kredit shop 728Jutaan kata 799917Orang-orang telah membaca serialisasi
《portal138》
Pemegang rekor dunia maraton tewas akibat kecelakaan di Kenya******
Kecelakaan itu terjadi Minggu sekitar pukul 23.00 waktu setempat atau Senin dini hari 03.00 WIB.
Mobil itu diisi tiga penumpang yang dua di antaranya meninggal seketika di tempat kejadian perkara, sedangkan satu penumpang lagi dibawa ke rumah sakit.
Kedua yang meninggal dunia adalah Kiptum dan pelatihnya, kata Peter Mulinge, kepala kepolisian Elgeyo Marakwet County di Kenya bagian barat.
Sedangkan seorang lagi yang disebut-sebut mengalami luka parah yang dibawa ke rumah sakit beridentitas Sharon Chepkurui Kosgei.
Baca juga: Pelari Kenya pecahkan rekor dunia maraton di ajang Chicago Marathon
Polisi mengatakan mobil tersebut sedang menuju Eldoret, sebuah kota di Kenya bagian barat, saat kecelakaan terjadi.
"Dia kehilangan kendali dan berbelok ke luar jalan raya memasuki selokan di sisi kiri jalan. Dia masuk selokan itu sekitar 60 meter sebelum menabrak pohon besar," kata seorang petugas kepolisian setempat.
Foto-foto yang beredar luas di media Kenya menunjukkan bangkai kendaraan yang hancur, kaca depan yang pecah, atap dan pintu yang tertekuk dan hampir robek.
Kiptum memecahkan rekor dunia maraton dengan catatan waktu 2:00:35 saat berlomba dalam Chicago Marathon pada Oktober 2023.
Dia baru berusia 23 tahun saat memecahkan rekor dunia maraton itu dan lomba maraton di Chicago baru merupakan lomba ketiga yang diikutinya.
Pelari kelahiran 2 Desember 1999 itu finis lebih cepat 34 detik dari rekor dunia sebelumnya yang dicetak rekan senegaranya, Eliud Kipchogea.
Kipchoge sendiri mengaku terguncang dan menyebut Kiptum atlet hebat yang sudah merengkuh pencapaian yang luar biasa.
Baca juga: Pelari Kenya Kipchoge juarai London Marathon
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Nadal tingkatkan persiapan untuk kembali di Qatar Open******
Juara Grand Slam 22 kali itu muncul kembali di Brisbane setelah setahun absen karena operasi psoas, dan masalah pinggul yang berulang terpaksa membuat dia harus melewatkan Australian Open karena robekan mikro pada ototnya.
Nadal kini siap untuk bergabung kembali dengan rekan-rekannya dan mulai berjuang untuk mencapai pertandingan dengan kualitas "A" sekali lagi.
Setelah pulang dari Melbourne dan menjalani pemeriksaan medis, petenis Spanyol itu memulai proses pemulihan yang memungkinkannya untuk segera kembali ke arena.
Baca juga: Nadal mundur dari Australian Open karena cedera otot
Dikutip dari laman resmi ATP, Minggu, Nadal menjalani latihan di Akademi Rafa Nadal miliknya bersama tim. Dilaporkan bahwa dia telah mengalami kemajuan dan sedang berupaya untuk memberikan sentuhan akhir pada permainannya sebelum kembali ke lapangan kompetitif di Doha.
Nadal telah memainkan delapan kali turnamen ATP 250 Qatar, memenangi gelar pada 2013 setelah mengalahkan Monfils, dan mencapai final pada dua kesempatan berikutnya yakni pada 2010 dan 2016.
Petenis berusia 37 tahun itu kembali ke Doha untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, sejak 2016, dengan tekad untuk terus kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami musim yang sulit pada 2023.
Nadal juga mendaftar untuk bermain di BNP Paribas Open di Indian Wells, di mana ia telah berpartisipasi sebanyak 15 kali dan mengangkat trofi sebanyak tiga kali, yaitu pada 2007, 2019, dan 2013.
Baca juga: Djokovic dan Nadal akan bermain dalam "Kings Slam" di Arab Saudi
Baca juga: Nadal didapuk menjadi duta Federasi Tenis Arab Saudi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi******
Dia mengemukakan pentingnya masyarakat memahami bahwa epilepsi bukan hanya menyebabkan kejang sesekali, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosional penderitanya.
"Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi, sehingga semakin memperumit kehidupan sehari-hari mereka," kata Agarwal sebagaimana dikutip oleh Hindustan Times pada Senin.
Menurut dia, pemahaman yang tidak memadai tentang epilepsi dapat menyebabkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, Agarwal menjelaskan beberapa mitos dan fakta tentang epilepsi.
Mitos 1- Epilepsi sangat jarang terjadi di dunia
Faktanya, kondisi epilepsi berdampak pada jutaan orang, khususnya di India, dan epilepsi merupakan kelainan neurologis yang umum.
Faktor seperti cedera kepala, infeksi otak, stroke, tumor otak, penyakit Alzheimer, malformasi otak, dan kecenderungan genetik diketahui berkontribusi terhadap perkembangannya.
Mitos 2- Epilepsi dan kejang sama saja
Faktanya, kejang dapat terjadi ketika ada gangguan sementara pada aktivitas listrik otak dan hanya sedikit orang yang mengalami kejang pada tahap tertentu dalam hidup mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa mengalami kejang tunggal tidak selalu mengindikasikan epilepsi. Kondisi epilepsi adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang.
Mitos 3- Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak
Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Ini dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. Gejala non-motorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.
Mitos 4- Epilepsi selalu dipicu oleh lampu berkedip, video gim, atau stres
Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada individu yang lebih muda, dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
Pemicu kejang berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, penggunaan alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Mitos 5- Epilepsi adalah suatu kondisi kejiwaan
Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan depresi dan kecemasan.
Baca juga:
Dokter: Jangan panik ketika anak kejang
Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Label:jam gacor gatotkaca、info situs slot terbaru、micin4d slot
Terkait:situs slot yang paling gacor、situs server thailand gacor、erek erek 2d 06、download situs slot、sejarah303、bonus download apk slot、rtp cocol88、ug234、bolatangkas、gbo303
bab terbaru:togel 45 hari ini singapore(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024
《portal138》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,halusbet77Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《portal138》bab terbaru。