gbo007 742Jutaan kata 42071Orang-orang telah membaca serialisasi
《ondel4d》
Onic Olympus akhiri puasa gelar dengan juarai FFWS ID 2024 Spring******Jakarta (ANTARA) - Melalui pertarungan sengit sebanyak enam round, Onic Olympus berhasil menjadi juara Free Fire World Series (FFWS) Indonesia 2024 Spring dengan total 119 poin yang mereka dapatkan di babak Grand Finals, di Surabaya Convention Center (SCC), Surabaya, Minggu (3/2).
Tidak hanya mendapatkan gelar tim terkuat Free Fire di Indonesia, Onic Olympus juga mendapatkan bagian terbesar dari total prize pool senilai Rp700 juta.
Kemenangan tersebut juga menggaransi satu tempat bagi Onic Olympus di FFWS Southeast (SEA) 2024 Spring yang akan datang.
"Saya sangat bangga dengan tim ini karena kami tidak menyangka impian kami benar-benar menjadi kenyataan. Segala upaya dan usaha yang kami lakukan selama ini akhirnya berbuah manis untuk Onic Olympus. Sulit menggambarkan betapa senang dan bangganya kami bisa menjadi pemenang di Grand Finals FFWS ID 2024 Spring hari ini," kata coach Onic Olympus Richki Bagus Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Roster tim Onic Olympus yang memenangi FFWS ID 2024 Spring diisi oleh Fadly Rasyid Ali Muhammad (ONIC.GARDUUU), Adam Ramdani (ONIC.JEK), Arya Bumi Satria (ONIC.KIBAA), Rizky Defa Sanjaya (ONIC.JOEL23), dan Tegar Dika Wardana (ONIC.GAREE) sebagai kapten tim.
Kemenangan Onic Olympus di FFWS ID 2024 Spring menjadi kemenangan pertama mereka di turnamen esports tertinggi Free Fire yang diadakan Garena Indonesia.
Bagi sang kapten, kemenangan tersebut juga menjadi akhir dari puasa gelar selama bergabung dalam skena esports Free Fire sejak 2019.
"Buat saya pribadi kemenangan ini memberi perasaan yang campur aduk. Senang dan sedih bercampur semuanya. Saya bahkan sempat berpikir untuk pensiun dari esports, tapi akhirnya diajak buat kembali ke Onic di awal musim ini, dan saya tidak menyesali keputusan itu sama sekali," ujar kapten Onic Olympus Tegar Wardana (ONIC.GAREE).
"FFWS ID 2024 Spring menjadi trofi pertama buat saya, dan semoga akan lebih banyak trofi ke depannya buat saya dan Onic Olympus."
Sebelumnya, Onic Olympus duduk di peringkat empat pada babak Knockout Stage dengan total 477 poin. Sementara itu, di babak Point Rush selama dua hari, tim ini mampu duduk di peringkat empat pada hari pertama dan peringkat 7 pada hari kedua. Dengan posisi di Point Rush tersebut, mereka mendapatkan 11 poin tambahan untuk memulai babak Grand Finals.
Meski tak banyak mendapatkan tambahan poin, Onic Olympus mampu mendulang poin dengan optimal berkat dengan permainan positif mereka di babak Grand Finals.
Tampil konsisten selama enam round pertandingan, Onic Olympus meraup total 119 poin, terdiri dari 59 poin eliminasi dan 49 poin placement. Perolehan poin tersebut juga disumbang oleh dua kali Booyah yang didapatkan pada round ke-2 dan ke-3.
