slot gmwin

Orang Suci tidak terkalahkan

Strategi Kampanye Gabungan Antar PNM Raih OMNI Brands of the Year 2023******

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) keluar sebagai salah satu pemenang pada Marketeers OMNI Brands of the Year 2023 dalam kategori 360° Brand Communication.

PNM dinilai berhasil memadukan kampanye online dan offline di sepanjang 2022. Strategi tersebut tak hanya sukses memperkuat posisi PNM sebagai BUMN yang berfokus terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM), tetapi juga meningkatkan performa bisnis.

Peran PNM pun semakin terlihat usai pandemi melanda. Berdasarkan jumlah kredit yang terserap oleh UKM, tercatat terjadi pertumbuhan kredit hingga Agustus 2021, yakni sebesar 2,43 persen year-on-year (yoy).

Produk yang lahir dari MEA itu lantas disempurnakan dengan program brand activation melalui expo UKM. Dengan kata lainm PNM pun turut andil dalam menciptakan pasar bagi usaha kerakyatan.

Arief menyatakan, dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia, diperlukan kerja sama yang konkret. Hal itu antara lain diwujudkan melalui program integrasi data P3KE dengan data nasabah PNM yang berguna dalam pelaksanaan beragam program PNM ke depannya.

"Hal ini juga sekaligus memberikan tambahan semangat bagi PNM, karena program yang dilakukan PNM sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," ucapnya.

Langkah kedua PNM dalam mendukung pemulihan UKM pasca pandemi adalah dengan komunikasi kreatif melalui platform YouTube. Berbagai konten diunggah PNM, termasuk podcast tentang kisah-kisah sukses UKM binaan PNM, serial kisah inspiratif, dan Program Bakool.

Sementara di Instagram, sejumlah unggahan PNM yang mendapatkan perhatian antara lain PNM Learning Festival, PNM Berinovasi, PNM Bagi Tabungan Kemerdekaan, dan Program Bakool. Arief menyebut, seluruh konten ditujukan bagi pelaku UKM yang ingin naik kelas.

Pada saat bersamaan, PNM juga menerapkan digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk bisnis.

"Melalui aplikasi PNM Digi Nasabah, masyarakat dapat mengakses informasi mengenai kredit yang tersambung dengan tabungan emas di Pegadaian," kata Arief.

Lebih jauh, PNM juga menyelenggarakan Desa Binaan Madani di Jawa Barat, yakni program pemberdayaan dan pengembangan desa yang bertujuan menciptakan kemandirian dan kesejahteraan. Melalui program Desa Binaan Madani, masyarakat dapat mengembangkan potensi daerah secara mandiri.

Program lain adalah Pemberdayaan Kampung Madani, yang merupakan program pemberdayaan berbasis lokasi atau wilayah dengan melihat populasi nasabah dan non nasabah. Tujuannya, meningkatkan citra PNM, serta meningkatkan kesadaran terhadap produk dan menambah jumlah nasabah.

Era Abadi

Melihat Harga Bahan Pokok di Pasar yang Diklaim Jokowi Mulai Turun******

PresidenJokowi mengklaim harga bahan pokokkompak turun jelang Idulfitri atau Lebaran 2023.

Klaim ia sampaikan saat berkunjung ke Pasar Cepogo Boyolali. Dalam kunjungan itu Jokowi yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan harga-harga pangan seperti cabai hingga daging ayam kompak turun.

"Saya sama mendag dan pak gubernur mengecek harga-harga. Ternyata yang di sini kami lihat turun semuanya," kata Jokowi dikutip dari akun Youtube Sekretariat Kepresidenan, Senin (10/4).

Kemudian, bawang putih Rp24 ribu sampai Rp25 ribu, daging ayam Rp32 ribu per kg.

"Ini mau lebaran turun semua, Alhamdulillah. Mungkin karena pasokan produksinya banyak, sehingga apa menyebabkan harga turun," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Lalu benarkah klaim Jokowi?

