situs303 364Jutaan kata 40604Orang-orang telah membaca serialisasi
《ind168》
Aset Kripto Diprediksi Masih Abu******Jakarta, CNN Indonesia--
Nasib asetkripto diprediksi masih tidak jelas alias abu-abu pada tahun depan karena kondisi ekonomi globalyang berisiko.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan ada banyak faktor yang membuat aset kripto masih tidak pasti nasibnya.
"Inflasi AS melonjak, The Fed menaikkan suku bunga, semua investasi beralih ke dolar, dari situlah terjadi fluktuasi luar biasa di aset kripto dibandingkan valas dan saham. Jadi kalau dibilang nasib ke depan kripto masih abu-abu atau tidak jelas," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (13/10).
"Jadi ini menambah awan gelap nasib aset kripto di tahun depan. Apakah mau naik atau tidak, tetapi kalau dilihat kecondongannya ada kemungkinan kalau dolar tetap menguat, aset kripto akan jatuh," imbuhnya.
Kendati demikian, COO Tokocrypto Teguh Kurniawan optimis aset kripto bakal bergerak ke arah positif di akhir tahun ini.
Meski tengah turun akibat akibat kenaikan suku bunga The Fed, aset kripto pada penutupan tahun ini diramal akan lebih positif.
Lihat Juga :IMF Desak Pembuat Kebijakan Perangi Inflasi dengan Jaga Fiskal |
"Secara proyeksi market kripto kemungkinan besar memiliki potensi untuk bergerak positif di akhir 2022, namun tetap volatilitas tinggi hingga benar-benar kembali berada di bull market," ujar Teguh.
Ia mengatakan ada dua agenda penting yang berpengaruh terhadap perbaikan aset kripto. Pertama, pemilihan paruh waktu (midterm election) AS dan kedua, Presidensi G20.
"Masa pemulihan di pasar kripto akan terjadi satu hingga dua bulan ke depan. Ada dua agenda penting pada November mendatang yang diharapkan dapat memberikan angin segar bagi market," imbuhnya.
Lihat Juga :Curhat Emak-emak soal Kondisi Ekonomi Indonesia saat Ini: Semua Mahal |
Sementara, dari sisi jangka panjang, sentimen positif yang bisa menjadi angin segar bagi aset kripto adalah Bitcoin Halving 2024.
Bitcoin Halving adalah peristiwa di mana hadiah mining satu blok Bitcoin akan dibagi dua setiap 210 ribu blok (setiap empat tahun sekali) hingga mencapai batas maksimum 21 juta.
"Seperti pada siklus Bitcoin Halving yang pernah menyentuh harga rendah pada 2018, kemudian reli kencang dan bullish di periode 2020-2021. Bitcoin Halving 2024 diharapkan bisa membawa bull run kembali," jelasnya.
[Gambas:Video CNN]
Nasib Kripto Abu******Jakarta, CNN Indonesia--
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan masa depanaset kripto masih abu-abu alias belum jelas. Hal ini dikarenakan kondisi perekonomian global yang juga masih penuh risiko.
Menurutnya, perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan krisis hingga inflasi tinggi di berbagai negara menjadi penyebab harga kripto turun. Sebab, inflasi tinggi seperti di Amerika Serikat (AS) membuat The Federal Reserves menaikkan suku bunga dan mendorong penguatan dolar AS.
"Ini membuat semua investasi beralih ke dolar, dari situlah terjadi fluktuasi luar biasa di aset kripto dibandingkan valas dan saham. Jadi kalau dibilang nasib ke depan kripto masih abu-abu atau tidak jelas," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/10).
"Jadi ini menambah awan gelap nasib aset kripto di tahun depan. Apakah mau naik atau tidak, tetapi kalau dilihat kecondongannya ada kemungkinan kalau dolarnya tetap menguat, aset kripto akan jatuh," imbuhnya.
Salah satu aset kripto yang dinilai masih sulit untuk bangkit adalah bitcoin. Pada Oktober ini diprediksi hanya akan ada di rentang US ribu - US ribu.
Untuk mencapai titik tertinggi pada bulan-bulan sebelumnya yakni di US ribu diprediksi masih sangat jauh. Apalagi, pada November nanti The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Lihat Juga :IMF: 31 Negara Bakal Masuk Jurang Resesi |
"Bitcoin sendiri kemungkinan masih fluktuatif, rangemasih di bawah US ribu. Artinya, untuk mencapai level-level tertinggi masih sangat-sangat gelap sekali. Biasanya kalau mendekati level-level akhir Oktober-November kemungkinan besar di US ribu-US ribu," jelasnya.
Sementara, Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan meski aset kripto saat ini dalam masa keterpurukan karena gejolak ekonomi, namun masih diminati oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari kenaikan jumlah investor kripto yang cukup signifikan.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total investor kripto sampai akhir Agustus 2022 sudah mencapai 16,1 juta investor, naik 43,75 persen dibandingkan posisi pada akhir 2021 lalu sebanyak 11,2 juta investor.
Lihat Juga :Buruh: Para Menteri Jangan Jadi Provokator 'Siap-Siap Resesi' |
"Meskipun pada 2022 ini market kripto sedang masuk fase winter,nyatanya peminat investasi kripto masih banyak yang mana dibuktikan dengan penambahan jumlah investor kripto," kata Oscar dikutip dari Antara.
Menurutnya, justru masa keterpurukan aset kripto ini menjadi kesempatan bagi investor baik baru maupun lama untuk mengumpulkan portofolio asetnya dengan harga miring yang kemudian bisa dijual kembali saat harganya naik pada 2-3 tahun mendatang.
Oscar memperkirakan jumlah investor kripto bahkan bisa tembus menjadi 20 juta orang pada 2023 mendatang.
[Gambas:Video CNN]
Label:foxibet、prediksi togel 5d toto macau、syarat kredit hp tanpa dp
Terkait:pragmetic、link slot gacor malam ini 2022、dominoqq、erek erek bulan、sawer168、situs judi slot、ovodewa、pinjol ojk tenor 12 bulan、jackpot77、psg slot gacor
bab terbaru:slot paling gacor hari ini(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《ind168》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara daftar cicilan di lazadaHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《ind168》bab terbaru。