Berikut klasemen lengkap Grand Finals FFWS ID 2024 Spring:
Onic Olympus - 119 Poin
RRQ Kazu - 89 Poin
Evos Divine - 84 Poin
Indostars - 80 Poin
Morph Team - 79 Poin
Thorrad - 71 Poin
Genesis Dogma SF - 61 Poin
Tigerwong Esports - 68 Poin
Dewa United Apollo - 55 Poin
Vesakha Esports - 50 Poin
MBR Epsilon - 30 Poin
Bigetron Delta - 27 Poin
Indostars yang duduk di peringkat empat klasemen Overall Standing juga akan akan bergabung bersama RRQ Kazu, Evos Divine, dan Dewa United Apollo yang telah lebih dulu memastikan partisipasi mereka di FFWS SEA 2024 Spring melalui jalur direct invitationalatau jalur undangan.
Baca juga: ONIC Olympus juarai Free Fire Indonesia Masters 2020
Baca juga: RRQ Adyy berharap calon pemimpin baru Indonesia lebih apresiasi esport
Baca juga: Free Fire World Series Indonesia 2024 Spring dimulai pekan ini
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
TNI AU berhasil uji pendaratan C******Jakarta (ANTARA) - TNI AU berhasil menguji pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules nomor registrasi A-1343 di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Minggu (3/3).
Uji coba pendaratan pesawat itu dilakukan agar ke depan TNI bisa mendistribusikan logistik dan kebutuhan lain ke wilayah Wamena menggunakan pesawat Super Hercules.
Dalam unggahan akun Instagram resmi TNI yakni @puspentni, yang dikutip dari Jakarta, Senin, pesawat transport berat TNI AU itu diawaki Letnan Kolonel Penerbang Alfonsius Duto.
Baca juga: Kadispenau: TNI AU punya 12 penerbang C-130J Super Hercules
Sebelum uji coba dilakukan, Panglima Komando Pasukan Udara III, Marsekal Muda TNI Benny Arfan, memberi breefingpersiapan dengan beberapa jajaran di ruang operasi Pangkalan Udara TNI AU Yohanis Kapiya di Timika, Papua.
Hal tersebut dilakukan mantan komandan Skuadron Udara 5 TNI AU itu guna memastikan uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Herculesmilik TNI AU itu bisa berjalan dengan lancar. Setelah rapat persiapan digelar, uji coba pun dilakukan.
Baca juga: Kemhan serahkan unit ketiga C-130J Super Hercules ke TNI AU
Pesawat tersebut diketahui melakukan perjalanan dari Timika ke Wamena. Kemudian pada hari yang sama, pesawat tersebut kembali diterbangkan ke Timika.
Masih berdasarkan unggahan akun resmi tersebut, dia mengapresiasi keberhasilan uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules. Dengan berhasilnya proses pendaratan di Wamena, dia berharap proses distribusi logistik dan kebutuhan bisa berjalan dengan maksimal.
"Sangat diharapkan oleh pemerintah daerah dalam mendukung program pemenuhan logistik dan meningkatkan roda perekonomian daerah," seperti dikutip unggahan akun Instagram tersebut.
Baca juga: TNI AU dijadwalkan terima unit ketiga C-130J Super Hercules 15 Agustus
Setelah proses panjang bertahun-tahun sejak masa pemerintahan lalu, Indonesia membeli lima unit C-130J-30 Super Hercules dari pabrik pembuatnya, Lockheed Martin, di Marietta, Georgia. A-1343 merupakan Super Hercules ketiga yang datang ke Indonesia pada 9 Agustus 2023 lalu.
Satu demi satu pesawat transport berat multi fungsi itu mendarat di Indonesia setelah menempuh penerbangan beranting dari hanggar produksinya dengan warna abu-abu besutan pabrik dan telah diberi nomor registrasi serta segi tiga lima, lambang TNI AU.
Baca juga: Menhan nilai unit kedua C130J Super Hercules sesuai ekspektasi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024
Membangun pemahaman bersama agar ODGJ bisa kembali ke lingkungannya******Pekanbaru (ANTARA) - Merawat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan sebuah tantangan yang dapat menguras emosi dan fisik. Oleh karena itu, merawat ODGJ dibutuhkan komitmen yang sangat kuat dan penuh kesabaran.
