mpo838

situs resmi slot online 194Jutaan kata 569740Orang-orang telah membaca serialisasi

《mpo838》

Perusahaan Telat Bayar THR Wajib Bayar Denda******

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan perusahaan yang membayar tunjangan hari raya (THR) di atas H-7 Lebaran akan dikenakan sanksi.

Plt Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Haiyani Rumondang mengatakan sanksi yang diberikan berupa denda 5 persen dari total THR per individu atau bisa juga dari jumlah THR pekerja yang belum dibayarkan.

"Kewajiban pengusaha untuk membayar denda ini tidak menghilangkan kewajibannya membayar hak pekerja yakni THR," katanya dalam konferensi pers di kantor Kemnaker, Senin (18/3).

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Menaker Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 Bagi Pekerja/Buruh Di Perusahaan.

"THR harus dibayar penuh dan tidak boleh dicicil," katanya.

Ia mengatakan sesuai dengan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/buruh di Perusahaan, pekerja atau buruh yang berhak mendapatkan THR adalah yang telah memiliki masa kerja satu bulan terus menerus atau lebih, baik hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) maupun perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

Bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, katanya, diberikan THR sebesar satu bulan upah.

Sementara pekerja atau buruh dengan masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional.

"Saya berharap perusahaan taat kepada ketentuan ini," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Howard Schultz, Eks Loper Koran Berduit Rp56 T di Balik Jaya Starbucks******

Starbucks menjadi salah satu kedai kopi asal AS yang masih bertahan di tengah menjamurnya merek kopi lokal di Indonesia. Dibalik kuatnya Starbucks, ada sosok Howard Schultz yang menjadikan kafe tersebut memiliki gerai di seluruh dunia.

Howard Schultz adalah mantan CEO Starbucks pada periode 1987 hingga 2000, dan 2008 hingga 2018. Ia juga pernah menjabat CEO interim Starbucks pada April 2022, sebelum digantikan Laxman Narasimhan pada Oktober 2022.

Forbes real time net worth mencatat, Schultz memiliki kekayaan senilai US,7 miliar atau setara dengan Rp56,69 triliun (asumsi Rp15.323 per dolar AS) dan menjadikannya sebagai orang terkaya ke-788 di dunia. Kekayaan tersebut ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya sejak dini.

Ayahnya tidak pernah menamatkan sekolah menengah, dan mencari nafkah dengan pekerjaan-pekerjaan serabutan seperti sopir truk, buruh pabrik, hingga sopir taksi. Penghasilan ayahnya pun tidak pernah melebihi US ribu per tahun.

Padahal,  ia harus membiayai tiga anaknya.

Meski memiliki masa kecil yang sederhana, pengalaman itu malah memotivasi Schultz untuk mengejar kesuksesan. Ia sangat mengagumi ayahnya yang ia anggap sebagai sosok pekerja keras dan jujur.

Sejak berusia 12 tahun, Schultz sudah merasakan pahitnya kehidupan dengan menjalani berbagai pekerjaan, termasuk menjadi loper koran.

Berkat kecakapannya dalam berolahraga, ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Northern Michigan University dan akhirnya lulus sebagai sarjana komunikasi pada 1975.

Lihat Juga : TAIPANJack Ma, Mantan Tour Guide yang Jadi Konglomerat Berharta Rp344 T

Bermodal pendidikannya, Schultz mulai menata karier sebagai sales dan marketing di Xerox selama tiga tahun. Setelah itu, ia menjadi vice president and general manager di Hammarplast, sebuah perusahaan peralatan rumah tangga asal Swedia.

Perjalanan Schultz dengan Starbucks dimulai pada 1981, ketika dia pertama kali melangkah ke pintu toko biji kopi utuh di Pike Place, Seattle.

Di sana, dia mencicipi teguk pertamanya dari kopi Sumatra dan diajak berbincang oleh para ahli rasa yang sungguh peduli bukan hanya dalam mencari dan mengupas biji kopi berkualitas terbaik, tetapi juga dalam membagikan semangat mereka kepada orang lain.

Pada 1982, saat Starbucks hanya memiliki empat toko, Howard pindah ke Seattle dari kampung halamannya di New York dan bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai direktur operasi dan pemasaran.

Setahun kemudian, pada 1983, Howard pergi ke Italia dan terpesona dengan kedai kopi Italia dan pengalaman romantis dari minum kopi. Dia memiliki visi untuk membawa tradisi kedai kopi Italia ke Amerika.

Lihat Juga : TAIPANBang Si Hyuk, Produser Lagu BTS Jadi Crazy Rich Korsel

Dia ingin menciptakan tempat untuk hubungan manusia, percakapan, dan tempat yang mendorong rasa komunitas - tempat ketiga di antara tempat kerja dan rumah. Dia meninggalkan Starbucks untuk waktu yang singkat untuk mendirikan kedai kopi Il Giornale miliknya sendiri dan kembali pada Agustus 1987 sebagai chief executive officer untuk membeli Starbucks dengan bantuan investor lokal.

