slotgokil 486Jutaan kata 831200Orang-orang telah membaca serialisasi
《situs slot server zoom engine》
Buwas Duga Ada Penggiling Sengaja Naikkan Harga Beras******
Direktur Utama Perum BulogBudi Waseso atau Buwas menduga ada penggiling yang sengaja menaikkan harga berassaat akan diserap Bulog.
Penggiling menaikkan harga dari yang ada di kontrak sebesar Rp10.200 menjadi Rp11 ribu per kilogram (kg). Penggiling disebut menaikkan harga berdasarkan perintah pihak lain.
"Penggilingan ditanya 'kamu kan kontrak sama kita kemarin harganya Rp10.200, kenapa harganya sekarang Rp11 ribu'. Perintah pak, disuruh katanya menaikkan harga," ujarnya dalam rapat dengan Komisi IV DPR, Rabu (7/12).
Namun, dia menyerahkan kasus itu ke Satgas Pangan. "Itu ada keterlibatan pemerintah dengan swasta. Itu (penindakan) terserah Satgas Pangan, kalau ini sudah merupakan pidana umum, itu bisa segera ditindaklanjuti," ujar Buwas kepada wartawan usai rapat.
Buwas juga menyebut data surplus produksi beras milik Kementerian Pertanian (Kementan) tidak sesuai dengan fakta. Menurut dia, data tersebut tak sesuai dengan temuannya di lapangan serta kontrak dengan pihak penggilingan beras.
Buwas, sapaan akrabnya, mengatakan stok beras di penggilingan menipis, sehingga Bulog tidak dapat menyerap dengan maksimal. Hal itu ia sampaikan saat ditanya oleh anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Ansy Lema.
Lihat Juga :Buwas Sebut Data Surplus Beras Kementan Tak Sesuai Fakta |
"Berdasarkan lapangan, karena saya bukan harus mengecek data (Kementan) ini benar atau tidak, tapi berdasarkan di lapangan dengan data yang kita dapat juga, kita punya juga hasil di lapangan dengan kontrak orang penggilingan, memang barangnya (beras) enggak ada," ungkap Buwas.
Mendengar penjelasan Buwas tersebut, Ansy kemudian memastikan apakah data surplus beras tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Saya simpulkan artinya data dan fakta itu tidak sejalan dari penjelasan itu?," tanya Ansy.
"Iya," jawab Buwas singkat.
[Gambas:Video CNN]
INDEF: Jasa Transportasi & Logistik Online Tumbuh, Gojek Pimpin Pasar******
Kebutuhan masyarakat terhadap transportasi online, baik dari sisi konsumen maupun para pengusaha yang memanfaatkan jasa layanan logistik diyakini akan menjadi pendukung pertumbuhan industri, sekalipun situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Layanan transportasi dan logistik onlinediakui telah menjadi kebutuhan, di mana 80 persen pengguna menyatakan bakal tetap memanfaatkan layanan meski tanpa promo. Sebanyak 73 persen pengguna layanan transportasi onlinejuga menyebut mengalami peningkatan produktivitas, serta penghematan biaya bahan bakar dan parkir.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esa Suryaningrum sebagai hasil survei bertajuk "Perkembangan Industri dan Persepsi Konsumen Jasa Transportasi dan Logistik Online".
Survei itu dilakukan terhadap 2.310 pengguna dan 1.155 pengusaha yang memanfaatkan media sosial atau social sellerdi lima kota besar Indonesia. Social selleradalah pedagang yang memanfaatkan jejaring sosial baik media sosial atau social messenger.
Esa mengatakan, seiring dengan semakin membaiknya penanganan pandemi, mobilitas masyarakat yang pulih dan diikuti peningkatan penggunaan transportasi onlinemeski tanpa promo, dengan demikian sektor transportasi dan logistik onlinediperkirakan resilien dan mampu tumbuh di tengah tantangan ekonomi.
