rtp jingga888 378Jutaan kata 569557Orang-orang telah membaca serialisasi
《liga138》
Adjunct Professor for Creative Leap in Faculty of Engineering UNS******
SOLO — Some lecturers from several foreign universities attended as Adjunct Professors and Doctor Fellows at the Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo.
A number of teaching staff from several foreign universities attended as Adjunct Professors and Doctor Fellows at the Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Solo.
Promosi BRI Write Fest Digelar! Berhadiah Ratusan Juta hingga Peluang Beasiswa S2
Their presence is to strengthen human resources (HR) in the Faculty of Engineering which is wrapped through the Strengthening Creative, Innovative, and Productive Human Resources program to support the achievement of superior UNS in 500 world-class universities.
Firstly, Prof. Dr. Lar. Ismail Bin Said who is an Adjunct Professor in the Architecture Study Program, Faculty of Engineering, UNS. He is from the Landscape Architecture Program Faculty of Build Environment and Surveying, University Technology Malaysia. Then, Prof. Dr. ing. Hendro Wicaksono with Adjunct Professor status in the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNS. He comes from Jacob University Bremen, Germany.
“While Doctor Fellows in the Faculty of Engineering is Dr. Lee Yoke Lai. He is a Post Doctoral Fellow in the Architecture Study Program, Faculty of Engineering, UNS, and comes from the Landscape Architecture Program, Faculty of Build Environment and Surveying, University Technology Malaysia. Then there’s Dr. Ariva Sugandi Permana, M.Sc., Ph.D. He is a Post Doctoral Fellow in the Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering, UNS who comes from King Mongkut’s Institute of Technology Landrabang (KMITL) Thailand,” explained the person in charge of the program, Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si, when met by Solopos at his office recently.
Wahyudi Sutopo, who is also Deputy Dean of Human Resources, Finance and Logistics, FT UNS, explained that the benefits of the program include increasing international cooperation networks between FT UNS and other universities abroad; improving the competence of lecturers and students at FT UNS through the transfer of knowledge and information from outsiders; as well as supporting the achievement of Main Performance Indicators (IKU) of State Universities and Higher Education Service Institutions within the Ministry of Education and Culture in accordance with the Decree of the Minister of Education and Culture of the Republic of Indonesia Number 754/P/2020 (IKU 6: Higher Education cooperates with other tertiary institutions abroad).
“This activity is funded by the 2021/2022 UNS Creative Leap Fund and is covered by a Contract Agreement between the person concerned and the leadership of the Faculty of Engineering,” he explained.
While participating in industrial internships, Adjunct Professor/Post Doctoral Fellow participants are obliged, among other things, to teach at a designated Study Program at FT UNS with a minimum of 6 credits for a Post Doctoral Fellow and a minimum of 4 credits for an Adjunct Professor.
They must also conduct joint research with lecturers in the designated Study Program at least one publication in a reputable international journal. Then support the strengthening of management in the designated program through various supporting activities such as workshops or other activities for the preparation and implementation of international accreditation, development of the Capstone Design teaching and learning system, internships, final project/thesis, and development of international journals.
“Last but not least is facilitating or inviting lecturers from the FT UNS to be involved in activities at the higher education institutions from which the Adjunct Professor/Post Doctoral Fellow participants originate, such as studium general, team teaching, knowledge sharing, joint Supervision and so on,” added Wahyudi.
Ahli di Bidang Rumput Lapangan Antar Rahayu Jadi Guru Besar UNS Solo******
SOLO—Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret atau FP UNS Solo, Rahayu, menjadi satu-satunya ahli rumput lapangan sepak bola di kampus tersebut, mungkin juga di Indonesia.
Karena keahliannya itu, Rahayu sempat diminta mengurus masalah standarisasi kualitas rumput di ajang sepak bola dunia yakni FIFA World Cup atau Piala Dunia U-17 di Indonesia. Rahayu menjadi konsultan rumput di Jakarta International Stadium (JIS).
Promosi Naik Kelas Bersama Rumah BUMN, BRI Sukses Berdayakan Lebih dari 400.000 UMKM
“Saya mengecek tentang kondisi tanah, kondisi air, kondisi rumput, kemudian saya memberikan satu analisis dan rekomendasi kepada pengelola JIS,” kata dia kepada Solopos.com, Rabu (17/1/2024).
Selain itu, dirinya juga sempat menjadi konsultan rumput di Stadion Manahan Solo ketika akan dipakai Piala Dunia U-20. Meski akhirnya batal, dia turut membantu melakukan analisis kondisi sampai kandungan air pada tanah agar layak dipakai bertanding.
