petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

cara dapat uang mudah

qqalfa 189Jutaan kata 746795Orang-orang telah membaca serialisasi

《cara dapat uang mudah》

Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya******

Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya
Sejumlah pasien ODGJ yang yang sudah berada dalam kondisi kooperatif menjalani perawatan di RSJ Tampan di Jl. HR. Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Mereka melakukan senam bersama. ( ANTARA/Frislidia)
Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu,  merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran. 

Pola komunikasi yang baik serta  menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.

Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.

Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi. 

Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya
yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.  

Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.  

Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.

ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.


Tidak bisa menolak

Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.

Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur    pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara. 

"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.

Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti  tidak pernah habis.

Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.  

Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman. 

Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati,  mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh. 

Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi. 

Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu. 

Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.  

Sukses  yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari  per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.     

Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.

"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib  bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin. 

Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga  sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka  tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur. 


Rehabilitan "terlantar"

Kini masih ada pasein  atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga. 

Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru. 

Status kependudukan rehabilitan  ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal  dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.  

Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS. 

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed,  mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.

PKK sebagai mitra  pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.

Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.

Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.

Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024

DPRD DIY minta tidak ada "sweeping" rumah makan saat Ramadhan******

DPRD DIY minta tidak ada "sweeping" rumah makan saat Ramadhan
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto (ANTARA/HO-DPRD DIY)
Yogyakarta (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta tidak ada pihak yang melakukan razia atau "sweeping" tempat makan saat memasuki bulan Ramadhan di wilayah ini.

"Tidak boleh ada 'sweeping' rumah makan. Yang berpuasa menghormati yang tidak puasa, yang tidak berpuasa juga menghormati yang puasa," kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto di Yogyakarta, Senin.

Eko menuturkan selain meningkatkan ibadah ritual, Bulan Suci Ramadhan seyogianya menjadi momentum memupuk toleransi serta memperkuat solidaritas dengan saling membantu antarsesama warga.

"Saling tolong menolong antara yang mampu secara ekonomi dan yang tidak mampu. Yang kecukupan dan kurang kecukupan agar saling membantu," kata dia.

Menurut Eko, praktik toleransi dan tenggang rasa penting untuk terus dijaga di Yogyakarta sebagai salah satu pusat destinasi wisata di tanah air.

Manakala praktik baik tersebut mampu dirawat warga DIY, dia meyakini secara tidak langsung akan memengaruhi stabilitas kunjungan wisata yang biasanya menurun selama bulan puasa di provinsi ini.

"Tentunya ketika Yogyakarta ini aman, nyaman maka wisatawan juga senang," kata dia.

Karena itu, Eko berharap situasi aman dan kondusif terus dikawal oleh aparat kepolisian beserta Jaga Warga di lima kabupaten/kota dengan menggunakan kearifan lokal sebagai pendekatan dalam membangun serta memelihara kamtibmas.

"Ramadhan ini kan sudah setiap tahun berlangsung sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Ramadhan ini adalah momentum aman lahir batin," ucap dia.

Setelah mengalami penurunan kunjungan wisata selama Ramadhan, dia memperkirakan kunjungan di DIY akan menggeliat kembali menjelang Idul Fitri seiring dengan kebiasaan masyarakat pulang kampung, baik untuk bersilaturahmi maupun berziarah ke makam leluhur.

"Ada kebiasaan masyarakat sebelum Ramadhan mau pulang ketemu keluarganya menjelang lebaran. Di sisi lain Yogyakarta ini juga menjadi tempat transit para pemudik," kata dia.
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:88slot

Perbarui waktu:2024-07-10

Daftar bab terbaru
slot paling terpercaya
web maxwin
slot viral 88
kredit motor dengan kredivo
slot terpercaya se asia
jasaboala
mpomega
slot gacor jam 4 pagi
mega gacor slot
Daftar isi semua bab
Bab 1 ular 2d bergambar
Bab 2 kegunaan limit akulaku
Bab 3 rtp cair138
Bab 4 slot banget
Bab 5 emas168
Bab 6 dewaslot303
Bab 7 mp088 slot
Bab 8 cara melihat tagihan kredivo
Bab 9 mendapat uang dari internet
Bab 10 slot gacor olx
Bab 11 furla77
Bab 12 sabi slot88
Bab 13 rtp dragon222
Bab 14 mgs88 rtp
Bab 15 messipoker
Bab 16 pinjol usia 17
Bab 17 alamat judi slot online
Bab 18 angka main 5d macau
Bab 19 slot dolar138
Bab 20 pinjol maucash legal atau ilegal
Klik untuk melihattersembunyi di tengah6193bab
seni bela diriBacaan TerkaitMore+

