petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

46 situs slot demo gratis

doaqq 262Jutaan kata 941555Orang-orang telah membaca serialisasi

《46 situs slot demo gratis》

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?******

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?
Ilustrasi Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta, dipotret dari kawasan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Resiliensi Wilayah Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Abad Tiwi yakin sungai-sungai yang mengaliri Jakarta bisa sebersih di Belanda, kendati mengetahui kondisinya saat ini.

Sungai-sungai di Belanda pada tahun 1980-an, tercatat dipenuhi beragam sampah, bukan semata limbah rumah tangga, melainkan juga peralatan bekas pakai, seperti lemari es, tempat tidur dan bahkan sepeda. Kemudian, muncul aksi tentang sungai bersih di sana, diikuti larangan pembuangan sampah dan penerapan denda. Hasilnya, kini sungai di Negeri Kincir Angin itu terbebas dari sampah.

Sementara di Jakarta, merujuk informasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2022, di fasilitas penyaringan Kali Ciliwung, sampah-sampah yang diangkat per hari mencapai sekitar 52 ton dan di antaranya merupakan kayu, bambu, plastik, hingga kasur.

Menurut Dwi, penerapan denda pada orang-orang yang membuang sampah ke sungai sah-sah saja, terutama di kota besar, seperti Jakarta. Hanya saja, hal itu perlu dibarengi upaya dari hulu ke hilir yang melibatkan tentu saja pemerintah daerah terkait untuk melakukan aksi serentak melarang warga menjadikan sungai sebagai "tong sampah raksasa", diikuti ancaman denda. Ketegasan pemerintah, khususnya kota dan daerah, diperlukan di sini.

Masyarakat Kota Jakarta dan yang tinggal di sepanjang sungai perlu dilibatkan. Tentu saja dengan terlebih dulu meningkatkan kesadaran mereka terkait dampak perilaku membuang sampah ke sungai.

"Multi-stakeholder, multi-action, karena saya pikir partisipasi masyarakat pun tidak bisa di bagian hilir, harus dari hulu dulu perubahan budaya untuk jangan membuang sampah. Dengan memilah sampah itu akan mengurangi dampak banyaknya sampah yang akan dibawa," kata Dwi.

Pendekatan budaya kemudian menjadi kata kunci selanjutnya. Ini agar masyarakat memiliki tanggung jawab mandiri mewujudkan sungai-sungai bebas sampah. Salah satu yang sebenarnya sudah pernah dimunculkan, yakni kembali mengenalkan warga yang hidup di sepanjang sungai untuk membangun rumah menghadap sungai, bukannya malah membelakanginya.

Berbicara lebih lanjut mengenai pendekatan budaya, sejarawan JJ Rizal berpendapat cara Chaerudin atau dikenal sebagai Bang Idin dalam mengelola Sungai atau Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, menjadi salah satu contoh baik.

Bang Idin memadukan konsep-konsep sejarah dan budaya Betawi dan modern menghijaukan kembali bantaran sungai yang sebelumnya tercemar sampah. Dia memanfaatkan konsep sungai bagi orang Betawi sebagai ruang sakral dan membangun ruang pengelolaan sampah raksasa di Kali Pesanggrahan.

Berpegang pada kisah sukses Bang Idin, Rizal lalu mengusulkan untuk memanfaatkan material sejarah dan budaya demi mengingatkan kembali masyarakat masa kini tentang pentingnya menghargai sungai seperti yang dilakukan orang-orang pada masa lalu.

Bagaimana mengenalkan tradisi adalah bagian dari sebuah tradisi yang besar, bahwa masyarakat Jakarta adalah masyarakat sungai yang bukan hanya berteman dengan sungai, tetapi saudara kembarnya adalah air atau sungai.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan institusi pendidikan dalam bentuk memasukkan pengetahuan tentang cara masyarakat di masa lalu memperlakukan sungai ke dalam bahan ajar muatan lokal atau mulok di sekolah.

