cicilan 0 persen kredivo 780Jutaan kata 365304Orang-orang telah membaca serialisasi
《lazuri88》
Benarkah 200 Ribu Penumpang Terancam Jika Impor KRL Jepang Batal?******Jakarta, CNN Indonesia--
PT KCI berencana mengimpor gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas dariJepang. Wacana impor muncul karena 10 rangkaian KRL pada tahun ini dan setidaknya 16 rangkaian tahun depan tidak layak lagi dioperasikan sehingga harus dipensiunkan.
Rencana tersebut disebut bakal membuat nasib 200 ribu penumpang KRL di ujung tanduk karena berpotensi tidak terlayani dengan optimal.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan jika armada berkurang maka kemungkinan layanan transportasi tersebut bakal terganggu. Menurutnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebenarnya masih bisa memaksimalkan jumlah kereta yang ada apabila 10 rangkaian kereta yang pensiun tak bisa digantikan.
Namun, Anne tetap khawatir pengurangan layanan tetap akan terjadi.
Sebelum pandemi covid-19, KCI mampu mengangkut 1,2 juta penumpang dengan 92 kereta dan sekitar 106 rangkaian kereta. Artinya, apabila 10 kereta yang pensiun tadi tidak bisa digantikan, KCI masih punya 96 rangkaian kereta.
Di sisi lain, penumpang KCI saat ini jumlahnya baru cuma sekitar 800-900 ribu orang saja per hari.
"Kalau dibilang cukup ya mungkin cukup, cuma kalau jam sibuk tetap hal yang krusial di pengelolaan commuter. Kalau ini siap nggak (dipensiunkan) ya siap, tapi ada kenyamanan pelayanan yang berbeda," kata Anne.
KCI sebenarnya sudah memesan KRL pengganti sesuai dengan jumlah KRL yang pensiun ke PT Inka. Masalahnya, PT Inka ternyata baru sanggup menyediakan gerbong KRL pesanan PT KCI pada 2025 mendatang.
Lihat Juga :Jasa Marga Diskon Tol 20 Persen Demi Cegah Kemacetan Saat Mudik |
Padahal, pada 2023-2024 ini sudah banyak sekali kereta KCI yang dipensiunkan dan butuh pengganti.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan kemudian mengungkapkan keputusan impor kereta rel listrik (KRL) bekas dari Jepang akan menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, DPR kemudian menyebut BPKP merekomendasikan pemerintah menolak impor KRL bekas dari Jepang.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Ia mengatakan ada 3 dasar utama BPKP tidak menyarankan impor tersebut.
Pertama, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mereka klaim mampu mengangkut penumpang dengan armada kereta yang ada. Berdasarkan data 2019 ada 1.078 unit armada KRL yang mengangkut 336,3 juta penumpang.
Kini, armada KCI bertambah menjadi 1.114 unit dengan jumlah penumpang yang turun ke angka 273 juta orang.
Lihat Juga :3 Alasan BPKP Tak Mau Rekomendasikan Pemerintah Beli KRL Bekas Jepang |
"Kedua, dianggap oleh review BPKP, KCI ini ada penempatan rangkaian pada lineyang tidak sesuai kepadatan penumpang. Contoh line Bogor dan line Cikarang padat, kok hanya diberikan 8 gerbong? Seharusnya lebih dibandingkan line Serpong dan line Tangerang yang tidak terlalu padat penumpangnya," tutur Andre kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/4).
Ketiga, Andre mengatakan review BPKP menyebut biaya beli KRL bekas memang murah. Tapi berdasar hasil review mereka, ada potensi pembengkakan anggaran karena biaya perawatan dan suku cadang. Sehingga jatuhnya opsi impor KRL bekas dari Jepang tetap butuh biaya besar dan sebaiknya KCI membeli kereta baru.