Riset yang sama memperlihatkan bahwa 60 persen pengguna jasa layanan transportasi onlinemenyatakan akan menambah frekuensi penggunaan, dengan 90 persen social sellersetuju ada peningkatan penggunaan setelah pandemi.
Pada kedua sektor itu, pengguna merasa paling puas terhadap Gojek daripada pemain lain dan rata-rata industri.
"Untuk transportasi online, responden memberikan skor kepuasan di atas rata-rata industri bagi Gojek pada semua indikator-indikator prioritas. Terutama pada kemudahan penggunaan aplikasi yang mana Gojek mendapatkan skor 3,39, lebih tinggi dari rata-rata industri yang mendapatkan skor sebesar 3,30," lanjut Esa.
Menurut Esa, kemampuan memberi kepuasan itu menjadi faktor Gojek dapat meraih kepercayaan tinggi dari konsumen. Riset INDEF juga menunjukkan transportasi onlineGojek unggul terkait rasa aman dan nyaman yang diberikan mitra pengemudi.
Sebanyak 82 persen responden menyatakan layanan transportasi onlineGojek menjadi pilihan utama walaupun memiliki aplikasi lainnya.
Mitra pengemudi Gojek dinilai paling baik dalam berkendara dan bisa memberikan rasa aman bagi pengguna layanan transportasi onlinebahkan di atas angka rata rata kepuasan industri. Grab dinilai paling memuaskan dalam hal pemberian asuransi perjalanan.
Adapun pengusaha menilai Gojek sebagai brandpaling memuaskan dengan fitur GoSend yang berhasil meningkatkan produktivitas para social sellerkarena pelayanan yang efisien, keamanan, dan kemudahan penggunaan.
Konsensus responden memberikan nilai sebesar 3,17 kepada Gosend terkait penggunaan aplikasi, atau lebih tinggi dari rata-rata industri yang berada di angka 3,04.
"Konsistensi dalam men-deliveratau memenuhi kebutuhan-kebutuhan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan consumer experienceatau pengalaman konsumen yang menyenangkan dan membuat konsumen setia untuk terus menggunakan brand tersebut," ujar Esa.
(osc/osc)Label:bandar casino terpercaya、cicil hp di shopee、pinjaman online bunga rendah cepat cair
Terkait:trik rahasia slot、neonwin386、mgmklub、nama situs slot、situs judi bola resmi、beljitu、pejuangslot88、dapat uang dari website、4dprize paito、apk slot online dana
bab terbaru:judi online24jam terpercaya(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal harga bahan bakar minyak (BBM) yang tidak akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Erick mengatakan untuk sementara ini memang belum ada keputusan baik dari pemerintah maupun Pertamina soal kenaikan harga BBM.
"Ya, jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh. Beban di rakyat yang hari ini tentu kita harus jaga, jadi kebijakannya seperti itu," ujar dia di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Senin (4/3).
"Tapi selama kita bekerja sama, seluruh kementerian, untuk berpihak dengan policy yang tentu kepada rakyat, ya kita tidak boleh bilang untung dan tidak untung. Hari ini kita harus jaga kestabilan daripada ekonomi Indonesia," lanjutnya.
Erick juga menjelaskan bahwa masalah situasi dunia hari ini sedang tidak menentu. Maka itu, pemerintah harus prihatin dengan kondisi rakyat.
"Jepang sudah mulai krisis, Inggris krisis, penurunan ekonomi di China, Amerika gantian mau pemilu bulan November. Kita tentu dinamika daripada kebijakan masing-masing negara juga kita harus antisipasi," tutur Erick.
Ia kemudian menyoroti harga beras di pasar-pasar grosir sudah mulai stabil dan menurun. Namun di saat yang bersamaan, harga BBM sedang tidak menentu.
