bucin777 341Jutaan kata 256828Orang-orang telah membaca serialisasi
《perang88》
Malaysia uji kamera jebak dilengkapi AI untuk pantau satwa liar******
Menteri Sumber Daya Alam dan Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad dalam sebuah pernyataan menyambut Hari Satwa Liar Sedunia 2024 yang diakses di Kuala Lumpur, Minggu, mengatakan tema Hari Satwa Liar tahun ini yakni “Menghubungkan Manusia dengan Bumi, Mengeksplorasi Inovasi Digital dalam Konservasi Kehidupan Liar” bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya inovasi digital dalam usaha memperkokoh konservasi flora dan fauna liar.
Hal itu termasuk di dalamnya aspek riset, komunikasi, deteksi dan analisis DNA secara lebih mudah, cepat dan efisien.
Kementeriannya melalui Departemen PERHILITAN, menurut dia, mengambil inisiatif dengan mencoba penggunaan teknologi, salah satunya penggunaan kamera jebak yang dilengkapi dengan AI, untuk memantau spesies kehidupan liar.
Menteri mengatakan teknologi lain yang juga digunakan yakni pemanfaatan kendaraan nirawak (UAV) untuk memantau kehadiran dan pergerakan satwa liar. Selain itu juga menggunakan satelit untuk membangun sistem peringatan dini.
Dia menambahkan selain memastikan kelangsungan hidup Harimau Malaya di habitat aslinya atau in-situ, konservasi ex-situ kritikal dilakukan karena populasi spesies tersebut sangat rendah di habitat aslinya.
Menurut dia, Departemen PERHILITAN telah memberdayakan Laboratorium Forensik Satwa Liar Nasional dengan memperoleh peralatan laboratorium berteknologi tinggi untuk meningkatkan kapasitas forensik, konservasi ex-situ, bio-banking, Laboratory Information Management System (LIMS) dan pengawasan penyakit zoonotik.
Pendekatan itu, kata Nik Nazmi, dapat meningkatkan pelaksanaan program peningkatan populasi Harimau Malaya di penangkaran melalui inseminasi buatan.
Terkait upaya perlindungan hutan, ia mengatakan menggunakan teknologi seperti sistem Forest Monitoring using Remote Sensing (FMRS) untuk mendeteksi perubahan di hutan di Semenanjung Malaysia. Sedangkan di Sabah menggunakan sistem iForSabah yang memanfaatkan gambar satelit untuk penginderaan jarak jauh (remote sensing).
Sementara itu, di Sarawak menggunakan sistem Continuous Monitoring of Surveillance (COMOS) yang menggabungkan analisa gambar satelit dan menentukan titik koordinat yang menggunakan sistem observasi penegakan hukum di lapangan.
Baca juga: Malaysia mulai antisipasi dampak kesehatan serangan cuaca panas
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2024
Kemenkes: Pandemi COVID******
"Virus COVID-19 masih bermutasi, dan WHO sudah mengingatkan ada virus X yang belum diketahui tetapi dapat menyebabkan pandemi. Artinya, kita harus bersiap-siap," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam pernyataan di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Kemenkes: Pandemi COVID-19 titik balik RI perkuat kesehatan nasional
Nadia memberikan respons tersebut terkait 3 tahun peringatan kasus COVID-19 pertama di Indonesia. Diketahui, kasus COVID-19 pertama di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020. Terdapat dua pasien, yaitu seorang perempuan berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.
Dia menjelaskan, saat ini COVID-19 masih ada, dan masih bermutasi pula. Akan tetapi, kata dia, jumlah kasus per harinya sudah semakin rendah, dan fatalitas akibat penyakit itu pun sangat turun.
Menurut Nadia, COVID-19 memberikan berbagai pelajaran berharga, seperti penyediaan alat kesehatan, vaksin, dan obatan-obatan secara domestik atau dalam negeri, yang dinilai membuat negara menjadi lebih mandiri. Hal itu, ujar dia, agar negara tidak bergantung pada pihak lain untuk ke depannya.
Baca juga: Kemenkes: Kerja sama pentahelix pembelajaran utama pandemi COVID-19
Selain itu, dia mengatakan bahwa pelajaran lainnya yang dipetik Indonesia adalah penguatan riset dan surveilans guna deteksi dini virus baru di suatu daerah, serta penemuan anomali kesakitan dan kematian.
Melalui hal-hal tersebut, katanya, Indonesia pun menginisiasi sejumlah hal, baik di skala regional maupun global. Contohnya, realisasi vaksinasi COVID-19 sebagai program imunisasi nasional yang diperuntukkan pada kelompok rentan, seperti orang lanjut usia, orang dengan komorbiditas atau obesitas berat, ibu hamil, serta anak berusia di bawah 12 tahun yang punya gangguan imunitas (immunocompromised).
Baca juga: Kemenkes: Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X
Dia melanjutkan, pada skala global, ada inisiatif berupa Pandemic Fund saat G20 dan Keketuaan ASEAN, yang diharapkan bakal bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan, respons, serta penanganan pandemi di masa depan. Hal tersebut juga diharapkan untuk mendorong adanya kerja sama dalam bidang teknologi, seperti whole genome sequencing (WGS), berbagi informasi dan data, juga kolaborasi dalam pengembangan kapasitas antarnegara.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Label:link slot depo 5000、rtfharmonibet、rahasiaqq
Terkait:slot deposit 2rb via dana、gacor93、keahlian yang bisa menghasilkan uang、situs slot 100 to x3、kikislot、rajaqq、daftar slot terpercaya 2022、situs slot yg gampang menang、erek erek ikan lele、buku tafsir mimpi 2d 00 99 terlengkap
bab terbaru:republik365(2024-07-08)
Perbarui waktu:2024-07-08
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
《perang88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,bola 77Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《perang88》bab terbaru。