petunjuk:Harap ingat alamat situs terbaru situs ini:kk996.com!Menanggapi seruan tindakan nasional untuk membersihkan Internet, situs ini telah membersihkan semua novel pornografi, sehingga banyak buku menjadi bingung,Jika Anda membuka link tersebut dan ternyata itu bukan buku yang ingin Anda baca, silakan klik ikon pencarian di atas untuk mencari buku tersebut lagi,Terima kasih atas kunjungan anda!

judi slot maxwin

togel yordania 472Jutaan kata 639633Orang-orang telah membaca serialisasi

《judi slot maxwin》

Banjir Jakarta, puluhan warga ngungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur******

Banjir Jakarta, puluhan warga ngungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur
Ilustrasi - Sejumlah warga melintasi genangan banjir di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. ANTARA FOTO/Prabanndaru Wahyuaji/wpa/hp/am.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan sebanyak43 warga mengungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara akibat banjir.

"Hingga kini pengungsi mencapai 12 kepala keluarga (KK) atau 43 jiwa di Gedung Kelurahan Semper Timur," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Isnawa menuturkan hingga 09.00 WIB, BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 17 RT dan 22 ruas jalan, saat ini mengalami kenaikan menjadi 32 RT dan 25 ruas jalan.

Rincian 32 RT itu yakni dua RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 sentimeter (cm), dengan penyebab curah hujan tinggi.

Kemudian, satu RT di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm.

Baca juga: Banjir di Jakarta meluas ke 17 RT dan 22 ruas jalan

Lalu, 29 RT di Jakarta Timur yakni satu RT di Kelurahan Rambutan, Ciracas dengan ketinggian 40 cm dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan kali Cipinang.

Kemudian, satu RT di Kelurahan Dukuh, Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm dan 13 RT di Kelurahan Makasar yakni dengan ketinggian 30 cm.

10 RT di Kampung Melayu dengan ketinggian 30 hingga 70 cm, tiga RT di Halim Perdana Kusumah dengan ketinggian 30 cm, dan satu RT di Kebon Pala dengan ketinggian 30 cm.

Selain itu, terhitung pula 25 ruas jalan yang mengalami banjir yakni Jalan Raya Jambore, Cibubur, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya Bogor, Rambutan, Jakarta Timur (titik kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dengan ketinggian 10 cm.

Jalan Raya Ciracas, Ciracas, Jakarta Timur dengan ketinggian 10 cm, Jalan Yos Sudarso (depan Walikota Jakarta Utara), Kebon Bawang, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm.

Baca juga: Jalur kena banjir, 11 KRL di Stasiun Tanjung Priok terganggu

Lalu, Terminal Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Gunung Sahari Lantamal, Pademangan Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, dan Jalan Agung Karya, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Plumpang Raya, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Mindi, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 15 cm, Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Haji Tiung, Tugu Selatan, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Boulevard Utara Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 40 cm.

Jalan Sena Raya Komplek Yon Ang Air, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, dan Jalan Pasar Koja Baru, Kel. Tugu Utara, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Duku Timur RW 17 Lagoa, Jakarta Utara dengan ketinggian 20 cm, Jalan Sungai Brantas RW 001 Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 30 cm, Jalan Raya Cilincing RT 01, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.

Baca juga: Rabu pagi, banjir terjadi pada empat RT dan enam ruas jalan di Jakarta

Jalan Gereja Tugu RT/RW 012/006, Semper Barat, Jakarta Utara dengan ketinggian 70 cm, Jalan Komplek Pemadam Kebakaran RT/RW 001/017, Semper Barat dengan ketinggian 70 cm, dan Jalan Mantang RT 01/RW 06, Lagoa dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Cakung Cilincing Raya, Sukapura, Jakarta Utara ketinggian 50 cm, Jalan Hibrida Raya, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara ketinggian 15 cm, dan Jalan Muara Baru (depan Apartemen Pluit Se View), Penjaringan, Jakarta Utara ketinggian 30 cm.

