terjangkau. Terlebih, El Nino sudah berlalu.
"Melalui pimpinan saya harapkan pemerintah serius untuk menangani bagaimana logistik pangan dikelola dengan baik. Pastikan kesejahteraan petani tetapi dijaga dengan membeli seluruh potensi petani yang dipanen hari ini," terangnya.
[Gambas:Video CNN]
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
PT Angkasa Pura(Persero) atau AP II mengatakan Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) ditetapkan sebagai bandara yang paling pulih dari dampak pandemicovid-19 untuk kawasan Asia Pasifik.
Penetapan itu dilakukan oleh OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga berbasis di London, Inggris yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan. Karena itulah, lembaga itu menetapkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions, yakni medali emas kategori The Most Recovered Airport.
Vice President of Corporate Communications AP II Cin Asmoro mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi bagi seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soetta atas upaya keras dalam mempertahankan dan memperkuat konektivitas penerbangan selama pandemi.
Cin mengatakan saat pandemi covid-19 melanda pada awal 2020, AP II dan seluruh pemangku kepentingan berupaya agar pandemi tidak boleh berdampak banyak pada operasional Bandara Soetta yang merupakan gerbang utama negara dan bandara terbesar di Indonesia.
"Kami memahami Bandara Soekarno-Hatta adalah jangkar penerbangan di dalam negeri, di mana penerbangan menjadi transportasi paling efisien di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," katanya dalam pernyataan resmi Rabu 6/3) seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, berkat kolaborasi erat seluruh pihak, di antaranya AP II, Satgas COVID-19, maskapai, AirNav Indonesia, TNI, Polri, imigrasi, bea cukai, karantina, ground handling serta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, maka Bandara Soetta tidak pernah mengurangi jam operasional di tengah pandemi.
Lihat Juga :Alasan Guru Besar IPDN Sebut PNS Tercuan dari Makan Gratis Ala Prabowo |
"Tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk melayani berbagai jenis penerbangan, termasuk bantuan pandemi dan penerbangan yang membawa vaksin. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, kepada seluruh staf bandara atas dedikasinya selama pandemi," ujar Cin.
Lebih lanjut, Cin juga mengatakan saat situasi pandemi mulai membaik, AP II bersama seluruh pemangku kepentingan langsung berupaya kembali memperkuat konektivitas penerbangan di Bandara Soetta.
"Ketika situasi pandemi mulai membaik, seluruh stakeholderberkolaborasi dalam meningkatkan kembali konektivitas penerbangan agar Bandara Soekarno-Hatta dapat berkontribusi optimal terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional," ujarnya.
Sedangkan, Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta memang sempat mengalami penurunan drastis akibat pandemi covid-19.
"Banyak pelajaran yang kami dapat ketika pandemi melanda. Namun demikian, Bandara Soekarno-Hatta memiliki operasional yang tangguh dan cepat beradaptasi sehingga dapat menghadapi tantangan pandemi. Berkat dukungan dari seluruh stakeholder, Bandara Soekarno-Hatta dapat mempertahankan serta meningkatkan kembali konektivitas penerbangan," ucap Dwi.
Ia menjelaskan lalu lintas penerbangan turun drastis pada 2020 dan 2021 karena dampak pandemi. Namun katanya, berkat kolaborasi yang baik di antara para pemangku kepentingan, lalu lintas kembali meningkat cepat pada 2022 hingga berlanjut ke 2023.
Pada 2019 sebelum pandemi, jumlah penumpang di Bandara Soetta tercatat 54,5 juta orang. Imbas pandemi, penumpang turun drastis jadi menjadi 20,6 juta penumpang pada 2020 dan kembali turun pada 2021 menjadi 18,8 juta penumpang.
Ketika kondisi pandemi membaik, AP II bersama seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk meningkatkan kembali konektivitas dengan membuka rute penerbangan baru, mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup, dan menambah frekwensi penerbangan di rute eksisting.
Pada 2022, jumlah penumpang pesawat meningkat hingga sebanyak 40,5 juta penumpang dan pada 2023 mencapai 50,9 juta penumpang atau merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93 persen dibandingkan dengan 2019 saat belum ada pandemi.
[Gambas:Video CNN]
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan penanaman investasi tak lagi hanya melihat keuntungan tapi juga kedekatan. Negara yang berteman dengan investor akan mendapat banyak proyek.
Menurutnya, hal ini terjadi lantaran kondisi geopolitik global yang tak lagi sama seperti sebelumnya. Misalnya, Amerika Serikat (AS) tak akan mau menanamkan investasi di negara yang berseberangan dengannya, seperti pendukung Rusia.
"Kalau kita bicara pembangunan dan perekonomian kita tak terlepas dari kondisi global. Kondisi global yang masih dipenuhi ketegangan geopolitik tentu makin menekan minat investasi. Investasi tidak lagi berdasarkan profitabilitas, namun juga terjadi fragmentasi berdasarkan teman atau tidak teman atau friendshoring," ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3).
Selain itu, Sri Mulyani juga menyinggung ancaman lain karena kondisi geopolitik adalah suku bunga tinggi yang menekan banyak negara dan menyebabkan terkereknya inflasi ke level tinggi.
"Suku bunga tinggi dalam jangka waktu panjang ini tentu akan menekan inflasi," jelasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani melihat fragmentasi global lewat proteksionisme makin menekan kinerja manufaktur atau PMI di berbagai negara. Hal ini menyebabkan, 30 persen negara di dunia PMI nya masih di bawah level 50 atau kontraksi.
"Negara seperti di Eropa masih mengalami PMI yang kontraktif. Ini semua yang sebabkan GDP global 2024 masih akan lemah atau belum pulih dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
《angka pelarian 87》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot games slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《angka pelarian 87》bab terbaru。