software prediksi togel 867Jutaan kata 18732Orang-orang telah membaca serialisasi
《rtp live pola gacor》
Mahfud Md Sebut Ada Konflik Kepentingan Selama jadi Menteri & Cawapres******
Walaupun demikian, Mahfud menegaskan secara aturan menjalani peran ganda sebagai pejabat publik dan peserta pemilu diperbolehkan oleh undang-undang. Selama menjalani peran ganda tersebut dia yakin tidak melanggar aturan.
Pasalnya, tak lama setelah dia dideklarasikan sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud dua hari setelahnya langsung mengingatkan kembali jajarannya harus netral.
“Kepada saudara pun waktu itu saya katakan, mungkin ada di antara saudara yang senang dengan saya, tetapi (kalian) tidak boleh ikut-ikutan memberi dukungan, berkampanye, memakai kaos, saya sudah bilang jangan, karena anda ASN,” kata Mahfud di hadapan pegawai dan pejabat Kemenko Polhukam.
Sikap yang sama, menurut Mahfud, juga harus dipraktikkan saat pegawai-pegawainya mendukung pasangan calon lain. Mahfud mengingatkan dukungan itu jangan sampai ditunjukkan selama mereka berdinas dan masih menyandang status sebagai aparatur sipil negara (ASN).
“Saya minta jangan satu pun yang ikut gerakan politik, dan alhamdulilah sampai sekarang (pegawai Kemenko Polhukam) netral,” kata dia.
Tidak hanya soal konflik kepentingan, Mahfud juga menyinggung alasannya mundur karena sibuknya jadwal kampanye yang mengharuskan dia semakin sering membuat surat cuti.
“Saya masa tiap pekan bikin surat cuti, ndakenak. Tiap pekan untuk kampanye. Saya juga tidak menggunakan fasilitas kantor sama sekali, kecuali yang melekat ke pejabat, misalnya ajudan,” kata Mahfud.
Oleh karena itu, Mahfud dalam apel terakhirnya bersama pegawai Kemenko Polhukam pun berterima kasih karena mereka mampu berlaku netral dan menjaga sikap tersebut selama Mahfud menjalani peran ganda sebagai menteri dan cawapres.
“Dengan mereka (pejabat Kemenko Polhukam), saya terus bekerja dan mereka sangat profesional, tidak ikut-ikutan di dalam urusan politik. Saya tahu di berbagai lini itu sudah ada intel (agen intelijen) pasti, dan mereka tahu bahwa di sini semuanya netral sehingga tidak ada sorotan atau intervensi di sini,” kata Mahfud Md.
Dia pun berharap sikap yang sama tetap dijaga oleh jajaran pegawai dan pejabat Kemenko Polhukam. “Kemenko Polhukam Alhamdulilah netral, tidak ada cawe-cawe dalam urusan politik. Ini pertahankan!” kata Mahfud.
Terakhir, Mahfud kembali berpesan kepada para pejabat Kemenko Polhukam untuk tetap profesional dalam bekerja.
“Bekerjalah baik-baik. Tidak usah mendukung saya, profesional saja. Saya tahu banyak yang merasa terikat hatinya karena dulu bersama saya lalu sekarang di suatu tempat. Lalu saya bilang, kalau saya ke sana Anda tidak usah menemui, karena Anda pejabat pemerintah, aparat, sedangkan saya datang sebagai politikus dan cawapres sehingga saya bilang, tidak usah ketemu saya. Bekerja saja secara baik-baik. Jaga Indonesia ini dengan sebaik-baiknya,” kata Mahfud Md.
Mahfud pada Kamis sore menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menkopolhukam kepada Presiden RI Joko Widodo. Alasan dia mundur, salah satunya karena Mahfud saat ini maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.
Bisa Belajar Coding, SMP Muhammadiyah 1 Solo Punya Program Baru ICT******
Rusmanto melihat kebutuhan akan berbagai media interaktif semakin meningkat karena perkembangan teknologi cukup pesat pesat. Selama ini pihaknya sudah merancang kurikulum berbasis agama agar siswa memiliki pemahaman religius yang baik.
Maka program tersebut dirancang agar para siswa tidak hanya memiliki kecakapan religius namun juga kemampuan adaptasi terhadap perkembangan teknologi berbasi komputer.
“Punya kemampuan dalam hal digitalisasi dalam hal diajarkan membuat flyer, short movie, sampai coding, untuk menyiapkan agar anak-anak melek IT,” kata dia.