 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

Serangan jantung jadi penyebab sopir tabrak halte di Pasar Rebo******

Serangan jantung jadi penyebab sopir tabrak halte di Pasar Rebo
Tangkapan layar sopir bus menabrak halte TransJakarta Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (26/1/2024). ANTARA/HO-Instagram/info_jakartatimur/@luthfiamp
Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut pengemudi bus mengalami luka dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Pasar Rebo
Jakarta (ANTARA) - Polisi menduga serangan jantung menjadi penyebab sopir bus menabrak halte TransJakarta di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Jumat pukul 16.00 WIB.

"Iya diduga  serangan jantung," kata Kepala Unit (Kanit) Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas (Laka Satlantas) Satwil Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Darwis menuturkan korban berinisial AS (47) asal dari Jombang yang membawa Bus Harapan Jaya dengan pelat nomor polisi AG 7436 US.

Saat itu diketahui korban melintas di Jalan Raya TB Simatupang arah barat tepatnya ke arah halte TransJakarta kawasan Jakarta Timur.

Diduga pengemudi sakit sehingga tidak bisa menguasai kemudi yang mengakibatkan bus hilang kendali dan menabrak halte.

Kerusakan materi dari kecelakaan ini yakni kaca dan halte TransJakarta rusak dan bus Harapan Jaya juga mengalami kerusakan.

"Akibat dari kecelakaan tunggal tersebut pengemudi bus mengalami luka dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Pasar Rebo," ujarnya.

Dalam keterangan akhirnya, Polres Jakarta Timur telah mengamankan barang bukti berupa SIM dan STNK sopir, olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga membawa jenazah ke rumah sakit.
Baca juga: TransJakarta gelar "Festival Perjalanan Cita Rasa" gandeng 16 UMKM
Baca juga: TransJakarta alokasikan 30 persen ruang di sejumlah halte untuk UMKM
Baca juga: Perubahan nama halte TransJakarta dinilai bisa dongkrak pendapatan

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024

KCIC buka lowongan kerja pada 16 posisi bagi lulusan D3 sampai sarjana******

KCIC buka lowongan kerja pada 16 posisi bagi lulusan D3 sampai sarjana
Petugas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memeriksa rangkaian kereta cepat Whoosh. ANTARA/HO-PT KCIC/aa.
....Kami mencari kandidat dengan dedikasi yang sama dengan kami dalam memberikan layanan transportasi kelas dunia ...
Bandung (ANTARA) - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membuka lowongan pekerjaan untuk 16 posisi di berbagai bidang, bagi lulusan D3 hingga sarjana baik lulusan baru (fresh graduate) maupun berpengalaman.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan seleksi penerimaan karyawan baru akan dilakukan bagi lowongan seperti Railway Business Development, SSHE, Internal Audit, Humas Resources, Finance & Budget Controling, Fixed Asset, General Affair, EMU Maintenance, dan Interpreter.

"Sebagai leader dalam operator kereta cepat di Asia Tenggara dengan Kereta Cepat Whoosh, KCIC berkomitmen terhadap keunggulan dalam semua aspek operasional. Kami mencari kandidat dengan dedikasi yang sama dengan kami dalam memberikan layanan transportasi kelas dunia dan mendorong inovasi di sektor ini," kata Eva dalam keterangan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Baca juga: KCIC hadirkan dua intermoda baru di Stasiun Whoosh Padalarang

Eva mengungkapkan bahwa masyarakat dapat membaca persyaratan selengkapnya mengenai posisi yang dibuka melalui laman resmi https://kcic.co.id/karir/.

"Perhatikan tata cara dan dokumen yang harus disiapkan dan lakukan registrasi jika sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan," katanya.

Eva menekankan bahwa seluruh proses rekrutmen pegawai gratis, tanpa biaya apapun, karenanya dia meminta masyarakat tidak percaya kepada pihak yang mengklaim bisa memuluskan seleksi atau menjamin pekerjaan di PT KCIC.

"Pembukaan lowongan pekerjaan ini merupakan salah satu bentuk manfaat lain dari kehadiran Whoosh di Indonesia. KCIC terus berkomitmen mencari individu yang terbaik dan memiliki semangat yang sama dengan visi kami untuk masa depan transportasi di Indonesia," tutur Eva.

Disebutkan bahwa Kereta Cepat Whoosh adalah layanan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h.