Ke dalam muatan lokal juga dimasukkan aspek lain terkait sungai semisal cikal bakal peringatan Hari Ciliwung yang identik dengan penemuan bulus raksasa atau kura-kura raksasa yang memiliki nama ilmiah Chitra chitra javanensis sekitar tahun 2011 di Sungai Ciliwung serta koneksi sungai dengan perkembangan masyarakat Jakarta.

Bukan hanya itu, Rizal juga meminta semua pihak menghargai nama-nama tempat di Jakarta yang identik dengan air, misalnya Kalideres, Muara Angke, Kampung Pulo, Rawa Belong, dengan tidak menggantinya dengan nama lain, melainkan mengenalkannya pada generasi-generasi penerus.

Adopsi aturan UNESCO tentang nama tempat sebagai artefak sejarah, misalnya nama tempat yang identik dengan air atau sungai. Jadi, nama tempat yang identik dengan air diganti dengan nama lain, tetapi harus dikenalkan dan dirayakan.
Ilustrasi petugas mengambil sampah dari Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Aksi pemerintah

Pendekatan budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan air atau sungai dan menjaganya dari limbah apapun juga dinilai penting bagi pemerintah, setidaknya bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman memandang perlunya untuk menghidupkan kembali pendekatan budaya guna mengingatkan masyarakat, khususnya di hulu dan hilir sungai, bahwa aliran air yang besar ini merupakan bagian dari satu ekosistem dan tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka.

Masyarakat juga diingatkan kembali peran penting sungai, semisal Ciliwung, bagi perkembangan kota di masa lalu dan dampak buruk yang dialami masyarakat kala itu kala mengesampingkan "saudara kembar" mereka, bila meminjam kata dari JJ Rizal. 
Jakarta pada tahun 1979, misalnya, pernah mengalami banjir yang menyebabkan sebanyak 714.861 orang harus mengungsi.

Senada dengan Dwi, Maman juga setuju pemerintah mengembangkan kebijakan untuk memberikan denda pada warga yang membuang sampah ke sungai. Menurut dia, kebijakan ini bakal berpengaruh secara signifikan bila diikuti oleh kesadaran masyarakat.

Di lain sisi, aksi pemerintah tentu saja juga dibutuhkan, dan yang terbaru Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA), misalnya, yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung guna menangani sampah di Sungai Ciliwung sepanjang tahun, tidak hanya saat musim hujan ketika potensi banjir meningkat.

Satgas Ciliwung ini dibagi menjadi lima segmen yang dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung, segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen 4 dari mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, dan segmen 5 disepanjang Sungai Ciliwung lama.

Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pembentukan Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

Satgas Ciliwung, nantinya bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang terbawa aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.

Apabila usulan-usulan ini nantinya terwujud, ditambah pemerintah tegas dari sisi penerapan kebijakan, maka kita semua yakin bahwa sungai di Jakarta bisa bersih dari sampah seperti di Belanda.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024

Bareskrim tangkap penyebar ujaran kebencian pendukung Lukas Enembe******

Bareskrim tangkap penyebar ujaran kebencian pendukung Lukas Enembe
Warga membawa peti jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe ke tempat pemakaman, Kota Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/rwa.
Proses hukum ini adalah wujud komitmen Siber Polri dalam menjaga ruang siber dari konten negatif.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap pelaku penyebar ujaran kebencian ras dan etnis di media sosial TikTok terhadap pendukung Lukas Enembe.

"Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki berinisial AB (30) atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian (hate speech) melalui TikTok," kata Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol. Jefri Dian Juniarta di Jakarta, Selasa.

AB ditangkap pada hari Sabtu (30/12/2023) pukul 21.30 WIB di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam penangkapannya, polisi menyita satu unit ponsel, wig atau rambut palsu, kaus, blazer, dan kacamata pelaku saat membuat konten video.