Sejak awal, Howard bertekad untuk membangun jenis perusahaan berbeda, yang memberikan keunggulan bisnis melalui budaya kasih sayang.

Pada awal-awal ini, Howard menciptakan dua program penting yang berakar pada keyakinan mendasar bahwa sebuah bisnis hanya dapat melebihi harapan dengan membagi kesuksesan dengan orang-orangnya dan masyarakat yang dilayani.

Pertama,Starbucks menawarkan perlindungan kesehatan komprehensif untuk pekerja penuh dan paruh waktu yang memenuhi syarat, menjadi salah satu yang pertama dalam industri ritel.

Kedua,Starbucks menawarkan mitra (karyawan) saham dalam perusahaan dalam bentuk saham, yang disebut Bean Stock.

Lihat Juga : TAIPANDewi Kam, Ratu Crazy Rich Asean 'Misterius' Berharta Rp64 T dari RI

Setelah mengembangkan perusahaan hingga memiliki lebih dari 3.000 toko dan membuka toko pertamanya di Jepang, China, dan Eropa, Howard mundur dari peran CEO pada periode 2000 untuk fokus pada ekspansi internasional sebagai global chief strategist dan chairman.

Dia kembali pada Januari 2008 sebagai CEO untuk memimpin transformasi perusahaan, membawa perusahaan menuju pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan dengan fokus kembali pada warisan kopi Starbucks, inovasi, dan pengalaman pelanggan.

Selama dekade tersebut, Starbucks berkembang dari 15 ribu toko menjadi hampir 30 ribu, termasuk lokasi-lokasi Starbucks Reserve® Roastery yang inovatif, toko-toko Community, toko-toko Military Family, dan pusat agronomi global di Hacienda Alsacia.

Dia membuka peluang pendidikan baru melalui Starbucks College Achievement Plan, program yang pertama di jenisnya untuk memberikan pendidikan kuliah online gratis bagi mitra, serta berkomitmen untuk mempekerjakan puluhan ribu veteran militer dan pasangan mereka, kaum muda berpeluang, dan pengungsi. Ia juga menawarkan asuransi kesehatan kepada karyawannya, baik yang paruh waktu atau karyawan tetap. 

Lihat Juga : TAIPANSupaluck Umpujh, Boss Lady Jejaring Mal Thailand Berharta Rp30 T

Howard pensiun dari perusahaan pada 2018 tetapi kembali bergabung dengan Starbucks sebagai interim chief executive officer dan anggota Dewan Direktur perusahaan pada 4 April 2022.

Howard dinobatkan sebagai Businessperson of the Year versi Fortune 2011 karena memberikan hasil keuangan rekor bagi perusahaan sambil memimpin upaya untuk mendorong penciptaan lapangan kerja di AS.

Hasil dari kerja kerasnya membuatnya banyak menerima penghargaan. Salah satunya adalah The Horatio Alger Award bagi mereka yang telah mengatasi kesulitan untuk mencapai kesuksesan.

[Gambas:Video CNN]

Howard Schultz, Eks Loper Koran Berduit Rp56 T di Balik Jaya Starbucks******

Starbucks menjadi salah satu kedai kopi asal AS yang masih bertahan di tengah menjamurnya merek kopi lokal di Indonesia. Dibalik kuatnya Starbucks, ada sosok Howard Schultz yang menjadikan kafe tersebut memiliki gerai di seluruh dunia.

Howard Schultz adalah mantan CEO Starbucks pada periode 1987 hingga 2000, dan 2008 hingga 2018. Ia juga pernah menjabat CEO interim Starbucks pada April 2022, sebelum digantikan Laxman Narasimhan pada Oktober 2022.

Forbes real time net worth mencatat, Schultz memiliki kekayaan senilai US,7 miliar atau setara dengan Rp56,69 triliun (asumsi Rp15.323 per dolar AS) dan menjadikannya sebagai orang terkaya ke-788 di dunia. Kekayaan tersebut ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya sejak dini.

Ayahnya tidak pernah menamatkan sekolah menengah, dan mencari nafkah dengan pekerjaan-pekerjaan serabutan seperti sopir truk, buruh pabrik, hingga sopir taksi. Penghasilan ayahnya pun tidak pernah melebihi US ribu per tahun.

Padahal,  ia harus membiayai tiga anaknya.

Meski memiliki masa kecil yang sederhana, pengalaman itu malah memotivasi Schultz untuk mengejar kesuksesan. Ia sangat mengagumi ayahnya yang ia anggap sebagai sosok pekerja keras dan jujur.

Sejak berusia 12 tahun, Schultz sudah merasakan pahitnya kehidupan dengan menjalani berbagai pekerjaan, termasuk menjadi loper koran.

Berkat kecakapannya dalam berolahraga, ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Northern Michigan University dan akhirnya lulus sebagai sarjana komunikasi pada 1975.

Lihat Juga : TAIPANJack Ma, Mantan Tour Guide yang Jadi Konglomerat Berharta Rp344 T

Bermodal pendidikannya, Schultz mulai menata karier sebagai sales dan marketing di Xerox selama tiga tahun. Setelah itu, ia menjadi vice president and general manager di Hammarplast, sebuah perusahaan peralatan rumah tangga asal Swedia.