Baca juga: KCIC : 220.227 penumpang gunakan Whoosh saat libur Natal-tahun baru

Moda transportasi ini memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.

​​​​​​​Untuk meningkatkan konektivitas, Kereta Cepat Whoosh akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024




bab terbaru:bukti pembayaran kredivo

Perbarui waktu:2024-07-12

Daftar bab terbaru
slot terbaik 2023
cara cicil
skywind slot demo
situs slot indonesia terpercaya
togel
pascol4d
situs slot terpercaya luar negeri
gacor88
mbah barong bergambar 2d
Daftar isi semua bab
Bab 1 tafsir 1000 mimpi 2d
Bab 2 mejampo
Bab 3 jam jam gacor slot pragmatic
Bab 4 slot yakin maxwin
Bab 5 bisnis cepat dapat uang
Bab 6 1betqq
Bab 7 bocoran admin riki rtp live
Bab 8 situs judi slot gacor malam ini
Bab 9 permainan slot game
Bab 10 gacor jam ini
Bab 11 ljo777
Bab 12 catur777
Bab 13 software prediksi togel
Bab 14 slot terbaru gacor hari ini
Bab 15 kumpulan bonus new member 100 to kecil
Bab 16 link slot online deposit via dana
Bab 17 apa itu parlay dalam judi bola
Bab 18 abowin88
Bab 19 gacor 131 slot
Bab 20 game slot terpercaya di indonesia
Klik untuk melihattersembunyi di tengah1871bab
gadisBacaan TerkaitMore+

Shihuang Daluo

situs situs slot terpercaya
Curah hujan tinggi, permukiman warga di Kebon Pala banjir
Seorang warga menggendong anak saat banjir yang merendam rumah di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (30/11/2023). ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/rwa.
Ini bukan banjir kiriman
Jakarta (ANTARA) - Tingginya curah hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta mengakibatkan permukiman warga di Kebon Pala RT 10 dan RT 13/RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir.

Ketua RT 13/RW 04 Sanusi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, mengatakan, curah hujan yang tinggi mengakibatkan 100 rumah warga terkena banjir.

"Ketinggian air tadi pagi mencapai 65 sentimeter (cm), namun saat ini mulai surut hingga mencapai 50 cm," kata Sanusi.

Menurut dia, penyebab banjir yang terjadi saat ini bukan karena banjir kiriman dari Bogor, seperti sebelumnya.

"Ini bukan banjir kiriman, tapi banjir dari curah hujan yang beberapa hari ini turun deras," ujarnya.

Baca juga: Banjir Jakarta, puluhan warga ngungsi di Gedung Kelurahan Semper Timur

Warga Kebon Pala memang sering kali terkena banjir karena lokasi permukiman warga yang lebih rendah dan berada dekat aliran Kali Ciliwung. Ketika debit air naik di wilayah itu sering terdampak luapan kali tersebut.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak sebanyak 17 rukun tetangga (RT) dan 22 ruas jalan terendam banjir.

Dari 17 RT itu, ke-15 RT diantaranya berada di Jakarta Timur, yakni satu RT di Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas dengan ketinggian air 30 cm, dengan penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang.

Kemudian, satu RT di Kelurahan Dukuh, Kecamatan. Kramat Jati dengan ketinggian 40 cm dan 13 RT di Kelurahan Makasar dengan ketinggian 30 cm.

Sementara tiga ruas jalan di Jakarta Timur juga terendam banjir yakni Jalan Raya Jambore, Kelurahan Cibubur, dengan ketinggian 20 cm; Jalan Raya Bogor, Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur (Titik Kenal Halte Busway Pasar Induk Kramat Jati) dengan ketinggian 10 cm; Jalan Raya Ciracas dengan ketinggian air 10 cm.

Baca juga: Banjir di Jakarta meluas ke 17 RT dan 22 ruas jalan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

Pengubah kehidupan perkotaan

pinjaman langsung acc
Sebanyak 12 orang tersambar petir di Jembrana Bali
Warga menunjukkan gubuk tempat belasan pemetik buah semangka disambar petir di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Sabtu (27/1/2024). ANTARA/HO-Polres Jembrana/am.
Jembrana, Bali (ANTARA) - Kepolisian Resor Jembrana, Bali menyatakan sebanyak 12 orang di Kabupaten Jembrana tersambar petir dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan. Saat ini anggota kami sedang di TKP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, Sabtu malam.

