bumi4d login

uap baja dan api

BPJT: Tol Bocimi Rusak Berat Imbas Longsor, Perbaikan Perlu 2******

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) mengalami kerusakan berat imbas longsor yang terjadi di KM 64+600 A, pada Kamis (4/4).

Anggota BPJT Sonny Sulaksono memastikan dari hasil evaluasi yang telah dilakukan jenis kerusakan akibat longsor tergolong berat. Pasalnya hampir satu ruas jalan ambruk akibat bencana tersebut.

"Kita sudah mengevaluasi ke sana karena memang agak berat kerusakannya karena hampir satu ruas jalan," ujarnya kepada wartawan di Command Center KM 29 Tol Japek, Kamis (4/4).

Oleh sebab itu, Sonny memastikan ruas jalan yang ambles tidak akan bisa diperbaiki dengan waktu dekat. Apalagi, untuk dilintasi saat masa mudik dan balik Lebaran 2024.

"Kalau kita paksakan perbaikan untuk kegiatan mudik dan balik saya kira terlalu riskan. Jadi pengalaman dari longsor-longsor sebelumnya itu mungkin 2-3 bulan baru bisa diselesaikan," jelasnya.

Korps Lalu Lintas Polri sebelumnya telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas imbas peristiwa longsor di Tol Bocimi.

Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan seluruh arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Sukabumi akan diarahkan menuju jalur arteri pada Gerbang Tol Cigombong.

Setelahnya, kata dia, para pengendara bakal kembali dimasukan ke jalur Tol Bocimi melalui Gerbang Tol Parungkuda untuk melanjutkan perjalanan menuju Sukabumi.

"Kemudian dari Sukabumi menuju Jakarta kita keluarkan di exit Parungkuda ke arteri dan masuk lagi ke Cigombong," jelasnya.

Tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Tol Bocimi) mengalami longsor di titik KM 64 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada Rabu (3/4) malam pukul 20.00 WIB.

Longsor terjadi seksi II ruas Cigombong-Parungkuda, tepatnya di KM 64 dari arah Jakarta menuju Sukabumi. Akibat insiden ini, tiga mobil dikabarkan masuk jurang dan dua orang mengalami luka ringan.

[Gambas:Video CNN]

Bangkitnya Kelahiran Kembali 2012

IHSG Lanjut Terkulai Lemas ke 7.130 Sore Ini******

Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) ditutup di level 7.130 pada Rabu (17/4) sore. Indeks saham melemah 33,69 poin atau minus 0,47 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp12,12 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,27 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 208 saham menguat, 362 terkoreksi, dan 215 lainnya stagnan.

Beralih ke asing, bursa saham Asia bergerak bervariasi. Tercatat Nikkei 225 di Jepang melemah 1,32 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 0,15 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan minus 0,98 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa juga kompak bergerak di zona hijau. Terpantau indeks FTSE 100 di Inggris menguat 0,51 persen, indeks DAX di Jerman 0,59 persen, dan indeks CAC 40 di Prancis 1,22 persen.

Sedangkan, bursa saham AS kompak ambruk. Indeks S&P 500 melemah 0,21 persen, indeks NYSE Composite minus 0,53 persen, dan indeks NASDAQ Composite minus 0,12 persen.

[Gambas:Video CNN]

Fantasi: Ternyata saya adalah dewa bela diri yang tiada tara

Kenapa Harga Emas Melonjak Tembus Rp1,3 Juta Jelang Lebaran?******

Harga emas dunia terus menanjak hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US.364 per troy ons pada Selasa (9/4).

Pantauan CNNIndonesia.com, per hari ini, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange Comex tercatat US.364 per troy ons atau menguat 0,57 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengikuti, harga emas di perdagangan spotjuga menguat 0,27 persen ke US.345 per troy ons pada perdagangan hari ini.

Sementara, harga jual kembali (buyback) emas batangan tetap Rp1.197.000 per gram.

Lantas mengapa harga emas melonjak?

Analis Komoditas dan Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan kenaikan harga emas dunia tidak terlepas dari ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Ukraina-Rusia. Pasalnya emas dipandang sebagai instrumen yang aman alias safe haven.

"Pemicu utama kenaikan harga emas karena emas dijadikan investasi karena status emas sebagai aset safe haven," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).