pengolahan mayat

duniaslot77
TNI AU berhasil uji pendaratan C-130J Super Hercules di Wamena 
Pesawat C-130J-30 Super Hercules nomad registrasi A-1343 ada di apron setelah mendarat di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Minggu (3/3/2024). ANTARA/Ho-Humas TNI
Jakarta (ANTARA) - TNI AU berhasil menguji pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules nomor registrasi A-1343 di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Minggu (3/3).

Uji coba pendaratan pesawat itu dilakukan agar ke depan TNI bisa mendistribusikan logistik dan kebutuhan lain ke wilayah Wamena menggunakan pesawat Super Hercules.

Dalam unggahan akun Instagram resmi TNI yakni @puspentni, yang dikutip dari Jakarta, Senin, pesawat transport berat TNI AU itu diawaki Letnan Kolonel Penerbang Alfonsius Duto.

Baca juga: Kadispenau: TNI AU punya 12 penerbang C-130J Super Hercules

Sebelum uji coba dilakukan, Panglima Komando Pasukan Udara III, Marsekal Muda TNI Benny Arfan, memberi breefingpersiapan dengan beberapa jajaran di ruang operasi Pangkalan Udara TNI AU Yohanis Kapiya di Timika, Papua.

Hal tersebut dilakukan mantan komandan Skuadron Udara 5 TNI AU itu guna memastikan uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Herculesmilik TNI AU itu bisa berjalan dengan lancar. Setelah rapat persiapan digelar, uji coba pun dilakukan.

Baca juga: Kemhan serahkan unit ketiga C-130J Super Hercules ke TNI AU

Pesawat tersebut diketahui melakukan perjalanan dari Timika ke Wamena. Kemudian pada hari yang sama, pesawat tersebut kembali diterbangkan ke Timika.

Masih berdasarkan unggahan akun resmi tersebut, dia mengapresiasi keberhasilan uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules. Dengan berhasilnya proses pendaratan di Wamena, dia berharap proses distribusi logistik dan kebutuhan bisa berjalan dengan maksimal.

"Sangat diharapkan oleh pemerintah daerah dalam mendukung program pemenuhan logistik dan meningkatkan roda perekonomian daerah," seperti dikutip unggahan akun Instagram tersebut.

Baca juga: TNI AU dijadwalkan terima unit ketiga C-130J Super Hercules 15 Agustus

Setelah proses panjang bertahun-tahun sejak masa pemerintahan lalu, Indonesia membeli lima unit C-130J-30 Super Hercules dari pabrik pembuatnya, Lockheed Martin, di Marietta, Georgia. A-1343 merupakan Super Hercules ketiga yang datang ke Indonesia pada 9 Agustus 2023 lalu.

Satu demi satu pesawat transport berat multi fungsi itu mendarat di Indonesia setelah menempuh penerbangan beranting dari hanggar produksinya dengan warna abu-abu besutan pabrik dan telah diberi nomor registrasi serta segi tiga lima, lambang TNI AU.

Baca juga: Menhan nilai unit kedua C130J Super Hercules sesuai ekspektasi

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024

Qi Master di Tokyo

sins88
PERCASI: Kemenangan Nayaka di SCUA FIDE Rated keberhasilan regenerasi
Pecatur muda Nayaka Budidharma (tiga dari kiri) saat menerima penghargaan usai mengunci gelar juara Kejuaraan Catur 2nd PERCASI SCUA FIDE Rated 2024 kategori terbuka yang berlangsung di Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA), Bekasi, Minggu (03/03/2024). (ANTARA/HO-SCUA FIDE Rated 2024)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) Kristianus Liem menilai kemenangan pecatur muda Nayaka Budidharma di Kejuaraan Catur 2nd PERCASI SCUA FIDE Rated 2024 kategori terbuka merupakan keberhasilan regenerasi.