Dia mengatakan membuka program ICT untuk tiga kelas masing-masing diisi 25 siswa. Salah satu yang membedakan dengan program lain adalah penggunaan komputer untuk media pembelajaran. “Jadi anak-anak belajar nyaris tanpa buku, kecuali yang hitung-hitungan,” kata dia.
Rusmanto menambahkan ada berapa fasilitas khusus yang diberikan untuk program ICT. Misalnya setiap siswa difasilitasi satu perangkat komputer, akses Internet, dan ruang kelas dilengkapi LCD, AC, sampai Smart Tv untuk pembelajaran.
Pihaknya diharapkan lewat fasilitas pendukung itu siswa mampu membuat coding sendiri dan bisa menciptakan program seperti education game atau lainnya.
“Materi selanjutnya, anak-anak juga diperkenalkan dengan desain grafis, seperti corel draw, dan penggunaan aplikasi Microsoft Office,” kata dia.
Label:slot toto demo、baru slot、bos138
Terkait:superhoki89、situs slot resmi indonesia、pantaislot、slot spin gacor、erek2 63、situs slot resmi terpercaya 2023、prediksi togel yang jitu、jamin gacor、pinjam ilegal cepat cair、eden307
bab terbaru:pinjol 300 ribu(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
Sebelumnya, beberapa akademisi dari sejumlah universitas seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), civitas academicaUniversitas Islam Indonesia (UII), dan beberapa kampus lain menyampaikan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Mereka menyinggung soal etika hingga kenegarawanan dalam petisinya.
Selain itu, beberapa petinggi politik juga mengkritik pemerintahan dan berharap penyelenggaraan pemilu tetap jujur, adil, dan rahasia.
Menurut Arfianto, penyelenggara pemilu harus bersikap imparsial atau tidak terikat dengan tekanan pihak manapun, baik dari pihak yang mendukung pemerintah maupun pihak yang tidak mendukung pemerintah.
Adapun berbagai desakan dari akademisi maupun elit politik tersebut menargetkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Terlepas dari hal itu, ia menilai harus ada pembuktian mengenai tuduhan kepada salah satu pasangan calon. Jika memang terbukti ada kecurangan, maka berbagai bukti tersebut harus diproses, begitu pula sebaliknya
“Jangan sampai adanya desakan dari satu pihak merugikan pihak lainnya. Jangan sampai juga tidak adanya desakan pun menguntungkan salah satu pihak,” ucap dia.
Dengan demikian, Arfianto menegaskan semua pasangan calon memiliki hak yang sama dalam pemilu, sehingga jangan sampai ada permasalahan ke depannya jika para penyelenggara pemilu tidak menentukan sikap tegas.
Dia pun meminta bimbingan dan nasihat untuk bisa menjalankan amanah dalam menjalani kontes Pemilu 2024, karena pesantren tersebut memiliki ideologi dan militansi yang kuat.
“Saya ucapkan terima kasih. Saya merasa bersyukur sekali bahwa beban dan tanggung jawab yang dibebankan ke pundak kami dibantu, diemban oleh kiai semua,” kata Anies.
Sementara itu, calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku sangat kagum dengan Pondok Pesantren Gontor yang telah melahirkan alumnus yang berperan besar di kehidupan masyarakat.
Menurut Muhaimin, ilmu kurikulum yang diajarkan di Ponpes Gontor menjadi modal kuat bagi para alumninya untuk berperan di kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara; termasuk nilai-nilai keberanian, kejujuran, dan keikhlasan dalam berjuang menegakkan kebenaran.
“Sebagai santri yang pernah, meskipun tidak lama digembleng di Pondok Modern Gontor, saya amat sangat terharu bangga, bersyukur dan terima kasih, terima kasih yang setinggi-tingginya,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
Sebelumnya, berdasarkan rilis dari Kedeputian Media dan Komunikasi Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Jumat (2/2/2024), Keluarga Besar Ikatan Alumni Pondok Modern Gontor (IKPM) se-Indonesia bersama forum-forum alumni Gontor mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan calon (AMIN) memenangi Pilpres 2024.
Deklarasi itu dilakukan oleh para ketua IKPM Cabang Gontor se-Indonesia, Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) yang menaungi 1200 pesantren Alumni Gontor se-Indonesia, Forum Muballighin Alumni Gontor (FMAG), Forum Bisnis (FORBIS) Kumpulan Pengusaha Alumni Gontor, Forum Olahragawan (FORDA) Alumni Gontor, serta Forum Pekerja Seni (ForCreator) Alumni Gontor.
