petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

link game slot gacor

slot terbaik saat ini 109Jutaan kata 264514Orang-orang telah membaca serialisasi

《link game slot gacor》

Iga Swiatek bantu Polandia kalahkan Spanyol 2******

Iga Swiatek bantu Polandia kalahkan Spanyol 2-1 di United Cup
Petenis Polandia Iga Swiatek. ANTARA/AFP/EMMANUEL DUNAND.
Jakarta (ANTARA) - Iga Swiatek membawa Polandia meraih kemenangan 2-1 atas Spanyol untuk melaju ke perempat final United Cup di Perth pada Senin (1/1), sedangkan juara bertahan Amerika Serikat ditaklukkan tuan rumah Australia.

Bagi Australia, kemenangan 2-1 yang mereka kantungi juga membawa mereka ke putaran delapan besar.

Petenis putri peringkat satu dunia Swiatek tidak memperlihatkan belas kasih kepada Sara Sorribes Tormo, saat ia meraih kemenangan 6-2, 6-1. Setelah itu Swiatek berpasangan dengan Hubert Hurkacz pada kategori ganda campuran untuk mengunci kemenangan 6-0, 6-0.

Hurkacz menelan kekalahan pada pertandingan tunggal pembukaan pada Senin. Ia takluk 6-3, 3-6, 4-6 dari Alejandro Davidovich Fokina.Tim unggulan teratas Polandia menyelesaikan fase Grup A dengan catatan sempurna 2-0, dan kini menanti lawannya di delapan besar.

Swiatek, yang hanya kalah dalam tujuh gim di dua pertandingan tunggal dalam persiapan menuju Australian Open, mengatakan bermain di nomor ganda campuran merupakan pengalaman yang bagus.

“Ini merupakan pelajaran untuk masa depan dan latihan yang bagus. Saya mengalami kesulitan bermain di ganda campuran. Anda menggunakan skill yang berbeda, ini mengenai merasakan geometri lapangan,” kata Swiatek seperti dikutip AFP.

Hurkacz memberi pujian kepada Swiatek yang menurutnya sangat berkontribusi.

Baca juga: Swiatek memulai musim dengan bantu Polandia tekuk Brasil di United Cup
 Australia sukses atasi AS

Pada pertandingan lainnya, Australia harus bekerja keras untuk menemani Polandia ke perempat final, namun mereka akhirnya mampu mengatasi AS.

Alex de Minaur mengawali permainan bagus Australia, dengan mendulang kemenangan 6-4, 6-2 atas Taylor Fritz. Ia hanya memerlukan empat match point dan 90 menit untuk mengunci kemenangan.

“Hari ini nuansanya terasa seperti “tahun baru, saya yang baru.” Saya memainkan tipe tenis yang ingin saya mainkan. Saya senang dengan hal itu,” kata De Minaur.

Ajla Tomljanovic tidak mampu mengatasi permainan Jessica Pegula, yang menang 7-6 (8-6), 6-3. Kemenangan Pegula membuat skor menjadi imbang 1-1.

Baca juga: Rybakina dan Pegula pimpin daftar pemain di Adelaide International

Namun Australia melengkapi pekerjaan bagus di nomor ganda campuran, di mana Storm Hunter dan Matt Ebden menaklukkan pasangan Pegula dan Rajeev Ram dengan skor 6-3, 6-1.

Hunter mengatakan kemenangan itu merupakan momen istimewa.

“Bermain di depan penonton sendiri dan melakukannya dengan Matty, warga lokal Perth, itu merupakan impian yang menjadi nyata untuk menang dan melaju ke perempat final di kandang sendiri,” kata Hunter.
 

Prancis menang atas Jerman.

Juara ATP Finals dua kali Alexander Zverev perlu bekerja keras untuk menang 4-6, 6-4, 6-3 atas Adrian Mannarino, dan membawa Jerman memimpin 1-0 atas Prancis di Sydney.

Kelihatannya Jerman akan menjadi pemenang ketika mantan petenis peringkat satu dunia Angelique Kerber memenangi set pertama atas Caroline Garcia dengan skor 6-1, namun ia kalah pada dua set berikutnya dengan skor 2-6, 2-6, dan membuat pemenang harus ditentukan dengan pertandingan ganda campuran.

Kerber berpasangan dengan Zverev saat melawan Garcia dan Edouard Roger-Vasselin, namun Prancis mampu memenangi laga ganda campuran itu dengan skor 7-6 (7/4), 2-6, 12-10.

