uangme pinjol 811Jutaan kata 77718Orang-orang telah membaca serialisasi
《wdyuk》
India Bakal Tutup Keran Ekspor Gula Pasir Gegara Kekeringan******Jakarta, CNN Indonesia--
India diperkirakan akan melarang ekspor gula mulai Oktober mendatang karena musim kemarau membuat hasil panen tebu berkurang.
"Fokus utama kami adalah memenuhi kebutuhan gula dalam negeri dan memproduksi etanol dari kelebihan tebu." kata sumber pemerintah yang meminta tidak disebutkan namanya karena belum ditetapkan secara resmi kepada Reuters.
"Untuk musim mendatang, kami tidak akan memiliki cukup gula untuk dialokasikan pada kuota ekspor," ucapnya menambahkan.
Kenaikan harga gula global juga dikhawatirkan akan memicu inflasi lebih lanjut di pasar pangan global.
Sementara itu, India selama ini mengizinkan pabrik gula mengekspor hanya 6,1 juta ton gula selama musim berjalan hingga 30 September. Ini telah berkurang dari jumlah ekspor musim sebelumnya yang mencapai 11,1 ton gula.
Pada 2016, India juga mulai mengenakan pajak 20 persen pada ekspor gula untuk membatasi penjualan komoditas ke luar negeri.
Sementara itu, hujan monsun di negara bagian barat Maharashtra, distrik penghasil tebu terbesar India, dan negara bagian selatan Karnataka berada 50 persen di bawah rata-rata sepanjang tahun ini. Padahal, kedua negara bagian itu menyumbang lebih dari setengah total produksi gula India.
Lihat Juga :Tunggakan Pinjol Akan Dimasukkan dalam BI Checking |
Hujan yang tidak merata ini pun diprediksi akan mengurangi produksi gula pada musim 2023/24 dan bahkan mengurangi penanaman pada musim 2024/25, kata seorang pejabat industri yang menolak disebutkan namanya.
Harga gula lokal SUG-MMZR-NCX minggu ini melonjak ke level tertinggi dalam hampir dua tahun, mendorong pemerintah India mengizinkan pabrik untuk menjual tambahan 200.000 ton pada bulan ini.
"Inflasi pangan menjadi perhatian. Kenaikan harga gula baru-baru ini menghilangkan segala kemungkinan ekspor," kata pejabat itu.
(rds/rds)Zulhas soal India Setop Ekspor Beras: Kita Harus Swasembada******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merespons kebijakan Indiamenyetop ekspor beras mulai 20 Juli 2023. Menurutnya, hal ini menjadi alarm agar Indonesia segera bisa merealisasikan swasembada pangan.
Zulkifli juga mengingatkan agar RI tak perlu bergantung terus pada impor.
"Makanya kita harus swasembada pangan. Walaupun menteri perdagangan, saya tidak suka adanya impor terus," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/7).
Ia menyebut Indonesia sebenarnya tidak dalam posisi meminta beras impor dari India. Justru India yang menawarkan beras ke Indonesia dan telah meminta trade balanceatau neraca perdagangan ke Kementerian Perdagangan dan Bapanas.
Kendati begitu, ia menyebut langkah India tersebut tetap harus diwaspadai.
"Jika saat ini India meng-holdekspornya ke beberapa negara, memang bukan Indonesia dalam posisi meminta Beras dari India," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (21/7) lalu.
Lihat Juga :Daftar Nama Direksi dan Komisaris Pertamina Terbaru |
"Tapi kita tidak boleh teledor dan harus selalu waspada. Dan menjaga hubungan baik dengan seluruh negara lain," tambahnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan pemerintah akan mengutamakan produksi beras dalam negeri terutama dalam mengantisipasi El Nino. Selain itu, impor beras juga dilakukan secara paralel.
Dari total 2 juta ton rencana beras impor tahun ini, sebanyak 500 ribu ton sudah masuk. Produk impor itu berasal dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan.
"Kita utamakan produksi dalam negeri. Saat bersamaan pak presiden meminta kita semua menteri dan kepala lembaga meningkatkan produksi. Paralel kita juga siapkan importasi. Kita jaga bersama," kata Arief.
India resmi mengumumkan bakal menyetop ekspor beras. Larangan ini berlaku mulai 20 Juli 2023. Langkah ini dikhawatirkan memicu kenaikan harga (inflasi) pangan dunia. Pasalnya, India menyumbang 40 persen ekspor beras dunia.
Pemerintah India memberlakukan larangan ekspor beras non-basmati, setelah harga beras naik 3 persen dalam sebulan. Gagal panen di sentra-sentra produksi beras seperti Punjab dan Haryana, menyebabkan petani harus menanam ulang padi mereka.
"Untuk memastikan ketersediaan beras putih non-basmati yang cukup, serta untuk menahan kenaikan harga di pasar dalam negeri, maka pemerintah India mengubah kebijakan ekspor," kata Kementerian Pertanian India dalam rilis resmi.
[Gambas:Video CNN]
Label:slot yang sedang gacor hari ini、gacor banget slot、cara belanja di akulaku
Terkait:slot pasti menang hari ini、merdeka 777、berkat168、situs slot resmi、cara mendapatkan uang dari flip、cahayabet、rtp wayang88、erek erek 1001 mimpi、daftar situs slot gacor 2022、maxxqq
bab terbaru:master slot 77(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《wdyuk》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,s8totoHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《wdyuk》bab terbaru。