situs slot 123 532Jutaan kata 66802Orang-orang telah membaca serialisasi
《iprim303》
KPK periksa eks sekjen Kemenkes terkait korupsi pengadaan APD******
Selain itu, penyidik KPK, Senin, juga memeriksa Komisaris Utama PT Permana Putra Mandiri Siti Fatimah Az Zahra sebagai saksi dalam perkara serupa.
"Kedua saksi sudah hadir," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Meski demikian, Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut soal informasi apa yang akan didalami penyidik dalam pemeriksaan tersebut.
Baca juga: KPK sebut kerugian negara dalam korupsi APD Kemenkes Rp625 miliar
Sebelumnya, pada 9 November 2023, KPK mengumumkan telah memulai penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan APD di Kementerian Kesehatan.
Informasi soal penyidikan itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
"Pengadaan APD apakah sudah ada tersangka? Ya, sudah ada. Sprindik (surat perintah penyidikan) juga sudah kami tanda tangani," kata Alex saat itu.
Perkara korupsi tersebut diduga terjadi pada proyek pengadaan APD di Pusat Krisis Kemenkes Tahun 2020.
Saat mengumumkan dimulainya penyidikan itu, Alex belum mengumumkan siapa saja pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Nilai proyek pengadaan APD di Kemenkes tersebut mencapai Rp3,03 triliun untuk 5 juta set APD.
Baca juga: KPK periksa Budy Silvana soal aliran uang terkait korupsi APD
KPK menyayangkan gelontoran dana besar dari Pemerintah untuk perlindungan keselamatan dan kesehatan masyarakat saat menghadapi pandemi COVID-19 justru disalahgunakan melalui praktik-praktik korupsi.
Seiring berjalannya proses penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut, penyidik KPK telah memanggil dan memeriksa beberapa saksi, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2020 Budy Silvana, Kepala Biro Keuangan BNPB Tavip Joko, serta advokat Admiral Herdi Pratama.
Para saksi tersebut dipanggil dan dikonfirmasi soal dugaan aliran uang terkait pengadaan APD di Kemenkes pada berbagai pihak terkait, termasuk pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca juga: KPK geledah sejumlah lokasi terkait korupsi pengadaan APD
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
WhatsApp akan sinkronkan kunci obrolan di semua perangkat******
Sederhananya, jika pengguna mengunci percakapan di telepon pintar, maka kunci tersebut juga akan diterapkan pada percakapan yang sama ketika diakses melalui WhatsApp di komputer, tablet, atau perangkat tertaut lainnya.
Pembaruan ini pertama kali diketahui oleh WABetaInfo, sumber terpercaya untuk pembaruan WhatsApp.
Pembaruan ditemukan pada WhatsApp beta terbaru untuk Android 2.24.4.14, yang bisa diunduh untuk semua penguji beta terdaftar melalui Google Play Store.
Baca juga: WhatsApp uji coba format teks baru untuk Android dan iOS
WhatsApp memperkenalkan kemampuan untuk mengunci obrolan tertentu tahun lalu. Mereka kemudian memperkenalkan fitur lain yang disebut Kunci Rahasia, yang memungkinkan pengguna menyetel kata sandi unik yang berbeda dari kata sandi perangkat mereka.
Kata sandi ini menyembunyikan folder Obrolan Terkunci, sehingga tidak terlihat oleh siapa pun yang tidak mengetahui kodenya.
Kelemahannya, fitur ini membutuhkan pengaturan khusus perangkat. Artinya, kunci ini harus diatur secara terpisah pada setiap perangkat baik komputer maupun ponsel, tidak disinkronkan secara otomatis.
Perubahan mendatang akan menyederhanakan proses tersebut, dan secara otomatis memperluas pilihan keamanan di semua platform tempat pengguna menggunakan WhatsApp.
Fitur kunci obrolan yang ditingkatkan ini kemungkinan akan diluncurkan pada pembaruan WhatsApp yang akan datang, demikian menurut siaran Gizmochina pada Minggu (11/2).
