88jackpot 169Jutaan kata 476052Orang-orang telah membaca serialisasi
《bank jago bisa pinjam uang》
Baru 358 dari 2.353 Aduan Pembayaran THR yang Ditindaklanjuti Kemnaker******Jakarta, CNN Indonesia--
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menerima 2.353 aduan pelanggaran pembayaran tunjangan hari raya(THR) per Kamis (27/4) ini.
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi aduan paling banyak adalah THR yang tidak dibayar. Namun dari jumlah itu, mereka baru berhasil menangani 358 aduan.
"Hingga hari ini jumlah laporan yang masuk 2.353 untuk 1.515 perusahaan. Sudah ditindaklanjuti 358 aduan," kata Anwar kepada CNNIndonesia.com, Kamis (27/4).
Meski jumlah aduan terus meningkat dari 2.303 ke 2.353, ia mengatakan daftar perusahaan yang diadukan mengalami penurunan. Per 23 April aduan THR melibatkan 1.537 perusahaan, tetapi kini turun ke 1.515.
Kementerian Ketenagakerjaan sebenarnya sudah mewajibkan pengusaha memberikan THR bagi pekerja atau buruh paling lambat tujuh hari sebelum Idulfitri secara penuh alias tak boleh dicicil.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan larangan cicil diberlakukan karena ekonomi Indonesia sudah mulai pulih.
Jika ada pengusaha bandel yang tak membayar THR ataupun diberikan secara cicil bakal disanksi, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021. Ada sanksi teguran tertulis, pembatasan kegiatan usaha, penghentian sementara atau seluruh alat produksi, hingga pembekuan kegiatan usaha.
[Gambas:Video CNN]
Laba Loyo, Tyson Foods PHK 10 Persen Karyawan******Jakarta, CNN Indonesia--
Tyson FoodsInc bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 persen karyawan dan 15 persen pimpinan senior.
Langkah tersebut dilakukan sebagai strategi untuk memangkas biaya perusahaan daging terbesar di Amerika Serikat (AS) tersebut. Pasalnya, perusahaan tengah mengalami tekanan kinerja.
"Kami akan mendorong efisiensi dengan berfokus pada inisiatif yang lebih sedikit dengan intensitas yang lebih besar dan menghilangkan duplikasi pekerjaan," kata Chief Executive Tyson Foods Donnie King, dikutip Reuters Rabu (26/4).
Per 1 Oktober 2022, Tyson Foods tercatat memiliki sekitar 6.000 karyawan di AS yang bekerja di kantor perusahaan dan 118 ribu karyawan di lokasi non-perusahaan seperti pabrik daging dan gudang.
Beberapa karyawan perusahaan sudah berhenti setelah Tyson mengatakan pada Oktober lalu bahwa mereka memindahkan semua pekerja ke kantor pusatnya di Springdale, Arkansas. Namun perusahaan mengatakan PHK 10 persen karyawan tersebut bukan karena karyawan lebih memilih meninggalkan perusahaan daripada pindah ke Arkansas.
Sementara itu, pimpinan yang terkena PHK di antaranya wakil presiden dan wakil presiden senior.
Perombakan dalam kepemimpinan eksekutif Tyson Foods ini membuat beberapa investor dan analis gelisah. Sebelumnya, perusahaan memecat Chris Langholz dari jabatannya sebagai presiden bisnis internasional pada Agustus lalu.
Setelah itu, Noelle O'Mara yang memimpin divisi makanan siap saji telah keluar dari perusahaan. John R. Tyson, cicit dari pendiri perusahaan akhirnya mengambil alih posisi sebagai kepala keuangan.
"Seringnya pergantian tim kepemimpinan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya inefisiensi di dalam kantor perusahaan," kata Arun Sundaram, analis ekuitas senior di CFRA Research.
Di sisi lain, perusahaan telah berjuang selama bertahun-tahun untuk meningkatkan hasil dalam bisnis ayamnya dan mengatakan pada Maret lalu akan menutup dua pabrik pemrosesan di AS yang memiliki 1.700 karyawan.
[Gambas:Video CNN]
Gagal Adaptasi Bikin Bisnis 75 Tahun Tupperware di Ambang Kehancuran******Jakarta, CNN Indonesia--
Perusahaan perkakas rumah tangga Tupperware terancam bangkrut. Hal ini terjadi lantaran kondisi keuangan perusahaan yang memburuk.
Beberapa pakar bisnis mengatakan kondisi itu karena Tupperware yang gagal beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen.
Kini, bisnis yang dimulai sejak 1946 itu harus menghadapi hutang yang menumpuk, penjualan yang menurun, dan harga saham yang anjlok.