Dia menjelaskan, sejak awal berdirinya Indonesia sudah berpijak kepada seperti yang diutarakan para pendiri bahwa kita adalah republik bukan monarki bukan kerajaan.
Sebagai konsekuensinya dari hal tersebut, maka yang ada di setiap warga negara posisinya setara, republik ini bukan milik satu kaum, bukan milik mereka yang berkuasa, bukan milik kaum ningrat, dan kaum kaya.
“Landasan itu menjadikan Indonesia sebagai negara hukum berpijak pada rule of lawbukan rule by the lawdan hukum di atas kekuasaan. Ketika saat ini kita menyaksikan mulai dari persoalan Mahkamah Konsitusi yang kemudian terjadi pelanggaran etika berat sampai kemudian indikasi adanya intervensi kekuasaan baik melalui aparat dalam prosesi pilpres,” ujarnya.
“Kemudian program pembangunan dimanfaatkan untuk kepentingan politik elektoral, ini menunjukkan bahwa pemimpin kita tidak memberikan teladan etis bagi rakyat,” katanya.
Situasi tersebut menurut kalangan akademisi adalah sesuatu yang harus dievaluasi agar kemudian tidak balik lagi ke belakang atau mengalami penghancuran terhadap demokrasi, sehingga kemudian adalah republik rasa kerajaan.
“Padahal Pak Jokowi dipilih dengan harapan menjaga demokrasi, tapi pada akhir jabatannya ini seperti justru yang berpotensi dibela adalah keluarga bukan kepentingan publik, hal ini tidak bisa diterus-teruskan,” ucapnya.
Mengenai adanya anggapan bahwa pernyataan yang dilakukan para akademisi itu adalah partisan, Airlangga melihat bahwa penilaian itu tidak pada tempatnya dan memang biasa terjadi ketika ada suara yang mencoba mengoreksi dalam momen-momen politik tertentu ini dianggap meresahkan oleh kekuasaan.
“Kita tahu bahwa ini pengulangan bingkai dari era yang terjadi pada Orde Baru,” katanya.
“Ketika sesuatu gerakan tampil yang mendorong demokrasi kemudian balasannya adalah ini partisan politik. itu terjadi lagi yang menegaskan bahwa suatu kekuasaan atau siapapun yang membela, mencoba membingkai gerakan dimensi etik dengan frame sempit tentang politik tertentu menunjukkan bahwa gerakan ini efeknya kuat untuk mengoreksi,” kata Airlangga.
Airlangga juga menyebut aksi yang dilakukan para akademisi besok adalah pertama untuk menggunakan haknya terutama hak sipil dan politik sebagai warga negara yang harus dihormati.
Kedua adalah hak menggunakan mimbar akademik dari keluarga besar Unair yang harus dihormati dan diproteksi oleh institusi.
Ketua PMI Sragen Ismail Joko Sutresno menyampaikan ada ambulans Sragen yang ikut membantu evakuasi korban, yakni ambulans PMI Sragen, ambulans PSC 119 Sukowati Sragen, dan ambulans Nahdlatul Ulama (NU).
“Ada empat korban luka-luka yang dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Informasinya ada dua korban meninggal dunia dievakuasi ke RSUD dr. Soeroto Ngawi, Jawa Timur,” ujarnya.
Selain berita tentang kecelakaan bus di Tol Ngawi, kabarlain terkait pejabat baru di Polres Karanganyar, Megawati batal berkampanye di Wonogiri, pernyataan sikap HMI, hingga tikus di Klaten bikin petani pusing juga masuk daftar berita terpopuler pagi ini.
Simak 10 berita terpopuler Solopos.com24 jam terakhir hingga Senin (5/2/2024) pagi:
Breaking News, Bus Terguling di Tol Ngawi, 4 Korban Dilarikan ke RSUD Sragen
Wakapolres dan Kasatreskrim Polres Karanganyar Diganti. Ini Pejabat Barunya!
