voucher gosend februari 2022 72Jutaan kata 569991Orang-orang telah membaca serialisasi
《buku mimpi 1000》
7 Hari Lagi Submission Full Paper AICIS 2024 Ditutup, Jangan Sampai Terlewat******
SEMARANG–Tujuh hari lagi Submission Full Paper The 23rd Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) akan ditutup. AICIS 2024 menyoroti peran agama, khususnya Islam dalam mengatasi krisis kemanusiaan global.
Tema utama dalam konferensi ini adalah Redifinig The Roles of Religions in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice and Human Right Issues. AICIS 2024 akan dilaksanakan pada 1-4 Februari 2024 mendatang di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo.
Promosi Kupedes BRI Tumbuh 57,5 Persen, Pelaku Usaha Mikro Terus Berkembang
Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama, Ahmad Zainul Hamdi, AICIS adalah wadah sekaligus wasilah mis wasailuntuk bertukar pikiran, berdialog, dan mendesiminasikan hasil riset para scholarsPTKI (Perguruan Tinggi Agama Islam) beserta international scholars, yang telah diselenggarakan Kementarian Agama setiap tahun sejak tahun 2000.
“AICIS sepanjang sejarah tersebut tidak hanya telah berkontribusi dan mewarnai wajah perkembangan Islamic studies pada level nasional, namun juga internasional,” tuturnya dalam keterangan yang resmi dikutip Senin (8/1/2024).
1) Religion, Nationalism, and Citizenship in Southeast Asia
Subtema ini mengeksplorasi keterkaitan agama, nasionalisme dan kewarganegaraan sekaligus berupaya menggali pentingnya peran agama dalam pusaran konflik yang terjadi di Asia Tenggara. Konflik Etnis seperti Melayu-Muslim di Thailand Selatan, Konflik Rohingya di Myanmar, Konflik Poso dan Aceh di Indonesia serta konflik Moro di Filiphina dan lain lain yang merupakan konflik agama.
2) Impact of International Religious Issues and Tension on Nationalism, Citizenship, and Human Rights
Subtema ini mengeksplorasi dampak isu konflik internasional terhadap nasionalisme, kewarganegaraan dan hak asasi manusia. Konflik geopolitik baru baru ini yang melibatkan Rusia dan Ukraina, serta Palestina dan Israel tidak hanya mengobarkan kembali isu isi terkait perang proksi dan aliansi pertahanan di blok Asia-Pasifik, namun juga menimbulkan pertanyaan mengenai konflik lain yang bernuansa agama.
3) Equality, Justice, and Humanitarian Crisis
Subtema ini mengeksplorasi kajian akademis yang memungkinkan perumusan rekomendasi kebijakan untuk mencapai inklusivitas dan kesetaraan manusia. Krisis kemanusiaan seperti perang, konflik, bencana, lingkungan hidup dan sejenisnya yang menimbulkan tantangan serius baik ditungkat global maupun lokal. Salah satu isu krusial dalam penelitian ini adalah ketidakadilan dan kesenjangan diberbagai lapisan masyarakat akibat perbedaan ideologi, suku, ras,jenis kelamin dan Agama.
4) Religious Tensions and Global Humanity
Subtema ini menyoroti hubungan antara ketegangan agama di kancah international dan gerakan kemanusiaan global. Misalnya serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah memunculkan gerakan gerakan yang disebut boikot, divestasi, dan sanksi. Gerakan ini dengan cepat menyebar ke seluruh kampus kampus di seluruh dunia dengan tujuan untuk memberikan tekanan international terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlanjut.
5) Gender, Spirituality, and Minority Issues
Subtema ini membahas tentang interseksionalitas isu gender, spiritualitas dan kelompok minoritas. Stigmasisasi, stratifikasi dan diskriminasi telah menciptakan lingkungan yang penuh tekanan dan berdampak pada kesehatan mental kelomopk marginal. D itengah situasi ini, kelompok marginal berusaha bertahan hidup dengan menggunakan berbagai sumber daya, termasuk sumber daya spiritualitas yang dimilikinya.
6) Fiqh Siyasah on War and Peace: Post-Colonial Era
Subtema ini berfokus pada bagaimana yurisprudensi politik Islam menyikapi isu perang dan perdamaian pascakolonial. Permasalahan perang dan perdamaian ini menjadi isu kemanusiaan yang krusial. Penafsiran siyasah fiqh(yurisprudensi politik Islam) mengenai perang dan perdamaian berbeda-beda di kalangan ulama. Perbedaan dipengaruhi oleh latar belakang ulama, konteks sejarah, lingkungan, sosial politik, dan budaya di berbagai negara.