Ia mengatakan, peristiwa naas ini terjadi di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 15.00 Wita.

Menurut dia, 12 orang korban sambaran petir ini merupakan pekerja pemetik semangka yang sedang memanen di lokasi.

Para pekerja ini, kata dia, akan memetik semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 Wita.

Namun pada pukul 14.30 Wita saat baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka, hujan gerimis turun sehingga para pekerja ini mencari tempat berteduh dimana 12 orang di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga.

“Yang berteduh di gubuk tengah sawah itulah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” katanya.

Berdasarkan keterangan Sariani, salah seorang korban, saat petir menyambar dirinya terpental dari gubuk dan saat tersadar dia melihat rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.

Menurut dia, dari 12 orang itu ada 11 orang terpental keluar gubuk dan satu orang masih di dalam.

Setelah sadar, Sariani merasakan seluruh badannya kaku dan berusaha duduk, lantas melambaikan tangan minta pertolongan pada sopir truk yang sedianya akan mengangkut semangka.

Dari 12 orang yang tersambar petir, korban atas nama Ni Wayan Suriati asal Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo meninggal dunia.

Sedangkan, I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dinyatakan dalam kondisi kritis, sementara dua pekerja lain yaitu Ni Nyoman Ratni warga Dusun Biluk Poh dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi asal Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo mengalami luka berat.

Kemudian Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati dan Ni Luh Sutratini yang ketiganya dari Kelurahan Tegalcangkring, serta Made Sariani warga Desa Mendoyo Dauhtukad. Kemudian I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari  Desa Delodbrawah mengalami luka ringan.

Baca juga: BPBD Cirebon sebut dua orang tewas dua luka akibat tersambar petir

Baca juga: Dua warga Lombok Tengah tewas disambar petir

Baca juga: Bapak dan anak meninggal disambar petir di Pantai Rupat Utara

 

Pewarta: Rolandus Nampu/Gembong Ismadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024

