slot pasti withdraw 838Jutaan kata 399701Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs gacor hari ini 2023》
Bos Sriwijaya Air Ungkap Alasan 27 Ahli Waris Belum Dapat Ganti Rugi******Jakarta, CNN Indonesia--
CEO Sriwijaya Air Ardhana Sitompul mengungkap ada 27 ahli waris korban kecelakaanSJ 182 yang enggan menerima ganti rugi Rp1,5 miliar. Alasannya karena proses pengajuan gugatan di AS.
Ardhana mengatakan pihaknya sudah menyiapkan ganti rugi Rp1,25 miliar sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara ditambah Rp250 juta untuk masing-masing ahli waris.
Ia membantah tudingan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bahwa ada aksi 'preman' yang mempersulit pencairan ganti rugi tersebut. Ardhana menegaskan tidak ada persyaratan ahli waris harus menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut pihak mana pun jika ingin ganti rugi cair.
Dengan begitu, ahli waris yang sudah menerima ganti rugi tidak bisa menuntut klaim lanjutan di kemudian hari. Ardhana menegaskan ganti rugi tersebut hanya berlaku satu kali.
Aturan tersebut tidak disepakati oleh 27 ahli waris korban SJ 182. Ia menegaskan mereka yang belum mengambil uang Rp1,5 miliar tersebut karena masih mengajukan gugatan kepada Boeing di Amerika Serikat (AS).
"Kalau mereka menandatangani persyaratan itu, mereka khawatir gugatan yang di AS gak bisa dipenuhi. Jadi permasalahannya gitu. Mereka ini kenapa pada akhirnya gak mau karena diyakinkan oleh para pengacaranya bahwa kalau melakukan gugatan ke AS akan menerima lebih dari Rp1,25 miliar, bisa Rp5 miliar kali," jelas Ardhana.
Ardhana mengaku sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Kementerian Perhubungan, sekitar 3 sampai 4 bulan lalu. Pihaknya keberatan jika disebut ada persyaratan yang menyulitkan bagi ahli waris.
"Kami bukan gak ngasih, tapi mereka sendiri yang gak mau. Karena mereka khawatir kalau menandatangani itu kemungkinan gugatan mereka di AS itu akan berdampak," tuturnya.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyampaikan langsung dugaan praktik premanisme ini ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (18/1). Lasarus mendapatkan sejumlah pengaduan dari keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.
Lasarus meminta masalah tersebut bisa segera diselesaikan. Ia menyampaikan kepada Budi bahwa seharusnya pihak asuransi jangan mengatur negara.
Lihat Juga :ANALISISLuhut, Mimpi BBM Sawit di 2045 dan Ancaman 'Mematikan' Bagi Petani |
"Ini korban sudah meninggal, keluarganya hanya mengharapkan seikhlasnya dari pihak berwenang untuk mengganti. Hak dia mau menuntut pihak mana pun, hak dia. Tapi kalau dia dipaksa untuk tidak menuntut pihak mana pun baru dibayar, ini sama dengan main preman. Kerjaan preman ini, bukan kerjaan bernegara. Saya keberatan Pak Menteri," katanya.
Ia mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara tidak disyaratkan soal kewajiban menandatangani surat pernyataan tidak menuntut pihak mana pun jika ingin mendapatkan ganti rugi.
Budi tidak menanggapi langsung informasi yang disampaikan Lasarus dalam raker tersebut. Kendati, Menhub tak memprotes tuntutan percepatan pencairan ganti rugi kepada korban yang ditekankan oleh DPR.
"Negara melindungi rakyat. Urusan rakyat adalah kepada negara karena kita diatur oleh negara. Regulasi ini dibuat oleh negara untuk mengatur kita semua, termasuk kita-kita yang ada di sini. Jadi tidak boleh ada persyaratan ditambahkan ke situ," tegas Lasarus.
Lihat Juga :YLKI Minta Pemerintah Bentuk Pengawas Perlindungan Konsumen Properti |
Kecelakaan maut menimpa Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Bandara Soekarno-Hatta ke Bandar Udara Supadio, Pontianak pada 9 Januari 2021 lalu. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 awak itu jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, empat menit setelah tinggal landas.
