bo terbaru slot 250Jutaan kata 825024Orang-orang telah membaca serialisasi
《maxwin》
Pengusaha Logistik Tak Keberatan Pembelian Solar Dibatasi******Jakarta, CNN Indonesia--
Ketua Umum Asosiasi LogistikIndonesia (ALI) Mahendra Rianto tak mempermasalahkan rencana pemerintah membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenissolar.
Namun hal itu dengan syarat; aturan yang dikeluarkan pemerintah soal pembatasan itu jelas.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan pengisian BBM bersubsidi akan dibatasi kuotanya per hari. Jika kuota harian ini habis, pengendara tidak bisa lagi mengisi BBM di SPBU manapun.
Mahendra mengatakan batas kuota 200 liter untuk kendaraan logistik roda enam sudah cukup. Ia menjelaskan truk roda enam biasanya bisa mengangkut logistik seberat 5 hingga 15 ton.
Adapun truk tersebut memiliki range konsumsi bahan bakar sebanyak 1 liter per 4-5 kilometer (km). Artinya, kuota 200 liter per hari cukup untuk bepergian sejauh 1.000 km dengan asumsi 5 km per liter.
"Kalau sehari 200 liter cukup, untuk kendaraan logistik dengan kapasitas 4 ton sampai 15 ton, itu cukup," ungkap Mahendra kepada CNNIndonesia.com, Jumat (13/1).
Meski begitu, ia mengingatkan agar pemerintah membuat aturan ini dengan jelas. Mahendra pun mempertanyakan hitungan per hari itu apakah 1x24 jam atau perbedaan tanggal saja.
Selain itu, pengawasan dan pengontrolannya di lapangan juga harus jelas. Jika nanti implementasinya diterapkan melalui aplikasi MyPertamina dari PT Pertamina (persero), maka pemerintah juga perlu menjamin infrastruktur telekomunikasi di setiap SPBU.
[Gambas:Video CNN]
"Artinya seluruh SPBU itu harus jaringannya bagus, di mana MyPertamina itu bisa diakses. Jadi jangan sampai ada alasan bahwa di sini tidak ada sinyal, sehingga Pertamina atau SPBU seluruh Indonesia harus disediakan wifi gratis," kata Mahendra.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pemerintah perlu menjamin ketersediaan solar di setiap SPBU. Jangan sampai aturan itu sudah berjalan tapi ketika pelanggan ingin mengisi, BBM nya malah tak tersedia.
Mahendra juga mewanti-wanti agar aturan pembatasan beli solar itu tak mengganggu alur logistik. Sebab, itu bisa mengakibatkan keterlambatan pengiriman barang.
Menurutnya, saat terjadi keterlambatan pengiriman, maka akan terjadi disparitas harga.
"Kalau terlambat hadir, sementara barang itu umpamanya bahan sembilan barang pokok, akan terjadi kekurangan stok di daerah tujuan distribusi, sehingga terjadi disparitas harga kalau satu hari telat. Ini bebannya akan ke masyarakat juga," tandasnya.
Lihat Juga :Harga Emas Melonjak ke Rp1,042 Juta per Gram Hari Ini |
Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan aturan pembatasan BBM subsidi jenis solar ini terdiri dari tiga elemen. Pertama,kuotanya ditentukan oleh DPR dan pemerintah.
Kedua,harganya sudah dipatok oleh pemerintah. Ketiga,konsumennya juga sudah ditentukan.
"Karena kuotanya terbatas, konsumennya diatur, maka kita harus memikirkan agar subsidinya solar ini betul-betul diterima oleh penerima yang berhak," ungkapnya.
Ia menjelaskan sebetulnya aturan pembatasan BBM subsidi untuk solar sudah ada. Namun, masih ditemukan penyalahgunaan di lapangan karena konsumen bisa mengisi BBM berkali-kali tanpa pengawasan.
Lihat Juga :Harga Tiket Pesawat Turun, Jakarta-Bali Jadi Rp600 Ribuan |
Oleh karena itu, BPH Migas menekankan pembelian BBM subsidi ke depan akan terintegrasi sistem IT.
Seperti dijelaskan tadi, saat ini pembatasan Solar subsidi berdasarkan volume untuk transportasi darat, yakni kendaraan pribadi pelat hitam maksimal 60 liter per hari. Sedangkan angkutan umum orang atau barang roda 4 dijatah 80 liter per hari dan angkutan umum roda 6 sebanyak 200 liter per hari.
Dengan begitu, jika satu kendaraan sudah mencapai pembelian kuota maksimal harian, maka secara otomatis sistem IT akan mendeteksi kendaraan tersebut tidak bisa lagi mengisi Solar di SPBU yang sama maupun SPBU lain.
