trik main slot olympus biar menang 980Jutaan kata 627545Orang-orang telah membaca serialisasi
《gacor8800》
Mandor Masjid Zayed Lunasi Utang ke Warung Sambil Minta Maaf ke Gibran******Jakarta, CNN Indonesia--
Mandor Masjid Sheikh Zayed (MBZ) yang punya utangRp145 juta ke warung di proyek masjidakhirnya melunasi utang mereka. Pelunasan dilakukan setelah PT Waskita Karya memediasi masalah utang antara mandor proyek masjid dan pedagang warung yang belakangan ramai.
Selain melunasi utang, para mandor yang diketahui bernama Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa itu juga meminta maaf kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka karena telah membuat keributan soal utang tersebut.
"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming sudah membuat kegaduhan seperti ini," kata mandor, seperti dikutip rilis resmi PT Waskita Karya, Minggu (19/3).
"Saya juga meminta maaf kepada Waskita Karya atas permasalahan ini dan mengucapkan terima kasih sudah menjembatani pertemuan ini," kata salah satu mandor.
"Untuk masalah ini tidak ada hubungannya dengan Waskita Karya sebenarnya, masalah ini mutlak urusan warung dan mandor karena dari pihak Waskita Karya sudah tidak ada masalah," lanjut dia.
Sementara itu, Dian Ekasari selaku pedagang warung tempa mandor itu berutang menyatakan terima kasihnya karena akhirnya masalah utang piutang yang dialaminya selesai. Ia juga menyatakan tak bermaksud membuat nama Waskita Karya buruk. Dia lantas berterima kasih karena perseroan memediasi pertemuan dengan para mandor guna mengatasi masalah ini.
"Terima kasih kepada Walikota Solo Bapak Gibran dan Waskita Karya sudah membantu dan menjembatani pertemuan ini. Tidak ada maksud sama sekali untuk membuat jelek nama Waskita Karya dan memviralkan kasus ini," ujar Dian.
[Gambas:Video CNN]
Masalah utang Rp145 juta mencuat setelah pemilik warung bernama Dian mengaku ada tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang masih punya utang di warung makannya. Utang itu pun mencapai ratusan juta rupiah.
"Ya perjanjian di awal-awal dua minggu sekali pasti terbayarkan," kata Dian kepada wartawan di Solo, Jumat (17/3) sebagaimana dilansir dari Detik.com.
Dian mengatakan tiga mandor tersebut berinisial N, G, dan G. Utang itu terhitung dimulai sejak pembangunan masjid mulai 2021 lalu.
"Yang N utangnya sekitar Rp 65 juta, G sekitar Rp 55 juta, dan G satunya Rp35 juta-an," ujarnya.
Lihat Juga :Mandor Masjid Zayed Kerja di Gresik-Ambon Meski Punya Utang Rp145 Juta |
Tapi, hingga memasuki 2023, utang ketiga orang tersebut tak juga dibayar. Dian pun mengadu kemana-mana lantaran pihak PT Waskita Karya (Persero) Tbk enggan melunasi utang makan tiga mandor tersebut.
Project Manager Sheikh Zayed Grand Mosque Solo, Adriansyah mengklaim pihaknya sudah melunasi pembayaran kepada pihak kontraktor. Karenanya, masalah utang di warung bukan tanggung jawab perseroan.
Utang itu pun membuat Gibran sebagai pemimpin Solo geram. Gibran bahkan menyatakan bakal mendatangi ketiga mandor apabila utang itu tak segera dilunasi pekan ini.
"Segera minggu ini lah ya, mesakke (kasihan) duit segitu. Tak parani wong e (saya datangi orangnya), wis ada (sudah ada) contact person-nya, Waskita sudah bantu ini," kata Gibran usai menghadiri pelantikan pengurus Bappilu DPC PDIP Solo di Taman Bandar Semanggi, Pasar Kliwon, Kamis (16/3) malam.
Mandor Masjid Zayed Kerja di Gresik******Jakarta, CNN Indonesia--
PT Waskita Karya(Persero) Tbk mengungkapkan para mandor pekerja proyek pembangunan Masjid Syeikh Zayed Solo; Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa sudah bekerja di daerah lain meskipun masih punya utangRp145 juta ke warung kecil di sekitar proyek masjid tersebut.
Informasi itu disampaikan oleh Director of Operation I & QSHE I Waskita Karya Ketut Pasek Senjaya. Ia mengatakan para mandor terpantau sudah bekerja di wilayah Gresik, Tangerang dan Ambon.
Namun katanya, Waskita Karya ingin memediasi penyelesaian utang mandor ke pemilik warung. Akhirnya dengan itikad baik itu, pihaknya memanggil mandor dan meminta mereka ke Solo guna menyelesaikan utangnya.
