erek erek jeruk nipis 555Jutaan kata 573226Orang-orang telah membaca serialisasi
《paito nusantara》
Manajemen jelaskan tambahan opsi pelatihan Prakerja tahun ini******Medan (ANTARA) - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan dalam pelaksanaan program Prakerja 2024 terdapat beberapa perbedaan untuk para peserta yang masuk dalam gelombang tahun ini, termasuk pilihan pelatihan model baru.
"Kalau untuk nilai bantuan tidak ada, kalau dilihat dari model pelatihan yang disediakan ada tambahan satu, yaitu dengan model asinkronus atau on demand video atau kadang orang menyebutnya sebagai pembelajaran mandiri atauself paced learning," ujar Denni ketika ditemui ANTARA usai rangkaian acara Program Kartu Prakerja di Medan, Sumatera Utara, Jumat.
Terkait apakah ada perubahan lain dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja pada 2024, Denni mengatakan pihak manajemen pelaksana akan melakukan konsultasi dengan Komite Cipta Kerja.
Untuk pelaksanaan Prakerja pada tahun ini pemerintah menargetkan sekitar 1,1 juta orang yang akan mendapatkan manfaat dari program peningkatan kompetensi tersebut. Pendaftaran pertama untuk tahun ini atau gelombang penerimaan ke-63 sejak 2020 telah dibuka pada 23 Februari 2024.
Masing-masing peserta akan mendapatkan nilai manfaat sebesar Rp4,2 juta per orang, dengan rincian Rp3,5 juta untuk dana pelatihan, Rp600 ribu insentif dan Rp100 ribu setelah mengisi survei.
Baca juga: Moeldoko tanggapi isu kelanjutan program kartu prakerja untuk 2025
Baca juga: Moeldoko: Prakerja pendekatan hadapi tren kebutuhan industri
Sejak 2023 Program Kartu Prakerja sendiri sudah mulai menerapkan skema normal setelah sebelumnya menjadi semi-bansos dalam masa pandemi COVID-19.
Penerimaannya juga menjadi lebih inklusif, tidak hanya pencari kerja dan pekerja korban pemutusan hubungan kerja, tapi juga pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Adanya perubahan skema yang semakin fokus pada pelatihan tersebut, Denni memastikan pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan bahwa saat Prakerja fokus pada pelatihan.
"Orang kalau kemudian mau mendaftar misalnya tahun ini pasti di dashboard, di depan sendiri sudah ada pengumuman bahwa ini skema normal," katanya.
Baca juga: Manajemen Prakerja ingatkan alumni internet buka ragam potensi kerja
Baca juga: Moeldoko minta alumni Prakerja manfaatkan kompetensi yang didapat
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024
Kiat membangun keterampilan interaksi sosial yang positif bagi anak******Jakarta (ANTARA) - Kemampuan dalam menjalin interaksi sosial penting diajarkan sejak usia dini guna menumbuhkan rasa percaya diri dan kecerdasan emosional yang bermanfaat untuk masa mendatang dan hal yang perlu dilakukan bisa dimulai dengan menjalin pertemanan.
Pendiri sekaligus CEO lembaga pendidikan anak usia dini IKidz, Dhruv Ahuja mengatakan bahwa setiap anak memiliki proses yang berbeda-beda dalam menjalin pertemanan, ada yang mudah dan ada pula yang lebih sulit ketika membentuk hubungan sosial yang sehat.
"Selanjutnya, ini membutuhkan lingkungan yang inklusif, di mana setiap anak memahami pentingnya pengembangan keterampilan sosial," kata Dhruv dikutip dari Hindustan Times, Jumat.