Baca juga: United Cup 2024 jadi ajang pemanasan Olimpiade untuk ganda campuran

Pada pertandingan yang dimainkan sebelumnya di Sydney, Casper Ruud memenangi pertandingan tunggal keduanya secara beruntun, sebelum kemudian berpasangan di nomor ganda campuran untuk membawa Norwegia mengalahkan Kroasia.

Donna Vekic menang 7-5, 3-6, 6-3 atas Malene Helgo, untuk membawa Kroasia memimpin terlebih dahulu pada pertandingan di Grup F.

Namun Ruud menang 6-4, 6-1 atas Borna Coric untuk membuat kedudukan imbang, kemudian berpasangan dengan Ulrikke Eikeri untuk menaklukkan pasangan Vekic dan Ivan Dodig dengan kemenangan 6-2, 3-6, 10-7.

Baca juga: Osaka berusaha santai saat kembali ke kompetisi tenis
Baca juga: Pertahankan emas Olimpiade prioritas Zverev pada 2024
Baca juga: Nadal "comeback" ramaikan babak kualifikasi Brisbane International

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024

BMKG Bandung catat 1.155 gempa bumi terjadi di Jabar sepanjang 2023******

BMKG Bandung catat 1.155 gempa bumi terjadi di Jabar sepanjang 2023
Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan)
Untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.0
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat sebanyak 1.155 kali gempa bumi terjadi di Provinsi Jawa Barat sepanjang tahun 2023, dengan berbagai kekuatan (magnitudo) dan kedalaman.

“Untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.0,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: 500 petugas diturunkan untuk bantu penanganan dampak gempa di Sumedang

Ia menjelaskan, gempa yang terjadi di Jabar didominasi oleh gempa bumi dangkal yang terjadi pada kedalaman kurang dari 60 kilometer yang mencapai 1.026 kali kejadian.

Kemudian dengan gempa bumi dengan kedalaman kurang dari 60 hingga kurang dari 300 kilometer sebanyak sebanyak 126 kali kejadian.

“Dan tiga kali kejadian gempa bumi dalam lebih dari 300 kilometer,” katanya.

Dari total 1.155 kejadian gempa bumi, tercatat 107 kejadian gempa bumi dirasakan, dan 1.048 gempa bumi tidak dirasakan.

Baca juga: PVMBG sebut satu gunung api di NTT berstatus siaga dan tiga waspada

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan dari peta distribusi episenter gempa bumi periode tahun 2023, terlihat 540 kejadian gempa terjadi di laut dan sebagian besar tersebar di selatan Pulau Jawa.

“Sedangkan 525 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal dan 90 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia,” kata dia.

Selain itu, dirinya mengimbau warga, khusunya di Jabar agar tetap siaga dan melakukan upaya antisipasi yang diperlukan seperti membangun bangunan tahan gempa, menata jalur evakuasi, serta membekali diri dan mengedukasi ke orang-orang di sekitar bagaimana cara menyelamatkan diri terhadap kejadian gempa bumi.

“BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Teguh.

Baca juga: Perjalanan 13 kereta api dihentikan saat gempa melanda Sumedang

 

 

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?******

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?
Ilustrasi Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta, dipotret dari kawasan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Resiliensi Wilayah Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Abad Tiwi yakin sungai-sungai yang mengaliri Jakarta bisa sebersih di Belanda, kendati mengetahui kondisinya saat ini.

Sungai-sungai di Belanda pada tahun 1980-an, tercatat dipenuhi beragam sampah, bukan semata limbah rumah tangga, melainkan juga peralatan bekas pakai, seperti lemari es, tempat tidur dan bahkan sepeda. Kemudian, muncul aksi tentang sungai bersih di sana, diikuti larangan pembuangan sampah dan penerapan denda. Hasilnya, kini sungai di Negeri Kincir Angin itu terbebas dari sampah.

Sementara di Jakarta, merujuk informasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2022, di fasilitas penyaringan Kali Ciliwung, sampah-sampah yang diangkat per hari mencapai sekitar 52 ton dan di antaranya merupakan kayu, bambu, plastik, hingga kasur.

Menurut Dwi, penerapan denda pada orang-orang yang membuang sampah ke sungai sah-sah saja, terutama di kota besar, seperti Jakarta. Hanya saja, hal itu perlu dibarengi upaya dari hulu ke hilir yang melibatkan tentu saja pemerintah daerah terkait untuk melakukan aksi serentak melarang warga menjadikan sungai sebagai "tong sampah raksasa", diikuti ancaman denda. Ketegasan pemerintah, khususnya kota dan daerah, diperlukan di sini.