"Nah, kita coba jaga. Supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Ini yang kita lagi coba seimbangkan. Dan kita yakin tentu tetap kita jaga inflasi, kita jaga pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyinggung soal keputusan pemerintah tidak akan menaikkan tarif listrik dan harga BBM hingga Juni 2024.
Airlangga menegaskan keputusan ini berlaku untuk kelompok subsidi maupun nonsubsidi.
Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan harus ada tambahan anggaran kepada PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) imbas tak ada kenaikan tarif listrik dan harga BBM tersebut.
Airlangga menyebut suntikan duit tambahan bakal diambil dari Sisa Anggaran Lebih (SAL). Selain itu, ada juga sumber dari pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
[Gambas:Video CNN]
Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal menjelaskan KCIC meminta masa konsesi Kereta CepatJakarta-Bandung (KCJB) diperpanjang dari 50 tahun menjadi 80 tahun.
Perpanjangan konsesi itu pun telah ditetapkan lewat Surat Dirut PT KCIC Nomor 0165/HFI/HU/KCIC08.2022 per 15 Agustus 2022 bahwa PT KCIC meminta kepada Kemenhub agar dilakukan penyesuaian terhadap masa konsesi KCJB.
"Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan berubahnya kelayakan bisnis proyek, sehingga diperlukan penyesuaian masa konsesi menjadi 80 tahun," katanya dalam RDP bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/12).
Kedua, guna menjaga kesinambungan proyek KCJB, sehingga dapat memaksimalkan dampak positif penyelenggaraan KCJB di berbagai aspek yang dapat menguntungkan stakeholder dan masyarakat.
"Ketiga, untuk mewujudkan keberhasilan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sehingga dapat memperat hubungan bilateral antar kedua negara," terang Risal.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDem Soehartono meminta masa konsesi kereta cepat tidak diperpanjang. Ia menilai 50 tahun saja sudah cukup lama dan 80 tahun sama dengan dua generasi.
Lihat Juga :UMK Jatim 2023: Surabaya Rp4,52 Juta-Sampang Hanya Rp2,1 Juta |
Soehartono menjelaskan bahwa nasib KCJB bakal sama seperti Freeport yang sebelum masa akhir sudah diambilalih oleh negara.
"Jangan sampai ditambah, kalau ditambah itu sudah menjadi malapetaka. Tapi saya yakin tidak sampai 50 tahun nanti sudah diambil. Nasibnya sama seperti Freeport, diambilalih oleh negeri sendiri," tegasnya.
Sumail Abdullah dari Fraksi Gerindra juga memprotes soal kenaikan masa konsesi kereta cepat. Ia menegaskan jangan sampai Indonesia 'dibohongi' terus-menerus.
Sumail juga menyinggung soal dana APBN yang digelontorkan ke dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, jangan sampai kucuran Rp7,3 triliun itu sia-sia.
"Tadi konsesinya membengkak dari 50 tahun menjadi 80 tahun. Kapan duit negara yang Rp7,3 triliun kembalinya, bisa kembali nggak ini? Setelah itu, apakah konsesi ini bisa diperpanjang atau langsung diambilalih Pemerintah Indonesia dengan memperhatikan kondisi riil di tahun itu?" kata Sumail.
[Gambas:Video CNN]
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak akan terburu-buru untuk mengabulkan permintaan PT Kereta CepatIndonesia China (KCIC) memperpanjang masa konsesi kereta cepatjadi 80 tahun.
"Masih dalam kajian dan pembahasan dulu. Kami tidak ingin buru-buru memutuskan (perpanjangan masa konsesi kereta cepat)," kata Juru Bicara (Jubir) Kemenhub Adita Irawati kepada CNNIndonesia.com, Jumat (9/12).
Kendati demikian, Adita tidak merinci butuh waktu berapa lama untuk melakukan kajian di internal Kemenhub. Apalagi, surat permohonan dari PT KCIC baru disampaikan per 15 Agustus 2022.
"Ditunggu saja ya nantinya dan kami pasti akan komunikasikan langsung ke KCIC," pungkasnya.