Untuk di Jakarta, CNNIndonesia.com mencoba mengecek klaim penurunan harga bahan pokok itu ke sejumlah pasar. Salah satunya di Pasar Harjamukti, Depok.

Di pasar itu harga telur ayam dijual sebesar Rp26.500 per kg. Tadinya, jelang puasa harga telur hampir tembus Rp30 ribu per kg.

"Telur sekarang saya jual Rp26.500 per kg. Kemarin Rp26 ribu. Jadi naik turun sih cuma gak seperti sebelum puasa. Pas mau puasa itu Rp28 ribu, Rp29 ribu, Rp29.500 per kg. Hampir Rp30 ribu lah," kata Nano, pedagang telur di Pasar Harjamukti, Selasa (11/4).

Mengikuti, harga bahan pokok lainnya, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih juga terpantau turun jadi sekitar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per kg.

May, pedagang sayuran di pasar ini menyebutkan harga cabai merah besar saat Rp50 ribu per kg, cabai rawit merah Rp40 ribu per kg, cabai keriting merah Rp40 ribu per kg. Begitu juga dengan bawang merah dan putih yang dibanderol Rp40 ribu per kg.

"Ini harga normal cabainya, kemaren kan pas mau puasa sempat Rp80 ribu per kg," kata May.

Yang mengalami kenaikan justru Bawang Bombay. Biasanya Bawang Bombay Rp30 ribu per kg. Tapi sekarang harganya naik jadi Rp50 ribu per kg.

Selain Bawang Bombay, daging ayam mengalami kenaikan tipis. Misalnya ayam potong kecil dari Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per ekor. Lalu, ayam potong sedang dari Rp32 ribu menjadi Rp35 ribu per ekor dan ayam potong besar dari Rp35 ribu jadi Rp40 per potong.

"Naik dikit lah kalau ayam mah, Rp2.000-Rp5.000 lah," kata Iis, pedagang ayam di Pasar Harjamukti tersebut.

Di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, justru harga cabai rawit perlahan mulai naik. Dari sebelumnya normal di Rp50 ribu per kg menjadi Rp60 ribuan per kg. Sedangkan bawang merah dan putih harganya normal, begitu juga Bawang Bombay.

"Bawang Bombay gak naik, masih tetap Rp35 ribu per kg. Itu dari awal bulan juga segitu. Cabai yang naik nih, rawit paling mahal, bisa Rp65 sekarang," kata Siti, Pedagang Sayur di pasar Ciputat.

Penjahat penjelajah waktu

Safari Ramadan Telkom: Optimalkan Layanan dan Salurkan Bantuan Rp1,6 M******

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom melaksanakan kembali kegiatan tahunan Safari Ramadan yang merupakan bagian program TelkomGroup Siaga RAFI (Ramadan Idul Fitri) 2023. Tahun ini, TelkomGroup Siaga RAFI mengangkat tema Sucikan Hati, Tuluskan Niat Membangun Negeri.

Rangkaian kegiatan tersebut termasuk Kunjungan Kerja Direksi TelkomGroup Siaga RAFI 2023 oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi didampingi Executive Vice President Telkom Regional V Djatmiko ke Surabaya sebagai wilayah Telkom Regional V pada Rabu (12/4).

Dalam kesempatan itu, Heri memastikan kesiapan infrastruktur layanan di wilayah Telkom Regional V Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara jelang Idul Fitri dengan mengunjungi salah satu Posko Siaga RAFI TelkomGroup di Regional Operation Center (ROC).

Penyerahan santunan Telkom Berbagi secara simbolis oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi kepada 1.000 masyarakat dhuafa di cakupan wilayah Telkom Regional V (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara). (Foto: Arsip Telkom)

Setelah itu, Heri juga mengunjungi Sentra Digital Kuliner (SDK) Telkom Ketintang, di mana Heri kemudian berinteraksi dengan para pelaku UMKM di SDK Telkom Ketintang. SDK Telkom Ketintang sendiri merupakan hasil kerja sama Telkom dan pedagang kaki lima yang berada di sekitar wilayah Telkom, sehingga dapat dilakukan penataan terpusat dan terdigitalisasi.