Baca juga: Sembilan cara pastikan berkirim pesan WhatsApp dengan lebih aman
Baca juga: WhatsApp uji coba fitur berbagi file seperti "Quick Share" Android
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Lima mitos dan fakta seputar kejang dan epilepsi******
Dia mengemukakan pentingnya masyarakat memahami bahwa epilepsi bukan hanya menyebabkan kejang sesekali, tetapi juga berdampak pada kondisi fisik, mental, dan emosional penderitanya.
"Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan epilepsi, sehingga semakin memperumit kehidupan sehari-hari mereka," kata Agarwal sebagaimana dikutip oleh Hindustan Times pada Senin.
Menurut dia, pemahaman yang tidak memadai tentang epilepsi dapat menyebabkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.
Oleh sebab itu, Agarwal menjelaskan beberapa mitos dan fakta tentang epilepsi.
Mitos 1- Epilepsi sangat jarang terjadi di dunia
Faktanya, kondisi epilepsi berdampak pada jutaan orang, khususnya di India, dan epilepsi merupakan kelainan neurologis yang umum.
Faktor seperti cedera kepala, infeksi otak, stroke, tumor otak, penyakit Alzheimer, malformasi otak, dan kecenderungan genetik diketahui berkontribusi terhadap perkembangannya.
Mitos 2- Epilepsi dan kejang sama saja
Faktanya, kejang dapat terjadi ketika ada gangguan sementara pada aktivitas listrik otak dan hanya sedikit orang yang mengalami kejang pada tahap tertentu dalam hidup mereka.
Penting untuk diperhatikan bahwa mengalami kejang tunggal tidak selalu mengindikasikan epilepsi. Kondisi epilepsi adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan kejang berulang.
Mitos 3- Epilepsi selalu menyebabkan kejang-kejang, yang mencakup gemetar dan gerakan menyentak
Faktanya, kejang dapat muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Ini dapat berupa gejala motorik seperti gerakan menyentak, kelemahan atau kekakuan otot, dan kedutan. Gejala non-motorik juga dapat terjadi, seperti tatapan mata yang ganjil, perubahan sensasi, emosi, pemikiran atau kognisi, dan berkurangnya gerakan.
Mitos 4- Epilepsi selalu dipicu oleh lampu berkedip, video gim, atau stres
Faktanya, bentuk epilepsi tersebut lebih banyak terjadi pada individu yang lebih muda, dan frekuensinya cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
Pemicu kejang berbeda dari orang ke orang dan dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurang tidur, stres, penggunaan alkohol atau obat-obatan, demam atau penyakit, perubahan hormonal, nutrisi, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Mitos 5- Epilepsi adalah suatu kondisi kejiwaan
Faktanya, epilepsi merupakan kelainan neurologis yang disebabkan oleh aktivitas listrik otak yang tidak normal, dan sering kali disertai dengan depresi dan kecemasan.
Baca juga:
Dokter: Jangan panik ketika anak kejang
Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Label:gemilang77、slot demo gacor 500x、raja138
Terkait:kepritogel、jam gacor、rejeki123 slot、tafsir mimpi ibnu sirin lengkap、inplay888、xtra slot gacor、north carolina day paito、depo 50 bonus 100、togelhoki8、selirtoto
bab terbaru:kaya slot login(2024-06-26)
Perbarui waktu:2024-06-26
Makanya petugas di lapangan sangat aktif untuk menyiapkan pengamanan TPS, menyiapkan bagaimana logistik-nya sudah sampai atau belum, menyiapkan situasi kondusifJakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mulai mengerahkan personel untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 dengan menurunkan 195.819 personel.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
Ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu mempertahankan daya tarik investasi dengan besarnya pasar yang dimilikiJakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar pada industri pengolahan dan industri pelumas karena besarnya pasar yang dimiliki.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Lebih dari 240.000 orang atau 9,59 persen petugas memiliki risiko penyakit.Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan kepada semua pihak terkait agar memiliki kesiapan dalam menangani kesehatan petugas pemilu ataupun masyarakat selama masa pemungutan dan penghitungan suara.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
《iprim303》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,demo slot gacorHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《iprim303》bab terbaru。