Masyarakat Kota Jakarta dan yang tinggal di sepanjang sungai perlu dilibatkan. Tentu saja dengan terlebih dulu meningkatkan kesadaran mereka terkait dampak perilaku membuang sampah ke sungai.

"Multi-stakeholder, multi-action, karena saya pikir partisipasi masyarakat pun tidak bisa di bagian hilir, harus dari hulu dulu perubahan budaya untuk jangan membuang sampah. Dengan memilah sampah itu akan mengurangi dampak banyaknya sampah yang akan dibawa," kata Dwi.

Pendekatan budaya kemudian menjadi kata kunci selanjutnya. Ini agar masyarakat memiliki tanggung jawab mandiri mewujudkan sungai-sungai bebas sampah. Salah satu yang sebenarnya sudah pernah dimunculkan, yakni kembali mengenalkan warga yang hidup di sepanjang sungai untuk membangun rumah menghadap sungai, bukannya malah membelakanginya.

Berbicara lebih lanjut mengenai pendekatan budaya, sejarawan JJ Rizal berpendapat cara Chaerudin atau dikenal sebagai Bang Idin dalam mengelola Sungai atau Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, menjadi salah satu contoh baik.

Bang Idin memadukan konsep-konsep sejarah dan budaya Betawi dan modern menghijaukan kembali bantaran sungai yang sebelumnya tercemar sampah. Dia memanfaatkan konsep sungai bagi orang Betawi sebagai ruang sakral dan membangun ruang pengelolaan sampah raksasa di Kali Pesanggrahan.

Berpegang pada kisah sukses Bang Idin, Rizal lalu mengusulkan untuk memanfaatkan material sejarah dan budaya demi mengingatkan kembali masyarakat masa kini tentang pentingnya menghargai sungai seperti yang dilakukan orang-orang pada masa lalu.

Bagaimana mengenalkan tradisi adalah bagian dari sebuah tradisi yang besar, bahwa masyarakat Jakarta adalah masyarakat sungai yang bukan hanya berteman dengan sungai, tetapi saudara kembarnya adalah air atau sungai.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan institusi pendidikan dalam bentuk memasukkan pengetahuan tentang cara masyarakat di masa lalu memperlakukan sungai ke dalam bahan ajar muatan lokal atau mulok di sekolah.

Ke dalam muatan lokal juga dimasukkan aspek lain terkait sungai semisal cikal bakal peringatan Hari Ciliwung yang identik dengan penemuan bulus raksasa atau kura-kura raksasa yang memiliki nama ilmiah Chitra chitra javanensis sekitar tahun 2011 di Sungai Ciliwung serta koneksi sungai dengan perkembangan masyarakat Jakarta.

Bukan hanya itu, Rizal juga meminta semua pihak menghargai nama-nama tempat di Jakarta yang identik dengan air, misalnya Kalideres, Muara Angke, Kampung Pulo, Rawa Belong, dengan tidak menggantinya dengan nama lain, melainkan mengenalkannya pada generasi-generasi penerus.

Adopsi aturan UNESCO tentang nama tempat sebagai artefak sejarah, misalnya nama tempat yang identik dengan air atau sungai. Jadi, nama tempat yang identik dengan air diganti dengan nama lain, tetapi harus dikenalkan dan dirayakan.
Ilustrasi petugas mengambil sampah dari Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Aksi pemerintah

Pendekatan budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan air atau sungai dan menjaganya dari limbah apapun juga dinilai penting bagi pemerintah, setidaknya bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman memandang perlunya untuk menghidupkan kembali pendekatan budaya guna mengingatkan masyarakat, khususnya di hulu dan hilir sungai, bahwa aliran air yang besar ini merupakan bagian dari satu ekosistem dan tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka.

Masyarakat juga diingatkan kembali peran penting sungai, semisal Ciliwung, bagi perkembangan kota di masa lalu dan dampak buruk yang dialami masyarakat kala itu kala mengesampingkan "saudara kembar" mereka, bila meminjam kata dari JJ Rizal. 
Jakarta pada tahun 1979, misalnya, pernah mengalami banjir yang menyebabkan sebanyak 714.861 orang harus mengungsi.

Senada dengan Dwi, Maman juga setuju pemerintah mengembangkan kebijakan untuk memberikan denda pada warga yang membuang sampah ke sungai. Menurut dia, kebijakan ini bakal berpengaruh secara signifikan bila diikuti oleh kesadaran masyarakat.