Jefri menjelaskan bahwa penangkapan tersebut karena yang bersangkutan menyebarkan ujaran kebencian melalui akun bernama @presiden_ono_niha.

Melalui akun tersebut, pelaku mengunggah konten-konten video yang dapat menimbulkan rasa kebencian terhadap aksi pendukung Lukas Enembe saat penjemputan dan pemakaman Lukas Enembe di Papua, Jumat (29/12/23).

Atas perbuatannya, AB terjerat Pasal 45A ayat (2) junctoPasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau Pasal 16 jo. Pasal 4 huruf b angka 2 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi RAS dan Etnis dan/atau Pasal 156 KUHP.

Dalam kesempatan itu, dia turut memastikan bila Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan terus bekerja sama, baik dengan kementerian/lembaga maupun penggiat media sosial, untuk meningkatkan literasi digital masyarakat agar terhindar dari hoaks.

Polisi juga akan terus berusaha untuk mencegah meningkatnya potensi misinformasi hingga ujaran kebencian bertebaran di ruang siber dengan memperbanyak konten yang positif.

"Proses hukum ini adalah wujud komitmen Siber Polri dalam menjaga ruang siber dari konten negatif yang berpotensi merusak persatuan bangsa," kata dia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?******

Sungai di Jakarta bisa bebas sampah bak di Belanda, mengapa tidak?
Ilustrasi Sungai Ciliwung yang mengalir ke Jakarta, dipotret dari kawasan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (29/2/2024). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Resiliensi Wilayah Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Abad Tiwi yakin sungai-sungai yang mengaliri Jakarta bisa sebersih di Belanda, kendati mengetahui kondisinya saat ini.

Sungai-sungai di Belanda pada tahun 1980-an, tercatat dipenuhi beragam sampah, bukan semata limbah rumah tangga, melainkan juga peralatan bekas pakai, seperti lemari es, tempat tidur dan bahkan sepeda. Kemudian, muncul aksi tentang sungai bersih di sana, diikuti larangan pembuangan sampah dan penerapan denda. Hasilnya, kini sungai di Negeri Kincir Angin itu terbebas dari sampah.

Sementara di Jakarta, merujuk informasi dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tahun 2022, di fasilitas penyaringan Kali Ciliwung, sampah-sampah yang diangkat per hari mencapai sekitar 52 ton dan di antaranya merupakan kayu, bambu, plastik, hingga kasur.

Menurut Dwi, penerapan denda pada orang-orang yang membuang sampah ke sungai sah-sah saja, terutama di kota besar, seperti Jakarta. Hanya saja, hal itu perlu dibarengi upaya dari hulu ke hilir yang melibatkan tentu saja pemerintah daerah terkait untuk melakukan aksi serentak melarang warga menjadikan sungai sebagai "tong sampah raksasa", diikuti ancaman denda. Ketegasan pemerintah, khususnya kota dan daerah, diperlukan di sini.

Masyarakat Kota Jakarta dan yang tinggal di sepanjang sungai perlu dilibatkan. Tentu saja dengan terlebih dulu meningkatkan kesadaran mereka terkait dampak perilaku membuang sampah ke sungai.

"Multi-stakeholder, multi-action, karena saya pikir partisipasi masyarakat pun tidak bisa di bagian hilir, harus dari hulu dulu perubahan budaya untuk jangan membuang sampah. Dengan memilah sampah itu akan mengurangi dampak banyaknya sampah yang akan dibawa," kata Dwi.

Pendekatan budaya kemudian menjadi kata kunci selanjutnya. Ini agar masyarakat memiliki tanggung jawab mandiri mewujudkan sungai-sungai bebas sampah. Salah satu yang sebenarnya sudah pernah dimunculkan, yakni kembali mengenalkan warga yang hidup di sepanjang sungai untuk membangun rumah menghadap sungai, bukannya malah membelakanginya.