Wuhuangjing

menu slot
Psikolog sarankan tunda pernikahan jika belum siap cegah "baby blues"
Tangkapan layar-Psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis HIMPSI Naftalia Kusumawardhani dalam diskusi "Kelas orang tua hebat" yang diselenggarakan BKKBN, diikuti secara daring di Jakarta pada Senin (29/1/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Jakarta (ANTARA) - Psikolog dari Ikatan Psikologi Klinis Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Naftalia Kusumawardhani menyarankan pasangan yang belum siap untuk menunda pernikahan demi mencegah baby blues atau depresi pascamelahirkan.
"Tunda pernikahan apabila usia calon pengantin masih terlalu muda, karena secara psikologis belum siap untuk menjadi orang tua. Ada banyak perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua yang mengagetkan dan menyita perhatian orangtua baru," kata Naftalia dalam diskusi yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Senin. Baby bluesatau postpartum distress syndromeadalah kondisi terganggunya suasana hati yang terjadi pascamelahirkan, dan dapat dialami sekitar 50-80 persen wanita yang melahirkan, khususnya kelahiran anak pertama, tetapi tidak menutup kemungkinan dialami pada kelahiran anak kedua dan seterusnya. Gejala baby bluesyang kerap terjadi yaitu mudah sedih dan menangis, sensitif, cemas, takut, tidak percaya diri, merasa kehabisan tenaga, tidak tertarik merawat bayi, merasa gagal, tidak berharga, tidak nyaman, bingung tanpa sebab, dan tidak sabar. "Apabila gejala tersebut berlangsung selama dua pekan, maka ibu harus berani ambil keputusan untuk mencari bantuan ke psikolog. Pengalaman melahirkan itu unik, tidak universal, maka sebaiknya ibu tetap berobat dan tidak terpengaruh anggapan orang yang memandang negatif. Justru ibu hebat-lah yang tahu cara antisipasinya," ujarnya. Menurutnya, baby bluesdapat dialami karena perubahan kehidupan setelah menjadi orang tua tidak hanya tentang mengasuh anak, tetapi juga hubungan dengan anggota keluarga, mertua, dan ipar yang mengalami transisi. Ia juga menjelaskan, ibu yang kelelahan dan memiliki beban dapat menyebabkan kurang optimalnya pengasuhan di masa emas anak yakni di 1.000 hari pertama kehidupan atau usia 0-2 tahun. "Ibu yang terlalu capek dan memiliki beban tambahan dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi. Ibu stres, ASI tidak keluar, kelelahan sampai tidak sempat memperhatikan gizi dalam menu makanan bayi, akibatnya pengasuhan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan kurang optimal," paparnya. Untuk itu, ia menekankan kepada para calon orang tua pentingnya memiliki pengetahuan tentang kehamilan hingga pascamelahirkan. "Menambah wawasan ini akan membentuk kesiapan dan mengoptimalkan persiapan calon orang tua, serta mintalah dukungan keluarga. Persiapan dalam segala aspek juga perlu, tidak hanya finansial, tetapi juga secara fisik dan psikologis," ujar dia. Ia menambahkan, masa nifas (40 hari pascamelahirkan) merupakan periode kritis untuk ibu, karena itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan secara fisik dan psikologis.
 "Perlu diketahui para calon orang tua, apa saja yang terjadi di tiga periode penting selama nifas, yaitu pada hari pertama sampai hari ketiga, taking in, kemudian hari ketiga sampai ke-10, taking hold, sampai letting godi hari ke-10 hingga kurang lebih minggu keenam," tuturnya.
Menurutnya, penting juga bagi orang sekitar untuk tidak menghakimi pilihan ibu dalam melahirkan, baik itu normal maupun operasi sesar. "Penghakiman dari orang lain seperti anggapan ibu sejati adalah yang melahirkan secara normal, sedangkan operasi sesar dianggap ibu takut kesakitan, takut bentuk fisik berubah, atau terkesan hanya ingin proses yang mudah saja. Penghakiman itu dapat membuat ibu semakin terbebani," ucap Naftalia. Setelah melahirkan, kondisi fisik ibu mengalami perubahan. Rasa lelah luar biasa dirasakan ibu apalagi jika tanpa bantuan dari keluarga di sekitarnya, untuk itu penting memberi dukungan pada ibu pascamelahirkan.

"Ibu bahagia, maka bayi sehat, tidak ada ibu yang sempurna. Hanya ibu yang mau menjalani semua proses kehamilan hingga kelahiran," imbuhnya.

Baca juga: BKKBN: 57 persen ibu alami "baby blues," depresi pascamelahirkan

Baca juga: Penyebab "baby blues": kurang dukungan dari orang sekitar

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024

ketika pahlawan itu datang

bigwin138
IPB dampingi Unipa wujudkan transformasi perguruan tinggi berkualitas
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria saat diwawancara awak media di Manokwari, Papua Barat, Selasa (30/1/2024). (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)
Manokwari (ANTARA) - IPB University melakukan pendampingan pada Universitas Papua (Unipa) untuk mewujudkan transformasi perguruan tinggi di Tanah Papua yang semakin berkualitas.

"Unipa merupakan satu dari sekian kampus di Indonesia yang dibina oleh IPB," kata Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria di Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Menurut dia, tujuan kerja sama dua lembaga pendidikan tinggi tersebut akan tercapai bilamana ditopang oleh semangat dan tekad yang kuat dari seluruh sivitas akademika Unipa.

Transformasi Unipa, kata dia, tidak hanya memberikan dampak bagi internal lembaga pendidikan, melainkan juga konsep pengembangan sumber daya manusia Papua.

"Tidak ada perubahan yang dicapai jika hanya bertahan dengan kondisi dan situasi yang ada. Harus ada tekad untuk bertransformasi," ucap Arif.

Baca juga: Unipa serius impelementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Dia menjelaskan kebulatan tekad dalam merealisasikan transformasi perguruan tinggi sangat relevan dengan tiga faktor utama internal yaitu visi, strategi, dan eksekusi atau pelaksanaan.