Di lain sisi, aksi pemerintah tentu saja juga dibutuhkan, dan yang terbaru Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA), misalnya, yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung guna menangani sampah di Sungai Ciliwung sepanjang tahun, tidak hanya saat musim hujan ketika potensi banjir meningkat.

Satgas Ciliwung ini dibagi menjadi lima segmen yang dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung, segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen 4 dari mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, dan segmen 5 disepanjang Sungai Ciliwung lama.

Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pembentukan Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

Satgas Ciliwung, nantinya bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang terbawa aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.

Apabila usulan-usulan ini nantinya terwujud, ditambah pemerintah tegas dari sisi penerapan kebijakan, maka kita semua yakin bahwa sungai di Jakarta bisa bersih dari sampah seperti di Belanda.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:togel86

Perbarui waktu:2024-06-30

Daftar bab terbaru
qq bonus new member
engingeng88
erek erek 26 2d
pinjam online ojk 2022
lembu4d
daftar pinjol legal 2022 cepat cair
cici4d
slot gacor 999
bbtn4d
Daftar isi semua bab
Bab 1 situs gacor malam minggu
Bab 2 link slot yang bisa depo 10k
Bab 3 rajapoker88
Bab 4 cara dapat uang tambahan dari internet
Bab 5 new member bonus 100 persen
Bab 6 ligaidn
Bab 7 pandaslot88
Bab 8 supertogel
Bab 9 resulmacau
Bab 10 prediksi togel all pasaran
Bab 11 kredit macet pinjol
Bab 12 slot gacor jam 1 malam
Bab 13 viva99
Bab 14 skor kredit kredivo
Bab 15 voucher voi
Bab 16 qq222
Bab 17 curhatslot
Bab 18 asiktogelku
Bab 19 buah4d
Bab 20 judi bola resmi
Klik untuk melihattersembunyi di tengah5709bab
sejarahBacaan TerkaitMore+

Aku benar-benar iblis

syarat kredit hp di shopee
Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?
Ilustrasi Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta, dipotret dari kawasan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Resiliensi Wilayah Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Abad Tiwi yakin sungai-sungai yang mengaliri Jakarta bisa sebersih di Belanda, kendati mengetahui kondisinya saat ini.

Sungai-sungai di Belanda pada tahun 1980-an, tercatat dipenuhi beragam sampah, bukan semata limbah rumah tangga, melainkan juga peralatan bekas pakai, seperti lemari es, tempat tidur dan bahkan sepeda. Kemudian, muncul aksi tentang sungai bersih di sana, diikuti larangan pembuangan sampah dan penerapan denda. Hasilnya, kini sungai di Negeri Kincir Angin itu terbebas dari sampah.

Sementara di Jakarta, merujuk informasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2022, di fasilitas penyaringan Kali Ciliwung, sampah-sampah yang diangkat per hari mencapai sekitar 52 ton dan di antaranya merupakan kayu, bambu, plastik, hingga kasur.

Menurut Dwi, penerapan denda pada orang-orang yang membuang sampah ke sungai sah-sah saja, terutama di kota besar, seperti Jakarta. Hanya saja, hal itu perlu dibarengi upaya dari hulu ke hilir yang melibatkan tentu saja pemerintah daerah terkait untuk melakukan aksi serentak melarang warga menjadikan sungai sebagai "tong sampah raksasa", diikuti ancaman denda. Ketegasan pemerintah, khususnya kota dan daerah, diperlukan di sini.

Masyarakat Kota Jakarta dan yang tinggal di sepanjang sungai perlu dilibatkan. Tentu saja dengan terlebih dulu meningkatkan kesadaran mereka terkait dampak perilaku membuang sampah ke sungai.

"Multi-stakeholder, multi-action, karena saya pikir partisipasi masyarakat pun tidak bisa di bagian hilir, harus dari hulu dulu perubahan budaya untuk jangan membuang sampah. Dengan memilah sampah itu akan mengurangi dampak banyaknya sampah yang akan dibawa," kata Dwi.

Pendekatan budaya kemudian menjadi kata kunci selanjutnya. Ini agar masyarakat memiliki tanggung jawab mandiri mewujudkan sungai-sungai bebas sampah. Salah satu yang sebenarnya sudah pernah dimunculkan, yakni kembali mengenalkan warga yang hidup di sepanjang sungai untuk membangun rumah menghadap sungai, bukannya malah membelakanginya.

Berbicara lebih lanjut mengenai pendekatan budaya, sejarawan JJ Rizal berpendapat cara Chaerudin atau dikenal sebagai Bang Idin dalam mengelola Sungai atau Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, menjadi salah satu contoh baik.

