tarikan jp paus sdy 156Jutaan kata 575802Orang-orang telah membaca serialisasi
《lazawin》
Hujan sebabkan genangan di dua jalan Jakarta Barat******Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, hujan dengan intensitas cukup tinggi menyebabkan genangan di dua jalan Jakarta Barat sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu.
"Terdapat genangan di dua jalan kawasan Jakarta Barat," kata kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.
Isnawa menjelaskan, kedua jalan itu yakni Jalan Tanjung Duren Raya RT12/RW02, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Pada pukul 10.20 WIB, genangan mencapai setinggi lima centimeter (cm).
Lalu, Jalan H. Muhajar RT 04 dan 11 RW 02, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca juga: Warga pesisir utara diminta waspada banjir rob pekan ini
Pada pukul 10.00 WIB, genangan mencapai setinggi kurang lebih lima cm dan pukul 10.48 WIB mencapai setinggi kurang lebih 10 cm.
"Kondisi genangan lantaran hujan intensitas tinggi pada Sabtu hingga pukul 11.00 WIB," jelasnya.
Selain itu, BPBD DKI juga mencatat peristiwa pohon tumbang di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Pasar Manggis, Jakarta Selatan pukul 10.50 WIB.
Penyebabnya karena hujan dan angin kencang.
"Upaya penanganan sedang ditangani oleh satu Unit Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan satu unit PPSU Kelurahan Sunter Agung," katanya.
Baca juga: BPBD DKI sebut satu RT di Jakarta Selatan banjir 50 cm
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan ringan sejak Sabtu siang hingga Minggu dini hari.
BMKG melalui laman resmi di Jakarta, meski begitu, seluruh DKI Jakarta didahului berawan pada pagi hari.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024
Tawuran di Bassura dipicu saling ejek, lima polisi terkena lemparan batu******Jakarta (ANTARA) - Lima anggota Samapta Polres Metro Jakarta Timur mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu saat melerai aksi tawuran antara warga RW 01 dan RW 02 di kawasan Basuki Rahmat (Bassura), Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu pagi.
Diketahui, tawuran itu terjadi karena adanya ejekan dan provokasi menggunakan bambu yang dilakukan beberapa orang pemuda, sehingga menyulut emosi pihak lainnya di lokasi itu.
"Benar tadi pagi ada tawuran sekitar pukul 06.00 WIB. Tidak ada warga yang terluka, hanya anggota yang mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Nicholas Ary Lilipaly saat ditemui di kawasan Jalan Basuki Rahmat (Basura), Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Minggu.
Kendati demikian, tak satu pun warga yang terlibat dalam aksi itu diamankan polisi.
“Enggak ada (yang diamankan),” kata Kapolres Metro Jakarta Timur itu.
Nicolas menjelaskan pemicu aksi itu karena ada lima orang pemuda mengendarai sepeda motor mengacungkan bambu dan batu ke arah warga RW 01. Pemuda warga RW 01 menganggap bahwa kelima orang itu berasal dari RW 02.
"Melihat aksi tersebut, pemuda warga RW 01 tersulut dan terjadilah aksi tawuran di antara kedua warga dengan menggunakan petasan dan batu," kata Nicholas.
Namun, aparat kepolisian yang langsung datang ke lokasi tawuran dapat meredam dan menyelesaikannya dengan cepat.
Sementara, kelima orang provokator itu saat ini belum diketahui identitasnya, namun aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan.
"Lima orang tersebut masih dalam penyelidikan. Akibat lima orang provokator ini, kedua warga saling menyalahkan," paparnya.
Sementara barang bukti yang diamankan berupa batu dan petasan. "Tidak ada senjata tajam yang kami amankan," kata Nicholas.
Aparat kepolisian yang didampingi aparat Kecamatan Jatinegara langsung mengumpulkan warga dari kedua belah pihak untuk melakukan deklarasi damai.
"Saya sudah kumpulkan. Langkah selanjutnya rekonsiliasi atau deklarasi damai antara warga RW 01 dan RW 02," ujarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Taman Basura, Prumpung, salah satu warga RW 02, DWI mengatakan pemuda warga RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan batu dan petasan.
"RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan petasan. Kasihan banyak anak-anak kecil dan lansia yang ada di rumah," kata dia.
Sementara warga RW 01 menganggap bahwa warga RW 02 menyerang lebih dahulu, sehingga warga RW 01 menyerang balik.
"Saya ingatkan, kepada warga jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang di luar sana. Ini disinyalir ada warga lain yang memprovokasi agar kedua belah pihak melakukan aksi tawuran," tambah Kapolres Jaktim.
Baca juga: Polisi minta warga Manggarai tak terprovokasi ajakan tawuran
Baca juga: Heru: Lurah hingga wali kota perlu komunikasi ke warga cegah tawuran
Baca juga: Warga deklarasikan "Kampung Siaga" untuk cegah tawuran di Jaksel
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Permintaan dompet tenun Badui diminati konsumen hingga tembus Bali******Lebak (ANTARA) - Permintaan kerajinan dompet tenun Badui di Kabupaten Lebak, Banten diminati konsumen hingga menembus Provinsi Bali, karena memiliki keunikan dari warna dan motif khas adat setempat. "Kita cukup terbantu memasarkan produk dompet tenun khas Badui melalui media sosial," kata Yahya (55) seorang pelaku UMKM kerajinan dompet tenun di Kampung Bangkalok Kabupaten Lebak, Minggu. Produksi dompet tenun Badui itu menggunakan bahan baku tenun khas masyarakat adat setempat, sehingga diminati konsumen. Permintaan konsumen, selain Jakarta dan daerah lainnya di Jawa Barat juga menembus Provinsi Bali. Selama ini, dirinya memasarkan dompet tersebut melalui media sosial. Pemasaran melalui media sosial itu cukup membantu untuk menghasilkan omzet pendapatan dan menggulirkan perekonomian masyarakat. Selain itu juga produksi dompet tenun Badui dipasarkan di kawasan wisatawan seba budaya Badui. Harga dompet tenun Badui dijual rata-rata Rp480 ribu per lusin atau 12 unit dompet. "Kami bisa menjual 50 lusin per pekan dengan pendapatan Rp24 juta," katanya. Jali (60) seorang pedagang dompet tenun Badui mengatakan banyak konsumen membeli dompet tenun Badui dari wisatawan seba budaya Badui di kawasan pemukiman tanah hak Ulayat Adat. Keunggulan dompet tenun itu, selain motif warnanya cukup indah dan bagus juga bahannya sangat lembut dan tidak kasar. "Konsumen lebih nyaman membawa dompet tenun itu," katanya. Sementara itu, Sekertaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lebak, Imam Suangsa mengatakan pemerintah daerah hingga kini memfasilitasi untuk mempromosikan perajin dompet tenun Badui karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Selain itu juga pihaknya menargetkan semua pelaku UMKM wajib masuk ekosistem digital. Kelebihan ekosistem digital itu, karena pemasarannya bisa menembus pasar domestik dan mancanegara.
Baca juga: Produksi dompet di Lebak Banten menumbuhkan ekonomi pedesaan
Baca juga: Perajin kerai di Lebak mampu atasi pengangguran dan kemiskinan
"Kami meyakini dengan masuk ekosistem digital itu dipastikan UMKM tumbuh dan berkembang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat juga mampu mengatasi kemiskinan," kata Imam. Berdasarkan jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Lebak yang menerima bantuan dari pemerintah tercatat ada 117.269 unit usaha dan sebagian besar bergerak di bidang perdagangan dan kerajinan bambu, dompet, kain batik, serta aneka makanan kuliner. “Kami mendorong ke depan semua pelaku UMKM dapat memanfaatkan platform daring secara online karena sangat membantu omzet pendapatan," katanya menjelaskan.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024
Label:tafsir mimpi 20、jackpot 99 slot、auroratoto
Terkait:wisatabet、37 di erek erek、slot idr 88、mami slot 888、bos 388 slot、game slot badak、bocoran admin riki slot hari ini、pinjol cair ke gopay、slot maxwin malam ini、ada kami ojk
bab terbaru:situs 777 slot online(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《lazawin》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman online instagram terpercayaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《lazawin》bab terbaru。