Oleh karena itu, Unipa harus memiliki visi sebagai acuan kemudian didukung dengan strategi dalam melaksanakan komitmen mencapai perubahan sesuai perkembangan zaman.

"Secara internal, Unipa harus punya visi, strategi, dan eksekusi yang terukur," kata Arif.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah faktor eksternal yang sangat memengaruhi transformasi perguruan tinggi di Indonesia, seperti perubahan global dan era baru.

Contoh perubahan global yang nyata dan sementara dihadapi adalah perubahan iklim, revolusi industri 4.0, pandemi COVID-19, dan konflik (peperangan) di berbagai belahan dunia.

"Perubahan itu berdampak langsung terhadap kondisi sosial perekonomian global," ujar Arif.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong Unpatti untuk transformasi perguruan tinggi

Ia menuturkan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia harus melakukan transformasi agar mampu beradaptasi pada perubahan global yang terjadi.

Dengan demikian, pendampingan transformasi akan menempatkan Unipa sebagai perguruan tinggi yang andal dan berdaya saing hingga masa mendatang.

"IPB selalu ada, dan siap menopang Unipa agar lebih unggul di Tanah Papua ke depannya," tutur Arif.

Rektor Unipa Dr Meki Sagrim menjelaskan kerja sama dengan IPB sudah terjalin sejak Unipa masih berstatus Fakultas Pertanian Universitas Cendrawasih (Uncen).

Seiring waktu atau tepatnya tahun 2000, Faperta Uncen resmi menjadi kampus otonom yang kemudian berganti nama menjadi Unipa.

"Kerja sama terjalin puluhan tahun silam melalui dosen ahli pertanian dari IPB yang datang mengajar mahasiswa Faperta di Manokwari kala itu," ujar Meki.

Baca juga: Akademisi: Transformasi pendidikan tinggi mampu ciptakan SDM unggul

Ia mengapresiasi respons positif IPB yang senantiasa menjalin keberlanjutan kerja sama dengan Unipa untuk mencapai transformasi perguruan tinggi yang mandiri dan unggul.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024

Dua bintang besar

cinta777
IPB dampingi Unipa wujudkan transformasi perguruan tinggi berkualitas
Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria saat diwawancara awak media di Manokwari, Papua Barat, Selasa (30/1/2024). (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)
Manokwari (ANTARA) - IPB University melakukan pendampingan pada Universitas Papua (Unipa) untuk mewujudkan transformasi perguruan tinggi di Tanah Papua yang semakin berkualitas.

"Unipa merupakan satu dari sekian kampus di Indonesia yang dibina oleh IPB," kata Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria di Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Menurut dia, tujuan kerja sama dua lembaga pendidikan tinggi tersebut akan tercapai bilamana ditopang oleh semangat dan tekad yang kuat dari seluruh sivitas akademika Unipa.

Transformasi Unipa, kata dia, tidak hanya memberikan dampak bagi internal lembaga pendidikan, melainkan juga konsep pengembangan sumber daya manusia Papua.

"Tidak ada perubahan yang dicapai jika hanya bertahan dengan kondisi dan situasi yang ada. Harus ada tekad untuk bertransformasi," ucap Arif.

Baca juga: Unipa serius impelementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Dia menjelaskan kebulatan tekad dalam merealisasikan transformasi perguruan tinggi sangat relevan dengan tiga faktor utama internal yaitu visi, strategi, dan eksekusi atau pelaksanaan.

Oleh karena itu, Unipa harus memiliki visi sebagai acuan kemudian didukung dengan strategi dalam melaksanakan komitmen mencapai perubahan sesuai perkembangan zaman.

"Secara internal, Unipa harus punya visi, strategi, dan eksekusi yang terukur," kata Arif.

Selain itu, kata dia, ada sejumlah faktor eksternal yang sangat memengaruhi transformasi perguruan tinggi di Indonesia, seperti perubahan global dan era baru.

Contoh perubahan global yang nyata dan sementara dihadapi adalah perubahan iklim, revolusi industri 4.0, pandemi COVID-19, dan konflik (peperangan) di berbagai belahan dunia.

"Perubahan itu berdampak langsung terhadap kondisi sosial perekonomian global," ujar Arif.

