pembayaran ditolak akulaku 39Jutaan kata 309294Orang-orang telah membaca serialisasi
《erek 15》
KPAI: Penanganan kekerasan di sekolah belum munculkan efek jera******
"Penanganan pelaku kekerasan di satuan pendidikan baru tahap penegakan aturan, belum menyentuh pada pemulihan dan penyadaran terhadap dampak perilaku negatif yang dilakukan dapat menyakiti orang lain dan merugikan diri sendiri, sehingga tidak muncul efek jera bagi pelaku yang berkelanjutan," kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Hal ini dikatakan Aris menanggapi kasus perundungan terhadap siswa yang terjadi di sekolah internasional di Tangerang Selatan, Banten, yang salah satu pelakunya diduga anak dari artis berinisial VR.
Baca juga: KPAI tekankan pengawasan sekolah cegah perundungan anak
KPAI juga menyebutkan sumber daya manusia yang terlibat dalam tim pencegahan dan penanganan di sekolah tidak semuanya memiliki kompetensi perlindungan anak yang komprehensif.
"Misalnya, bukan berlatar belakang psikologi atau BK (bimbingan konseling), atau setidaknya memiliki kepekaan atau perspektif perlindungan anak," kata Aris.
Menurut dia, perundungan masih sering terjadi di sekolah karena satuan pendidikan masih belum memahami bahwa selain fungsi pembelajaran, sekolah juga harus menjalankan fungsi perlindungan.
Baca juga: Anggota DPR minta sekolah tindak tegas pelaku perundungan
"Edukasi, sosialisasi, penguatan sistem pencegahan, dan penanganan pada satuan pendidikan masih belum maksimal. Rutinitas target kurikulum hanya pada capaian pengetahuan dan keterampilan, tetapi pada ranah sikap dan karakter anak masih belum mendapatkan perhatian serius," ujar Aris.
Sebelumnya, informasi kasus perundungan terhadap seorang siswa di SMA internasional di Tangerang Selatan, beredar di media sosial. Perundungan tersebut diduga dilakukan oleh para siswa senior korban.
Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca juga: Polisi sebut kasus perundungan di Tangsel telah terjadi dua kali
Sementara pihak sekolah menyebut bahwa pengeroyokan terhadap anak dilakukan di luar sekolah.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Dubes Malaysia harapkan Pemilu 2024 perkokoh kestabilan Indonesia******
“Kami harap semuanya berjalan lancar demi kestabilan dan keamanan Indonesia, yang juga sudah tentunya menyumbang juga kepada kestabilan dan keamanan di rantau ini,” ucapnya di Jakarta, Senin (19/2) malam.
Ditemui usai jamuan makan malam Ikatan Setiakawan Wartawan Indonesia-Malaysia (ISWAMI) di Ancol, Jakarta Utara, Hasrin mengaku mengikuti perkembangan pemilu di Indonesia dan tahu bahwa proses penghitungan suara masih berlangsung hingga saat ini.
Ia juga menyebut bahwa pemilu yang baru saja dilaksanakan di Indonesia jauh lebih kompleks dari pemilihan umum di Malaysia, yang dikenal dengan istilah pilihan raya.
“Saya kira (pemilu) itu adalah satu tantangan yang besar buat Indonesia karena, ya memang, pilihan rayanya sangat besar dibandingkan dengan Malaysia yang lebih kecil,” ucap Dubes.
Baca juga: Wapres ajak ulama terus jaga persatuan bangsa di tengah pemilu
Selain itu, Hasrin menegaskan komitmen pemerintah Malaysia untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, termasuk dengan pemimpin baru yang terpilih lewat pemilu, melalui tindakan-tindakan yang menguntungkan dan selaras dengan kepentingan kedua negara.
“Hubungan Malaysia dan Indonesia bukan saja untuk manfaat kedua negara, tapi juga untuk ASEAN dan juga kerja sama kita di peringkat antarabangsa; dalam OIC (Organisasi Kerjasama Islam), NAM (Gerakan Non-Blok) dan sebagainya, dan juga di PBB,” katanya.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Seusai pemungutan suara yang telah dilaksanakan pada 14 Februari, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024, sebagaimana Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.