Aset safe havenadalah instrumen investasi yang tidak mudah terpengaruh gejolak di pasar keuangan. Selain itu, aset safe havenjuga tidak memiliki indikator pengaruh yang banyak dari pasar keuangan itu sendiri.

Contohnya, ketika pandemi virus corona semakin menyebar, tentu aktivitas ekonomi tidak bisa berjalan, sehingga prospek ekonomi memburuk. Hal ini membuat pemerintah dan bank sentral di dunia 'panik' menggelontorkan stimulus fiskal dan moneter, termasuk menurunkan tingkat suku bunga acuan dan kebijakan lain di pasar keuangan yang berdampak pada investor.

Indikator memburuknya perekonomian ini, biasanya langsung mempengaruhi aset berisiko, seperti saham. Sebab, investor dan trader biasanya menggunakan pertimbangan prospek ekonomi untuk investasi.

Ketika prospek memburuk, mereka akan cenderung menahan diri untuk menambah investasi di saham.

Hal ini berbeda dengan emas. Emas biasanya tidak mudah dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang datang dan pergi di luar instrumen seperti itu. Emas biasanya terpengaruh pada faktor fundamental, misalnya posisi cadangan emas dan perdagangan emas itu sendiri.

Ariston menambahkan harga emas juga naik karena beberapa negara membeli emas dalam jumlah besar seperti China yang cadangan emasnya di akhir Maret 2024 ini meningkat sekitar 160 ribu ons dibandingkan bulan sebelumnya.

Melihat momentum saat ini, Ariston memperkirakan peluang harga emas naik masih terbuka hingga menyentuh US.400 per troy ons.

Namun di sisi lain, ia melihat kisaran harga emas sudah berada di level tinggi yang tentunya membuka peluang penurunan dalam karena pelaku pasar institusi berpotensi melakukan realisasi profit.

Karena itu, ia menyarankan masyarakat yang ingin membeli logam mulia mempertimbangkan selisih harga jual kembali (buyback) dengan harga beli.

"Kalau beli sekarang tentu tidak bisa jual dalam beberapa minggu atau bulan dengan spread (selisih harga)yang cukup besar. Untuk yang sudah memiliki lama bisa dijual dulu untuk merealisasikan profit dan membeli lagi ketika terjadi koreksi dalam," katanya.

Sementara itu, Analis Komoditas dan Pasar Uang Lukman Leong mengatakan harga emas yang naik tinggi dan cepat akhir-akhir ini disebabkan oleh fear of missing out(FOMO) sejumlah investor pasar.

"Jadi mereka berusaha masuk ke pasar lebih awal," katanya.

Ia memperkirakan kenaikan harga emas akan berlangsung lama. Hingga akhir tahun, ia memperkirakan harga emas dunia bakal mencapai US.500 per troy ons.

Karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk membeli emas saat ini.

"Masih beli dong, (harga) masih akan naik tinggi," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Valkyrie Ajaib

Pembatasan Dicabut, Ini Aturan Bawa Barang dari Luar Negeri TKI******

Pemerintah tak lagi membatasi jumlah dan jenisbarang bawaanTenaga Kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri usai mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Aturan itu diganti Permendag Nomor 3 Tahun 2024. Dengan dicabutnya aturan lama, maka tak ada lagi pembatasan barang bawaan dari luar negeri khusus untuk TKI.

Khusus untuk TKI pembatasannya hanya mencakup pembebasan pengenaan bea masuk dan pajak pertambahan nilai (PPN) senilai US.500 atau setara Rp24,3 juta (asumsi kurs Rp16.205 per dolar AS) per tahun.

"Hasil dari ratas ini terkait barang PMI (pekerja migran Indonesia), Permendag 36/2023 itu di-hold, dicabut, kemudian dikembalikan ke Permendag Nomor 25," tutur Benny.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas sebelumnya telah merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag 03 Tahun 2024. Aturan yang lebih ketat ini telah berlaku sejak 10 Maret 2024 silam.

Aturan ini pun memicu perdebatan masyarakat, tak sedikit dari mereka yang protes. Pasalnya, aturan ini melarang membawa alas kaki lebih dari dua pasang per orang. Kemudian, pampers dan pembalut juga dibatasi, yakni hanya lima buah atau lembar per orang.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu pun akhirnya membatalkan rencana yang akan merevisi ulang aturan baru tersebut. Menurutnya, aturan yang ada saat ini justru sudah sangat mempermudah masyarakat yang sering bepergian ke luar negeri, namun juga sekaligus tetap melindungi perdagangan di dalam negeri.