Bang Idin memadukan konsep-konsep sejarah dan budaya Betawi dan modern menghijaukan kembali bantaran sungai yang sebelumnya tercemar sampah. Dia memanfaatkan konsep sungai bagi orang Betawi sebagai ruang sakral dan membangun ruang pengelolaan sampah raksasa di Kali Pesanggrahan.

Berpegang pada kisah sukses Bang Idin, Rizal lalu mengusulkan untuk memanfaatkan material sejarah dan budaya demi mengingatkan kembali masyarakat masa kini tentang pentingnya menghargai sungai seperti yang dilakukan orang-orang pada masa lalu.

Bagaimana mengenalkan tradisi adalah bagian dari sebuah tradisi yang besar, bahwa masyarakat Jakarta adalah masyarakat sungai yang bukan hanya berteman dengan sungai, tetapi saudara kembarnya adalah air atau sungai.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan institusi pendidikan dalam bentuk memasukkan pengetahuan tentang cara masyarakat di masa lalu memperlakukan sungai ke dalam bahan ajar muatan lokal atau mulok di sekolah.

Ke dalam muatan lokal juga dimasukkan aspek lain terkait sungai semisal cikal bakal peringatan Hari Ciliwung yang identik dengan penemuan bulus raksasa atau kura-kura raksasa yang memiliki nama ilmiah Chitra chitra javanensis sekitar tahun 2011 di Sungai Ciliwung serta koneksi sungai dengan perkembangan masyarakat Jakarta.

Bukan hanya itu, Rizal juga meminta semua pihak menghargai nama-nama tempat di Jakarta yang identik dengan air, misalnya Kalideres, Muara Angke, Kampung Pulo, Rawa Belong, dengan tidak menggantinya dengan nama lain, melainkan mengenalkannya pada generasi-generasi penerus.

Adopsi aturan UNESCO tentang nama tempat sebagai artefak sejarah, misalnya nama tempat yang identik dengan air atau sungai. Jadi, nama tempat yang identik dengan air diganti dengan nama lain, tetapi harus dikenalkan dan dirayakan.
Ilustrasi petugas mengambil sampah dari Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Aksi pemerintah

Pendekatan budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan air atau sungai dan menjaganya dari limbah apapun juga dinilai penting bagi pemerintah, setidaknya bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman memandang perlunya untuk menghidupkan kembali pendekatan budaya guna mengingatkan masyarakat, khususnya di hulu dan hilir sungai, bahwa aliran air yang besar ini merupakan bagian dari satu ekosistem dan tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka.

Masyarakat juga diingatkan kembali peran penting sungai, semisal Ciliwung, bagi perkembangan kota di masa lalu dan dampak buruk yang dialami masyarakat kala itu kala mengesampingkan "saudara kembar" mereka, bila meminjam kata dari JJ Rizal. 
Jakarta pada tahun 1979, misalnya, pernah mengalami banjir yang menyebabkan sebanyak 714.861 orang harus mengungsi.

Senada dengan Dwi, Maman juga setuju pemerintah mengembangkan kebijakan untuk memberikan denda pada warga yang membuang sampah ke sungai. Menurut dia, kebijakan ini bakal berpengaruh secara signifikan bila diikuti oleh kesadaran masyarakat.

Di lain sisi, aksi pemerintah tentu saja juga dibutuhkan, dan yang terbaru Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA), misalnya, yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung guna menangani sampah di Sungai Ciliwung sepanjang tahun, tidak hanya saat musim hujan ketika potensi banjir meningkat.

Satgas Ciliwung ini dibagi menjadi lima segmen yang dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung, segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen 4 dari mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, dan segmen 5 disepanjang Sungai Ciliwung lama.

Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pembentukan Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

Satgas Ciliwung, nantinya bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang terbawa aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.

Apabila usulan-usulan ini nantinya terwujud, ditambah pemerintah tegas dari sisi penerapan kebijakan, maka kita semua yakin bahwa sungai di Jakarta bisa bersih dari sampah seperti di Belanda.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024

Teknik Tubuh Hegemon Bintang Sembilan

market slot 888
Kemenag minta dai sampaikan pesan sejuk saat tahun politik
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin. (ANTARA/HO-Kemenag)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama meminta para dai atau penceramah agar menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan dan meneduhkan bagi masyarakat pada musim kampanye politik.

