tongkat kakek zeus 397Jutaan kata 881041Orang-orang telah membaca serialisasi
《buku mimpi 66》
Para tenis meja Indonesia raih 9 medali di ITTF Astana Para Open******Jakarta (ANTARA) - Tim nasional para tenis meja Indonesia membawa pulang sembilan medali pada kejuaraan ITTF Astana Para Open 2024 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan, 1-3 Maret.
Dikutip dari keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Senin, rincian dari sembilan medali tersebut adalah tiga medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu dalam ajang yang juga merupakan salah satu turnamen penting jelang Paralimpiade 2024 Paris tersebut.
Adapun tiga medali emas para tenis meja masing-masing berasal dari Adyos Astan yang menjadi juara di nomor tunggal putra Kelas 4 setelah di final mengalahkan pemain Indonesia lainnya Yayang Gunaya dengan skor 3-2.
Kepingan emas kedua kontingen Merah Putih dipersembahkan oleh Yayang Gunaya/Osrita Muslim di ganda campuran Kelas 7. Di final Yayang/Osrita unggul atas pasangan Chile Luis Rodrigo Bustamante Flores/Tamara Isabel Leonelli dengan skor 3-1.
Lebih lanjut, pasangan Komet Akbar/Banyu Tri Mulyo mempersembahkan emas ketiga Indonesia setelah menjadi juara di ganda putra Kelas 18. Di partai puncak, Akbar/Banyu unggul atas ganda Polandia Igor Misztal/Maksym Hubert Chudzicki 3-2.
“Sungguh pengalaman yang sangat berkesan karena kami bertanding dalam suhu yang sangat dingin di bawah sepuluh derajat, karena Kota Astana diselimuti salju. Kami bersyukur pemain dan ofisial bisa menjalankan tugas dengan sangat baik dan berprestasi bagus,” kata Adyos Astan.
“Semoga hasil ini semakin mendekatkan kita dengan poin yang kita kejar untuk memastikan tiket ke Paralimpiade Paris 2024,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Menpora tegaskan standar pelatnas atlet paralimpiade setara Olimpiade
Komet Akbar juga bangga atas satu medali emas dan satu perunggu yang ia raih dalam kejuaraan ini.
“Alhamdulillah, saya dan Banyu berhasil merebut medali emas di nomor ganda dan saya juga bisa meraih perunggu di single. Semoga hasil bagus ini memacu kami untuk lebih berprestasi lagi,” kata Komet Akbar.
Sementara itu, pelatih para tenis meja Indonesia Bayu Widhie Hapsara mengapresiasi perjuangan atlet yang mampu menunjukkan penampilan terbaik meskipun bertanding dalam cuaca ekstrim.
“Saya bangga atas prestasi luar biasa yang diraih oleh atlet para tenis meja kita yang mampu meraih prestasi luar biasa meskipun mereka bermain di kota yang suhunya sangat dingin serta setiap hari diguyur salju,” kata Bayu.
Sementara itu, tiga medali perak dipersembahkan oleh Yayang di nomor tunggal putra Kelas 4, Osrita tunggal putri Kelas 3, dan Adyos/Yayang ganda putra Kelas 8.
Selanjutnya, sebanyak tiga perunggu berasal dari Agus Sutanto (tunggal putra Kelas 5), Komet Akbar (tunggal putra Kelas 10), dan Leli Marlina/Osrita di ganda putri Kelas 10.
Baca juga: Menpora ingin SOIna setara NPC Indonesia dalam pengembangan prestasi
Baca juga: KOI berkoordinasi dengan ITTF untuk tingkatkan prestasi tenis meja
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Pemeriksaan EGFR beri pasien kanker paru pengobatan yang lebih baik******Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Paru Rotinsulu dr. Dijah Rochmad mengatakan pemeriksaan epidermal growth factor receptor (EGFR) bertujuan untuk memeriksa mutasi genetik guna memberikan pengobatan yang lebih baik dan mudah bagi pasien kanker paru.
"Pengobatan itu juga pada umumnya ada tiga macam. Satu, kemoterapi. Kedua, operasi. Dan ketiga, penyinaran atau sering disebut radioterapi," ujarnya dalam dialog “Peran Pemeriksaan Mutasi EGFR pada Kanker Paru” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin.
Dijah menuturkan, terdapat beberapa jenis kanker yang salah satunya adalah adenokarsinoma. Menurut dia pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker tersebut guna menentukan pengobatan yang tepat.
Menurut dia, apabila hasil pemeriksaan mutasi EGFR pasien dinyatakan positif, jika pasien tersebut dalam kondisi umum bagus seperti dapat berjalan atau beraktivitas, maka pengobatan yang dapat dilakukan adalah secara oral, dengan minum obat atau tablet setiap harinya.
Dijah menilai, dengan demikian mereka dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan, serta minim keluhan efek samping dari obat. Hal tersebut, katanya, dapat meningkatkan kualitas hidup pasien meski mengidap kanker.
Apabila hasil pemeriksaan mutasi genetiknya negatif, kata Dijah, maka jenis perawatan yang digunakan bersifat konvensional, yakni perawatan di rumah sakit, menggunakan infus serta cairan obat. Dia menilai, efek sampingnya lebih berat dibandingkan pengobatan secara oral, karena pasien kehilangan waktu untuk produktif.