(mrh/agt)Pedagang di Glodok Raup Omzet Hingga Puluhan Juta Jelang Imlek******Jakarta, CNN Indonesia--
Para pedagang memenuhi ruas jalanan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, untuk menjual pernak pernik aksesoris Imlek. Mulai dari pedagang yang berjualan di kios semi permanen, hingga yang memanggul dagangannya.
Pantauan CNNIndonesia.com, Senin (16/1), para pembeli nampak mengerumuni pedagang incarannya seperti aksesoris, baju, perabot, hingga jajanan.
Trotoar di jalanan Pecinan Glodok itu juga didominasi oleh warna merah-pink dengan gambar Shio Kelinci hampir di semua dagangan.
Yayan menilai jika dibandingkan dengan Imlek tahun lalu, kali ini lebih terasa ramai dan menguntungkan baginya. Bahkan peningkatan omzet itu mencapai lebih dari 200 persen dibanding hari-hari biasanya.
"Puncak ramainya dari minggu kemarin sama (akhir pekan) kemarin. Sekarang orang-orang sudah pada pulang kampung. Minggu kemarin itu omzet paling tinggi, sampe Rp15 juta, kalo hari-hari biasa per hari paling Rp3-4 juta. Terasa banget (peningkatan) ini kalau Imlek," kata Yayan saat ditemui CNNIndonesia.com.
Ia mengaku kehabisan barang dagangan Shio Kelinci karena distributor yang takut menyetok barang terlalu banyak. Pasalnya, berkaca dari pengalaman tahun lalu, masih banyak aksesoris yang tak laku hingga Imlek berakhir.
"Ngitungnyakurang nih soalnya agen-agen pada nggak berani nyetok banyak, karena kondisinya kayak begini. Takut kayak tahun lalu, banyak sisa. Eh, tahun ini malah kurang," tuturnya.
Yayan mulai berdagang di Pecinan Glodok sejak 2000 silam. Kios yang tak terlalu lebar itu hanya menjual aksesoris Imlek tiga bulan sebelum hari raya. Pada hari-hari biasa, Yayan berjualan perabot rumah seperti piring, gelas, panci, dan lainnya.
Kini dengan dagangan berkisar Rp5 ribu hingga Rp200 ribu itu, Yayan menuai keuntungan berlipat. Meskipun, ia juga dibayang-bayangi oleh barang dagangan yang tersisa nanti.
"Tiap tahun kan pada beda beli Shionya (beda) jadi rata (laris semua). Kalau (aksesoris) yang netral ya sama. Kalau nyisanggak bisa dipakai lagi tahun depan, kecuali kalau yang nggak ada gambar kelincinya," tegasnya.
Lihat Juga :PT GNI Buka Suara Soal Bentrok yang Tewaskan Pekerja Lokal dan Asing |
Nasib berbeda dialami oleh pedagang baju bernuansa Imlek, Dian. Perempuan pertengahan 30 tahun ini mengaku sudah berdagang selama 4 tahun, namun perayaan tahun ini justru tak seramai yang lalu.
Ia mengaku meski pandemi covid-19 memaksa orang tetap tinggal di rumah, namun pada tahun lalu ia berhasil meraup omzet Rp50 juta dalam dua pekan jelang Imlek. Sedangkan pada tahun ini pun setengahnya tak sampai.
Di sisi lain, Dian mengaku jika dibandingkan dengan hari biasa, jumlah pengunjung di kiosnya ini meningkat hingga 80 persen.
Lihat Juga :Pertamina Buka Suara soal Warung Tak Bisa Jual LPG 3 Kg |
"Kalau dulu mungkin Rp50 juta selama Imlek, sekarang nggak sampai segitu. Kayaknya juga nggak bakal segitu. Bisanya jam segini itu sampai jam 8 (malam) kita sibuk, biasanya kita nggak bisa duduk, kalau dulu. Tapi sekarang ini bisa santai," ujar Dian sembari menata dagangannya.
Sama halnya dengan Dian, pedagang aksesoris bernama Tio mengaku jika dibandingkan dengan Imlek tahun lalu, penjualannya kali ini turun sekitar 20 persen. Padahal, dengan kios kecilnya yang berada di dalam gang, selama dua pekan sebelum hari raya ia bisa meraup sekitar Rp10 juta.
"Lebih ramai tahun lalu, kemarin puncaknya itu Minggu. Omzet tahun lalu selisihnya sampai 20 persen lah, ini dibanding hari biasa lebih ramai Sabtu-Minggu," tegas Tio.
[Gambas:Video CNN]
Label:cara dapat uang dari metroopinion、garuda4d、seribu mimpi abjad
Terkait:situs donasi terpercaya、kode alam kucing ketabrak mobil、trik slot 777、prediksi togel malaysia、erek erek janda muda、top gacor slot、pinjol resmi bunga paling rendah、cara menukarkan voucher domino's pizza shopee、bunga kredivo、vipwin88
bab terbaru:sejenis akulaku(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《maxwin》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,koin55Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《maxwin》bab terbaru。