"Kami sudah sampaikan kepada mereka untuk sekali lagi menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang mencerahkan yang meneduhkan, yang tidak berpotensi menimbulkan konflik, tidak berpotensi menimbulkan perpecahan horizontal," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu.

Kamaruddin mengatakan Kemenag kini telah memiliki lembaga yang mewadahi para dai yang dinamai Majelis Dai Kebangsaan (MDK). Majelis dai tersebut telah beranggotakan sekitar 12 ribu penceramah dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.  

Ada tiga poin yang menjadi peta jalan MDK, pertama dakwah menyasar masyarakat perkotaan. Ia menyebut pengurus dan anggota MDK hendaknya memiliki strategi khusus dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat perkotaan yang dinamis.  

Kedua, dakwah akan menyasar anak muda. Ia menyebutkan, generasi muda yang terdiri dari generasi milenial dan Z ini berjumlah 52 persen dari total penduduk Indonesia.  

Terakhir, para dai juga harus menyampaikan ceramah secara progresif dengan tidak berkutat pada tema ritual semata. Menurutnya, tanpa meninggalkan tema ritual, masyarakat harus diberikan pencerahan berbagai isu kekinian dengan pendekatan agama.

Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar mengatakan para dai, khususnya yang tergabung dalam MDK, harus menjadikan agama sebagai instrumen perekat sosial.

Para dari, kata dia, memang memiliki pandangan politik yang berbeda-beda dan hal tersebut merupakan hak mereka. Namun saat mengisi ruang-ruang majelis keagamaan, mereka harus menyampaikan keteduhan.

"Itu pesan yang terus-menerus kita sampaikan agar mereka tetap netral. Soalnya di masyarakat itu juga terjadi kombinasi (pandangan politik)," kata dia.

Beberapa waktu lalu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan tantangan dai dan penceramah agama ke depan sangat kompleks di tengah kehidupan umat beragama.

Menag berharap MDK sebagai organisasi dan mitra pemerintah dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk bergerak bersama merawat kebhinnekaan, menciptakan harmoni, dan membangun moderasi dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.

Baca juga: Dirjen Bimas Islam: MDK tingkatkan pemahaman warga tentang agama

Baca juga: Jokowi minta PP Parmusi ikut ciptakan situasi kondusif tahun politik

Baca juga: MUI minta dai ambil peran wujudkan pemilu yang damai

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024

Tian Yun Xian Yuan

asian slot888
Belasan pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan di Solo
Petugas sedang memotong dahan pada pohon tumbang di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). (ANTARA/Aris Wasita)
Solo (ANTARA) - Belasan pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu siang.

Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Meski demikian, ada beberapa unit kendaraan roda empat yang tertimpa pohon tumbang.

"Korban jiwa nggak ada, kalau mobil ada beberapa, di Pasar Depok ada dua di parkiran," katanya.

Sementara itu, memasuki musim penghujan, pihaknya meminta dinas terkait untuk mengurangi dahan pohon-pohon besar sehingga beban dari pohon tersebut dapat berkurang.

Baca juga: Sejumlah tenda di Solo Market Festival ambruk diterjang angin kencang

Baca juga: Waspada hujan lebat & angin kencang pada malam Tahun Baru di Jabar

"Kalau kita ingin mempertahankan pohon besar di Surakarta, yang tua saya kira belum perlu ditebang. Dirapikan itu disesuaikan dengan besarnya pohon dan beban batang yang melebar dan ketinggiannya. Kalau dikurangi batangnya kekuatannya akan jadi muda lagi," katanya.

Sebagai tindak lanjut, ia juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mendata keberadaan pohon besar yang ada di Kota Solo.

Ia mengatakan beberapa titik yang banyak terdapat pohon berukuran besar di antaranya di Jalan Rajiman, Slamet Riyadi, Yosodipuro, Jalan Veteran, Juanda, dan Adi Sucipto.

"Itu pohon lama semua. Saya kira lebih pada perawatan, dikurangi bebannya. 3-4 bulan sudah kembali rimbun lagi," katanya.

Sementara itu, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan perjalanan Kereta Api Bhatara Kresna rute Solo-Wonogiri sempat terhambat akibat pohon tumbang.

"KA Bhatara Kresna terhalang pohon tumbang di Purwosari-Solokota KM 1+6/7 atau di daerah Gedung Juang," katanya.