"Enggak ada (revisi). Kalau kita belanja ke luar negeri ya pulangnya bayar pajak dong. Justru sekarang itu pemerintah memberi kelonggaran. Kalau dulu, berapapun yang dibeli bayar pajaknya, kalau sekarang kan dikasih bonus dua pasang enggak usah bayar pajak, (untuk) sepatu, handphone, ada tas," tegasnya saat ditemui di Bogor, dikutip Rabu (3/4).

"Kalau belinya banyak ya bayar pajak. Apalagi kalau buat dagang lagi, masa tidak bayar pajak," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

Master Pedang Samsara

Kenapa Harga Emas Melonjak Tembus Rp1,3 Juta Jelang Lebaran?******

Harga emas dunia terus menanjak hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US.364 per troy ons pada Selasa (9/4).

Pantauan CNNIndonesia.com, per hari ini, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange Comex tercatat US.364 per troy ons atau menguat 0,57 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengikuti, harga emas di perdagangan spotjuga menguat 0,27 persen ke US.345 per troy ons pada perdagangan hari ini.

Sementara, harga jual kembali (buyback) emas batangan tetap Rp1.197.000 per gram.

Lantas mengapa harga emas melonjak?

Analis Komoditas dan Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan kenaikan harga emas dunia tidak terlepas dari ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Ukraina-Rusia. Pasalnya emas dipandang sebagai instrumen yang aman alias safe haven.

"Pemicu utama kenaikan harga emas karena emas dijadikan investasi karena status emas sebagai aset safe haven," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).

Aset safe havenadalah instrumen investasi yang tidak mudah terpengaruh gejolak di pasar keuangan. Selain itu, aset safe havenjuga tidak memiliki indikator pengaruh yang banyak dari pasar keuangan itu sendiri.

Contohnya, ketika pandemi virus corona semakin menyebar, tentu aktivitas ekonomi tidak bisa berjalan, sehingga prospek ekonomi memburuk. Hal ini membuat pemerintah dan bank sentral di dunia 'panik' menggelontorkan stimulus fiskal dan moneter, termasuk menurunkan tingkat suku bunga acuan dan kebijakan lain di pasar keuangan yang berdampak pada investor.

Indikator memburuknya perekonomian ini, biasanya langsung mempengaruhi aset berisiko, seperti saham. Sebab, investor dan trader biasanya menggunakan pertimbangan prospek ekonomi untuk investasi.

Ketika prospek memburuk, mereka akan cenderung menahan diri untuk menambah investasi di saham.

Hal ini berbeda dengan emas. Emas biasanya tidak mudah dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang datang dan pergi di luar instrumen seperti itu. Emas biasanya terpengaruh pada faktor fundamental, misalnya posisi cadangan emas dan perdagangan emas itu sendiri.

Ariston menambahkan harga emas juga naik karena beberapa negara membeli emas dalam jumlah besar seperti China yang cadangan emasnya di akhir Maret 2024 ini meningkat sekitar 160 ribu ons dibandingkan bulan sebelumnya.

Melihat momentum saat ini, Ariston memperkirakan peluang harga emas naik masih terbuka hingga menyentuh US.400 per troy ons.

Namun di sisi lain, ia melihat kisaran harga emas sudah berada di level tinggi yang tentunya membuka peluang penurunan dalam karena pelaku pasar institusi berpotensi melakukan realisasi profit.

Karena itu, ia menyarankan masyarakat yang ingin membeli logam mulia mempertimbangkan selisih harga jual kembali (buyback) dengan harga beli.

"Kalau beli sekarang tentu tidak bisa jual dalam beberapa minggu atau bulan dengan spread (selisih harga)yang cukup besar. Untuk yang sudah memiliki lama bisa dijual dulu untuk merealisasikan profit dan membeli lagi ketika terjadi koreksi dalam," katanya.

Sementara itu, Analis Komoditas dan Pasar Uang Lukman Leong mengatakan harga emas yang naik tinggi dan cepat akhir-akhir ini disebabkan oleh fear of missing out(FOMO) sejumlah investor pasar.