Pecatur berusia 18 tahun tersebut mengunci gelar juara usai menaklukkan pecatur senior FIDE Master Maksum Firdaus (2183) pada babak sembilan, yang merupakan babak terakhir kompetisi.

"Ini hasil yang bagus sekali karena Nayaka masih muda dan merupakan lapis kedua tim elit Indonesia. Dia bisa mempertahankan prestasi yang diraih sebelumnya, sesuatu yang bagus sekali untuk regenerasi catur Indonesia ke depannya," kata Kabid PB PERCASI Kristianus Liem dikutip dari keterangan resmi, Senin.

Menurut Kristianus Liem selain Nayaka sejumlah pecatur-pecatur Indonesia yang saat ini menjalani pelatihan nasional (pelatnas) mempunyai potensi yang besar.

Baca juga: Pecatur muda Nayaka Budidharma kunci gelar juara 2nd SCUA FIDE Rated

Pintu kemenangan Nayaka semakin terbuka setelah FM Maksum Firdaus melakukan kesalahan pada langkah ke-40 dengan memakan kudanya putih milik Nayaka di F3. Langkah ini membuka peluang bagi Nayaka untuk menguasai jalannya permainan.

Pada langkah ke-49, setelah upaya perlawanan yang gigih, Firdaus Maksum akhirnya menyerah, memberikan kemenangan telak bagi Nayaka sekaligus meraih poin 8 dari 9 babak yang dimainkan.

Ke depannya Kristianus Liem berpesan kepada Nayaka agar terus bekerja keras di latihan dan pelatihan nasional (pelatnas) untuk meningkatkan kelas. Pecatur asal Malang tersebut kini tercatat berada di kelas FIDE Master namun belum diresmikan FIDE Master. Kristianus Liem mengatakan Nayaka berpotensi untuk naik ke kelas Internasional Master namun harus melewati anak tangga.

"Kalau gelar nantinya mereka (Nayaka) kelasnya sudah naik di FIDE Master tetapi belum diresmikan oleh FIDE Master, untuk Nayaka nantinya mau naik ke kelas Internasional Master harus latihan yang keras karena rating dia sampai saat ini belum mencukupi untuk mengikuti turnamen Internasional Master yang sifatnya undangan," ujar Kristianus Liem.

Baca juga: PERCASI berharap lahirkan pecatur internasional lewat SCUA FIDE Rated

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024

Bajingan Hiburan China

77neko
Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya
Sejumlah pasien ODGJ yang yang sudah berada dalam kondisi kooperatif menjalani perawatan di RSJ Tampan di Jl. HR. Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Mereka melakukan senam bersama. ( ANTARA/Frislidia)
Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu,  merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran. 

Pola komunikasi yang baik serta  menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.

Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.

Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi. 

Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya
yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.  

Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.  

Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.

ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.


Tidak bisa menolak

Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.

Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur    pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara. 

"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.

Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti  tidak pernah habis.

Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.  

Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman. 

Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati,  mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh. 

Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi. 

Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu. 

Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.  

Sukses  yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari  per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.     

Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.

"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib  bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin. 

Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga  sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka  tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur. 


Rehabilitan "terlantar"

Kini masih ada pasein  atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga. 

Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru. 

Status kependudukan rehabilitan  ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal  dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.  

Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS. 

Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed,  mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.

PKK sebagai mitra  pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.

Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.

Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.

Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024

lima elemen langit

situs terbaru 2023
Ikon fesyen New York Iris Apfel meninggal di usia 102 tahun
Ikon fashion dari New York Iris Apfel (ANTARA/Instagram/iris.apfel)
Jakarta (ANTARA) - Ikon fashion dari New York Iris Apfel meninggal dunia di usia ke 102 tahun pada Jumat (1/3). Berita itu diumumkan melalui akun instagram miliknya. Ditulis laman Gulf News Sabtu, desainer yang memiliki ciri khas kacamata besar berbentuk burung hantu ini, menggambarkan dirinya sebagai "bintang muda geriatri", yang paling dikenal sebagai perancang tekstil dan selebritas fesyen, mencapai puncak ketenarannya hanya pada usia 80an dan 90an.
Sebagai seorang desainer interior yang flamboyan, ia selalu tampil di barisan depan peragaan busana Paris selama lebih dari setengah abad. Rambut putihnya yang dipotong pendek, kacamata besar, lipstik cerah, kalung dan gelang manik-manik besar membuatnya terkenal di antara para gemerlap New York.

