panen338 332Jutaan kata 14853Orang-orang telah membaca serialisasi
《slot online terbesar》
Legislator dukung program makan gratis untuk entaskan stunting******Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Rany Mauliani mendukung program makan gratis untuk mengentaskan tengkes atau stunting
sekaligus pemenuhan gizi anak sejak usia dini.
"Setidaknya anak-anak dalam satu hari bisa mendapatkan makanan dengan gizi seimbang sehingga bisa mencegah stunting,” kata Rany kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Rany menuturkan rencana program makan siang gratis yang ditujukan untuk anak sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) juga terbilang efektif sebagai pemenuh nutrisi anak.
Dia berharap makan gratis bisa dijadikan program pemerintah dan dilaksanakan secara merata.
Selain itu, dia juga mengimbau para orang tua agar rutin mengantarkan anaknya ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk mengukur tinggi badan (TB), berat badan (BB) dan lingkar kepala demi memastikan perkembangan anak sesuai dengan usianya.
“Di Posyandu bisa mengetahui timbangan berat anak setiap periode, kalau tidak sesuai bisa langsung dilakukan penanganan,” katanya.
Baca juga: PAM Jaya beri bantuan kepada 1.000 anak demi tekan tengkes
Baca juga: Polisi bagikan sembako dan susu untuk anak-anak stunting
Menurut dia, stunting bisa dicegah dengan langkah awal, yakni pemenuhan nutrisi dan pemberian vitamin untuk ibu hamil.
Untuk itu, lanjutnya, vitamin dan kandungan gizi yang baik bagi ibu hamil dan bayinya atau calon anaknya sangat diperlukan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta siap menyalurkan PMT secara berkelanjutan dengan anggaran Rp46 miliar di tahun 2024.
Berdasarkan laman stunting.jakarta.go.id tercatat sebanyak 39.793 balita dengan permasalahan gizi per Januari 2024.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Pesantren (Digipreneur Al******Surabaya (ANTARA) - Tidak jauh dari Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) dan Kantor PWNU Jawa Timur, tepatnya 200-an meter di sisi utara atau di Jalan Pagesangan Baru VIII/17, Surabaya, ada Pesantren Digipreneur Al Yasmin, yang peletakan batu pertamanya dilakukan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa, Kamis (29/2/2024).
Biasanya, pesantren itu berbasis kitab, tapi pesantren yang pembangunannya diperkirakan selesai dalam hitungan bulan itu memiliki "nilai plus" berbasis era digital. Pesantren dengan konsep digipreneur itu mencakup dua hal sekaligus, yakni digital dan entrepreneurship.
Pesantren itu adalah lembaga pendidikan era digital yang berikhtiar menjawab tantangan era kekinian yang banyak dibanjiri gosip, sekaligus mengubah atau memanfaatkan era digital untuk hal positif secara keilmuan dan kemandirian. Jadi, ada perpaduan ilmu agama, ilmu digital, dan kemandirian dalam talenta digital.
"Pesantren yang kami rintis sejak 2021, dengan keputusan Kemenkumham Nomor AHU-0014731.AH.01.04 (Yayasan Santri Milenial Indonesia/ Yasmin), itu merupakan cita-cita lama sejak 20-an tahun lalu atas spirit yang ditanamkan almaghfurlah KHA Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU 2000-2010)," kata inisiator Pesantren Digipreneur Al Yasmin, H Helmy M Noor, dalam perbincangan dengan ANTARA.
Dia mengaku mendapat inspirasi tentang digitalisasi dari almarhum KHA Hasyim Muzadi, bahkan pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, itu mengenalkan dirinya dengan dunia digitalisasi sejak muda.
DIa pernah diajak Kiai Hasyim Muzadi ke sebuah kampus di India yang memiliki studio cukup besar, yang melahirkan aktor-aktris dunia dari Hollywod. Kiai Hasyim Muzadi mengamanati Helmy untuk bisa membuat hal serupa, tapi berbasis pesantren/Islami, mengingat kelompok radikal juga masif di dunia digital.
Meski belum memiliki bangunan berwujud pesantren secara fisik, namun dirinya sejak mendapatkan keputusan MenkumHAM pada tahun 2021 itu telah mengadakan serangkaian kegiatan, seperti ngaji kitab "Nisa'u Ahlil Jannah", santunan anak yatim, pelatihan dakwah digital, dan bantuan kamera profesional ke beberapa pesantren.
