api777 284Jutaan kata 640536Orang-orang telah membaca serialisasi
《pinjol pasti acc》
Pemerintah Geber PP DHE Agar Duit Ekspor RI Tak Dinikmati Singapura******Jakarta, CNN Indonesia--
Menteri Koordinator Bidang PerekonomianAirlangga Hartarto tengah menggeber penyelesaian peraturan pemerintah (PP) terkait devisa hasil ekspor (DHE). Pasalnya, hasil ekspor komoditas sumber daya (SDA) Indonesia selama ini dinikmati perbankan Singapura.
Regulasi yang didorong ditujukan untuk ekspor SDA dan hilirasinya. Peraturan teknis ini akan menggantikan PP Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam.
"Semua DHE masuk sistem keuangan Indonesia, ambang batas atau thresholddi atas 250 ribu. Disimpan di dalam negeri minimal bulan, minimal 30 persen ditahan," kata Airlangga di acara CNBC Economic Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (28/2).
Menurutnya, perbankan di dalam negeri siap mengakomodir kebijakan baru ini. Bahkan, dua bank internasional yang beroperasi di RI menyatakan siap kalaupun DHE disimpan lebih dari tiga bulan.
"Disiapkan PBI (Peraturan Bank Indonesia) untuk devisa, yang diharapkan bisa bersaing dengan Singapura," ungkapnya.
Ia menambahkan penerapan kebijakan DHE baru ini akan diberikan masa transisi selama tiga bulan.
Menurutnya, pemerintah menargetkan investasi tahun ini mencapai Rp1.400 triliun dan pada 2024 targetnya naik menjadi Rp1.600 triliun. Karena itu, pemerintah mereformasi beberapa sektor, salah satunya DHE SDA.
[Gambas:Video CNN]
(pta/sfr)Rupert Murdoch, Konglomerat Media Berharta Rp278 T******Jakarta, CNN Indonesia--
Rupert Murdoch adalah sosok berpengaruh di industri media abad ini. Melalui News Corp, salah satu orang terkayadi dunia ini mengendalikan ratusan media populer di berbagai negara, mulai dari cetak hingga elektronik.
Di Amerika, ia punya Fox News, The Wall Street Journaldan The New York Post. Di Inggris, ia menggawangi The SundanThe Times. Lalu, di Australia, ia memiliki Herald Sundan The Daily Telegraph. Ia juga tercatat sebagai pemilik perusahaan penerbit buku besar Harper Collins.
Kelihaiannya dalam membangun kerajaan media membuat Forbes menempatkan Murdoch di peringkat ke-76 pada daftar konglomerat global tahun lalu. Per Jumat (17/2), Murdoch tercatat memiliki kekayaan US,3 miliar atau sekitar Rp278 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).
Ia adalah anak kedua dari Sir Keith Murdoch, seorang koresponden surat kabar dan penerbit yang sukses di Australia. Semasa hidup, sang ayah merupakan direktur eksekutif Herald and Weekly Times Group, perusahaan media populer di Negeri Kanguru.
Murdoch menempuh pendidikan dasar di sekolah asrama bergengsi Geelong Grammar School, Australia. Di sana, ia aktif sebagai editor jurnal sekolah. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di jurusan filsafat, politik dan ekonomi Worcester College, Oxford, Inggris.
Selepas lulus, Murdoch sempat bekerja sebagai editor di surat kabar London Daily Expresstempat di mana ia berkenalan dengan jurnalisme 'sensasional' yang akan mempengaruhi cara berbisnisnya di masa depan.
Lihat Juga :TAIPANLiu Qiangdong, 'Anak Ubi Jalar' Berharta Rp190 T dari China |
Saat berusia 21 tahun, sang ayah wafat karena kanker. Hal itu membuatnya harus kembali ke Australia dan melanjutkan bisnis keluarga pada 1954.
Ia mendapatkan warisan perusahaan surat kabar News Limited, yang menaungiThe Sunday MaildanThe News, dari sang ayah. Berkat tangan dinginnya,The Newssukses di Adelaide.
Maklum, ia mengubah The News menjadi surat kabar yang mewartakan skandal dan seks yang menjual. Ia bahkan turun tangan dalam menentukan headline.
Setelah itu, ia mulai aktif melakukan akuisisi dan ekspansi ke sejumlah media bermasalah di berbagai kota di Australia. Mulai dari Sunday Timesdi Perth hinggaThe Daily Mirrordi Sydney.
Lihat Juga :TAIPANJack Ma, Mantan Tour Guide yang Jadi Konglomerat Berharta Rp344 T |
Pada 1969, ia mulai mengakuisisi media asing. Kala itu, ia membeli surat kabar The News of The Worldyang terbit di London, Inggris. Selang setahun, ia membeli surat kabar populer The Sun.
Ia membangkitkan surat kabar yang sekarat dengan formula yang sama yakni dengan headline bombastisyang menekankan isu kriminal, seks, skandal, dan humaniora.
Pada 1973, Murdoch masuk ke industri media Negeri Paman Sam dengan membeli dua surat kabar harian Texas, salah satunya The San Antonio News. Ia mengubah surat kabar sore itu menjadi koran populer dengan resep berita seks dan skandalnya.
Pada 1974, Murdoch memutuskan untuk pindah ke AS. Pada tahun yang sama, ia membeli tabloid mingguan berskala nasional The Star.Selang dua tahun, ia membeli tabloid soreThe New York Post.
Lihat Juga :TAIPANWong Bersaudara, Pendiri Charles & Keith Kaya Raya Berkat Sepatu |
Selanjutnya, ia membeli berbagai media lokal di sejumlah negara bagian AS, termasukThe Boston Heralddan The Chicago Sun-Times.