KCIC meminta Kementerian Perhubungan memperpanjang konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari 50 tahun menjadi 80 tahun. Permohonan perpanjangan konsesi ini telah dilayangkan KCIC lewat Surat Dirut PT KCIC Nomor 0165/HFI/HU/KCIC08.2022 per 15 Agustus 2022 ke Kementerian Perhubungan.
Hal itu disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/12).
"Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan berubahnya kelayakan bisnis proyek, sehingga diperlukan penyesuaian masa konsesi menjadi 80 tahun," kata Risal dalam rapat.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan perpanjangan konsesi menjadi salah satu opsi yang harus diambil, mengingat situasi dan kondisi di lapangan sudah berubah.
[Gambas:Video CNN]
Ia menilai indikator-indikator investasi di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami banyak perubahan, yang paling kritis ialah terkait demand forecast atau proyeksi permintaan.
"Salah satunya, ya ternyata memang, berdasarkan diskusi kami dengan beberapa konsultan, kami harus meminta perpanjangan konsesi," jelasnya di Kompleks DPR RI, Kamis (8/12).
Selain itu, Dwiyana juga menyinggung soal revenue yang diharapkan dari proyek kereta cepat. Sebelumnya, penyumbang revenue berpaku pada Kawasan Berorientasi Transit (TOD). Namun, rencana itu ditunda dan anggaran yang ada difokuskan untuk penyelesaian konstruksi.
Merespons tantangan tersebut dan fakta pembengkakan biaya, Dwiyana mengatakan KCIC perlu melakukan simulasi lanjutan untuk membuat visibilitas proyek kereta cepat bisa naik kembali.
Lihat Juga :Profil Hartono Bersaudara, Orang Terkaya Nomor Wahid di Indonesia |
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengklaim akan ada kucuran dana Rp120 miliar dari investor non KCIC yaitu Delta Masdan Kota Baru Parahyangan (KBP) untuk membangun jembatan dan jalan demi kemudahan aksesibilitas dan konektivitas kereta cepat.
Dwiyana mengatakan pembangunan tersebut untuk membantu kemudahan akses Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Salah satu contohnya di Stasiun Karawang, Delta Mas siap membangun jembatan agar ada konektivitas Stasiun Karawang dengan kawasannya. Mereka mengalokasikan sekitar Rp120 miliar," katanya dalam RDP bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/12).
Dwiyana mengatakan sebenarnya sudah banyak pihak yang ingin membantu KCIC untuk membangun konektivitas dan aksesibilitas dari kereta cepat.
"Cuma kita benar-benar saring mana pihak-pihak yang memang ingin bekerja sama secara serius dengan kita," tegasnya kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Kamis (8/12).
Lihat Juga :BUMN Ramai-ramai Jual Saham Tahun Depan |
Kendati, kesepakatan tersebut baru disampaikan secara lisan oleh Delta Mas dan Kota Baru Parahyangan, belum secara tertulis dalam perjanjian kerja sama (PKS).
Terlepas dari masuknya pendanaan baru yang membantu aksesibilitas kereta cepat, Dwiyana menegaskan pihaknya sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengintegrasikan KCJB dengan moda transportasi lain.
"Betul, itu (integrasi) sedang kita bahas dengan banyak public transport lain, termasuk TransJakarta, Jak Lingko, agar ini ada konektivitas tidak hanya secara fisik, tapi juga sistem pelayanan," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal menjelaskan KCIC meminta masa konsesi Kereta CepatJakarta-Bandung (KCJB) diperpanjang dari 50 tahun menjadi 80 tahun.
Perpanjangan konsesi itu pun telah ditetapkan lewat Surat Dirut PT KCIC Nomor 0165/HFI/HU/KCIC08.2022 per 15 Agustus 2022 bahwa PT KCIC meminta kepada Kemenhub agar dilakukan penyesuaian terhadap masa konsesi KCJB.