7) Maslahah Mursalah based Policy, Equality, and Empowerment
Subtema ini mengekplorasi salah satu isu penting dalam ketidakpastian perekonomian global yang sedang berlangsung yaitu pemberdayaan masyarakat dan kesetaraan ekonomi. Kesetaraan disini bukan hanya sekedar distribusi pendapatan namun juga kesetaraan dan keadilan sosial.
Info selengkapnya terkait submitartikel dapat diakses di https://aicis.id/
Peran Penting Seni untuk Media Belajar Anak******
SOLO—Seni memiliki peran pemting untuk media pembelajaran bagi anak. Melalui seni anak dilatih untuk lebih kreatif dan memiliki kepekaan perasaan.
Hal itu disampaikan oleh Perupa juga guru Seni Rupa Sekolah Dasar dan juga perupa aktif di Galeri Rumah DAS Yogyakarta, Fasmaqullah pada diskusi di Soloissolo Space, Kemlayan, Serengan, Jumat (15/12/2023).
Promosi Kolabs Ciamik BRI dan Telkomsel, Paket Data Spesial Hadir di BRImo
Dia mengutip pendapat salah satu tokoh pelukis kubisme, Pablo Pucassk yang menyebut bahwa setiap anak adalah seniman, tinggal bagaimana anak tetap menjadi seniman atau memiliki jiwa seni ketika dewasa.
Perempuan yang biasa dipanggil Fasma itu mengatakan seni untuk media pembelajaran lebih menekankan proses ketimbang hasil. Menurut dia, yang dilihat bukan pada kualitas karyanya, tapi bagaimana proses kreatif sampai anak itu mampu mengespresikan perasaanya lewat seni seperti mengambar
“Seni punya peran penting untuk anak-anak. Misal untuk media eksperimen. Apalagi sifat alami anak selalu ingin mencoba hal baru, misal menggambar lewat benda tertentu,” kata dia.
Selain itu seni untuk anak bisa berguna sebagai media komunikasi. Menurut dia, terkadang anak-anak mampu mengkomunikasikan pikirannya lewat gambar. Dia mengatakan perlu juga adanya kepekaan dari orang dewasa agar memahami dan mengapresasi pesan yang disampaikan oleh si anak.
Seni juga berfungsi untuk media kompetisi. Menurut dia, kompetisi dimaksudkan adalah anak selalu berlomba-lomba untuk menyelesaikan gambar atau menyelesaiakan proses kreatifnya menjadi satu karya.
Selain itu seni bisa mengembangkan kepekaan, yaitu anak terlatih mengungkapkan rasa, imajinasi, dan kretivitas melalui karya.
Sehingga, menurut dia, tujuan seni untuk anak adalah memberikan pengalaman estetika. “Terutama bisa memberikan fasilitas untuk mengemukakan pendapat. Lalu melatih imajinasi untuk merekam sesuatu. Sederhanya anak bisa saja merekam kejadian lewat gambar,” kata dia.
Melalui kemajuan teknologi seperti sekarang, bukan tidak mungkin kepekaan atau kemampuan seni dari siri anak-anak bisa dikembangkan. Salah satunya bisa dikembangkan melalui teknologi bernama artificial intelegence (AI).
Teknologi AI bisa memungkinkan coretan gambar yang dibuat anak-anak menjadi karya yang lebih bagus secara visual. Namun CEO dan Pendiri Kampoong Monster Indonesia, Alfi Zachkyelle, mengatakan meski teknologi mepermudah anak menggambar, namun tetap perlu diajarkan dasar-dasarnya.
“Anak ketika belajar apapun harus dari yang paling dasar dulu agar anak itu mengerti bahwa [membuat karya seni] tidak gampang, ternyata ada prosesnya juga,” kata dia.
Label:rokoktoto、daftar situs slot terpercaya、erek erek buku mimpi 2d bergambar
Terkait:prediksi togel jakarta、jalan138、situs judi gacor hari ini、pinjol ojk bulanan、pk1sports、s lo t、buku erek2 2d、jajan138、ug1881、hongkong prediksi togel
bab terbaru:nada4d(2024-07-09)
Perbarui waktu:2024-07-09
《buku mimpi 1000》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,laris138Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《buku mimpi 1000》bab terbaru。