Berbicara lebih lanjut mengenai pendekatan budaya, sejarawan JJ Rizal berpendapat cara Chaerudin atau dikenal sebagai Bang Idin dalam mengelola Sungai atau Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, menjadi salah satu contoh baik.

Bang Idin memadukan konsep-konsep sejarah dan budaya Betawi dan modern menghijaukan kembali bantaran sungai yang sebelumnya tercemar sampah. Dia memanfaatkan konsep sungai bagi orang Betawi sebagai ruang sakral dan membangun ruang pengelolaan sampah raksasa di Kali Pesanggrahan.

Berpegang pada kisah sukses Bang Idin, Rizal lalu mengusulkan untuk memanfaatkan material sejarah dan budaya demi mengingatkan kembali masyarakat masa kini tentang pentingnya menghargai sungai seperti yang dilakukan orang-orang pada masa lalu.

Bagaimana mengenalkan tradisi adalah bagian dari sebuah tradisi yang besar, bahwa masyarakat Jakarta adalah masyarakat sungai yang bukan hanya berteman dengan sungai, tetapi saudara kembarnya adalah air atau sungai.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan institusi pendidikan dalam bentuk memasukkan pengetahuan tentang cara masyarakat di masa lalu memperlakukan sungai ke dalam bahan ajar muatan lokal atau mulok di sekolah.

Ke dalam muatan lokal juga dimasukkan aspek lain terkait sungai semisal cikal bakal peringatan Hari Ciliwung yang identik dengan penemuan bulus raksasa atau kura-kura raksasa yang memiliki nama ilmiah Chitra chitra javanensis sekitar tahun 2011 di Sungai Ciliwung serta koneksi sungai dengan perkembangan masyarakat Jakarta.

Bukan hanya itu, Rizal juga meminta semua pihak menghargai nama-nama tempat di Jakarta yang identik dengan air, misalnya Kalideres, Muara Angke, Kampung Pulo, Rawa Belong, dengan tidak menggantinya dengan nama lain, melainkan mengenalkannya pada generasi-generasi penerus.

Adopsi aturan UNESCO tentang nama tempat sebagai artefak sejarah, misalnya nama tempat yang identik dengan air atau sungai. Jadi, nama tempat yang identik dengan air diganti dengan nama lain, tetapi harus dikenalkan dan dirayakan.
Ilustrasi petugas mengambil sampah dari Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta)

Aksi pemerintah

Pendekatan budaya dalam menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keberadaan air atau sungai dan menjaganya dari limbah apapun juga dinilai penting bagi pemerintah, setidaknya bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Maman Supratman memandang perlunya untuk menghidupkan kembali pendekatan budaya guna mengingatkan masyarakat, khususnya di hulu dan hilir sungai, bahwa aliran air yang besar ini merupakan bagian dari satu ekosistem dan tidak bisa dipisahkan dari hidup mereka.

Masyarakat juga diingatkan kembali peran penting sungai, semisal Ciliwung, bagi perkembangan kota di masa lalu dan dampak buruk yang dialami masyarakat kala itu kala mengesampingkan "saudara kembar" mereka, bila meminjam kata dari JJ Rizal. 
Jakarta pada tahun 1979, misalnya, pernah mengalami banjir yang menyebabkan sebanyak 714.861 orang harus mengungsi.

Senada dengan Dwi, Maman juga setuju pemerintah mengembangkan kebijakan untuk memberikan denda pada warga yang membuang sampah ke sungai. Menurut dia, kebijakan ini bakal berpengaruh secara signifikan bila diikuti oleh kesadaran masyarakat.

Di lain sisi, aksi pemerintah tentu saja juga dibutuhkan, dan yang terbaru Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, melalui Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA), misalnya, yang membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus Segmen Sungai Ciliwung guna menangani sampah di Sungai Ciliwung sepanjang tahun, tidak hanya saat musim hujan ketika potensi banjir meningkat.