Melalui program yang didukung Pemerintah Kota Surabaya itu, para pelaku UMKM di sekitar lokasi Ketintang telah banyak memanfaatkan teknologi digital, antara lain penggunaan Sooltanpay sebagai metode transaksi.

Dari SDK Telkom Ketintang, Heri bertolak ke Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTS) untuk mendiskusikan profil dan rencana pengembangan area ITTS bersama Rektor ITTS. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Plasa Telkom Rungkut, di mana Heri menyempatkan berinteraksi dengan High Value Customer (HVC) IndiHome.

Adapun kegiatan Safari Ramadan yang dilaksanakan di seluruh wilayah Telkom Regional memiliki agenda utama berupa optimalisasi kualitas layanan kepada pelanggan, terutama menjelang hari raya, hingga penyerahan bantuan Telkom Berbagi.

Sementara itu, sebagai bentuk komitmen Telkom dalam mencapai sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) yang didorong kepedulian terhadap sesama, program Telkom Berbagi kali ini diwujudkan lewat bantuan berupa device, Broadband Learning Center, dan aplikasi Pijar yang diserahkan kepada sekolah, madrasah, pesantren, dan sederajat yang berlokasi di sekitar kawasan Telkom Regional.

Telkom Berbagi juga memberi bantuan berupa santunan senilai Rp1,6 miliar kepada 1.000 anak yatim, 1.000 masyarakat duafa, dan penyandang disabilitas yang disalurkan secara nasional. Seluruh kegiatan Safari Ramadan sebagai bagian TelkomGroup Siaga RAFI 2023 ini diharapkan dapat memperkuat peran BUMN dalam masyarakat, khususnya Telkom yang ingin memberi manfaat maksimal bagi pelanggan.

Makanan Tiandao

IHSG Melempem ke 6.749 Usai 395 Saham Terkoreksi******

Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) ditutup di level 6.749 pada Senin (10/4). Indeks saham melemah 43,12 poin atau minus 0,63 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp6,53 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,08 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 167 saham menguat, 395 terkoreksi, dan 167 lainnya stagnan. Terpantau 9 dari 11 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor teknologi yang anjlok 3,14 persen.

Bursa saham Eropa juga terpantau tumbuh. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris plus 1,03 persen, indeks CAC 40 di Prancis naik 0,12 persen, dan indeks DAX di Jerman menguat 0,50 persen.

Tak beda jauh, bursa Amerika juga mayoritas perkasa. Indeks S&P 500 naik 0,36 persen, indeks NYSE menguat 0,07 persen, dan indeks NASDAQ Composite plus 0,76 persen.

[Gambas:Video CNN]

Musuh di kamar kerja musim semi

Perlukah Tarif TransJakarta Naik Jadi Rp5.000 di Jam Sibuk?******

PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta berencana menaikkan tarif dari Rp3.500 menjadi Rp5.000 per perjalanan di saat jam sibuk.

Wacana kenaikan tarif ini terlihat dari akun twitter TransJakarta yang mengajak pengguna mengisi survei sampai 13 April mendatang, apakah setuju dilakukan penyesuaian.

Rencana kenaikan ini berawal dari usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang melihat tarif TransJakarta tidak pernah naik sejak 2007.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan rencana kenaikan tarif TransJakarta masih dibahas hingga saat ini.

"Belum, masih dibahas," kata Heru di Jakarta Timur.

Kenaikan tarif ini memang tanpa alasan yang pasti. Pasalnya, Provinsi DKI Jakarta juga masih tetap memberikan subsidi tiket atau Public Service Obligation (PSO) setiap tahunnya.

Lihat Juga : Menkeu Blak-blakan Skandal Ekspor Emas Batangan Rp189 T di Bea Cukai

Tahun lalu, Pemprov DKI bahkan mengalokasikan anggaran subsidi tiket TransJakarta sebesar Rp3,9 triliun dari rencana awal Rp3,5 triliun.