"Sekarang putusan ada di tangan pemerintah. Kepala BPKP Ateh (Muhammad Yusuf Ateh) sudah menyerahkan hasil audit itu ke Pak Menko Marves Luhut, 27 Maret lalu. Kami telah mendengar hasil audit itu, untuk itu kami Komisi VI berencana memanggil Kementerian BUMN, KCI, dan KAI. Rencananya pekan depan," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo mengatakan pemerintah bebas menentukan kebijakan yang hendak diambil, baik itu impor KRL bekas, impor KRL baru, maupun memesan dari PT Inka. Menurutnya, saat ini situasi sudah emergencydan keputusan harus segera diambil agar ratusan ribu penumpang tetap bisa terangkut oleh KRL.
Lihat Juga :DPR Sebut Audit BPKP Sarankan Pemerintah Tolak Impor KRL Bekas Jepang |
Ia mengatakan selama ini terlalu banyak perdebatan mengenai impor KRL di mana para politisi juga ikut terlibat, tetapi tidak ada yang memberikan solusi.
"Orang tidak paham tapi berdebat, sok dia yang paling tahu. Politisi berdebat tapi tidak memberikan solusi. Jadi sekarang saya sudah serahkan ke pemerintah silahkan mau impor, beli baru, beli bekas silahkan," katanya kepadaCNNIndonesia.com.
Agus mengatakan jika mengimpor KRL bekas dari Jepang harganya hanya 10 persen dari harga KRL baru. Kalau KRL diretrofit maka harganya 50 persen dari harga yang baru.
Sedangkan kalau memesan dari PT Inka baru bisa selesai pada 2025. Maka dari itu, Agus sebenarnya lebih setuju untuk mengimpor KRL dari Jepang karena harganya lebih murah dan kualitasnya masih bagus.
Lihat Juga :Audit BPKP Kelar, RI Batal Impor KRL dari Jepang? |
"Kalau Inka sekarang bisa keluarkan ya pasti saya tidak menyarankan untuk beli bekas. Saya menyarankan beli bekas karena emergencydan uangnya KCI tidak ada," kata Agus.
"Tapi saya karena perdebatan enggak jelas apalagi masuk politisi, saya sudah capek. Jadi saya bilang silahkan mau beli bekas dari manapun, beli baru dari manapun, beli dari Inka, silahkan," ujarnya.
Ia pun mempertanyakan hasil review BKPK yang menyatakan KCI selama ini melakukan penempatan rangkaian pada lineyang tidak sesuai kepadatan penumpang. Menurutnya, BPKP tidak bertugas mengaudit soal teknis rangkaian kereta.
Agus mengatakan rangkaian kereta pada beberapa lineseperti Bogor yang padat penumpang kurang karena emang sarananya terbatas.
"BPKP kan mengauditnya keuangan, bukan mengaudit teknis. Oke katakan dia bisa mengaudit teknis, ya dilihat kenapa Bogor begitu, kenapa Bekasi gitu, orangnya banyak harusnya kan ditambah (kereta)," katanya.
Lihat Juga :ANALISISMenyoal Etika DPR Minta Sedekah Sarung ke Pertamina Buat Dapil |
Boenjamin Setiawan, Pendiri Kalbe Farma Meninggal Dunia******Jakarta, CNN Indonesia--
Pendiri PTKalbe Farma Boenjamin Setiawan sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada Selasa (4/4).
Mengutip CNBCIndonesia.com, informasi meninggalnya Boenjamin disampaikan oleh Head External and Stakeholder Relations Kalbe Farma Hari Nugroho.
"Iya benar meninggal dunia," ujarnya Selasa (4/4/2023).
Boenjamin Setiawan merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Mengutip berbagai sumber, Boen pernah jatuh bangun dalam meraih kekayaan itu.
Semua proses diawali setelah ia menyelesaikan studinya. Sebagai informasi, Boen muda merupakan seorang anak yang cerdas.
Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UI. Ia menyelesaikan pendidikannya di kampus kuning tersebut pada 1958.
[Gambas:Video CNN]
Selepas itu, Boen melanjutkan pendidikan doktoralnya ke Universitas California. Usai menamatkan pendidikannya, ia mengajar di almamaternya.
Pada 1961, ia pernah mencoba mencari pendanaan untuk membiayai penelitian obat kencing manis dan darah tinggi. Pria yang berasal dari keluarga penjual krupuk ini pun mencoba membuat proposal dan mengajukan pendanaan senilai Rp30 juta kepada pengusaha farmasi yang dikenalnya, Wim Kalona.
Wim merupakan pemilik PT Dupa. Namun malang, pengusaha itu menolak proposalnya.
Kepada Boen, pengusaha itu bilang kalau mau membuat penelitian, harus membuat perusahaan sendiri. Dari wejangan pengusaha itulah, pada 1963, Boen bersama dengan beberapa temannya mendirikan perusahaan obat bernama PT Farmindo.
Perusahaan memproduksi salep. Namun, itu hanya mampu bertahan selama 3 tahun saja.
[Gambas:Video CNN]
Kurang modal dan kesulitan dalam memasarkan produk membuat perusahaan itu harus gulung tikar di usia yang masih muda.
Boen tidak menyerah. Bersama dengan saudaranya yang juga dokter, Khouw Lip Keng, Khouw Lip Swan dan Kliouw Lip Bing serta temannya ahli farmakologi bernama Jan Tan, ia patungan mendirikan pabrik obat bernama Kalbe Farma.
Jangan dibayangkan pabrik yang didirikan Boenjamin saat itu besar. Pabrik hanya didirikan di sebuah bengkel milik pasien kakaknya di kawasan Jakarta Utara.
Produk obat pertama adalah Bioplacenton. Obat ini mengandung ekstraksi plasenta dan neomycin sulfate yang bisa digunakan untuk obat luka luar, khususnya bakar.
Usaha itu berbuah manis. Produk farmasi dari luar negeri yang kalau itu memiliki harga lebih mahal dibanding lokal menjadi salah satu penunjang usahanya.
Lihat Juga :Ma'ruf Amin Ikut Buka Suara soal Kebakaran Kilang Dumai |
Keunggulan itulah yang kemudian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Kalbe Farma di bawah Boen.
Apalagi pada saat bersamaan, ia memiliki keunggulan lain. Posisinya sebagai dokter membuatnya lebih mudah dalam menjajakan produknya.
Setelah itu, produk Kalbe terus berkembang. Beberapa obat produksi Kalbe yang terkenal adalah; Kalpanax, obat pembasmi panu, Puyer 16 Bintang Toedjoe, Promag, Komix, Procold, Mixagrib, Entrostop, Fatigon.
Selain itu ada juga Woods, Extra Joss, Bejo Sujamer, Diabetasol dan lain-lainnya. Kesuksesan itu telah membuat Kalbe tumbuh menjadi salah satu perusahaan produk kesehatan terbesar di Asia Tenggara.
Nilai kapitalisasi pasar Kalbe saat ini tembus Rp60,7 triliun. Perusahaan juga telah berhasil memberikan lapangan kerja bagi 17 ribu orang.
(mrh/agt)Boenjamin Setiawan, Pendiri Kalbe Farma Meninggal Dunia******Jakarta, CNN Indonesia--
Pendiri PTKalbe Farma Boenjamin Setiawan sekaligus salah satu orang terkaya di Indonesia meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada Selasa (4/4).
Mengutip CNBCIndonesia.com, informasi meninggalnya Boenjamin disampaikan oleh Head External and Stakeholder Relations Kalbe Farma Hari Nugroho.
"Iya benar meninggal dunia," ujarnya Selasa (4/4/2023).
Boenjamin Setiawan merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Mengutip berbagai sumber, Boen pernah jatuh bangun dalam meraih kekayaan itu.