Pola komunikasi yang baik serta menghindari konfrontasi adalah hal yang harus diperhatikan ketika menghadapi ODGJ. Sebab, jika salah menyikapi justru akan memperburuk situasi.
Pasien ODGJ atau disebut rehabilitan bisa sembuh kendati harus minum obat teratur. Tapi, untuk memulangkan pasien yang dinilai sudah sembuh ke keluarganya sering kali tidak mudah karena stigma tidak baik terhadap ODGJ.
Jika mereka dipulangkan, tidak jarang mendapat perundungan, ejekan atau dikucilkan. Namun, jika yang bersangkutan tetap bertahan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) maka justru akan memperlambat pemulihannya, bahkan sakitnya bisa kambuh lagi.
Tantantan seperti itu hingga kini masih sering dihadapi pengelola rumah sakit jiwa, di antaranya
yang dihadapi RSJ Tampan Pekanbaru.
Persoalan klise tersebut masih dihadapi RSJ di Tanah Air. Bahkan, warga yang mengantar pasien ODGJ tanpa identitas, justru terus berdatangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan melebihi kapasitas yang ada.
Gangguan jiwa merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran, perilaku, atau kombinasi dari ketiganya. Gangguan jiwa berhubungan dengan stres atau masalah pada aktivitas sosial, pekerjaan, dan keluarga.
ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan/atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Tidak bisa menolak
Manajemen RSJ Tampan di Jl HR Soebrantas No.KM 12,5, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, tidak akan pernah bisa menolak ketika masyarakat mengantarkan orang yang berada dalam gangguan kesehatan jiwa itu untuk dirawat.
Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin, mengemukakan bahwa sesuai standar operasional prosedur pihaknya tidak bisa menolak orang tanpa identitas yang diantar ke RSJ, sebab mereka harus dipelihara oleh negara.
"Biasanya masyarakat mengantar pasien yang mengalami gangguan jiwa itu, paling sering pasien yang 'ditemukan' di jalan. Itu sudah memang menjadi tanggung jawab kami. Tapi ironis, ketika sudah mulai 'pulih', justru keluarga sering kali tidak mau menerima kepulangan mereka karena stigma," kata Zainal Arifin menambahkan.
Jumlah pasien ODGJ yang menjalani perawatan di RSJ Tampan yang beberapa hari lalu berjumlah 314 orang, namun kini sudah mencapai 328 orang. ODGJ berkeliaran di jalan seperti tidak pernah habis.
Sementara itu, Psikolog klinis di RJS Tampan, Maha Decha Dwi Putri Spsi MPsi, mengatakan pemicu seseorang bisa mengalami gangguan jiwa bisa faktor pola asuh, faktor genetik, juga bisa karena tekanan dari dalam keluarga atau dari lingkungan, atau karena tidak mampu secara maksimal mengelola stres yang mereka hadapi.
Oleh karena itu, agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, setiap orang harus bisa melakukan antisipasi sejak dini mulai dari keluarga. Semua pihak harus memberikan dukungan positif dan masyarakat perlu diedukasi agar bisa menerima rehabilitan kembali ke rumah maupun lingkungannya dengan baik serta nyaman.
Setiap orang sudah seharusnya bisa melawan stigma agar rehabilitan bisa nyaman kembali ke rumah mereka. Sebab, obat yang paling mahal itu adalah dukungan keluarga berupa perhatian, kasih sayang, kepedulian, rasa simpati dan empati, mendapat pengakuan, bahwa mereka sudah sembuh.
Memang, pasien tetap rutin meminum obat dan tidak boleh putus. Namun begitu, harus dipastikan rehabilitan sudah bisa diterima oleh keluarga inti, dicintai dan diperhatikan lagi.
Contohnya, RA (50), rehabilitan "sembuh", bisa diterima kembali oleh keluarga, bahkan sudah bisa menanam sayur dan saat panen memberikan kepada perawatnya dulu.