Pengamat Transportasi Yayat Supriatna menilai rencana kenaikan tarif TransJakarta ini memang terlalu mendadak dan tanpa alasan yang jelas.

Kendati, ia menilai wacana kenaikan tarif wajar dilakukan jika pemerintah mengurangi subsidi atau kerugian perusahaan cukup besar.

Toh, sampai saat ini subsidi yang diberikan tetap besar dan mempertimbangkan jumlah pengguna yang bakal menggunakan moda transportasi umum tersebut setiap tahunnya.

Lihat Juga : Kemenhub Siap Kerja Sama dengan KPK Usai Pejabat DJKA Kena OTT

Karenanya, ia menekankan jika TransJakarta ingin menaikkan tarif, maka harus mengutarakan alasannya dengan jelas.

"Pertimbangan kenaikan ini harus jelas dasar argumentasinya. Apakah karena subsidi dikurangi atau ada kebijakan lain terkait biaya operasional yang makin mahal atau tinggi atau terkait dengan bisnis plan dari TransJakarta," ujar Yayat kepada CNNIndonesia.com.

Dengan demikian, masyarakat pun bisa mempunyai gambaran bahwa tarif memang harus naik. Jangan sampai kenaikan tarif justru menurunkan jumlah pengguna transportasi umum.

Apalagi, meski beberapa masyarakat setuju kenaikan tarif karena akan tetap lebih murah dibandingkan transportasi lain. Namun, pasti tetap ada pelanggan yang memang tidak memiliki pendapatan yang memadai untuk membayar tarif lebih besar dari saat ini.

Lihat Juga : Kemenhub Buka Suara Soal OTT Pejabat DJKA Jateng di Semarang

"Kalau dinaikkan, sementara pendapatan masyarakat tidak banyak yang berubah ini akan jadi beban karena tarifnya akan menambah biaya pengeluaran atau mengurangi kesejahteraan karena tingginya biaya transportasi," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat Transportasi sekaligus Dosen Teknik Sipil Universitas Indonesia Andyka Kusuma secara menilai kenaikan tarif TransJakarta sudah sewajarnya dilakukan. Apalagi, tarifnya tak berubah sejak 16 tahun lalu.

"Dengan layanan yang sudah cukup luas seperti sekarang ini, sepertinya tidak fair kalau kita masih mempertahankan tarif yang ada," kata dia.

Jika dihitung dengan kenaikan inflasi sejak 2007 sampai sekarang, penyesuaian tarif dari Rp3.500 - Rp4.000 menjadi Rp5.000 sangat tepat. Namun, memang kenaikan ini bisa dibarengi dengan peningkatan layanan, seperti integrasi lebih luas dengan moda transportasi lainnya.

"Penyesuaian tarif suatu keniscayaan, di mana kita mendorong TransJakarta untuk terus memperluas layanan dan integrasi tarif dengan moda lain secepatnya dapat terlaksana," jelasnya.

Dengan integrasi yang lebih luas dengan moda transportasi lain, tujuan pemerintah untuk masyarakat lebih banyak berpindah ke kendaraan umum akan makin cepat terwujud. Sehingga, kemacetan juga bisa berkurang terutama di DKI Jakarta.

"Layanan yang terintegrasi ini, akan lebih menarik minat untuk berpindah menggunakan transportasi publik dan meninggalkan kendaraan pribadinya," imbuhnya.

Adapun untuk besaran kenaikan tarif ideal setelah tidak ada perubahan sejak puluhan tahun lalu, Andyka menilai harus menunggu hasil survei yang dilakukan oleh TransJakarta.

"Harus dipastikan pakai survei preferensi dulu mbak untuk angka pastinya," pungkas Andyka.

Kondisi Keuangan TransJakarta

Kaisar Jahat Tanpa Mahkota dari Dunia Lain

<句子>