game slot populer 35Jutaan kata 647986Orang-orang telah membaca serialisasi
《ablpoker》
Daftar Pengusaha Dukung Anies, Ganjar, dan Prabowo di Pilpres 2024******Jakarta, CNN Indonesia--
Pengusaha menjadi rebutan menjelang Pilpres 2024.Ada yang merapat ke kubu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo,hingga Prabowo Subianto.
Sejauh ini, baru pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mengumumkan line upresmi tim suksesnya. Sedangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tak kunjung mengumumkan Timnas AMIN.
Anies mengklaim ada sejumlah pengusaha menengah hingga besar yang ingin merapat. Namun, mereka disebut takut mendukungnya di Pilpres 2024.
"Ada contoh di Jawa Barat membantu, di Jawa Tengah membantu. Setelah selesai katanya random tapi 10 perusahaan miliknya semua diperiksa pajak. Itu yang katanya random," sambungnya.
Lantas, siapa saja sosok pengusaha dibalik Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran? Berikut rangkumannya:
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut Timnas Pemenangan AMIN tidak akan diketuai oleh pengusaha maupun penguasa. Ia enggan AMIN meniru kandidat capres lain yang mengambil tokoh dari kalangan pengusaha beken.
Lihat Juga :Kebanjiran Penumpang, Kereta Cepat Whoosh Kini Beroperasi 1 Jam Sekali |
"Kita bukan dari unsur penguasa dan pengusaha. Kita cari rakyat biasa," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11).
"Maksudnya kami tidak mengambil tokoh-tokoh ternama dari dunia usaha. kalau bahasa sekarang bukan bagian dari oligarki," imbuhnya.
Dengan kata lain, belum jelas siapa pengusaha yang berada di jajaran pendukung AMIN. Sejauh ini baru Ketua Umum Partai NasDem sekaligus Pimpinan Media Group Surya Paloh yang bisa diidentifikasi sebagai pengusaha di balik Anies dan Cak Imin.
Pemilik gurita bisnis media massa, mulai dari Metro TV hingga Media Indonesia itu adalah orang yang pertama mengusung Anies Baswedan bertarung di kontestasi 2024. Surya Paloh juga yang menjodohkan Anies dengan Cak Imin.
Lihat Juga :Aturan Baru Terbit, Menaker Pastikan Upah Minimum Naik Tahun Depan |
Pasangan ini punya timses bernama Tim Pemenangan Nasional (TPN). Tak tanggung-tanggung, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai ketuanya.
Selain Arsjad yang memutuskan cuti untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, TPN diisi nama pengusaha yang tak kalah tenar lainnya. Berikut daftarnya:
- Deputi Operasi 247 TPN Ganjar Denon Prawiraatmadja
Denon dikenal sebagai pengusaha nasional di bidang transportasi udara. CEO Whitesky Group itu mengelola Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma setelah mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras.
- Bendahara Umum TPN Orias Petrus Moedak
Namanya tersohor karena disebut-sebut berperan penting dalam pengambilalihan 51 persen saham PT Freeport. Orias malang-melintang di BUMN, seperti Pelindo 2 hingga Inalum.
Lihat Juga :Deretan Bos BUMN yang Mundur karena 'Ikut' Prabowo-Gibran |
- Sekretaris Eksekutif TPN Heru Dewanto
Heru dikenal sebagai pengusaha di bidang jasa konstruksi. Selama lebih dari 25 tahun Heru memimpin korporasi multinasional dan perusahaan nasional di bidang investasi dan pengembangan usaha, mulai dari pembangkit listrik, jalan tol, kereta api, LRT, terminal, hingga perumahan.
- Wakil Ketua TPN Bagas Adhadirga
Bagas adalah pendiri dan CEO PT Asia Aero Technology yang bergerak di bidang pengembangan dan pelayanan bandar udara. Ia juga dikenal sebagai design engineering aeordinamika di BIRU System Infrastructure IT dan Dinamika Aviasi Indonesia serta Maintenance, Repair, dan Operation Organization Prizma Engineering Aerodinamika.
- Kepala Staf Pimpinan TPN Regi Wahyu
Regi merupakan pengusaha, co-founder sekaligus CEO HARA Token, co-founder dan CEO Dattabot (2015-sekarang), dan Asia Pacific Regional Director DUPONT (2007-2010). Sejumlah perusahaan miliknya bergerak di bidang teknologi dan blokchain.
- Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Dharmaji Suradika
Pria yang akrab disapa Aji ini adalah co-founder sekaligus CEO dari start-up nonprofit Pemimpin.id. Ia mendirikan start-up yang bergerak di pemberdayaan para pemuda Indonesia pada Juli 2019.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Profil dan Sepak Terjang Bisnis Alex Tirta yang 'Terseret' Rumah Firli******Jakarta, CNN Indonesia--
Nama Alex Tirta menjadi perhatian publik belakangan ini usai ia terseret dalam pusaran kasus pemerasan eks Menteri PertanianSyahrul Yasin Limpo (SYL).
Namanya mencuat usai diduga sebagai penyewa Rumah Kartanegara Nomor 46, yang notabene disewa Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli kini tengah diperiksa atas dugaan pemerasan terhadap SYL. SYL sekarang terseret dalam kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Mengutip detik.com, Alex mengatakan rumah yang ia sewa itu bisa dipakai Firli bermula pertemuannya pada 2020 lalu.
Kata Alex, Firli mengaku tengah mencari rumah di Jakarta untuk tempat istirahat sementaranya.
"Ada suatu kesempatan saya berjumpa dengan Pak Firli sekitar 2020. Pada pertemuan itu, Pak Firli mengatakan butuh sebuah rumah singgah karena rumah pribadinya di Bekasi dan dinilai terlalu jauh dari Jakarta untuk pulang pergi," jelas Alex.