Menurutnya, keterampilan sosial dapat membantu anak-anak dalam membangun hubungan sosial yang positif. Dhruv membagikan sejumlah kiat dalam menumbuhkan keterampilan menjalin pertemanan dan interaksi sosial yang positif bagi anak-anak:
Baca juga: Psikolog imbau orang tua ajak anak terlibat dalam kegiatan sosial
Dimulai sejak dini
Pengembangan keterampilan interaksi sosial dapat dimulai sejak usia dini. Baik orang tua maupun guru dapat mulai mengenalkan pengembangan keterampilan interaksi sosial sebagai salah satu kemampuan penting dalam hidup.
Dengan pengenalan di usia dini, anak-anak dapat lebih siap dalam menghadapi pengalaman sosial yang berbeda-beda seiring berjalannya waktu.
Belajar sambil bermain
Anak-anak cenderung lebih senang belajar melalui kegiatan yang menyenangkan dibandingkan proses belajar konvensional yang kaku dan melelahkan.
Sangat penting untuk menerapkan kegiatan belajar sambil bermain dan interaksi kelompok sebagai upaya untuk mengajarkan keterampilan sosial. Cara-cara yang dapat dicoba bisa seperti bermain peran, melatih percakapan, dan melalui permainan.
Beri contoh positif
Orang tua atau pengajar dapat berperan sebagai pemberi contoh positif kepada anak-anak. Anak-anak cenderung akan meniru perilaku dari orang dewasa yang berada di sekitarnya.
Oleh karena itu, orang tua atau pengajar dapat mencontohkan perilaku baik misalnya berbagi kepada orang lain, menunjukkan rasa empati, bekerja sama, atau bersikap baik dan sopan.
Dengan begitu, anak-anak dapat meniru perilaku baik tersebut dan akan terus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan kegiatan berkelompok
Melakukan kegiatan berkelompok dengan anak-anak lain dapat meningkatkan kemampuan sosial sekaligus akademis anak-anak. Kegiatan seperti membaca buku bersama di perpustakaan atau bermain bersama di taman bermain dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak-anak.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat anak-anak juga dapat membantu anak-anak belajar memulai percakapan dan menguasai keterampilan dasar dalam berbagi, berbicara, dan bekerja sama.
Baca juga: Olahraga bantu pengembangan karakter sosial dan keterampilan anak
Memberikan edukasi terkait emosi
Mengedukasi anak-anak dalam mengekspresikan emosinya dapat membantu dalam menjalin hubungan sosial yang positif.
Mengajarkan tentang kompleksitas emosi dapat memberikan edukasi mengenai keseimbangan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual. Dengan begitu anak dapat lebih merasa diberdayakan, diakui, dan didengar sehingga mendorong terbentuknya hubungan sosial positif dengan orang lain.
Aktif melibatkan orang tua, guru, dan pengasuh
Peran yang kuat di antara orang tua, pendidik, dan pengasuh sangat penting dalam mendidik dan membimbing anak termasuk dalam pengembangan keterampilan interaksi sosial.
Penting untuk diperhatikan bahwa baik orang tua, guru, maupun pengasuh seharusnya hanya bertindak sebagai pemandu dan bukan memaksakan dalam memutuskan apa yang benar atau salah untuk anak.
Di sisi lain, anak-anak membutuhkan ruang untuk memperluas pengetahuan mereka sehingga memungkinkan mereka untuk dapat membuat kesalahan dan secara bersamaan membantu mereka belajar dari kesalahan itu.
Hal tersebut tidak hanya akan membuat mereka mahir dalam bersosialisasi tetapi juga akan menanamkan harga diri dalam dirinya.
Baca juga: TII: Keterampilan bela diri dapat melindungi anak dari "bullying"
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Label:voucher diskon grabfood、menangjudi、pejuang slot88
Terkait:leci123、dagotogel、eden307、serbubet、nakula slot、download lagu kakek zeus naik angkot、video kakek zeus、depo4d、erek erek terompet、server thailand lol
bab terbaru:bola303(2024-07-07)
Perbarui waktu:2024-07-07
《paito nusantara》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjol legal bayar bulananHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《paito nusantara》bab terbaru。