Sementara itu, sekitar 222.945 pemilih Indonesia di Malaysia telah melaksanakan hak pilihnya di 223 TPS yang dibuka Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur pada 11 Februari 2024 di kompleks World Trade Center Kuala Lumpur.
PPLN Kuala Lumpur juga menyediakan seratusan kotak suara keliling (KSK) bagi pemilih lainnya yang tidak mencoblos di TPS Kuala Lumpur.
Baca juga: MPR: Jadikan pemilu upaya tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa
Baca juga: Ketua Umum Sinode GKST ajak masyarakat jaga persatuan pascapemilu
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
KBRI belum dapat notifikasi soal penangkapan ratusan WNI di Malaysia******
“Sekitar 130 WNI ditangkap oleh Imigrasi Malaysia dalam operasi gabungan penyerbuan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) di Shah Alam, pada 18 Februari pagi,” kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal melalui pesan singkat, Senin.
Berdasarkan informasi dari laman media sosial Imigrasi Malaysia, 130 WNI yang ditangkap itu terdiri atas 76 laki-laki, 41 perempuan, dan 13 anak-anak, termasuk bayi yang baru berusia sembilan bulan.
Iqbal memastikan bahwa segera setelah menerima notifikasi kekonsuleran, KBRI Kuala Lumpur akan memberikan bantuan kekonsuleran, termasuk upaya percepatan pemulangan bagi para WNI yang termasuk dalam kelompok rentan.
Imigrasi Malaysia menyebut operasi dilakukan di permukiman ilegal di dekat perkebunan kelapa sawit di Shah Alam, di mana mereka juga menangkap dua warga negara Bangladesh.
Wakil Direktur Jenderal Imigrasi Malaysia Jafri Embok Taha mengatakan permukiman itu telah berdiri selama empat tahun terakhir dan dilengkapi dengan listrik.
“Warga negara asing ini diyakini menyewa permukiman ini dari warga lokal, yang juga menyediakan listrik. Ketua kampung di sini menyebut mereka membayar sekitar 6.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp19,6 juta) per bulan untuk menyewa 0,6 hektare lahan,” kata Taha, seperti dilaporkan Bernama.
Dia mengatakan sebagian warga asing yang tinggal di permukiman ilegal tersebut bekerja di bidang jasa pembersihan, restoran, dan konstruksi.
Mereka semua disebut tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah dan telah melebihi izin tinggal di Malaysia.
Baca juga: Polisi Malaysia tembak mati tersangka pembunuh WNI di Petaling Jaya
Baca juga: Difasilitasi KBRI-KJRI, empat WNI lolos dari hukuman mati di Malaysia
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Label:link to slot、situs slot gacor bulan ini、slot gacor
Terkait:situs slot terbaik hari ini、buku taysen、visa288 gacor、cara mendapat uang banyak dengan cepat、habawin、rtp sihoki、situs gampang menang、game slot indonesia terpercaya、sentral4d、cara mengisi kuota voucher indosat
bab terbaru:situs gacor 99 slot(2024-06-29)
Perbarui waktu:2024-06-29
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024
Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Karena belum ada putusan dari pengadilanSurabaya (ANTARA) - Jimly Asshiddiqie menegaskan informasi sebagaimana telah beredar di masyarakat yang memberitakan Anwar Usman kembali menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) adalah hoaks. "Karena belum ada putusan dari pengadilan," katanya saat dikonfirmasi ketika menghadiri Forum Hukum yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa. Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menetapkan pelanggaran etik terhadap Hakim Konstitusi Anwar Usman sehingga harus dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK itu memastikan belum ada putusan tetap atau inkrah dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang membatalkan putusan-nya. Jimly meluruskan yang telah diputus inkrah oleh PTUN Jakarta terkait permohonan Anwar Usman untuk membatalkan pengangkatan Suhartoyo sebagai Ketua MK yang baru adalah penolakan terhadap Prof. Denny Indrayana dan kawan-kawan sebagai pemohon intervensi pihak ketiga dalam perkara tersebut. "Sedangkan pokok perkaranya masih dalam putusan sela.Putusan sela belumlah final," ujarnya menandaskan.
Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nasrullah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
《erek 15》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,situs minimal wd 25Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《erek 15》bab terbaru。