Mereka juga mengatakan telah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan menjalin beberapa kemitraan dengan gerai ritel seperti Target dan Amazon untuk memperkuat posisi merek tersebut.
"Selama lebih dari 75 tahun, Tupperware Brands telah menjadi salah satu merek rumah tangga ikonis yang paling dicintai di dunia," ujar juru bicara Tupperware seperti diberitakan oleh CNN, Minggu (23/4) waktu AS.
"Dan kami sangat senang untuk tetap berada di tengah-tengah meja makan, meja dapur, dan rak dapur selama bertahun-tahun yang akan datang," imbuh pernyataan tersebut.
Lihat Juga :Kronologi Rumah Makan Getok Harga di Cipali Kena Sanksi Tutup Sepekan |
Menurut profesor pemasaran dari Sekolah Bisnis Wharton di Universitas Pennsylvania, Barbara Kahn, Tupperware terlalu terpaku pada pola bisnis direct selling alias penjualan langsung.
Di masa lalu, kerap terdapat "Tupperware parties" atau sebuah pesta yang mempertemukan para pencinta merek tersebut untuk mencoba produk-produk terbaru perkakas dapur itu.
Istilah yang kerap dikenal sebagai "demo Tupperware" di Indonesia itu memang berhasil berjalan dengan baik di masa lalu, namun ketinggalan zaman karena kebiasaan konsumen yang telah berubah, bahkan beberapa dekade sebelum pandemi.
Oleh karena itu, menurut Christie Nordhielm, konsultan marketing dari Sekolah Bisnis McDonough Universitas Georgetown, pandemi bukanlah satu-satunya faktor yang membuat bisnis Tupperware di ambang kehancuran.
Lihat Juga :Erick Thohir Larang BUMN Gelar Halal Bihalal Usai Lebaran |
Namun, pandemi turut memperparah kiprah buruk penjualan Tupperware selama beberapa dekade terakhir yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan perubahan perilaku konsumen.
"Anda seharusnya bisa melihat mereka bertransisi dengan mulus. Tetapi sebaliknya, mereka malah melakukan pendekatan ke toko batu bata dan bahan bangunan," ujar Nordhielm menyoroti kebijakan Tupperware yang memilih untuk ekspansi ke toserba Target.
"Jika Anda pergi dan melihat Tupperware di Target, yang Anda lakukan hanyalah melihat betapa tidak ada bedanya mereka dengan pilihan merek penyimpanan lain yang tersedia," jelas Nordhielm.
Tupperware baru saja memperkenalkan produk mereka ke Target pada musim gugur tahun lalu. Namun, Kahn menilai pendekatan itu sedikit terlambat.
Lihat Juga :Pemudik ke Sumatera Hampir Tembus 1 Juta Orang hingga H+1 Lebaran |
Senada dengan amatan Nordhielm, Kahn melihat keterlambatan itu hanya membuat Tupperware sebagai merek yang tidak lagi spesial.
"Yang buruk, itu adalah salah satu dari hal-hal ini di mana merek mereka hampir generik, dan bukan dalam artian yang baik," kata Kahn.
Sementara di lain hal, Nordhielm juga menyoroti nama legendaris dari Tupperware yang bahkan digunakan untuk menyebutkan segala jenis merek penyimpanan.
Menurutnya, faktor tersebut mungkin menjadi bagian dari masalah, karena merek lain muncul untuk bersaing dengan Tupperware, terkadang dengan harga lebih rendah.
"Nama merek yang hebat bisa menjadi berkah atau kutukan. Itu akan menjadi kutukan ketika Anda berpuas diri hanya berdasarkan nama merek tanpa ada investasi berarti dalam merek tersebut," jelas Nordhielm.
Baik Kahn dan Nordhielm mengamini jika Tupperware gagal menemukan inovasi dalam memperkenalkan merek mereka kembali kepada publik.
Sehingga, nama besar merek Tupperware pun menjadi tanpa arti; karena saat ini, konsumen hanya memperdulikan harga yang terjangkau.
[Gambas:Video CNN]
Label:link judi slot gacor、77neko rtp、bacot138
Terkait:demo 777、otto4d、slot togel terpercaya、qq999bet、asia77 slot demo、19 di erek erek、cara menghasilkan uang dari tokopedia、link slot gacor terpercaya、puncak303、erek erek 2d 76
bab terbaru:kode alam melihat anjing togel(2024-06-11)
Perbarui waktu:2024-06-11
《bank jago bisa pinjam uang》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,keju4dHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bank jago bisa pinjam uang》bab terbaru。