Baca juga: Perancang busana Vivienne Westwood tutup usia
Penghormatan mengalir dari internet setelah kematian Apfel, mencerminkan banyaknya pengikut dia.Musisi Lenny Kravitz mendeskripsikan Apfel di Instagram sebagai seseorang yang "menguasai seni hidup", sementara toko pakaian Old Navy mengingatnya sebagai "ikon selamanya". Apfel memenuhi dua lantai apartemennya di Park Avenue dengan karya para desainer hebat abad ke-20, yang dikumpulkan selama beberapa dekade hidupnya. Dan para desainer dan tokoh mode mulai dari Alexander Wang hingga Isaac Mizrahi menyatakan diri mereka sebagai penggemar wanita berusia seratus tahun paling anggun di dunia, yang terkenal karena kecintaannya pada pernak-pernik.

Baca juga: Perancang busana Jepang Hanae Mori meninggal dunia
Lahir dengan nama Iris Barrel pada tanggal 29 Agustus 1921 di Queens, Apfel melanjutkan untuk lulus dari sekolah seni Universitas Wisconsin dan bekerja sebagai copywriter untuk Women's Wear Daily. Selalu menjadi wirausaha, Apfel dikenal karena kolaborasinya dengan berbagai merek: Barbie dibuat sesuai citranya, ia memiliki koleksi Home Shopping Network dan bahkan memproduksi lini riasan dengan MAC Cosmetics.

Museum Seni Metropolitan New York pernah menggelar retrospektif besar pertama dari lemari pakaiannya pada tahun 2005. Apfel menjadi terkenal setelah film dokumenter tentang dirinya rilis yang disutradarai Albert Maysles mendulang kesuksesan dengan judul "Iris" tahun 2014. Empat tahun kemudian otobiografinya "Iris Apfel: Accidental Icon" beredar di rak toko buku.

Baca juga: Perancang Jepang Issey Miyake meninggal pada usia 84 tahun

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024

badai jenius

tenor kredito
Ten Hag: Kami punya peluang untuk setidaknya raih satu poin
Selebrasi pemain Manchester United Marcus Rashford saat mencetak gol melawan Manchester City dalam Derbi Manchester pada pekan ke-27 Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (3/3/2024). (ANTARA/Manchester United)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mengatakan timnya seharusnya minimal mendapatkan satu poin dalam laga Derbi Manchester melawan Manchester City yang akhirnya berakhir dengan kekalahan 1-3 di Stadion Etihad, Minggu.

Hal ini dikatakan Ten Hag karena timnya memainkan permainan yang solid, terutama di babak pertama ketika mendapatkan beberapa kesempatan serangan balik, termasuk satu yang berbuah gol melalui Marcus Rashford pada menit ke-8.

Namun, keunggulan satu gol MU tak dapat dijaga dengan baik setelah memasuki babak kedua, City mengamuk dengan mencetak tiga gol untuk membalikkan keadaan melalui brace Phil Foden (56’, 80’) dan sepasang gol Erling Haaland (90+1’).

“Saya pikir (itu adalah) penampilan bagus dari pihak kami. Kami unggul 1-0 dan bermain sesuai rencana. Kami juga memiliki momen setelahnya, untuk melakukan yang kedua. Saya pikir kami bertahan dengan sangat baik,” kata Ten Hag setelah laga, melansir dari laman resmi klub, Senin.

“Tapi kemudian ada dua momen yang menentukan di mana kami hampir membuat terobosan dan kami kebobolan gol pertama dan juga gol kedua setelah momen yang menentukan, ketika Garnacho berhasil melakukan serangan balik. Jadi ya, maka Anda kecewa. Kami harus menerimanya, tapi itulah kenyataannya,” lanjutnya.

“Tapi tetap saja, saya pikir kami memiliki peluang untuk setidaknya mendapatkan satu poin, tetapi kemenangan juga mungkin terjadi,” tambahnya.

Kekalahan melawan sang tetangga merupakan kekalahan kedua beruntun The Reds Devils di liga setelah yang pertama ditaklukkan Fulham dengan skor 1-2 di Old Trafford pekan lalu.

