jasaboala 938Jutaan kata 509485Orang-orang telah membaca serialisasi
《jagoanwin》
BMKG: Gempa Sumedang diduga perulangan gempa pada 14 Agustus 1955******
"Jangan melupakan sejarah, dalam seismologi kita mengenal konsep return periodatau periode ulang gempa, bahwa gempa yang pernah terjadi di suatu tempat, satu saat akan terjadi lagi," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar "Kupas Tuntas Gempa Sumedang M4,8 31 Desember 2023" di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa gempa Sumedang memberi pesan agar orang mempelajari sejarah gempa masa lalu di daerah masing-masing.
"Bisa jadi suatu saat gempa akan terjadi lagi menghampiri tempat yang kita anggap aman karena ketidaktahuan akan sejarah gempa merusak masa lalu," tuturnya.
Baca juga: BMKG: Gempa Sumedang beri pelajaran wujudkan rencana tata ruang aman
Ia mengatakan periode ulang gempa juga memberi pesan bahwa pentingnya kesiapsiagaan (preparedness) terhadap bencana gempa bumi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Daryono mengemukakan gempa Sumedang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.
Dalam hal ini, kata dia, gempa Sumedang mirip gempa Solok M5,3 pada 2019, gempa Ambon M6,5 (2019), gempa Kalatoa Laut Flores M7,4 (2021), gempa Ampana Sulawesi Tengah M6,5 (2021), dan Gempa Cianjur M5,6 (2022).
"Gempa Sumedang menjadi human interest terkait nama sesar pembangkit gempa. Data hiposenter gempa BMKG terelokasi menunjukkan kluster seismisitas cenderung berarah Utara-Selatan, melintasi Kota Sumedang," katanya.
Baca juga: BMKG identifikasi sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang
Menurut dia, gempa Sumedang mirip sejumlah kota yang dilalui jalur sesar aktif seperti Palu (Sesar Palu-Koro), Sorong (Sesar Sorong), Aceh (Sesar Aceh), Gorontalo (Sesar Gorontalo), Semarang (Sesar Semarang), dan Lembang (Sesar Lembang).
"Nama sesar aktif merujuk nama tempat yang berisiko sehingga akan memberikan muatan pesan kesiapsiagaan dan edukasi mitigasi gempa bumi bagi masyarakat setempat," katanya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa BMKG telah mengidentifikasi sesar baru yang menjadi penyebab gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat, pada 31 Desember 2023.
Baca juga: Badan Geologi temukan sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang
"Memperhatikan sebaran gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumbernya, gempa bumi tersebut disebabkan oleh sesar aktif yang melewati Kota Sumedang yang semula belum terpetakan sesuai analisis data seismisitas BMKG, maka disebut Sesar Sumedang," kata Dwikorita.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
BMKG: Gempa Sumedang diduga perulangan gempa pada 14 Agustus 1955******
"Jangan melupakan sejarah, dalam seismologi kita mengenal konsep return periodatau periode ulang gempa, bahwa gempa yang pernah terjadi di suatu tempat, satu saat akan terjadi lagi," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam webinar "Kupas Tuntas Gempa Sumedang M4,8 31 Desember 2023" di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa gempa Sumedang memberi pesan agar orang mempelajari sejarah gempa masa lalu di daerah masing-masing.
"Bisa jadi suatu saat gempa akan terjadi lagi menghampiri tempat yang kita anggap aman karena ketidaktahuan akan sejarah gempa merusak masa lalu," tuturnya.
Baca juga: BMKG: Gempa Sumedang beri pelajaran wujudkan rencana tata ruang aman
Ia mengatakan periode ulang gempa juga memberi pesan bahwa pentingnya kesiapsiagaan (preparedness) terhadap bencana gempa bumi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Daryono mengemukakan gempa Sumedang dipicu aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan.
Dalam hal ini, kata dia, gempa Sumedang mirip gempa Solok M5,3 pada 2019, gempa Ambon M6,5 (2019), gempa Kalatoa Laut Flores M7,4 (2021), gempa Ampana Sulawesi Tengah M6,5 (2021), dan Gempa Cianjur M5,6 (2022).
"Gempa Sumedang menjadi human interest terkait nama sesar pembangkit gempa. Data hiposenter gempa BMKG terelokasi menunjukkan kluster seismisitas cenderung berarah Utara-Selatan, melintasi Kota Sumedang," katanya.
Baca juga: BMKG identifikasi sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang
Menurut dia, gempa Sumedang mirip sejumlah kota yang dilalui jalur sesar aktif seperti Palu (Sesar Palu-Koro), Sorong (Sesar Sorong), Aceh (Sesar Aceh), Gorontalo (Sesar Gorontalo), Semarang (Sesar Semarang), dan Lembang (Sesar Lembang).
"Nama sesar aktif merujuk nama tempat yang berisiko sehingga akan memberikan muatan pesan kesiapsiagaan dan edukasi mitigasi gempa bumi bagi masyarakat setempat," katanya.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa BMKG telah mengidentifikasi sesar baru yang menjadi penyebab gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat, pada 31 Desember 2023.
Baca juga: Badan Geologi temukan sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang
"Memperhatikan sebaran gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumbernya, gempa bumi tersebut disebabkan oleh sesar aktif yang melewati Kota Sumedang yang semula belum terpetakan sesuai analisis data seismisitas BMKG, maka disebut Sesar Sumedang," kata Dwikorita.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:slot terpercaya dan gacor、slo138、holyplay17
Terkait:simulasi kredit hp di akulaku、dewa777、ligabet99、buku mimpi 11、ligaciputra、situs slot gampang menang terpercaya、gacor indonesia、tafsir mimpi 82、asiabet118、satu38 slot
bab terbaru:slot gacor no 1 di indonesia(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
Pewarta: Moch Mardiansyah Al Afghani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Waspadai guguran ke arah timur laut dengan jarak luncur lebih kurang tiga kilometerWulanggitang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga untuk mewaspadai potensi guguran lava erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
《jagoanwin》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bagijpHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《jagoanwin》bab terbaru。