Meski sempat menunggu lama, dikatakannya, pada pukul 14.47 WIB KA 693 Bhatara Kresna tujuan Purwosari diberangkatkan dari Stasiun Solokota dengan keterlambatan 81 menit.*

Baca juga: Puting beliung terjang Pandeglang, sejumlah rumah dan kios rusak

Baca juga: BPBD Jabar : 75 bangunan rusak akibat angin puting beliung di Bandung

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024

Saya satu-satunya pilot pria di dunia

game slot 88
Sebanyak 21 RT dan 8 ruas jalan tergenang imbas hujan lebat di Jakarta
Seorang warga menerobos banjir akibat luapan kali Mampang di Jakarta, Kamis (4/1/2024). ANTARA/Bayu Pratama S.
Jakarta (ANTARA) - Akibat hujan yang mengguyur di wilayah DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 44 RT dan 4 Ruas Jalan saat ini menjadi 21 RT atau 0.068 persen dari 30.772 RT dan 8 ruas jalan tergenang.

Adapun wilayah yang terdampak yakni Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari Kelurahan Kuningan Barat dengan jumlah 8 RT dan ketinggian air 30 sampai dengan 100 cm. Dikabarkan penyebab naiknya air dikarenakan curah hujan tinggi serta luapan Kali Mampang dan Kali Krukut.

Kemudian Kelurahan Pela Mampang dengan jumlah 11 RT, ketinggian air mencapai 100 cm dan diperkirakan penyebab naiknya air karena curah hujan tinggi.

Kelurahan Duren Tiga sebanyak 1 RT dengan ketinggian air 40 cm, penyebabnya karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang.

“Di Jakarta Timur terdapat 1 RT yang terdiri dari Kelurahan Kebon Pala sebanyak 1 RT dengan ketinggian air 30 cm. Penyebabnya karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.

Menurut data, jalan tergenang terdapat 8 ruas jalan yakni Jl. Kamal Raya, Kel. Tegal Alur, Kec. Kalideres, Jakarta Barat dengan ketinggian 20 cm, Jl. Lingkungan 3, Kel. Tegal Alur, Kec. Kalideres, Jakarta Barat dengan ketinggian 15 cm dan Jl. Kemang Utara IX, Kel. Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan dengan ketinggian 40 cm.

Kemudian Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara dengan ketinggian air 15 cm, Jl. Gang 8, Kel. Tugu, Kec. Koja dengan ketinggian 10 cm, Jl. Bhayangkara Koja Tretmall, Kel. Tugu, Kec. Koja dengan ketinggian 10 cm, Jl. Keramat Jaya Raya, Kel. Tugu, Kec. Koja dengan ketinggian 10 cm dan Jl. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan dengan ketinggian 20 cm.

Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah Kel. Petogogan sebanyak 30 RT, Kel. Kalibata sebanyak 2 RT, Kel. Cilandak Timur sebanyak 1 RT, Kel. Jatipadang sebanyak 1 RT, Kel. Pejaten Barat sebanyak 2 RT.

Jalan tergenang yang sudah surut meliputi Jl. Taman Kemang, Kel. Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jl. Empang 3 Rt 01/01, Kel. Pejaten Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jl. AUP (Depan Bank BNI Pasar Minggu), Kel. Pasar Minggu, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jl. Bank Raya, Kel. Pela Mampang, Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Termasuk juga di Jl. Pinang Ranti II, Kel. Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta Timur, Jl. Perjuangan Ceger, Kel. Ceger, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, Jl. Pelita No.5, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, Jl. Pusdiklat Depnaker, Kel. Makasar, Kec. Makasar, Jakarta Timur, Jl. TMII 1, Kel. Pinang Ranti, Kec. Makasar, Jakarta Timur, Jl. Madrasah RW 001 , Kel. Batu Ampar, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur dan Jl. Komodor Halim, Kel. kebon Pala, Kec. Makasar, Jakarta Timur.

Baca juga: Hujan deras sebabkan banjir di empat kelurahan di Jakarta Selatan

Baca juga: Lima RT dan enam ruas jalan di Jakarta tergenang akibat hujan

Baca juga: SDA Jaktim bangun 85 saluran air baru selama 2023

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024

Potong menembus langit

situs tergacor malam ini
ITB ikut bantu identifikasi sumber gempa di Sumedang
Kondisi salah satu rumah yang mengalami kerusakan cukup parah pascagempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (2/1/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)
Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari
Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan akan ikut serta membantu mengidentifikasi gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat untuk menentukan lebih jelas sumber gempa yang telah merusak ratusan rumah milik warga setempat.

"Belajar dari gempa yang terjadi di Sumedang, kami akan mencari parameter yang lebih jelas. Kemungkinan nanti akan dimasukkan ke dalam sumber-sumber gempa baru yang terjadi di Indonesia," kata Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano di Bandung, Selasa.