Menurutnya, Waskita Karya juga langsung membantu proses mediasi antara para mandor dengan pemilik warung. Karenanya, saat ini utang Rp145 juta tersebut telah dibayarkan.
"Kami bantu mediasi antara mandor dan pihak warung walaupun secara langsung bukan merupakan tanggung jawab Waskita dan puji syukur sudah selesai dengan pembayaran secara langsung dan tanda tangan berita acara," jelas Pasek.
Para mandor pun menyampaikan permintaan maaf karena membuat kegaduhan dan permasalahan yang menjadi topik perbincangan. Bahkan, sampai membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming ikut berkomentar.
"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah membuat kegaduhan seperti ini," ucap mereka.
Sementara itu, Dian Ekasari selaku pemilik warung berterima kasih dan menyatakan tidak ada maksud untuk membuat kegaduhan. Ia hanya ingin haknya dipenuhi.
"Terima kasih kepada Wali Kota Solo Bapak Gibran dan Waskita Karya sudah membantu dan menjembatani pertemuan ini," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
Masalah utang Rp145 juta mandor Masjid Sheikh Zayed ke pedagang kecil di sekitar proyek masjid itu mengemuka belakangan ini. Hal itu terjadi setelah pemilik warung bernama Dian mengaku ada tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang masih punya utang di warung makannya.
"Ya perjanjian di awal-awal dua minggu sekali pasti terbayarkan," kata Dian kepada wartawan di Solo, Jumat (17/3) sebagaimana dilansir dari Detik.com.
Dian mengatakan tiga mandor tersebut berinisial N, G, dan G. Utang itu terhitung dimulai sejak pembangunan masjid mulai 2021 lalu.
"Yang N utangnya sekitar Rp 65 juta, G sekitar Rp 55 juta, dan G satunya Rp35 juta-an," ujarnya.
Tapi, hingga memasuki 2023, utang ketiga orang tersebut tak juga dibayar. Dian pun mengadu kemana-mana lantaran pihak PT Waskita Karya (Persero) Tbk enggan melunasi utang makan tiga mandor tersebut.
Lihat Juga :Mandor Masjid Zayed Lunasi Utang ke Warung Sambil Minta Maaf ke Gibran |
Perusahaan Jusuf Kalla Gugat PKPU Waskita Karya******Jakarta, CNN Indonesia--
Perusahaan milik keluargaJusuf Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk menggugat PT Waskita Karya Tbk terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Gugatan diajukan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta pada 17 Maret 2023 dengan nomor perkara 93/Pdt.Sus-PKPU/2023/PN Niaga Jkt.Pst.
Dalam petitumnya, pemohon meminta pengadilan mengabulkan seluruh permohonan PKPU.
"Menyatakan Termohon PKPU (PT Waskita Karya (Persero) Tbk), yang beralamat di Gedung Waskita Heritage Jl MT Haryono Kav 10 RT 11/RW 11 Cawang Kec Jatinegara Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13340 berada dalam keadaan PKPU Sementara (PKPUS) dengan segala akibat hukumnya," tulis petitum gugatan tersebut.
Selain itu, pemohon juga meminta pengadilan untuk menunjuk dan mengangkat Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas.
Kemudian menunjuk dan mengangkat Tim Pengurus dalam proses PKPU dan selanjutnya sebagai kurator apabila PT Waskita Karya jatuh dalam keadaan pailit.
Tim pengurus tersebut yakni Dr Sahat Marulitua Sidabukke, SH, LLM, Drs Bonari, SH, MM, Jansen Kristoper Ginting, SH, MH, Firman Otniel Nababan, SH dan Zockye Moreno Untung Silaen, SH.
Terakhir, penggugat juga meminta pengadilan memerintahkan kepada termohon untuk membayar seluruh biaya perkara.
CNNIndonesia.comberupaya menghubungi SVP Corporate Secretary Waskita Karya Karya Ermy Puspa Yunita untuk meminta tanggapan. Namun, yang bersangkutan belum merespons.
[Gambas:Video CNN]
Label:persyaratan pinjaman mekar、s8toto、pola gacor inces hari ini
Terkait:win game slot、cara menggunakan voucher di shopee、maxwin slot online、golden bet slot、slot tergacor 2022、cepat slot、situs slot resmi terpercaya、slot gacor deposit pakai qris、pinjaman yang tidak terdaftar di ojk、vivamaster78
bab terbaru:situs judi online terpercaya login(2024-07-03)
Perbarui waktu:2024-07-03
《gacor8800》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot88resmiHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《gacor8800》bab terbaru。