Satgas Ciliwung ini dibagi menjadi lima segmen yang dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta, yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang, segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung, segmen 3 mulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai, Segmen 4 dari mulai Pintu Air Manggarai hingga Muara, dan segmen 5 disepanjang Sungai Ciliwung lama.

Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut pembentukan Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung.

Satgas Ciliwung, nantinya bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang Sungai Ciliwung secara berkesinambungan, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang terbawa aliran sungai dan berpotensi menyebabkan banjir.

Apabila usulan-usulan ini nantinya terwujud, ditambah pemerintah tegas dari sisi penerapan kebijakan, maka kita semua yakin bahwa sungai di Jakarta bisa bersih dari sampah seperti di Belanda.
 

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:kakekjp

Perbarui waktu:2024-07-12

Daftar bab terbaru
casino terpercaya
slot demo cq9 fortune
vip 168 slot
pahlawan 138 slot
pengalaman kredivo
microgaming
semua link slot
slot mania77
wow88
Daftar isi semua bab
Bab 1 sbobetcash
Bab 2 layang layang 2d togel
Bab 3 link situs judi slot online
Bab 4 infini88 slot gacor
Bab 5 slot gacor situs
Bab 6 kredit hp dengan ktp
Bab 7 trik pola slot olympus maxwin
Bab 8 slot terbaik dan tergacor
Bab 9 nagamas99
Bab 10 cara mendapatkan uang di eyeem
Bab 11 pinjaman dengan bunga rendah
Bab 12 sahabat123
Bab 13 cara pinjam di aladin bank
Bab 14 audy88
Bab 15 slot gacor slot gacor
Bab 16 pola gacor jin ji bao xi
Bab 17 tarung89
Bab 18 slot gacor 369
Bab 19 fipbet
Bab 20 prediksi sidney jp paus hari ini
Klik untuk melihattersembunyi di tengah9437bab
lainnyaBacaan TerkaitMore+

Budidaya Keabadian Staf

08 erek erek togel
Semalam 248 pasien RSUD Sumedang dievakuasi akibat gempa
Petugas Basarnas mengevakuasi pasien RSUD Sumedang untuk menghindari bahaya gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam. ANTARA/HO-Basarnas Bandung/am.
Garut (ANTARA) - Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Bandung mengevakuasi ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bahaya dampak gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Dilaporkan bahwa semalam 248 pasien di RSUD Kabupaten Sumedang telah kita evakuasi ke titik yang paling aman, ditambah 83 pasien IGD juga telah kita tempatkan di posko tenda darurat yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Sumedang," kata Kepala Basarnas Bandung Hery Marantika saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin.

Ia menyampaikan hingga Senin pagi seluruh pasien yang berhasil dievakuasi ke luar bangunan RSUD Sumedang masih bertahan di tempat aman, seperti di tenda yang sudah dipasang oleh pemerintah daerah.

"Sampai pagi tadi kami dapat laporan demikian (di luar RSUD), namun memang akan segera dikembalikan ke ruangan," katanya.

Ia mengatakan selama ini jajaran Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung siap siaga memantau dan berkoordinasi dalam penanganan daerah yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Minggu (31/12) malam.

Sampai Senin pagi, kata dia, jajarannya terus memastikan dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sumedang untuk mengecek daerah yang terdampak bencana gempa bumi tersebut.

Baca juga: Gempa Sumedang sebabkan keretakan di terowongan Tol Cisumdawu dan RSUD

Baca juga: Puluhan rumah rusak akibat gempa bumi M4,8 di Sumedang

"Kami dari pihak Basarnas Kantor SAR Bandung terus memastikan dan berkoordinasi dengan 'stakeholder' di Kabupaten Sumedang terkait dampak daripada gempa yang terjadi semalam di Kabupaten Sumedang," katanya.

Ia mengungkapkan hasil peninjauan di lapangan tidak ada korban jiwa akibat bencana gempa bumi di Sumedang.