Baca juga: 400 rumah rusak & 500 orang mengungsi akibat gempa susulan di Sumedang

Irwan mengatakan dirinya sepakat dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi (PVMBG) yang menyatakan gempa bumi tersebut diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

“Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan oleh Badan Geologi. Kemungkinan ada sumber gempa di sana, yakni aktivitas dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari,” katanya.

Menurutnya ada kemungkinan pemicu gempa tersebut karena adanya pergerakan sesar aktif.

“Namun, masih perlu dicari untuk jelasnya. Baik parameter sumber gempanya, panjangnya, tingkat aktivitasnya, maksimum magnitudonya, serta lain sebagainya," kata dia.

Baca juga: Kementerian PUPR: Kondisi terowongan Tol Cisumdawu aman pascagempa

Selain itu, lanjut dia hal lain yang menjadi perhatian adalah kekuatan gempa yang tidak terlalu besar, namun dapat menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan.

"Terdapat tiga hal yang menjadi fokus, pertama adalah ternyata ada sumber gempa yang tidak terlalu besar dari magnitudo-nya, namun ternyata cukup dangkal kedalamannya,” kata Irwan.

Menurut dia, kondisi geografis wilayah di Sumedang dan sekitarnya yang memiliki banyak penduduk dan telah dipadati bangunan, sehingga dapat berpotensi menimbulkan banyak kerusakan saat terjadi bencana.

Oleh karena itu, Irwan meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana gempa yang walaupun kekuatannya tidak terlalu besar, namun tetap dapat menimbulkan dampak kerusakan.

"Hal inilah yang perlu menjadi pembelajaran, khususnya bagi masyarakat di Jawa Barat. Sebab, kita juga pernah ada kejadian yang mirip, yakni gempa Cianjur pada November tahun lalu. Meski kekuatannya berbeda, tapi tetap memberikan kerusakan yang signifikan," kata dia.

Baca juga: Kemarin, gempa di Sumedang hingga tsunami di Jepang

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Novel Tuan Raja Dewa

cara menghasilkan uang gratis
93 rumah rusak akibat bencana angin kencang di Gunungkidul
Rumah warga rusak ringan akibat diterjang angin kencang, Gunungkidul, Rabu (3/1/2024). ANTARA/HO-BPBD Gunungkidul/am.
Petugas sementara masih melakukan pendataan di lapangan. Ada potensi kerusakan akan bertambah
Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada 93 rumah hunian mengalami rusak ringan hingga parah akibat angin kencang yang menerjang wilayah ini pada Rabu (3/1).

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan berdasarkan data yang masuk Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Gunungkidul hingga 18.00 WIB, kejadian bencana angin kencang menyebabkan 93 rumah rusak ringan hingga parah.

Baca juga: Angin kencang landa Blitar, satu pikap tertimpa pohon tumbang

"Petugas sementara masih melakukan pendataan di lapangan. Ada potensi kerusakan akan bertambah," kata Purwono.

Ia mengatakan bencana angin kencang juga menyebabkan dua bangunan sekolah PAUD/TK rusak ringan, satu orang luka ringan, satu orang luka sedang (patah kaki kanan dan kiri), empat titik jaringan listrik PLN terganggu dan 14 titik pohon tumbang.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) bergerak memberikan pertolongan dan mengantisipasi kerusakan akibat bencana angin kencang," katanya.

Purwono mengatakan beberapa wilayah terdampak bencana angin kencang, yakni wilayah Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, Karangmojo, Wonosari, dan Playen. Sebagian besar adalah pohon roboh mengenai rumah ataupun bangunan.

Baca juga: BPBD: Angin kencang di Bantul sebabkan 22 kejadian pohon tumbang

"Sebagian besar pohon tumbang dan rumah bagian atap hingga jaringan listrik," kata dia.

Sementara itu, Panewu Patuk Martono Iman Santoso mengatakan angin kencang menyebabkan pendopo Pasar Tawang, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul roboh.

"Pendopo ini untuk jualan. Selain yang dari galvalum aman," katanya.

Ia mengatakan atas kejadian tersebut, satu pedagang Azis, 58, mengalami luka.

"Yang bersangkutan dilarikan ke RSUD Prambanan, Sleman, untuk penanganan yang lebih intensif," katanya.

Baca juga: BPBD Semarang imbau masyarakat waspadai curah hujan tinggi

Pewarta: Sutarmi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024