Keduanya sepakat perihal penyewaan rumah tersebut dilanjutkan oleh Firli Bahuri. Namun keduanya juga setuju tidak perlu ada perubahan nama penyewa.
"Saya kemudian menyarankan Bapak Firli untuk melanjutkan sewa rumah itu, dan beliau pun setuju. Tapi tidak perlu ada perubahan nama penyewa," katanya.
Dalam kesepakatan keduanya, Alex mengatakan menyewa rumah tersebut sebesar Rp 650 juta per tahun. Menurutnya, Firli akan memberikan uang sewa tersebut ke Alex, selanjutnya Alex yang akan mengirimkan uang sewa dari Firli itu ke pemilik rumah tersebut.
Lihat Juga :Jokowi Groundbreaking Bandara VVIP IKN Nusantara |
"Mulai Februari 2021, Bapak Firli mulai menyewa rumah itu dengan membayar ke saya sebagai pihak penyewa ke pemilik rumah tersebut. Bapak Firli membayar Rp 650 juta yang uangnya langsung saya kirim ke pemilik," jelas Alex.
Terlepas dari itu, siapa sebenarnya Alex Tirta dan bagaimana sepak terjang bisnisnya?
Mengutip berbagai sumber, Alex Tirta bernama lengkap Tirta Juwana Darmadji. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Harian Pengurus provinsi Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) DKI Jakarta.
Alex Tirta mulai berkiprah di PBSI saat menjadi Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI DKI Jakarta. Ia pertama kali terpilih menjadi ketua pada periode 2015-2019 menggantikan Icuk Sugiarto.
Setelah itu, Alex Tirta kembali terpilih menahkodai Pengprov PBSI DKI Jakarta periode 2019-2023. Ia terpilih secara aklamasi di Musyawarah Provinsi PBSI DKI Jakarta Maret 2019 silam.
[Gambas:Video CNN]
Alex Tirta masuk menjadi pengurus pusat PBSI pada periode 2016-2020. Kala itu, ia menjadi Ketua Harian di bawah kepengurusan Wiranto.
Satu periode berakhir, PBSI memiliki nahkoda baru sebagai Ketua Umum, yakni Agung Firman Sampurna, yang baru berkuasa di PBSI untuk rentan waktu 2020-2024.
Meski nahkoda utama berganti, Alex Tirta tetap kembali dipilih sebagai Wakil Ketua Umum I yang membawahi bidang pembinaan prestasi, pelatnas, dan pengembangan prestasi dan sains olahraga.
Tak hanya menjadi pengurus PBSI, Alex Tirta juga dikenal sebagai pengusaha. Alex Tirta pernah dikenal sebagai pemilik Alexis Group. Ia juga disebut memiliki beberapa hotel, griya pijat dan tempat hiburan malam di ibu kota .
Selain Hotel Alexis yang sudah tutup sejak 2017, Alex juga memiliki beberapa tempat usaha lain seperti Colosseum, 1001 Hotel, Emperium, Play Club, Tease Club, Zen, dan Club 36.
Berbagai tempat usaha itu berada dalam naungan perusahaan yang didirikan Alex Tirta, yakni PT Grand Ancol Hotel.
Ia beberapa kali berurusan dengan pihak kepolisian terkait perizinan tempat hiburan malam hingga gugatan para produser terkait royalti lagu di tempat karaoke miliknya.
Alexis Hotel dikenal terkait dengan tiga nama pada masanya, yakni Alex Tirta, Rudi Widjaja, dan Ahmad Fahmi.
Lihat Juga :Mengekor Pertamina, BP dan Shell Juga Turunkan Harga BBM 1 November |
Sebelum nama Alexis Group dikenal, Malio Group lewat Stadium Club sempat merajai dunia hiburan malam di Jakarta dan bahkan menyandang gelar sebagai klub malam terbaik pada masa kejayaannya di pertengahan 2014.
Namun pasca ditutupnya Stadium oleh Gubernur Jakarta saat itu, rezim kekuasaan dunia malam di Jakarta jatuh ke tangan pesaingnya; Alexis Group. Lewat Alexis Hotel, Alexis Group menjelma menjadi raja baru dunia hiburan malam di Jakarta bahkan dikenal hingga dunia internasional.
Hanya saja, ketenaran Hotel Alexis meredup setelah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada 27 Oktober 2017 tidak memperpanjang permohonan izin usaha Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis yang diajukan PT Grand Ancol Hotel selaku perusahaan pengelola Alexis Group.
Lihat Juga :Guyon Basuki Disenyumi Menteri China Usai Banggakan Bendung: Jangkrik |
Dengan kata lain, Pemprov DKI Jakarta telah menutup Hotel Alexis dengan tidak memperpanjang izin usahanya.
Tahun 2017, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengumumkan nasib Alexis, hotel dan griya pijat di Jakarta Utara, yang menjadi buah-bibir selama masa kampanye Pilkada di ibukota. Pemerintah Provinsi DKI menolak memperpanjang izin usaha yang diajukan Alexis.
Penutupan Alexis adalah salah satu janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
(del/agt)Label:abjad、slot terbaru 2022 resmi、a1sbobet365
Terkait:home slot、autobola、pinjaman pegadaian jaminan bpkb motor、ajaib4d slot、buku mimpi 71、situs slot yang terbaik、nyicil hp online、jewel rush pragmatic、trik bermain zeus、demo slot floating dragon
bab terbaru:ibet(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《ablpoker》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,cara pasang cm togelHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《ablpoker》bab terbaru。