bo gacor malam ini 47Jutaan kata 768264Orang-orang telah membaca serialisasi
《tunaiku com》
McDonald's Mulai Ancang******Jakarta, CNN Indonesia--
CEO McDonald'sChris Kempczinski memberi sinyal kuat bakal melakukan pemutusan hubungan kerja(PHK) kepada para karyawannya dalam waktu dekat. Hal tersebut bocor dalam memo yang ia tulis.
"Kami akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi serta keputusan yang sulit di masa mendatang," kata Kempczinski dalam memo tersebut, Jumat (6/1), dikutip dari CNN Business.
Rencananya, McDonald's segera mengomunikasikan perampingan itu pada 3 April mendatang. Target terdekat mereka adalah mempercepat ekspansi restoran alias pembukaan cabang baru.
Ekspansi besar-besaran disinyalir menjadi salah satu alasan kuat rencana PHK massal ini. McDonald's memang menjadi primadona sejak masa-masa sulit pandemi covid-19 di mana lonjakan pemasanan makanan meningkat.
Inflasi juga menjadi dorongan bagi pemasukan perusahaan di mana para pengunjung restoran mencari pilihan makanan yang lebih murah untuk dibawa pulang. Namun, Kempczinski enggan jemawa dan berpuas diri.
Ia ingin McDonald's terus mendobrak hambatan internal dan tumbuh lebih inovatif. Mengurangi pekerjaan yang tidak sejalan dengan prioritas perusahaan bakal menjadi konsekuensinya.
"Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu akan hilang," ungkap Bos McDonald's tersebut.
Kempczinski mengatakan McDonald's bisa menghemat uang sebagai bagian dari perampingan staf. Namun, ia tak merinci berapa jumlah uang yang bisa dihemat atau jumlah pekerja yang akan dipangkas.
Berdasarkan laporan tahunan terbaru, McDonald's memiliki sekitar 200 ribu staf perusahaan dan pekerja pada akhir 2021. Lebih dari 75 persen pekerja berbasis di luar Amerika Serikat (AS). Selain itu, lebih dari 2 juta orang bekerja di seluruh lokasi waralaba McDonald's yang tersebar di seluruh dunia.
[Gambas:Video CNN]
KNTI Tuding Pemerintah Tak Peduli dengan Perlindungan Sosial Nelayan******Jakarta, CNN Indonesia--
Kesatuan NelayanTradisional Indonesia (KNTI) menganggap pemerintah kurang peduli dengan nelayan, khususnya dalam hal skema perlindungan sosial.
Ketua DPP KNTI Dani Setiawan mengatakan nelayan kecil dan tradisional memiliki keberanian serta mental kuat melaut meski sedang dalam cuaca ekstrem. Kendati hal tersebut dipicu oleh desakan ekonomi yang kuat.
Sebab itu, Dani menuntut pemerintah untuk turut serta ambil bagian dalam menjamin kesejahteraan dan keselamatan nelayan. Ia menilai jalan keluar yang ditawarkan pemerintah saat ini belum maksimal.
Menurutnya, pemerintah harus bisa menawarkan skema baru dalam bentuk asuransi yang bisa mengganti kapal-kapal nelayan jika rusak ketika melaut. Dani menekankan hal-hal tersebut harus paralel dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam menyikapi perubahan iklim.
Jika perlindungan menggunakan subsidi premi BPJS Ketenagakerjaan, Dani menghitung seluruh nelayan di Indonesia sekitar 2,3 juta orang hanya menyedot anggaran Rp400 miliar per tahun. Menurutnya, angka tersebut tidak terlalu besar.
Lihat Juga :'Saudara Kandung' Google Akan PHK 240 Karyawan |
"Itu juga sekaligus nelayan-nelayan kita mendapatkan jaminan hari tua mereka. Mendapatkan kepastian mereka bekerja itu dengan aman, nyaman, tidak takut dengan gelombang dan ombak besar karena dilindungi negara melalui skema-skema perlindungan yang kuat," jelas Dani.
Dani menekankan hal-hal tersebut perlu terus didorong kepada pemerintah agar memiliki skema dan dukungan alokasi anggaran yang kuat untuk melindungi nelayan. Ia menegaskan nelayan adalah pekerja di sektor yang berperan penting dalam penyediaan gizi dan pangan masyarakat hingga kontributor terhadap perekonomian nasional.
[Gambas:Video CNN]
Tedampak Krisis Iklim, Nelayan Nganggur dan Anaknya Putus Sekolah******Jakarta, CNN Indonesia--
Ketua Umum Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Roesinah membeberkan curhatan para perempuan nelayanyang terdampak krisis iklim. Akibatnya, suami mereka menganggur bahkan anak-anaknya putus sekolah.
Salah satu dampak krisis iklim yang sangat merugikan nelayan adalah banjir rob.
"Perubahan hidup setelah dampak krisis iklim itu anak-anak tidak bisa sekolah karena banjir rob. Kemudian alat tangkap rusak, rumah rusak, perahu rusak. Ini tentu butuh biaya tinggi untuk memperbaikinya," kata Roesinah dalam Diskusi Publik Nelayan Menghadapi Krisis Iklim, Kamis (12/1).
Perempuan nelayan di Demak, Jawa Tengah, mengatakan banjir rob membuat intensitas panen ikan nelayan berkurang. Jika sebelumnya mereka bisa panen ikan tiga kali dalam setahun, setelah banjir rob jadi berkurang menjadi sekali dalam setahun, bahkan kerap gagal panen.
Selain itu, Roesinah menuturkan para istri nelayan itu juga terganggu secara mental dan fisik. Muncul kecemasan, badan gatal-gatal, hingga mengalami keputihan karena tidak adanya air bersih.
Ia menuturkan kondisi lingkungan di kampung pesisir pun kotor. Muncul tumpukan sampah yang bau. Hasil tangkapan juga berkurang yang berpengaruh besar kepada perekonomian nelayan.
"Suami sebagian menganggur, ada juga yang kerja serabutan. Kalau di daerah saya itu ada yang ikut jadi kuli bangunan, ada yang migrasi ke Jakarta dan ke Timur Tengah. Mereka dalam keseharian pendapatan ekonominya semakin melemah, tentu dampaknya besar sekali," tandasnya.
Roesinah juga menegaskan para perempuan nelayan mengalami berbagai kerentanan lain dengan adanya krisis iklim, termasuk terjebak pinjaman ke rentenir.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)Label:link slot gacor、emas 168 slot、adapundi terdaftar ojk
Terkait:idn bonus new member 100、link situs slot、keahlian yang bisa menghasilkan uang、dewataslot、angka jitu 5d macau、fftoto、motor erek erek、duit slot、situs slot lagi gacor、situs pagi slot
bab terbaru:macam macam situs slot online(2024-06-28)
Perbarui waktu:2024-06-28
《tunaiku com》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara cairkan dana kredivoHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《tunaiku com》bab terbaru。