Akibat kecelakaan itu, 62 orang yang berada di dalam pesawat tewas. Kemenhub sebelumnya mengatakan Sriwijaya Air bakal dikenakan sanksi jika tak membayarkan hak keluarga korban kecelakaan SJ 182.
Dalam Pasal 26 Ayat (1) Permenhub Nomor PM 77 Tahun 2011 tertulis bahwa Direktur Jenderal di Kemenhub dapat memberikan sanksi administratif kepada pengangkut yang tidak mengasuransikan tanggung jawabnya.
Lalu, Pasal 26 Ayat 2 berbunyi sanksi administratif tersebut berupa peringatan tertulis sebanyak tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing satu bulan. Jika peringatan tidak ditaati, maka pemerintah dapat melakukan pembekuan izin usaha angkutan udara niaga untuk waktu 14 hari kalender.
[Gambas:Video CNN]
Harta Bos Evergrande China Hui Ka Yan Anjlok Rp603 T******Jakarta, CNN Indonesia--
Hui Ka Yan, pendiri perusahaan properti China Evergrande, kehilangan harta 93 persen dalam beberapa tahun terakhir.
Ia sempat menjadi orang terkaya kedua di Asia dengan kekayaan US miliar atau Rp648,7 triliun (kurs Rp15.091 per dolar AS). Namun, Bloomberg Billionaires Index kini mencatat hartanya susut menjadi US miliar atau Rp45,2 triliun.
Artinya, harta Hui Ka Yan menguap sekitar Rp603,5 triliun.
Sementara, Evergrande adalah pengembang properti dengan utang paling banyak di China di mana liabilitasnya mencapai US0 miliar. Perusahaan tersebut juga telah menjadi pusat masalah real estat China sejak 2021.
Hui Ka Yan atau yang dikenal juga sebagai Xu Jiayin dalam bahasa Mandarin, telah menggunakan kekayaan pribadinya untuk menopang perusahaan dengan menjual rumah dan jet pribadinya.
Namun, hal itu tetap saja tidak bisa menolong Evergrande yang kemudian membayar obligasi dolar AS pada Desember 2021, setelah berjuang selama berbulan-bulan untuk mengumpulkan uang tunai untuk membayar kreditur, pemasok, dan investor.
Tahun lalu, perusahaan juga gagal menyampaikan rencana awal restrukturisasi utangnya yang menyebabkan kekhawatiran lebih lanjut tentang masa depannya.
Evergrande merupakan perusahaan properti besar dengan 200 ribu karyawan dan meraup lebih dari US0 miliar penjualan pada 2020. Perusahaan juga memiliki lebih dari 1.300 pengembangan properti di lebih dari 280 kota.
Analis telah lama khawatir jatuhnya Evergrande dapat memicu risiko yang lebih luas untuk pasar properti China serta merugikan pemilik rumah dan sistem keuangan yang lebih luas. Pasalnya real estat dan industri terkait menyumbang sebanyak 30 persen dari PDB China.
Lihat Juga :Tips Aman Nabung di Bank Agar Tak Dibobol seperti Nasabah BCA Surabaya |
Evergrande sendiri didirikan Hui Ka Yan pada 1996 silam. Perusahaan kemudian debut di bursa saham Hong Kong pada 2009 dan langsung melesat 34 persen. Saat itu, Evergrande memiliki 800 proyek di lebih dari 280 kota.
Tak hanya properti, perlahan grup Evergrande melebarkan sayap investasinya dari mulai klub sepak bola hingga mobil listrik.
Semua investasi tersebut berhasil membawa Evergrande menjadi pengembang real-estate terbesar di China dan membawanya masuk ke jajaran orang terkaya versi Forbes.
[Gambas:Video CNN]
Label:slot 138 logo、yang gacor hari ini、cicilan hp tanpa dp
Terkait:pinjol tanpa ribet、mudah jp slot、hokibang、ajaib123、macam slot online、situs web slot、slot juara、jempol 55 situs slot online、jhon4d、digi pinjam kredit
bab terbaru:target4d(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《situs gacor hari ini 2023》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara dapat uang dari shareitHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs gacor hari ini 2023》bab terbaru。