"Pagi ini kami terus meninjau dan memonitor di lokasi kejadian, mudah-mudahan harapan kami tidak ada korban jiwa," katanya.

Laporan situs resmi BMKG, gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 4.8 terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 KM Timur Laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 5 KM, Minggu pukul 20.34 WIB.

Sebelumnya juga terjadi gempa di Sumedang berkekuatan Magnitudo 4.1 sekitar pukul 14.35 WIB.

Baca juga: BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakan

Baca juga: Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar pastikan RSUD dapat perhatian khusus
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024

Taihuang Tianshou Jue Liu Wuxie

akulaku belanja
Kemenko Marves sampaikan duka cita atas meninggalnya Rizal Ramli
Rizal Ramli (ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf)
...menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas jasa dan pengabdian Rizal Ramli.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya ekonom yang juga mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. “Sebagai Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman,” kata Jodi Mahardi, Juru Bicara sekaligus Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa. Kemenko Marves, kata Jodi, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas jasa dan pengabdian Rizal Ramli, yang menjabat sebagai Menko Kemaritiman pada periode 2015-2016.

Baca juga: Pengamat sebut Rizal Ramli layak dampingi Prabowo di Pilpres 2024 “Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala jasa dan pengabdian beliau. Doa kami agar beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Jodi. Ekonom yang juga mantan Menko Bidang Perekonomian dan juga mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa malam di Jakarta. Lewat pesan yang beredar di kalangan wartawan, disebutkan bahwa Rizal Ramli berpulang pada Selasa, 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Iya benar kabarnya dari teman, setengah jam yang lalu,” kata kerabat Rizal Ramli, aktivis Adhie Massardi, saat dihubungi di Jakarta, Selasa malam. Adhie merupakan sahabat Rizal Ramli yang kerap berjuang bersama sebagai aktivis. “Kami sama-sama pernah mendirikan Komite Bangkit Indonesia,” kata dia. Menurut Adhie, Rizal sudah dirawat sekitar satu bulan di rumah sakit. Rizal, kata Adhie, terakhir kali muncul di depan publik saat menghadiri ulang tahun Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan.

Baca juga: Kerabat benarkan Rizal Ramli meninggal dunia

Baca juga: Rizal Ramli sebut kasus Ferdy Sambo awal revolusi rakyat digital

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024

Kembali ke Dinasti Sui dan Tang untuk menjadi abadi

slot gacor gampang menang terbaru
BMKG : Gempa bumi Sumedang dipicu oleh sesar yang belum terpetakan
Warga mengungsi di depan rumahnya pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan dan 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 SR di Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan berkekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dipicu oleh sesar aktif yang masih belum terpetakan.

"Jadi gempa ini terletak persis di kota Sumedang sesuai dengan lokasi kerusakan yang terjadi, sehingga gempa tersebut dipicu oleh sesar aktif yang belum terpetakan,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam konferensi pers di kanal YouTube BMKG, Senin dini hari.

Daryono mengatakan kejadian gempa bumi ini menjadi perhatian serius pihaknya untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.

Dia mencontohkan gempa Cianjur (Jawa Barat, 2022) sebagai bencana yang sesar gempanya belum terpetakan sebelumnya.

"Karena sesar-sesar yang ada itu jauh dari pusat kota Sumedang, sehingga ini perlu mendapatkan perhatian kita untuk aktivitas sesar ini untuk antisipasi kedepannya untuk perencanaan pembangunan ke depan di Sumedang," katanya.

Daryono menjelaskan gempa dangkal yang terjadi di Sumedang cukup berbahaya apabila titik pusat gempa berada di pemukiman padat penduduk dengan kekuatan berskala besar dan tidak tahan gempa.

"Karena kedalamannya yang sangat dangkal, terjadi persoalan karena banyaknya sekali rumah-rumah yang dibangun tidak tahan gempa," kata dia.