"Terdapat beberapa kendala yang menyebabkan berubahnya kelayakan bisnis proyek, sehingga diperlukan penyesuaian masa konsesi menjadi 80 tahun," katanya dalam RDP bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/12).
Kedua, guna menjaga kesinambungan proyek KCJB, sehingga dapat memaksimalkan dampak positif penyelenggaraan KCJB di berbagai aspek yang dapat menguntungkan stakeholder dan masyarakat.
"Ketiga, untuk mewujudkan keberhasilan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sehingga dapat memperat hubungan bilateral antar kedua negara," terang Risal.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi NasDem Soehartono meminta masa konsesi kereta cepat tidak diperpanjang. Ia menilai 50 tahun saja sudah cukup lama dan 80 tahun sama dengan dua generasi.
Lihat Juga :UMK Jatim 2023: Surabaya Rp4,52 Juta-Sampang Hanya Rp2,1 Juta |
Soehartono menjelaskan bahwa nasib KCJB bakal sama seperti Freeport yang sebelum masa akhir sudah diambilalih oleh negara.
"Jangan sampai ditambah, kalau ditambah itu sudah menjadi malapetaka. Tapi saya yakin tidak sampai 50 tahun nanti sudah diambil. Nasibnya sama seperti Freeport, diambilalih oleh negeri sendiri," tegasnya.
Sumail Abdullah dari Fraksi Gerindra juga memprotes soal kenaikan masa konsesi kereta cepat. Ia menegaskan jangan sampai Indonesia 'dibohongi' terus-menerus.
Sumail juga menyinggung soal dana APBN yang digelontorkan ke dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, jangan sampai kucuran Rp7,3 triliun itu sia-sia.
"Tadi konsesinya membengkak dari 50 tahun menjadi 80 tahun. Kapan duit negara yang Rp7,3 triliun kembalinya, bisa kembali nggak ini? Setelah itu, apakah konsesi ini bisa diperpanjang atau langsung diambilalih Pemerintah Indonesia dengan memperhatikan kondisi riil di tahun itu?" kata Sumail.
[Gambas:Video CNN]
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengklaim akan ada kucuran dana Rp120 miliar dari investor non KCIC yaitu Delta Masdan Kota Baru Parahyangan (KBP) untuk membangun jembatan dan jalan demi kemudahan aksesibilitas dan konektivitas kereta cepat.
Dwiyana mengatakan pembangunan tersebut untuk membantu kemudahan akses Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Salah satu contohnya di Stasiun Karawang, Delta Mas siap membangun jembatan agar ada konektivitas Stasiun Karawang dengan kawasannya. Mereka mengalokasikan sekitar Rp120 miliar," katanya dalam RDP bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/12).
Dwiyana mengatakan sebenarnya sudah banyak pihak yang ingin membantu KCIC untuk membangun konektivitas dan aksesibilitas dari kereta cepat.
"Cuma kita benar-benar saring mana pihak-pihak yang memang ingin bekerja sama secara serius dengan kita," tegasnya kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Kamis (8/12).
Lihat Juga :BUMN Ramai-ramai Jual Saham Tahun Depan |
Kendati, kesepakatan tersebut baru disampaikan secara lisan oleh Delta Mas dan Kota Baru Parahyangan, belum secara tertulis dalam perjanjian kerja sama (PKS).
Terlepas dari masuknya pendanaan baru yang membantu aksesibilitas kereta cepat, Dwiyana menegaskan pihaknya sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengintegrasikan KCJB dengan moda transportasi lain.
"Betul, itu (integrasi) sedang kita bahas dengan banyak public transport lain, termasuk TransJakarta, Jak Lingko, agar ini ada konektivitas tidak hanya secara fisik, tapi juga sistem pelayanan," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
《situs slot server zoom engine》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara dapat uang di neo+ tanpa undang temanHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《situs slot server zoom engine》bab terbaru。