doremi 88 slot 659Jutaan kata 791953Orang-orang telah membaca serialisasi
《paito warna sdy》
Deret Saham Berpeluang Cuan Pekan Ini, Konsumer******Jakarta, CNN Indonesia--
Indeks Harga SahamGabungan (IHSG) melemah 40,9 poin atau minus 0,57 persen ke level 7.137 pada perdagangan Jumat (26/1) lalu.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,05 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,08 miliar saham.
Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat dua kali, sementara tiga hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks pun terkoreksi 1,25 persen.
Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon menuturkan kapitalisasi pasar turun dari Rp11.420,46 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.345,77 triliun pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut melemah, yakni sebesar 8,73 persen dari 1.235.025 menjadi 1.127.246 kali transaksi. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian saham melemah 14,75 persen dari 18,25 miliar menjadi 15,56 miliar lembar saham.
"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,05 triliun dan sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp5,78 triliun," kata Valentina melalui keterangan resmi, Jumat (26/1).
Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian saham naik 6,84 persen dari Rp10,68 triliun menjadi Rp11,41 triliun.
Lihat Juga :Luhut soal Usul Pajak Motor Bensin Naik: Jangan Bilang Saya Jahat |
Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?
Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi memperkirakan IHSG melanjutkan tren pelemahan pada pekan ini. Menurutnya, indeks saham bakal bergerak di rentang support6.978 dan resistance7.278.
Oktavianus menuturkan di pekan ini IHSG bakal diwarnai sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, pasar akan mencermati rilis data inflasi RI Januari 2024. Ia pun memperkirakan inflasi Januari bakal naik menjadi 2,7 persen.
"Kami melihat meski kembali naik, inflasi saat ini masih dalam target Bank Indonesia (BI) yakni 3 persen plus minus 1 persen, sehingga pasar akan merespon moderat dengan hasil ini," ucap Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (28/1).
Lihat Juga :Tarif Kereta Cepat Bakal Dinamis, Premium Ekonomi Mulai Rp150 Ribu |
Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis data PMI manufaktur Indonesia periode Januari 2024. Ia memperkirakan PMI manufaktur tetap pada level ekspansif yakni di 52,1 atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 52,2.
Kendati, Oktavianus menyebut manufaktur yang tetap di zona ekspansif akan menjadi penopang aktivitas ekonomi nasional. Pasar juga bekal mencermati rilis data laporan keuangan emiten sepanjang 2023.
Oktavianus mengatakan rilis yang tak memuaskan bakal mendorong pelemahan IHSG.
"Kami mengantisipasi hasil yang dibawah ekspektasi akan mendorong penurunan harga sahamnya," kata dia.
Lihat Juga :Akun Ditjen Pajak Pantau Ustaz Solmed & Isteri Usai Punya Rumah Mewah |
Adapun menjelang Pemilu dan di masa kampanye saat ini pelaku pasar cenderung wait and see. Di sisi lain, kata Oktavianus, saat ini pasar masih berfokus pada kebijakan moneter bank sentral yang diperkirakan masih akan tetap hawkish.
Sementara, untuk sentimen dari luar negeri Oktavianus mengatakan bank sentral AS (The Fed) disinyalir tidak akan memangkas suku bunga acuan pada Maret 2024 mendatang. Hal ini tercermin dari rilis data harga Indeks Harga Belanja Personal (PCE) inti AS yang naik tipis sebesar 2,92 persen yoy pada Desember dan berada di bawah ekspektasi pasar 3 persen.
"Kami melihat ini akan mendorong kemungkinan the Fed tidak akan memangkas suku bunga di Maret 2024," tutur Oktavianus.
"Potensi penurunan suku bunga saat ini sudah di bawah 50 persen untuk Maret 2024, dampaknya adalah yield obligasi akan tetap bertahan di level tertinggi dan potensi terjadi outflow saham kembali terjadi," imbuhnya.
Bersambung ke halaman berikut...
BI: Inflasi terjaga karena konsistensi kebijakan moneter dan sinergi******
Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasiJakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Februari 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen karena konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antarpihak. "Inflasi yang terjaga merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat. Sinergi tersebut terjalin antara BI dan pemerintah pusat dan daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK Februari 2024 tercatat sebesar 0,37 persen month to month(mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,75 year on year(yoy). Erwin mengatakan ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus satu persen pada 2024. Inflasi inti tetap terjaga. Inflasi inti pada Februari 2024 tercatat sebesar 0,14 persen (mtm), lebih rendah dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,20 persen (mtm). Realisasi inflasi inti tersebut disumbang terutama oleh inflasi komoditas minyak goreng, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan. Secara tahunan, inflasi inti Februari 2024 tercatat sebesar 1,68 persen (yoy), stabil dari inflasi bulan sebelumnya. Sementara inflasi kelompok volatile food meningkat. Kelompok volatile foodpada Februari 2024 mencatat inflasi sebesar 1,53 persen (mtm), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,01 persen (mtm). Peningkatan inflasi volatile fooditu disumbang terutama oleh inflasi komoditas beras, cabai merah, dan telur ayam ras. Peningkatan inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi bawang merah, tomat, dan cabai rawit. Secara tahunan, kelompok volatile foodmengalami inflasi sebesar 8,47 persen (yoy), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 7,22 persen (yoy). Inflasi kelompok administered pricestercatat meningkat. Kelompok administered pricespada Februari 2024 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,48 persen (mtm). Peningkatan tersebut disumbang oleh inflasi sigaret kretek mesin sejalan dengan kenaikan cukai rokok yang ditransmisikan secara bertahap terhadap harga jual oleh produsen. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices menjadi sebesar 1,67 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,74 persen (yoy). Baca juga: Indef nilai pasokan beras perlu dijaga antisipasi inflasi saat Ramadan
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Label:situs gacor hari ini、jam gacor jin ji bao xi、keris4d
Terkait:bunga pinjaman kredivo、link slot 4d gacor、hoki 555 slot、marontoto、pastigacor、02 togel、poker88qq、seribu mimpi 25、limetogel、cbrbet
bab terbaru:main slot 55(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
《paito warna sdy》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slot dapat dana gratisHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《paito warna sdy》bab terbaru。