Baca juga: BMKG duga gempa Sumedang disebabkan sesar lokal
Baca juga: Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar pastikan RSUD dapat perhatian khusus

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat memperhatikan aspek ketahanan terhadap gempa apabila mendirikan bangunan, mengingat wilayah itu terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi menengah hingga tinggi.

"Ke depan wilayah Sumedang perlu membangun rumah tahan gempa dan memiliki rujukan yang sesuai apabila terjadi gempa besar, sehingga rumah tahan gempa jadi solusi aman saat terjadi gempa," kata Daryono.

Se​​​​​​lain itu, masyarakat juga diminta waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam, karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu.

"Masyarakat diminta tidak percaya berita bohong atau hoaks mengenai prediksi gempa yang lebih besar, pastikan informasi gempa berasal dari BMKG," ujarnya.

BMKG mencatat sebanyak tiga kali gempa bumi dangkal terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjelang tahun baru 2024.

Gempa terakhir tercatat pada pukul 20.34 WIB, BMKG mencatat gempa bumi berkuatan 4,8 magnitudo yang berpusat pada 6,85 Lintang Selatan, 107,93 derajat Bujur Timur atau sekitar 1,5 kilometer timur Kota Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 kilometer.

Baca juga: BMKG imbau masyarakat Sukabumi waspadai potensi gempa susulan
Baca juga: Melek bencana di negara dengan wilayah rawan gempa

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024

Kembali ke dunia roh

xiamen lottery paito
BMKG Bandung catat 1.155 gempa bumi terjadi di Jabar sepanjang 2023
Kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan)
Untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.0
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung mencatat sebanyak 1.155 kali gempa bumi terjadi di Provinsi Jawa Barat sepanjang tahun 2023, dengan berbagai kekuatan (magnitudo) dan kedalaman.

“Untuk magnitudo gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 6.6 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1.0,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Baca juga: 500 petugas diturunkan untuk bantu penanganan dampak gempa di Sumedang

Ia menjelaskan, gempa yang terjadi di Jabar didominasi oleh gempa bumi dangkal yang terjadi pada kedalaman kurang dari 60 kilometer yang mencapai 1.026 kali kejadian.

Kemudian dengan gempa bumi dengan kedalaman kurang dari 60 hingga kurang dari 300 kilometer sebanyak sebanyak 126 kali kejadian.

“Dan tiga kali kejadian gempa bumi dalam lebih dari 300 kilometer,” katanya.

Dari total 1.155 kejadian gempa bumi, tercatat 107 kejadian gempa bumi dirasakan, dan 1.048 gempa bumi tidak dirasakan.

Baca juga: PVMBG sebut satu gunung api di NTT berstatus siaga dan tiga waspada

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan dari peta distribusi episenter gempa bumi periode tahun 2023, terlihat 540 kejadian gempa terjadi di laut dan sebagian besar tersebar di selatan Pulau Jawa.

“Sedangkan 525 gempa bumi terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal dan 90 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat namun diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia,” kata dia.

Selain itu, dirinya mengimbau warga, khusunya di Jabar agar tetap siaga dan melakukan upaya antisipasi yang diperlukan seperti membangun bangunan tahan gempa, menata jalur evakuasi, serta membekali diri dan mengedukasi ke orang-orang di sekitar bagaimana cara menyelamatkan diri terhadap kejadian gempa bumi.

“BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Teguh.

Baca juga: Perjalanan 13 kereta api dihentikan saat gempa melanda Sumedang

 

 

 

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Saya adalah Permaisuri Rencana Pengembangan Sistem

jp slot 1
Moeldoko: Pemerintah tetap lanjutkan program bantuan sosial
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (3/1/2024). ANTARA/HO-KSP.
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan pemerintah tetap akan melanjutkan program bantuan sosial (bansos), meski ada pihak-pihak yang meminta program tersebut dihentikan karena memunculkan persepsi menguntungkan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Moeldoko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menegaskan bansos merupakan program jaminan sosial yang sudah lama digagas oleh pemerintah, dan telah memberikan manfaat bagi jutaan masyarakat Indonesia terutama yang kurang mampu.