Perjalanan Schultz dengan Starbucks dimulai pada 1981, ketika dia pertama kali melangkah ke pintu toko biji kopi utuh di Pike Place, Seattle.

Di sana, dia mencicipi teguk pertamanya dari kopi Sumatra dan diajak berbincang oleh para ahli rasa yang sungguh peduli bukan hanya dalam mencari dan mengupas biji kopi berkualitas terbaik, tetapi juga dalam membagikan semangat mereka kepada orang lain.

Pada 1982, saat Starbucks hanya memiliki empat toko, Howard pindah ke Seattle dari kampung halamannya di New York dan bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai direktur operasi dan pemasaran.

Setahun kemudian, pada 1983, Howard pergi ke Italia dan terpesona dengan kedai kopi Italia dan pengalaman romantis dari minum kopi. Dia memiliki visi untuk membawa tradisi kedai kopi Italia ke Amerika.

Lihat Juga : TAIPANBang Si Hyuk, Produser Lagu BTS Jadi Crazy Rich Korsel

Dia ingin menciptakan tempat untuk hubungan manusia, percakapan, dan tempat yang mendorong rasa komunitas - tempat ketiga di antara tempat kerja dan rumah. Dia meninggalkan Starbucks untuk waktu yang singkat untuk mendirikan kedai kopi Il Giornale miliknya sendiri dan kembali pada Agustus 1987 sebagai chief executive officer untuk membeli Starbucks dengan bantuan investor lokal.

Sejak awal, Howard bertekad untuk membangun jenis perusahaan berbeda, yang memberikan keunggulan bisnis melalui budaya kasih sayang.

Pada awal-awal ini, Howard menciptakan dua program penting yang berakar pada keyakinan mendasar bahwa sebuah bisnis hanya dapat melebihi harapan dengan membagi kesuksesan dengan orang-orangnya dan masyarakat yang dilayani.

Pertama,Starbucks menawarkan perlindungan kesehatan komprehensif untuk pekerja penuh dan paruh waktu yang memenuhi syarat, menjadi salah satu yang pertama dalam industri ritel.

Kedua,Starbucks menawarkan mitra (karyawan) saham dalam perusahaan dalam bentuk saham, yang disebut Bean Stock.

Lihat Juga : TAIPANDewi Kam, Ratu Crazy Rich Asean 'Misterius' Berharta Rp64 T dari RI

Setelah mengembangkan perusahaan hingga memiliki lebih dari 3.000 toko dan membuka toko pertamanya di Jepang, China, dan Eropa, Howard mundur dari peran CEO pada periode 2000 untuk fokus pada ekspansi internasional sebagai global chief strategist dan chairman.

Dia kembali pada Januari 2008 sebagai CEO untuk memimpin transformasi perusahaan, membawa perusahaan menuju pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan dengan fokus kembali pada warisan kopi Starbucks, inovasi, dan pengalaman pelanggan.

Selama dekade tersebut, Starbucks berkembang dari 15 ribu toko menjadi hampir 30 ribu, termasuk lokasi-lokasi Starbucks Reserve® Roastery yang inovatif, toko-toko Community, toko-toko Military Family, dan pusat agronomi global di Hacienda Alsacia.

Dia membuka peluang pendidikan baru melalui Starbucks College Achievement Plan, program yang pertama di jenisnya untuk memberikan pendidikan kuliah online gratis bagi mitra, serta berkomitmen untuk mempekerjakan puluhan ribu veteran militer dan pasangan mereka, kaum muda berpeluang, dan pengungsi. Ia juga menawarkan asuransi kesehatan kepada karyawannya, baik yang paruh waktu atau karyawan tetap. 

Lihat Juga : TAIPANSupaluck Umpujh, Boss Lady Jejaring Mal Thailand Berharta Rp30 T

Howard pensiun dari perusahaan pada 2018 tetapi kembali bergabung dengan Starbucks sebagai interim chief executive officer dan anggota Dewan Direktur perusahaan pada 4 April 2022.

Howard dinobatkan sebagai Businessperson of the Year versi Fortune 2011 karena memberikan hasil keuangan rekor bagi perusahaan sambil memimpin upaya untuk mendorong penciptaan lapangan kerja di AS.

Hasil dari kerja kerasnya membuatnya banyak menerima penghargaan. Salah satunya adalah The Horatio Alger Award bagi mereka yang telah mengatasi kesulitan untuk mencapai kesuksesan.

[Gambas:Video CNN]

Label：info slot terbaru、cara pinjam akulaku tanpa rekening、link slot winrate tertinggi

Terkait：pragmatic189、gbo338 slot、bo slot maxwin、slot yang gacor hari ini、joker123 terbaru、fifa slot88、mansion77、sumo77、cara kredit hp di tokopedia dengan kredivo、tips dapat uang

bab terbaru：rajaolx（2024-07-12）

Perbarui waktu：2024-07-12