ada303 482Jutaan kata 902847Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot gacor terbaik 2023》
Mengenal perbedaan Flu Singapura dengan sariawan dan cacar******Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K)mengatakan Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau lebih dikenal dengan Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut.
“Sariawan biasa hanya di mulut, wujudnya hampir sama, maka kadang-kadang orang tua ke dokter anaknya nggak mau makan pas dilihat karena ada lesinya di mulutnya,” kata Edi dalam diskusi daring yang diikuti, Selasa.
Lesi di mulut pada HFMD sama seperti sariawan yang juga dapat menyebabkan anak malas makan dan kesulitan menelan. Lesi dan lentingan juga bisa muncul di sekitar mulut bagian luar dan bibir.
Baca juga: Waspadai gejala Flu Singapura menular pada anak
Baca juga: Pakar sebut HFMD bukan penyakit berat, tapi cukup menular
Selain sariawan, penyakit lain yang juga kerap disamakan dengan Flu Singapura adalah cacar air dan campak. Namun Edi menegaskan bahwa keduanya berbeda dengan Flu Singapura dilihat dari lokasi munculnya lesi.
“Cacar air, lesinya di badan baru keluar, lesi lentingan tepi kulitnya merah kalau Flu Singapura tidak, dari lokasinya Flu Singapura paling sering di telapak kaki, telapak tangan dan mulut, kalau cacar jarang di telapak tangan,” jelasnya.
Lesi atau luka pada kulit akibat lentingan pada kasus penyakit cacar bisa membekas pada kulit, namun pada Flu Singapura, lesi akan hilang dengan sendirinya tanpa menyebabkan bekas.
Hal ini karena lesi lentingan pada Flu Singapura tidak sedalam cacar yang bisa menembus hingga lapisan kedua jaringan kulit.
Perbedaan lainnya, kata Edi, Flu Singapura tidak menyebabkan kekebalan dan bisa terkena kembali jika daya tahan tubuh menurun. Berbeda dengan cacar yang jika sudah terkena maka tubuh bisa membentuk kekebalan sehingga jarang cacar bisa terkena kembali di kemudian hari.
“Virus ini tidak menyebabkan kekebalan, beda dengan cacar atau campak bisa kebal tapi virus ini nggak, kalau musim ini kena besoknya bisa kena lagi kalau dia ada kontak, jadi masih bisa kena,” kata Edi.
Sementara itu, Edi menjelaskan kasus Flu Singapura tercatat cukup tinggi di usia di bawah 6 tahun pada anak di Indonesia karena kurangnya kepekaan orang tua pada penyakit ini.
Seringkali saat anak demam, sulit makan, dan muncul bintik merah, orang tua tetap menyekolahkan anak dan tidak isolasi di rumah, sehingga penyebaran pada anak sangat tinggi dan cepat.
Meskipun tergolong penyakit ringan yang bisa sembuh dalam tujuh hari, Edi mengharapkan orang tua bisa mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Flu Singapura semakin banyak dengan mengisolasi anak jika demam dan muncul bintik merah pada telapak kaki, tangan dan mulut.
“Kalau anak kena Flu Singapura di isolasi dan cegah kontak dengan anak lain karena ini menular, masa infeksius 3-5 hari, 7 hari dia sudah tidak menular walaupun lesinya dalam tahap penyembuhan tapi tidak menular,” jelas Edi.
Baca juga: Menkes sebut paparan flu singapura ditentukan daya tahan tubuh
Baca juga: Jangan sembarang gunakan antibiotik saat alami flu singapura
Baca juga: Flu singapura bukan flu setelah pergi ke Singapura
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
Fosil terumbu karang berusia 350 juta tahun ditemukan di China tengah******Wuhan (ANTARA) - Para peneliti menemukan sejumlah besar fosil terumbu karang berumur sekitar 350 juta tahun di wilayah Yunxi, Provinsi Hubei, China tengah, yang mengindikasikan bahwa Pegunungan Qinling di masa lalu merupakan sebuah lautan yang sangat luas.
Fosil-fosil dari 10 lebih spesies karang yang berasal dari Periode Devon, antara 419 juta hingga 359 juta tahun yang lalu, itu berada di area seluas lebih dari 300 kilometer persegi di bagian barat laut wilayah Yunxi.
"Semua temuan ini mengindikasikan bahwa daerah pegunungan barat laut Yunxi merupakan terumbu karang laut pada masa itu," kata Zhao Bi, Direktur Pusat Penelitian Fosil Paleontologi di bawah naungan Akademi Ilmu Geologi Provinsi Hubei.
Periode Devon juga merupakan periode pembentukan terumbu karang yang paling penting di bumi.
Yunxi Daliang, tempat fosil-fosil karang tersebut ditemukan, merupakan salah satu area percabangan penting dari Pegunungan Qinling. Area ini membentang dari timur ke barat antara provinsi Hubei dan Shaanxi, dengan total panjang 60 kilometer, dan merupakan garis pemisah geografis sekaligus iklim antara kedua provinsi tersebut, tutur Zhao.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
Label:liga play88、web gacor hari ini、betwing88
Terkait:merdekaspin、putri 4d slot、pusat slot 888、pendekarqq、royal99、situs slot resmi、mekar77、pragmatic x500、slot 55、cara kerja online dapat uang
bab terbaru:game slot yang bagus(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《slot gacor terbaik 2023》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,asiabagusHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot gacor terbaik 2023》bab terbaru。