"Ndak akan menghentikan (bansos). Jadi nggak ada, nggak ada tendensi apapun, ini memang program jaminan sosial yang sudah lama digagas oleh pemerintah,” kata Moeldoko di Jakarta, Rabu.

Ia mencontohkan bansos beras sebesar 10 kilogram yang telah disalurkan oleh pemerintah sejak bulan April 2023, di mana dari penyaluran awal terbukti mampu mengendalikan inflasi.

“Masyarakat akhirnya mengurangi pengeluaran dengan adanya bantuan pemerintah yang 10 kilogram," ujar dia.

Dia menegaskan program bansos, termasuk bantuan beras kepada masyarakat miskin itu jauh dilakukan sebelum pasangan capres-cawapres ditetapkan.

Panglima TNI 2013-2015 ini mengatakan program bansos terutama bansos beras tidak ada hubungannya dengan pemilu atau Pilpres 2024, dan bansos akan terus diberikan hingga Maret 2024.

“Jadi kalau ada hubungannya dengan pemilu, mungkin setelah Februari berhenti. Buktinya berjalan terus, nanti ada tiga bulan, ada lagi tiga bulan berikutnya,” ujar Moeldoko.

Moeldoko juga menepis anggapan pemberian bansos tidak lagi mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.

Ia menyampaikan dalam penyaluran bansos, pemerintah mensinergikan tiga basis data, yakni Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Kementerian Keuangan, dan data dari Kemenko PMK.

“Semua itu bagian dari penyempurnaan data agar tepat sasaran, nggak ada tujuan lain,” jelasnya.

Baca juga: Ketua Banggar pastikan bansos disalurkan sesuai kesepakatan dengan DPR
Baca juga: Gus Imin soal penundaan bansos: Tetap diberikan namun ada pengawasan
Baca juga: PDIP pastikan bansos terus berlanjut tanpa ada politisasi
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud bantah usul penghentian program bansos

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024

Perjalanan Fantasi dan Legendaris

slot gacor freebet 50k
Militer Israel bantai warga Palestina di wilayah yang diklaim "aman"
Pengunjuk rasa melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (17/12/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Istanbul (ANTARA) - Militer Israel melakukan enam pembantaian dalam tiga hari dengan memaksa orang-orang ke wilayah yang diklaim 'aman" di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, dan kemudian mengebom mereka, mengakibatkan 31 orang tewas, menurut kantor media pemerintah Gaza pada Kamis.

"Perang genosida terhadap warga sipil, anak-anak dan wanita di Jalur Gaza akan tetap menjadi noda bagi umat manusia dan seluruh dunia yang menyaksikan kejahatan ini dan tetap tidak melakukan apapun untuk mengakhiri perang genosida yang tidak bermoral ini,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kantor itu mendesak masyarakat internasional "untuk mengakhiri perang genosida menyeluruh yang dilakukan tentara pendudukan Israel di daerah kantong Palestina.”

Militer Israel menyebarkan selebaran, mendesak orang-orang untuk melakukan evakuasi ke tempat yang disebut "aman".

Israel melancarkan serangan darat dan udara di Jalur Gaza sejak terjadi serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 22.313 warga Palestina terbunuh dan 57.296 lainnya mengalami luka, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel menyebabkan kehancuran di Gaza, dimana 60 persen infrastruktur rusak atau bahkan hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Yordania: Memicu ketegangan di Tepi Barat dan Lebanon, agenda Israel
Baca juga: AS tak melihat adanya bukti Israel lakukan genosida di Gaza
Baca juga: Afsel ajukan kasus genosida terhadap Israel ke Mahkamah Internasional

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024