Tim Gabungan Ambulans Sragen Tangani 10 Korban Bus Terguling di Ngawi
Megawati Batal Hadir pada Kampanye Akbar PDIP di Wonogiri, Ini Alasannya
Serangan Tikus di Sawah Bikin Rugi Jutaan Rupiah, Petani Klaten Pusing
HMI Solo Sampaikan 4 Butir Pernyataan Sikap, Salah Satunya Agar Gibran Mundur
Hujan Deras Guyur Solo, Kampung Todipan Purwosari Solo Tergenang Air
Dikritik Akademisi, Begini Respons Jokowi
Polisi Usut Jual Beli Senpi Kasus Penembakan Colomadu Karanganyar
Cek Fakta Debat Capres 2024: Ganjar Klaim Gaji Guru Honorer Jateng UMP Plus 10%
Para akademisi UII mengeluarkan pernyataan sikap atas kondisi perkembangan politik nasional menjelang Pemilu 2024 ini.
Pernyataan UII diwakili dan dibacakan langsung oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid di depan Auditorium Prof. KH. Kahar Muzakir Kampus UII pada Kamis (1/2/2024).
Dalam pernyataannya, UII menganggap bahwa Presiden Jokowi telah memudarkan sikap kenegarawanan dalam tubuh pemerintahan Indonesia.
Untuk diketahui, Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan keprihatinan sekaligus kekecewaan terhadap manuver politik yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Aspirasi para akademisi ini dilontarkan dalam bentuk petisi yang dibacakan pada Rabu (31/1/2024) di Balairung UGM. Petisi Bulaksumur yang ditujukan kepada Jokowi menyoroti penyimpangan demokrasi yang dilakukan oleh sang presiden.
Di sisi lain, Sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) pun turut ikut terpanggil mengingatkan Presiden Ke-7 RI itu agar tidak ikut campur tangan proses demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia dan mengingatkan agar Jokowi bersikap netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Respons Jokowi Dikritik Akademisi UGM, UII, dan UI”
Dia menjelaskan, sejak awal berdirinya Indonesia sudah berpijak kepada seperti yang diutarakan para pendiri bahwa kita adalah republik bukan monarki bukan kerajaan.
Sebagai konsekuensinya dari hal tersebut, maka yang ada di setiap warga negara posisinya setara, republik ini bukan milik satu kaum, bukan milik mereka yang berkuasa, bukan milik kaum ningrat, dan kaum kaya.
“Landasan itu menjadikan Indonesia sebagai negara hukum berpijak pada rule of lawbukan rule by the lawdan hukum di atas kekuasaan. Ketika saat ini kita menyaksikan mulai dari persoalan Mahkamah Konsitusi yang kemudian terjadi pelanggaran etika berat sampai kemudian indikasi adanya intervensi kekuasaan baik melalui aparat dalam prosesi pilpres,” ujarnya.
“Kemudian program pembangunan dimanfaatkan untuk kepentingan politik elektoral, ini menunjukkan bahwa pemimpin kita tidak memberikan teladan etis bagi rakyat,” katanya.
Situasi tersebut menurut kalangan akademisi adalah sesuatu yang harus dievaluasi agar kemudian tidak balik lagi ke belakang atau mengalami penghancuran terhadap demokrasi, sehingga kemudian adalah republik rasa kerajaan.
“Padahal Pak Jokowi dipilih dengan harapan menjaga demokrasi, tapi pada akhir jabatannya ini seperti justru yang berpotensi dibela adalah keluarga bukan kepentingan publik, hal ini tidak bisa diterus-teruskan,” ucapnya.
Mengenai adanya anggapan bahwa pernyataan yang dilakukan para akademisi itu adalah partisan, Airlangga melihat bahwa penilaian itu tidak pada tempatnya dan memang biasa terjadi ketika ada suara yang mencoba mengoreksi dalam momen-momen politik tertentu ini dianggap meresahkan oleh kekuasaan.
“Kita tahu bahwa ini pengulangan bingkai dari era yang terjadi pada Orde Baru,” katanya.
“Ketika sesuatu gerakan tampil yang mendorong demokrasi kemudian balasannya adalah ini partisan politik. itu terjadi lagi yang menegaskan bahwa suatu kekuasaan atau siapapun yang membela, mencoba membingkai gerakan dimensi etik dengan frame sempit tentang politik tertentu menunjukkan bahwa gerakan ini efeknya kuat untuk mengoreksi,” kata Airlangga.
Airlangga juga menyebut aksi yang dilakukan para akademisi besok adalah pertama untuk menggunakan haknya terutama hak sipil dan politik sebagai warga negara yang harus dihormati.
Kedua adalah hak menggunakan mimbar akademik dari keluarga besar Unair yang harus dihormati dan diproteksi oleh institusi.
《rtp live pola gacor》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara main domino gaple menang terusHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《rtp live pola gacor》bab terbaru。