Kini, Humas Masjid Al Akbar Surabaya itu bersama tim menyiapkan pembangunan pondok, dengan harapan ke depan akan dikembangkan tiga program, yakni pesantren mahasiswa, pesantren tematik, dan pesantren tahfidz/TPQ.
Program pesantren mahasiswa itu memang untuk santri yang menjadi mahasiswa, namun mahasiswa bertalenta khusus, seperti public speaking, desain grafis, musik, dan talenta kewirausahaan lainnya. Targetnya, santri menempa hobi untuk menjadi profesi.
Untuk program pesantren tematik lebih bersifat "pesantren kilat", yang mengemas pembelajaran tematik, seperti digital marketing, pertanian digital, konten kreator, media, advertisingdigital, dan ketrampilan khusus bertema digital lainnya.
Untuk program pesantren tahfidz/TPQ dikhususkan pada anak-anak untuk membelajari dasar-dasar Dinul Islam, sekaligus memahami Al-Quran pada usia dini, dengan suasana belajar yang tematik dan menyenangkan.
Dari tiga program itu, pesantren ingin mencetak santri era kekinian dengan dua kemampuan, yakni talenta digital (mahasiswa-intelektual-praktisi-kemandirian-tematik) dan kesalehan digital (dakwah digital-dinul Islam).
Selain talenta digital, agaknya tematik dakwah, dalam konteks kesalehan digital juga tematik dakwah yang penting dan bahkan relevan menyauti "bangkitnya" para mantan anggota HTI, meski HTI telah resmi dibubarkan pada 19 Juli 2017 (Perppu Nomor 2 Tahun 2017).
Buktinya, para mantan anggota HTI menggelar acara Isra' Mikraj di TMII Jakarta pada 17 Februari 2024, yang berkedok nama "one ummah" untuk membangkitkan kembali HTI dengan misi "khilafah" (negara Islam) ala mereka.
Kesalehan digital
Khusus talenta digital (intelektual-praktisi-kemandirian) untuk santri dan mahasiswa di pesantren itu mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim periode 2019-2024 Hj Khofifah Indar Parawansa saat peletakan batu pertama pesantren.
Khofifah yang juga Pembina Pesantren Digipreneur Al Yasmin menilai lembaga itu akan menjadi "kafetaria sistem" dalam penguatan dakwah bil mal atau harta, karena akan mencetak mahasiswa santri (mahasantri) dengan talenta digital yang profesional.
Menurut Khofifah, tampilnya peran pesantren itu didukung dengan berkembangnya kalangan profesional yang sangat luar biasa di lingkungan NU, sehingga dakwah lisan dan dakwah berbasis kitab akan berkembang lebih efektif, karena talenta mereka lebih riil dibandingkan dengan pola ceramah.
Dikatakan sebagai kafetaria sistem dalam dakwah "bil mal", karena pesantren itu akan menjadi pertemuan pemikiran yang berlanjut dalam pertemuan programatik, lalu berkembang menjadi pertemuan jejaring dalam pengembangan ekonomi.
Bahkan, pertemuan jejaring itu akan mampu menata pengembangan UMKM menjadi kelas tengah, menjadi besar dan menjadi potensi pasar.
Selain talenta digital, agaknya kesalehan digital dalam konteks dakwah digital itu penting, mengingat radikalisasi lewat dunia digital juga didakwahkan para aktivis dan simpatisan kelompok radikal, meski ada yang berkedok nama "one ummah" untuk mengecoh masyarakat dan aparat.
Dakwah digital bukan sekadar viral, melainkan materi dakwah yang bermanfaat, karena dunia digital memang merupakan dunia yang merombak struktur komunikasi antarmanusia, dari komunikasi nyata menjadi komunikasi maya, yang bila tidak diberi konten yang benar dan baik justru akan menjadi "bumerang".
Jadi, sikap yang tidak bijak itulah yang bisa menjadi "mesin pembunuh" karakter. Ibaratnya, teknologi semakin maju, namun manusia semakin purbakala, karena karakter "menghalalkan" segala cara, seperti bukan manusia yang maju saja, melalui hoaks, framing, scam (penipuan), hack (retas), dan sebagainya.
Lebih dari itu, jebakan digital yang lebih gawat dari sekadar hoaks dan tindak kriminalitas bermodus digital adalah justru radikalisasi lewat dunia digital, seperti yang dilakukan kelompok tertentu yang terus mennggalang kader hingga berani tampil di depan pbulik.