Di sini, pasien yang sudah berada pada kondisi kooperatif bisa dilatih bertani, menjahit, berkebun, dan lain lain agar saat kembali ke rumah bisa produktif.
Sukses yang membahagiakan perawat adalah ketika pasien ODGJ mengalami penyembuhan, dari hari per hari menyaksikan perubahan mereka, koperatif saat berkomunikasi bahkan bisa menangis saat mereka meninggalkan rumah sakit.
Seluruh perawat dan petugas RSJ Tampan terharu melihat kesembuhan RA dan bisa kembali ke rumah dengan tenang meski tetap harus meminum obat dengan teratur.
"Sosialisasi sering kita giatkan. Sebab, kendala dalam memulangkan pasien ODGJ yang sembuh itu adalah stigma masyarakat, beban atau aib bagi keluarga serta faktor ekonomi," kata Direktur RSJ Tampan, Zainal Arifin.
Rehabilitan yang kooperatif dan dinyatakan sembuh sudah bisa kembali ke keluarga. Peran keluarga sangat membantu pasien untuk bisa kembali normal dengan mengingatkan dan membantu mereka tetap meminum obat sesuai resep dokter secara teratur.
Rehabilitan "terlantar"
Kini masih ada pasein atau rehabilitan sembuh yang "terlantar" di RSJ Tampan karena belum dijemput keluarga.
Untuk itu, manajemen RSJ Tampan berupaya mengirim mereka untuk tinggal di penampungan sementara seperti ke Panti Laras awal 2024 sebanyak 14 orang, Panti Werda 8 orang dan 12 orang ke tempat penampungan di Pekanbaru.
Status kependudukan rehabilitan ada yang bisa diketahui ada yang tidak bisa diketahui. Setelah melalui pemeriksaan iris mata di kantor dinas kependudukan, tempat asal mereka bisa diketahui. Meteka berasal dari Aceh, Sumbar, Bengkulu dan NTT. Bahkan juga ada dari Thailand.
Pemulangan mereka ke daerah asal masing masing bekerja sama dengan dinas sosial setempat. Manajemen RSJ Tampan juga mengupayakan pasien ODGJ yang masih menjalani perawatan untuk mendapatkan KTP guna memperoleh layanan kesehatan program JKN-KIS.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Provinsi Riau periode Januari-Februari 2024, Suti Mulyati Edy SKed, mengatakan kesehatan jiwa merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.
PKK sebagai mitra pemerintah memiliki peran strategis, termasuk menjaga kesehatan jiwa memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyebab gangguan jiwa, sebab PKK sebagai agen informasi dan pembangunan.
Karena itu, anggota PKK dapat juga melaporkan jika menemui masyarakat yang mengalami gangguan jiwa kepada RT/RW setempat, sehingga pasien bisa berkonsultasi ke ahlinya atau jika perlu segera dirawat di RS Jiwa agar bisa segera mendapatkan penanganan.
Gangguan jiwa dapat terjadi pada siapa saja. Orang tua harus menjaga kesehatan jiwa pada anak anak. Penggunaan telepon genggam berlebihan misalnya, bisa memicu ketergantungan dan berdampak kepada ketidakstabilan emosi anak.
Sudah saatnya, masyarakat menghilangkan stigma buruk ODGJ yang telah menjalani pemulihan. Penerimaan rehabilitan untuk pulang kembali ke rumah justru akan sangat mendukung kesembuhan yang lebih baik. Mereka memiliki hak untuk hidup normal kembali dan dihargai.
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024
Label:12shio2、demoslot88、pasar123
Terkait:klik win 138、sini slot link alternatif、puncak 88 slot login、cara pasang togel bb campuran、slot gacor terpercaya、pinjol resmi ojk bayar bulanan、bantogel、situs slot resmi terpercaya 2022、cara dapat duit、datahk4d
bab terbaru:kredit hp shopee paylater(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《ondel4d》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,pinjaman online easy cashHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《ondel4d》bab terbaru。