Baca juga: Pep: Foden adalah salah satu pemain terbaik di Liga Inggris

Kini, Setan Merah menduduki posisi keenam klasemen sementara dengan 44 poin, terpaut 11 poin dari Aston Villa yang ada di posisi keempat dengan 55 poin.

Disinggung apakah dapat finis di posisi empat besar dengan 11 laga sisa di liga, pelatih asal Belanda tersebut mengatakan akan berusaha memenangkan pertandingan demi pertandingan di liga.

Ia juga akan berusaha memenangkan Piala FA musim ini dan juga berusaha semaksimal mungkin untuk mengantarkan timnya setidaknya finis di posisi kelima untuk mendapatkan jalur alternatif lolos ke Liga Champions musim depan apabila nantinya gagal finis di empat besar.

“Kami mengejar ketertinggalan dari bulan Januari dan Anda memiliki pertanyaan yang sama dan kami memiliki pertanyaan yang sama. Ini bisa menjadi perubahan haluan yang cepat dan kami akan melaju ke final lainnya dan mencoba mendekati mereka,” katanya.

“Ini bisa menjadi keuntungan jika peringkat kelima juga bisa menjadi tempat Liga Champions. Jadi kami harus berusaha dan memenangkan pertandingan kami,” lanjutnya.

Baca juga: Dua gol Foden bantu Manchester City menang 3-1 atas Manchester United

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024

Penginapan Tiantian Perkotaan

slot Maxwin
Pernikahan di Korea Selatan anjlok 40 persen selama 10 tahun terakhir
Pemandangan kota Seoul dari "Sky Deck" di lantai 118 Lotte World Tower, Seoul, Korea Selatan. ANTARA/Desca Lidya Natalia/am.
Seoul, Korsel (ANTARA) - Jumlah pernikahan di Korea Selatan anjlok sebanyak 40 persen selama 10 tahun terakhir, menyebabkan penurunan angka kelahiran di negara tersebut, menurut data pemerintah pada Minggu (3/3).

Menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea, sebanyak 193.673 pernikahan dilaporkan pada tahun lalu, turun tajam dari 322.807 kasus pada tahun 2013.

Jumlah pernikahan pada tahun 2023 sedikit lebih tinggi dibandingkan 191.690 pernikahan yang dilaporkan pada tahun 2022, tetapi jumlah pernikahan tahunan tersebut menurun selama 11 tahun berturut-turut dari tahun 2012 hingga 2022.

Menurut survei yang dilakukan oleh Statistics Korea, hanya 15,3 persen dari mereka yang berusia 13 tahun ke atas mengatakan “pernikahan adalah suatu keharusan” pada tahun 2022, turun dari angka yang sama sebesar 20,3 persen pada 10 tahun lalu.

Proporsi mereka yang menjawab “menikah lebih baik” juga turun menjadi 34,8 persen, dari 42,4 persen pada periode yang sama.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen dari mereka yang berusia 20-an atau 30-an menyebutkan “kekurangan uang” sebagai alasan mereka tidak menikah.
Baca juga: Tingkat kelahiran di Korea Selatan terus turun

Sekitar 19 persen dan 14 persen dari mereka yang berusia 20-an dan 30-an mengatakan mereka “tidak merasa perlu” untuk menikah.

Lebih sedikitnya pernikahan juga menyebabkan penurunan tingkat kesuburan negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir, karena kebanyakan orang di Korea Selatan melahirkan bayi setelah mereka menikah.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea, jumlah bayi baru lahir di Korea Selatan turun selama delapan tahun berturut-turut pada tahun 2023 menjadi 230.000, turun 47,3 persen dari 436.455 pada tahun 2013,

Tingkat kesuburan total di Korea Selatan – jumlah rata-rata anak yang diharapkan dilahirkan oleh seorang perempuan sepanjang hidupnya – turun ke titik terendah sepanjang sejarah triwulanan sebesar 0,65 pada periode Oktober-Desember tahun 2023, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat penggantian sebesar 2,1 yang akan menjaga populasi Korea Selatan tetap stabil di angka 51 juta.

Baca juga: Jumlah penduduk China menyusut dua tahun berturut-turut
Baca juga: Jepang catat rekor penurunan populasi pada 2023

Sumber: Yonhap

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024