Semua proses diawali setelah ia menyelesaikan studinya. Sebagai informasi, Boen muda merupakan seorang anak yang cerdas.
Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UI. Ia menyelesaikan pendidikannya di kampus kuning tersebut pada 1958.
[Gambas:Video CNN]
Selepas itu, Boen melanjutkan pendidikan doktoralnya ke Universitas California. Usai menamatkan pendidikannya, ia mengajar di almamaternya.
Pada 1961, ia pernah mencoba mencari pendanaan untuk membiayai penelitian obat kencing manis dan darah tinggi. Pria yang berasal dari keluarga penjual krupuk ini pun mencoba membuat proposal dan mengajukan pendanaan senilai Rp30 juta kepada pengusaha farmasi yang dikenalnya, Wim Kalona.
Wim merupakan pemilik PT Dupa. Namun malang, pengusaha itu menolak proposalnya.
Kepada Boen, pengusaha itu bilang kalau mau membuat penelitian, harus membuat perusahaan sendiri. Dari wejangan pengusaha itulah, pada 1963, Boen bersama dengan beberapa temannya mendirikan perusahaan obat bernama PT Farmindo.
Perusahaan memproduksi salep. Namun, itu hanya mampu bertahan selama 3 tahun saja.
[Gambas:Video CNN]
Kurang modal dan kesulitan dalam memasarkan produk membuat perusahaan itu harus gulung tikar di usia yang masih muda.
Boen tidak menyerah. Bersama dengan saudaranya yang juga dokter, Khouw Lip Keng, Khouw Lip Swan dan Kliouw Lip Bing serta temannya ahli farmakologi bernama Jan Tan, ia patungan mendirikan pabrik obat bernama Kalbe Farma.
Jangan dibayangkan pabrik yang didirikan Boenjamin saat itu besar. Pabrik hanya didirikan di sebuah bengkel milik pasien kakaknya di kawasan Jakarta Utara.
Produk obat pertama adalah Bioplacenton. Obat ini mengandung ekstraksi plasenta dan neomycin sulfate yang bisa digunakan untuk obat luka luar, khususnya bakar.
Usaha itu berbuah manis. Produk farmasi dari luar negeri yang kalau itu memiliki harga lebih mahal dibanding lokal menjadi salah satu penunjang usahanya.
Lihat Juga :Ma'ruf Amin Ikut Buka Suara soal Kebakaran Kilang Dumai |
Keunggulan itulah yang kemudian mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Kalbe Farma di bawah Boen.
Apalagi pada saat bersamaan, ia memiliki keunggulan lain. Posisinya sebagai dokter membuatnya lebih mudah dalam menjajakan produknya.
Setelah itu, produk Kalbe terus berkembang. Beberapa obat produksi Kalbe yang terkenal adalah; Kalpanax, obat pembasmi panu, Puyer 16 Bintang Toedjoe, Promag, Komix, Procold, Mixagrib, Entrostop, Fatigon.
Selain itu ada juga Woods, Extra Joss, Bejo Sujamer, Diabetasol dan lain-lainnya. Kesuksesan itu telah membuat Kalbe tumbuh menjadi salah satu perusahaan produk kesehatan terbesar di Asia Tenggara.
Nilai kapitalisasi pasar Kalbe saat ini tembus Rp60,7 triliun. Perusahaan juga telah berhasil memberikan lapangan kerja bagi 17 ribu orang.
(mrh/agt)Label:rtp raja89、erek 84、akun baru slot gacor
Terkait:hoki189、bolawins、jpslot138、slot gacor 55、pinjaman akulaku、wilayahpoker、liga228、akun slot terbaru、slot gacor 88 login、daftar blu bca dapat uang
bab terbaru:juraganbet88(2024-07-01)
Perbarui waktu:2024-07-01
《lazuri88》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,sharing slotHanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《lazuri88》bab terbaru。