Dosen UINSA M Ainur Rofiq Al Amin dalam buku "Kontra Narasi Melawan Kaum Radikal/Khilafers" menyebut ada pihak yang membenturkan Islam dengan Pancasila, dengan tema pertanyaan, "mana yang paling baik antara Islam dan Pancasila?" Tentu, kaum milenial yang awam akan menjawab Islam, kemudian ada ajak untuk memakai Islam dan meninggalkan Pancasila.
Padahal, "logika" itu salah besar, karena Islam adalah agama dan Pancasila adalah ideologi. Tentu tidak pas membandingkan agama dengan ideologi, karena seharusnya agama dibandingkan dengan agama, dan ideologi dibandingkan dengan ideologi.
Oleh karena itu, alangkah indahnya bila Pesantren Digipreneur Al-Yasmin tidak hanya menyiapkan talenta digital, namun juga mencetak santri yang mahir bersikap saleh di dunia digital dan paham dengan jebakan dunia digital, serta tidak sekadar mementingkan viral dengan mengorbankan karakter.
Dengan begitu, alumni pesantren itu akan menjadi santri yang memiliki talenta digital yang kreatif, sekaligus mengembangkan kesalehan digital sebagai program tematik dalam dakwah digital yang disukai Generasi Z Islami (GenZI), tapi juga saleh dan dalam bingkai ajaran "Islam yang rahmatan lil alamin".
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024
PMI DKI Jakarta resmi serahkan bantuan masjid dan mushala di Cianjur******Cianjur (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta menyerahkan secara resmi satu masjid, dua mushala, dan pondok pesantren, di tiga kecamatan di Cianjur, Jawa Barat, yang rusak berat akibat gempa Cianjur tahun 2022.
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Efendi di Cianjur, Jumat, mengatakan setelah lima bulan program bantuan kemanusiaan di tiga kecamatan terdampak gempa di Cianjur, seperti Kecamatan Cianjur, Cugenang dan Warungkondang, akhirnya tuntas dilakukan.
"Kami bersama PMI Cianjur, memperbaiki satu masjid di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, dua mushola di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, dan satu pondok pesantren di Kecamatan Warungkondang," katanya.
Dia menjelaskan dana untuk pembangunan sejumlah tempat ibadah tersebut merupakan donasi dari warga DKI Jakarta yang disalurkan melalui PMI DKI Jakarta dari berbagai kalangan, termasuk perusahaan swasta dan pemerintahan.
Selama tanggap darurat gempa Cianjur hingga satu tahun lebih, tutur dia, relawan PMI DKI Jakarta ditugaskan memberikan berbagai pelayanan di kecamatan terdampak, termasuk mendirikan posko di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Pacet, dan Warungkondang.
Baca juga: PMI se-Jabar dan DKI Jakarta bantu proses pencarian korban gempa
"Selama satu tahun setelah gempa Cianjur, berbagai donasi yang dibutuhkan warga penyintas sudah didistribusikan, termasuk membangun sarana dan prasarana pendidikan yang rusak serta hunian darurat di sejumlah titik terdampak," katanya.
Ketua DKM Masjid Jami As-Shidiqiah Kampung Salahuni, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kandar mengatakan sempat kelimpungan karena beberapa kali calon donatur yang datang membatalkan diri untuk membangun kembali masjid yang rusak berat akibat gempa tahun 2022.
Sampai akhirnya pengurus PMI Cianjur dan DKI Jakarta datang ke lokasi untuk membantu pembangunan kembali masjid jami yang rusak pertengahan tahun 2023. Selama lima bulan lebih, renovasi berjalan lengkap dengan penambahan tempat wudhu bagi jamaah.
"Sebelum diresmikan masjid sudah dapat dipakai, hari ini secara resmi kami menerima penyerahan bantuan dari Ketua PMI DKI Jakarta dan PMI Cianjur. Kami tidak dapat berkata-kata karena masjid jami satu-satunya di kampung ini, dapat kembali digunakan," katanya.
Baca juga: UDD PMI Se Jabar dan DKI Jakarta bantu pasokan darah di Cianjur
Baca juga: PMI DIY bantu renovasi sekolah dan masjid di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Label:pinjaman online bank bca、indo gacor 88、situs slot yang ada rtp
Terkait:pinjam emas pinjol、rtp 77neko、paylater paling murah、slot paling gacor malam ini、situs judi slot paling gacor、pertama slot、seribu mimpi 59、untung4d、erek erek penjudi、trik pola gacor slot
bab terbaru:link slot 2023 terbaru(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《slot online terbesar》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,rinduslotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《slot online terbesar》bab terbaru。