Pada 1985, ia memutuskan untuk melepas status warga negara Australia dan berganti menjadi warga tetap New York, AS.
Periode 1980-2000, adalah masa keemasan Murdoch. Selama periode itu ia mengembangkan sayap dengan mengakuisisi radio, stasiun tv, rumah produksi film, perusahaan rekaman, dan penerbit buku.
Pada 1985, ia mengakuisisi Twentieth Century-Fox Film Corporation (20th Century Fox) dan mengembangkannya menjadi Fox Inc yang memproduksi sejumlah film box office dan menaungi saluran berita berpengaruh Fox News.
BPDPKS Bantah Tudingan Petani Program B35 Untungkan Wilmar Cs******Jakarta, CNN Indonesia--
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membantah tudingan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) yang menyebut dana subsidi dan program B35 menguntungkan raksasa korporasi seperti Wilmar yang meraup Rp14 triliun.
Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman menegaskan penyaluran subsidi selisih harga indeks pasar (HIP) biodiesel dan solar dengan pungutan ekspor kepada perusahaan sawit adalah hal yang berbeda.
"Tidak ada kaitannya antara pungutan ekspor dengan produksi ini. Itu berdiri sendiri-sendiri. Saya tekankan berdiri sendiri-sendiri. Banyak perusahaan biodiesel yang bukan eksportir," kata Eddy di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (9/2).
Eddy menegaskan uang subsidi itu bukan untuk kepentingan pengusaha. Menurutnya, subsidi justru menjaga agar harga biodiesel dan solar di masyarakat terjangkau.
Ia juga membantah tudingan SPKS bahwa arah kebijakan hingga anggaran BPDPKS dipengaruhi nama-nama besar pimpinan perusahaan sawit. SPKS sebelumnya menuding 4 nama pengusaha sawit secara spesifik, yakni Freddy Widjaja, TP Rachmat, Martias Fangiono, dan Martua Sitorus main mata di Komite Pengarah BPDPKS.
"Tidak ada. Komite Pengarah itu terdiri hanya 8 menteri. Yang perusahaan-perusahaan itu narasumber disebutnya. Narasumber itu apabila diperlukan, termasuk petani. Apkasindo (petani sawit) itu juga narasumber. Oh tidak menentukan. Seperti Anda bilang ke saya 'Pak lewat sini', saya bilang 'Ah, gak mau'. Gak menentukan dong," tegas Eddy.
Lihat Juga :Melihat Aturan Penjualan Apartemen di Tengah Ramai Kasus Meikarta |
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal SPKS Nasional Mansuetus Darto mengkritik pemerintah, termasuk BPDPKS. Ia menuturkan selain Wilmar, Musim Mas juga menjadi perusahaan yang paling banyak mendulang keuntungan dari program tersebut. Hal tersebut ia ungkapkan dalam peluncuran laporan yang berjudul "Raksasa Penerima Subsidi".
Darto menyebutkan perhitungan tersebut dilakukan SPKS berdasarkan subsidi harga indeks pasar (HIP) biodiesel yang diberikan BPDPKS dikurangi pungutan ekspor yang dibebankan kepada perusahaan. Data yang digunakan adalah periode 2019 hingga 2021.
Pada 2021, penggunaan dana BPDPKS untuk pembayaran selisih harga biodiesel mencapai Rp51 triliun atau 97,09 persen dari total realisasi belanja BPDPKS.
"Perusahaan yang paling untung itu adalah Wilmar. Dia dipungut kurang lebih hanya sekitar Rp7 triliun dan kemudian mendapatkan subsidi kurang lebih Rp22 triliun. Artinya ada sekitar Rp14 triliun dia memperoleh keuntungan, bukan lagi subsidi, tapi keuntungan dari proyek biodiesel yang dikembangkan oleh Wilmar tersebut," kata Darto di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).
Lihat Juga :Moladin Janji Beri Kompensasi Bagi 360 Karyawan yang Terkena PHK |
Secara rinci, SPKS mencatat Wilmar mendapatkan subsidi dari BPDPKS sebesar Rp22,14 triliun. Sedangkan pungutan ekspor yang dibebankan hanya Rp7,71 triliun. Dengan begitu, Wilmar untung Rp14,42 triliun.
Urutan kedua penerima subsidi terbesar adalah Musim Mas. Darto menjelaskan perusahaan ini dipungut biaya ekspor Rp10,23 triliun, tapi masih mendapatkan untung sekitar Rp1 triliun karena subsidi yang diterima mencapai Rp11,15 triliun.
"Dari total dua belas kelompok korporasi yang menerima subsidi biodiesel selama 2019 hingga 2021, sembilan kelompok korporasi menerima keuntungan, antara lain Wilmar, Musim Mas, Sinar Mas, Permata Hijau, Darmex Agro, Louis Dreyfus, Sungai Budi, Best Industry, dan Jhonlin," tulis laporan tersebut.
Darto menyebut hanya dua kelompok korporasi yang tidak untung dari program B35 ini, yakni Royal Golden Eagle dan KPN Crop. Sementara itu, satu perusahaan bernama First Resources tidak bisa dikategorikan untung atau tidak karena data transaksi ekspornya tidak diketahui.
[Gambas:Video CNN]
Label:daftar akun slot gacor、pinjaman aman cepat cair、cara mencairkan uang kredivo
Terkait:voucher halodoc 2022、situs gacor slot online、slot gacor jam 7 pagi、erek erek layangan、kebo88、slot depo 10k server thailand、paito brunei 21、link slot server internasional、beli sekarang bayar nanti lazada、daftar slot langsung dapat freechip tanpa deposit awal
bab terbaru:situs terpercaya judi slot(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《pinjol pasti acc》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,togel 38Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《pinjol pasti acc》bab terbaru。