"Jadi mereka berusaha masuk ke pasar lebih awal," katanya.

Ia memperkirakan kenaikan harga emas akan berlangsung lama. Hingga akhir tahun, ia memperkirakan harga emas dunia bakal mencapai US.500 per troy ons.

Karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk membeli emas saat ini.

"Masih beli dong, (harga) masih akan naik tinggi," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Qi Master di Tokyo

Kenapa Harga Emas Melonjak Tembus Rp1,3 Juta Jelang Lebaran?******

Harga emas dunia terus menanjak hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di level US.364 per troy ons pada Selasa (9/4).

Pantauan CNNIndonesia.com, per hari ini, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange Comex tercatat US.364 per troy ons atau menguat 0,57 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengikuti, harga emas di perdagangan spotjuga menguat 0,27 persen ke US.345 per troy ons pada perdagangan hari ini.

Sementara, harga jual kembali (buyback) emas batangan tetap Rp1.197.000 per gram.

Lantas mengapa harga emas melonjak?

Analis Komoditas dan Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan kenaikan harga emas dunia tidak terlepas dari ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan Ukraina-Rusia. Pasalnya emas dipandang sebagai instrumen yang aman alias safe haven.

"Pemicu utama kenaikan harga emas karena emas dijadikan investasi karena status emas sebagai aset safe haven," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/2).

Aset safe havenadalah instrumen investasi yang tidak mudah terpengaruh gejolak di pasar keuangan. Selain itu, aset safe havenjuga tidak memiliki indikator pengaruh yang banyak dari pasar keuangan itu sendiri.

Contohnya, ketika pandemi virus corona semakin menyebar, tentu aktivitas ekonomi tidak bisa berjalan, sehingga prospek ekonomi memburuk. Hal ini membuat pemerintah dan bank sentral di dunia 'panik' menggelontorkan stimulus fiskal dan moneter, termasuk menurunkan tingkat suku bunga acuan dan kebijakan lain di pasar keuangan yang berdampak pada investor.

Indikator memburuknya perekonomian ini, biasanya langsung mempengaruhi aset berisiko, seperti saham. Sebab, investor dan trader biasanya menggunakan pertimbangan prospek ekonomi untuk investasi.

Ketika prospek memburuk, mereka akan cenderung menahan diri untuk menambah investasi di saham.

Hal ini berbeda dengan emas. Emas biasanya tidak mudah dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang datang dan pergi di luar instrumen seperti itu. Emas biasanya terpengaruh pada faktor fundamental, misalnya posisi cadangan emas dan perdagangan emas itu sendiri.

Ariston menambahkan harga emas juga naik karena beberapa negara membeli emas dalam jumlah besar seperti China yang cadangan emasnya di akhir Maret 2024 ini meningkat sekitar 160 ribu ons dibandingkan bulan sebelumnya.

Melihat momentum saat ini, Ariston memperkirakan peluang harga emas naik masih terbuka hingga menyentuh US.400 per troy ons.

Namun di sisi lain, ia melihat kisaran harga emas sudah berada di level tinggi yang tentunya membuka peluang penurunan dalam karena pelaku pasar institusi berpotensi melakukan realisasi profit.

Karena itu, ia menyarankan masyarakat yang ingin membeli logam mulia mempertimbangkan selisih harga jual kembali (buyback) dengan harga beli.

"Kalau beli sekarang tentu tidak bisa jual dalam beberapa minggu atau bulan dengan spread (selisih harga)yang cukup besar. Untuk yang sudah memiliki lama bisa dijual dulu untuk merealisasikan profit dan membeli lagi ketika terjadi koreksi dalam," katanya.

Sementara itu, Analis Komoditas dan Pasar Uang Lukman Leong mengatakan harga emas yang naik tinggi dan cepat akhir-akhir ini disebabkan oleh fear of missing out(FOMO) sejumlah investor pasar.

"Jadi mereka berusaha masuk ke pasar lebih awal," katanya.

Ia memperkirakan kenaikan harga emas akan berlangsung lama. Hingga akhir tahun, ia memperkirakan harga emas dunia bakal mencapai US.500 per troy ons.

Karena itu, ia menyarankan masyarakat untuk membeli emas saat ini.

"Masih beli dong, (harga) masih akan naik tinggi," katanya.

[Gambas:Video CNN]