“Waktu itu Manahan sudah siap dipakai, kepadatannya sudah bagus, kemudian rumputnya tumbuh bagus, kerataan tanahnya juga bagus, kemudian permukaan tanah bagus, rumputnya cukup rapat sehingga bisa aman untuk pemain, termasuk visual rumput bagus,” kata dia.
Kiprah Rahayu di dunia “rumput” bermula ketika dirinya mengambil studi doktor bidang Pengelolaan Hamparan Rumput di Hankuk University, Korea Selatan (2007-2010). Sejak pulang dari Korea Selatan pada 2011, dia menekuni bidang tersebut dengan spesifikasi pada pengelolaan rumput lapangan sepak bola dan golf.
“Awalnya penawarannya kan belajar irigasi, lalu saya berangkat ke Korea. Begitu sampai di sana ternyata irigasi lapangan sepak bola, bukan irigasi sawah. Yaudah karena sudah telanjur di sana bagaimana,” kata dia.
Dari ketidaksengajaan itu malah membuat Rahayu memiliki spesifikasi yang cukup jarang ditemukan di Indonesia. Keahliannya dalam bidang pengelolaan hamparan rumput malah menjadi pembeda.
“Sepertinya di Indonesia belum ada ahli dalam bidang pengelolaan rumput, yang sampai S3 sepertinya saya. Tapi kalau yang praktisi di perusahaan-perusahaan ada, cuma yang ranahnya sebagai akademisi jarang,” kata dia.
Rahayu juga menempuh studi yang linier pada jenjang S1 (1994-2000) dan S2 (2001-2003) yang mengambil program studi Ilmu Tanah di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Akademi yang lahir pada 1975 itu menjelaskan inti dari lapangan sepak bola adalah kualitas tanah.
“Kalau tanahnya kualitasnya betul itu kualitas rumput juga bisa maksimal, tapi kalau misal campuran tanahnya salah sekalipun rumputnya bagus, dia tidak memberi manfaat secara maksimal,” kata dia.
Saat ini dirinya sedang aktif meneliti tentang rumput Paspalum yang tahan dengan air payau. Air payau adalah campuran air tawar dan air laut yang biasanya ada di wilayah pesisir.
“Rumput Paspalum ini biasa dipakai di Timur Tengah terutama Qatar dan Saudi Arabia, karena mereka di gurun kan kadar garamnya tinggi. Apalagi di Qatar itu mengambil air laut kemudian disuling,” kata dia.
Dia mengatakan rumput yang tumbuh di kawasan tropis ini sudah banyak ditemukan di Indonesia. Namun, sayangnya belum banyak dilakukan penelitian tentang rumput tersebut. Maka dia kemudian memulai meneliti rumput tersebut sejak tiga tahun lalu.
Saat ini, pria kelahiran Temanggung itu masih menunggu pembiayaan untuk melakukan penelitian lanjutan yakni mengimplementasikan rumput Paspalum di stadion sepak bola sambil melakukan evaluasi.
Penelitian tersebut penting dilakukan lantaran air sekitar Jakarta dan daerah Pantura banyak yang payau. Selain itu tanah di wilayah pesisir juga masih luas untuk digunakan sebagai stadion sepak bola atau golf.
“Itu kan lebih mudah dari membuat stadion di daerah perbukitan atau daerah yang [tanahnya] miring. Nah makanya untuk membangun di daerah pesisir perlu jenis rumput yang tahan air dengan kandungan garam tinggi,” kata dia.
Dia mengatakan jika berhasil mengembangkan atau meneliti rumput jenis Paspalum tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan di tempat lain.
Dedikasinya pada bidang tersebut kemudian diganjar gelar Guru Besar dari kampus tempat dirinya mengajar, yakni UNS Solo. Rahayu dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Pertanian (FP) UNS Solo di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Selasa (16/1/2024).
Rahyu menjadi Guru Besar ke-45 FP UNS dan ke-302 UNS. Dia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pedology dan Survey Tanah dengan pidato inagurasi berjudul Implementasi Pedologi Dalam Menjawab Kebutuhan Pertanian dan Non Pertanian di Masa Depan.
Label:link slot gacor hari ini 2022、kredivo terbaru、bonus new member di depan
Terkait:maxwin slot login、yerevan paito、rtp situsslot777、pusat slot gacor、daftar id baru jokerwin123、kepo4d、bonus138、link jp slot、mauslot、mp088 slot
bab terbaru:finplus bangkrut(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《liga138》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot gacorhariiniHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《liga138》bab terbaru。