situs slot yang lagi gacor sekarang 718Jutaan kata 482283Orang-orang telah membaca serialisasi
《bantuan kredivo》
KPK periksa eks sekjen Kemenkes terkait korupsi pengadaan APD******Jakarta (ANTARA) - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, memeriksa mantan sekretaris jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Pusat Krisis Kemenkes Tahun 2020.
Selain itu, penyidik KPK, Senin, juga memeriksa Komisaris Utama PT Permana Putra Mandiri Siti Fatimah Az Zahra sebagai saksi dalam perkara serupa.
"Kedua saksi sudah hadir," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Meski demikian, Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut soal informasi apa yang akan didalami penyidik dalam pemeriksaan tersebut.
Baca juga: KPK sebut kerugian negara dalam korupsi APD Kemenkes Rp625 miliar
Sebelumnya, pada 9 November 2023, KPK mengumumkan telah memulai penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan APD di Kementerian Kesehatan.
Informasi soal penyidikan itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
"Pengadaan APD apakah sudah ada tersangka? Ya, sudah ada. Sprindik (surat perintah penyidikan) juga sudah kami tanda tangani," kata Alex saat itu.
Perkara korupsi tersebut diduga terjadi pada proyek pengadaan APD di Pusat Krisis Kemenkes Tahun 2020.
Saat mengumumkan dimulainya penyidikan itu, Alex belum mengumumkan siapa saja pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Nilai proyek pengadaan APD di Kemenkes tersebut mencapai Rp3,03 triliun untuk 5 juta set APD.
Baca juga: KPK periksa Budy Silvana soal aliran uang terkait korupsi APD
KPK menyayangkan gelontoran dana besar dari Pemerintah untuk perlindungan keselamatan dan kesehatan masyarakat saat menghadapi pandemi COVID-19 justru disalahgunakan melalui praktik-praktik korupsi.
Seiring berjalannya proses penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut, penyidik KPK telah memanggil dan memeriksa beberapa saksi, antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2020 Budy Silvana, Kepala Biro Keuangan BNPB Tavip Joko, serta advokat Admiral Herdi Pratama.
Para saksi tersebut dipanggil dan dikonfirmasi soal dugaan aliran uang terkait pengadaan APD di Kemenkes pada berbagai pihak terkait, termasuk pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut.
Baca juga: KPK geledah sejumlah lokasi terkait korupsi pengadaan APD
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
WhatsApp akan sinkronkan kunci obrolan di semua perangkat******Jakarta (ANTARA) - Aplikasi perpesanan WhatsApp sedang mengerjakan fitur keamanan baru yang akan menyinkronkan kunci obrolan di semua perangkat yang terhubung ke akun pengguna dalam upaya meningkatkan privasi pengguna.
Sederhananya, jika pengguna mengunci percakapan di telepon pintar, maka kunci tersebut juga akan diterapkan pada percakapan yang sama ketika diakses melalui WhatsApp di komputer, tablet, atau perangkat tertaut lainnya.
Pembaruan ini pertama kali diketahui oleh WABetaInfo, sumber terpercaya untuk pembaruan WhatsApp.
Pembaruan ditemukan pada WhatsApp beta terbaru untuk Android 2.24.4.14, yang bisa diunduh untuk semua penguji beta terdaftar melalui Google Play Store.
Baca juga: WhatsApp uji coba format teks baru untuk Android dan iOS
WhatsApp memperkenalkan kemampuan untuk mengunci obrolan tertentu tahun lalu. Mereka kemudian memperkenalkan fitur lain yang disebut Kunci Rahasia, yang memungkinkan pengguna menyetel kata sandi unik yang berbeda dari kata sandi perangkat mereka.
Kata sandi ini menyembunyikan folder Obrolan Terkunci, sehingga tidak terlihat oleh siapa pun yang tidak mengetahui kodenya.
Kelemahannya, fitur ini membutuhkan pengaturan khusus perangkat. Artinya, kunci ini harus diatur secara terpisah pada setiap perangkat baik komputer maupun ponsel, tidak disinkronkan secara otomatis.
Perubahan mendatang akan menyederhanakan proses tersebut, dan secara otomatis memperluas pilihan keamanan di semua platform tempat pengguna menggunakan WhatsApp.
Fitur kunci obrolan yang ditingkatkan ini kemungkinan akan diluncurkan pada pembaruan WhatsApp yang akan datang, demikian menurut siaran Gizmochina pada Minggu (11/2).
Baca juga: Sembilan cara pastikan berkirim pesan WhatsApp dengan lebih aman
Baca juga: WhatsApp uji coba fitur berbagi file seperti "Quick Share" Android
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
WhatsApp akan sinkronkan kunci obrolan di semua perangkat******Jakarta (ANTARA) - Aplikasi perpesanan WhatsApp sedang mengerjakan fitur keamanan baru yang akan menyinkronkan kunci obrolan di semua perangkat yang terhubung ke akun pengguna dalam upaya meningkatkan privasi pengguna.
Sederhananya, jika pengguna mengunci percakapan di telepon pintar, maka kunci tersebut juga akan diterapkan pada percakapan yang sama ketika diakses melalui WhatsApp di komputer, tablet, atau perangkat tertaut lainnya.
Pembaruan ini pertama kali diketahui oleh WABetaInfo, sumber terpercaya untuk pembaruan WhatsApp.
Pembaruan ditemukan pada WhatsApp beta terbaru untuk Android 2.24.4.14, yang bisa diunduh untuk semua penguji beta terdaftar melalui Google Play Store.
Baca juga: WhatsApp uji coba format teks baru untuk Android dan iOS
WhatsApp memperkenalkan kemampuan untuk mengunci obrolan tertentu tahun lalu. Mereka kemudian memperkenalkan fitur lain yang disebut Kunci Rahasia, yang memungkinkan pengguna menyetel kata sandi unik yang berbeda dari kata sandi perangkat mereka.
Kata sandi ini menyembunyikan folder Obrolan Terkunci, sehingga tidak terlihat oleh siapa pun yang tidak mengetahui kodenya.
Kelemahannya, fitur ini membutuhkan pengaturan khusus perangkat. Artinya, kunci ini harus diatur secara terpisah pada setiap perangkat baik komputer maupun ponsel, tidak disinkronkan secara otomatis.
Perubahan mendatang akan menyederhanakan proses tersebut, dan secara otomatis memperluas pilihan keamanan di semua platform tempat pengguna menggunakan WhatsApp.
Fitur kunci obrolan yang ditingkatkan ini kemungkinan akan diluncurkan pada pembaruan WhatsApp yang akan datang, demikian menurut siaran Gizmochina pada Minggu (11/2).
Baca juga: Sembilan cara pastikan berkirim pesan WhatsApp dengan lebih aman
Baca juga: WhatsApp uji coba fitur berbagi file seperti "Quick Share" Android
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Label:web judi terpercaya、slot madu、pinjol tanpa verifikasi muka
Terkait:slot tergacor bulan ini、nx303 slot、slot gacor gampang menang resmi、ligapedia、pinjaman online tanpa verifikasi wajah、syarat akulaku kredit hp、cara dapat uang sampingan、bonus new member 100 all game、mpo108、pinjol ilegal cepat cair tanpa verifikasi
bab terbaru:sultanjudi(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《bantuan kredivo》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bo slot gampang maxwinHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《bantuan kredivo》bab terbaru。