Baca juga: Vape maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Baca juga: Dokter: Perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru
"Prinsipnya pengobatan kanker adalah pengobatan pengendalian perkembangan sel kanker supaya tidak terlalu cepat progresnya, sehingga kualitas hidupnya bisa lebih baik dan angka harapan hidupnya bisa lebih panjang," dia menambahkan.
Dokter itu menyebut ada sejumlah tahapan-tahapan sebelum pengobatan, yang pertama adalah skrining guna menentukan apakah seseorang mengidap kanker paru atau terkena penyakit lain.
Dia menyebut, ada sejumlah gejala yang tidak spesifik hanya kanker paru saja, seperti batuk berkelanjutan, batuk berdarah, sesak nafas, nyeri, atau mengi. Oleh karena itu, dia menilai skrining penting untuk dilakukan.
Apabila sudah diobati dokter namun tidak kunjung sembuh, katanya, kemudian dicurigai sebagai kanker, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti biopsi.
Dia menyebutkan, ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan kanker paru-paru, seperti merokok, baik secara pasif maupun aktif, dengan model konvensional ataupun elektrik seperti vape. Selain itu, katanya, polusi yang terus menerus dihisap juga meningkatkan risiko penyakit itu.
Baca juga: 88 persen pasien kanker paru wafat tahun yang sama kanker ditemukan
Baca juga: Pakar: 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Pemeriksaan EGFR beri pasien kanker paru pengobatan yang lebih baik******Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Paru Rotinsulu dr. Dijah Rochmad mengatakan pemeriksaan epidermal growth factor receptor (EGFR) bertujuan untuk memeriksa mutasi genetik guna memberikan pengobatan yang lebih baik dan mudah bagi pasien kanker paru.
"Pengobatan itu juga pada umumnya ada tiga macam. Satu, kemoterapi. Kedua, operasi. Dan ketiga, penyinaran atau sering disebut radioterapi," ujarnya dalam dialog “Peran Pemeriksaan Mutasi EGFR pada Kanker Paru” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin.
Dijah menuturkan, terdapat beberapa jenis kanker yang salah satunya adalah adenokarsinoma. Menurut dia pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker tersebut guna menentukan pengobatan yang tepat.
Menurut dia, apabila hasil pemeriksaan mutasi EGFR pasien dinyatakan positif, jika pasien tersebut dalam kondisi umum bagus seperti dapat berjalan atau beraktivitas, maka pengobatan yang dapat dilakukan adalah secara oral, dengan minum obat atau tablet setiap harinya.
Dijah menilai, dengan demikian mereka dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan, serta minim keluhan efek samping dari obat. Hal tersebut, katanya, dapat meningkatkan kualitas hidup pasien meski mengidap kanker.
Apabila hasil pemeriksaan mutasi genetiknya negatif, kata Dijah, maka jenis perawatan yang digunakan bersifat konvensional, yakni perawatan di rumah sakit, menggunakan infus serta cairan obat. Dia menilai, efek sampingnya lebih berat dibandingkan pengobatan secara oral, karena pasien kehilangan waktu untuk produktif.
Baca juga: Vape maupun rokok sama-sama miliki risiko kanker paru
Baca juga: Dokter: Perokok pasif miliki 4 kali lipat risiko terkena kanker paru
"Prinsipnya pengobatan kanker adalah pengobatan pengendalian perkembangan sel kanker supaya tidak terlalu cepat progresnya, sehingga kualitas hidupnya bisa lebih baik dan angka harapan hidupnya bisa lebih panjang," dia menambahkan.
Dokter itu menyebut ada sejumlah tahapan-tahapan sebelum pengobatan, yang pertama adalah skrining guna menentukan apakah seseorang mengidap kanker paru atau terkena penyakit lain.
Dia menyebut, ada sejumlah gejala yang tidak spesifik hanya kanker paru saja, seperti batuk berkelanjutan, batuk berdarah, sesak nafas, nyeri, atau mengi. Oleh karena itu, dia menilai skrining penting untuk dilakukan.
Apabila sudah diobati dokter namun tidak kunjung sembuh, katanya, kemudian dicurigai sebagai kanker, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti biopsi.
Dia menyebutkan, ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan kanker paru-paru, seperti merokok, baik secara pasif maupun aktif, dengan model konvensional ataupun elektrik seperti vape. Selain itu, katanya, polusi yang terus menerus dihisap juga meningkatkan risiko penyakit itu.
Baca juga: 88 persen pasien kanker paru wafat tahun yang sama kanker ditemukan
Baca juga: Pakar: 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:new slot gacor、tuna55、situs slot dijamin menang
Terkait:bosswin168 demo、erek erek bulus、erek erek mancing ikan、pastislot、pola pola gacor、rtp meme4d、kinghoki4d web、fantasibet、pinjol resmi bunga rendah 2022、cara mencairkan saldo kredivo
bab terbaru:situs slot gacor(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《buku mimpi 66》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,vespa188Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《buku mimpi 66》bab terbaru。