Baca juga: Kemendikbudristek dorong Unpatti untuk transformasi perguruan tinggi

Ia menuturkan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia harus melakukan transformasi agar mampu beradaptasi pada perubahan global yang terjadi.

Dengan demikian, pendampingan transformasi akan menempatkan Unipa sebagai perguruan tinggi yang andal dan berdaya saing hingga masa mendatang.

"IPB selalu ada, dan siap menopang Unipa agar lebih unggul di Tanah Papua ke depannya," tutur Arif.

Rektor Unipa Dr Meki Sagrim menjelaskan kerja sama dengan IPB sudah terjalin sejak Unipa masih berstatus Fakultas Pertanian Universitas Cendrawasih (Uncen).

Seiring waktu atau tepatnya tahun 2000, Faperta Uncen resmi menjadi kampus otonom yang kemudian berganti nama menjadi Unipa.

"Kerja sama terjalin puluhan tahun silam melalui dosen ahli pertanian dari IPB yang datang mengajar mahasiswa Faperta di Manokwari kala itu," ujar Meki.

Baca juga: Akademisi: Transformasi pendidikan tinggi mampu ciptakan SDM unggul

Ia mengapresiasi respons positif IPB yang senantiasa menjalin keberlanjutan kerja sama dengan Unipa untuk mencapai transformasi perguruan tinggi yang mandiri dan unggul.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024

penerbangan putus asa

master prediksi togel hk hari ini
Polisi selidiki penyebab kecelakaan mobil Gus Aab di Tol Ngawi
Petugas mengevakuasi bangkai mobil Toyota Fortuner bernomor polisi P-1672-HO yang ditumpangi Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin atau Gus Aab dan kecelakaan di Tol Ngawi-Solo wilayah Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (29/1/2024). ANTARA/Dokumen pribadi/am.
Ngawi (ANTARA) - Petugas kepolisian menyelidiki penyebab kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) di Tol Ngawi-Solo wilayah Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dan mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Ngawi Iptu Dian Ambarwati mengatakan berdasarkan pemeriksaan sementara, kendaraan Toyota Fortuner bernomor polisi P-1672-HO yang ditumpangi kiai akrab disapa Gus Aab itu mengalami selip kemudian menghantam "guard rail" di sisi kiri jalan hingga terperosok di parit KM 549B.

"Saat kejadian, kondisi sedang hujan. Karena kurang hati-hati, Toyota Fortuner mengalami selip, sehingga oleng ke kiri, menabrak guard rail dan terpental masuk ke parit," ujar Iptu Dian kepada wartawan, Senin.

Polisi menduga mobil Gus Aab mengalami "aquaplaning". Dalam insiden yang terjadi pada dini hari tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Korban meninggal di lokasi kejadian adalah atas nama Muhammad Baidowi (30), warga Dusun Krajan Karangan, Desa Curah Kalong, Bangsal Sari, Jember yang merupakan "driver" dari Gus Aab. Dua korban luka adalah Gus Aab bersama Hisyam Abdullah (18), putranya yang dirawat di RS Widodo Ngawi.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, meski ditugasi sebagai driver, petugas mendapati bahwa Baidowi bukanlah pengemudi Fortuner P-1672-HO saat kecelakaan terjadi di tempat kejadian perkara (TKP). Baidowi diduga bergantian dengan Hisyam Abdullah, putra Gus Aab.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono menyempatkan diri membesuk Gus Aab yang dirawat di RS Widodo. Pihaknya berharap pengasuh Ponpes Darul Arifin di Jember itu segera diberi kesembuhan.

"Semoga keluarga besar Ponpes Darul Arifin diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini," kata Kapolres Argowiyono.

Seperti diketahui, mobil yang ditumpangi KH Abdullah Samsul Arifin atau Gus Aab mengalami kecelakaan tunggal di Tol Solo-Ngawi kilometer 549-B pada Senin (29/1/2024) dini hari saat perjalanan dari arah Surabaya menuju Solo untuk menghadiri Harlah 101 NU di Yogyakarta. Mobil Toyota Fortuner yang ditumpanginya itu hilang kendali dan terbalik masuk parit.

Insiden kecelakaan mobil Gus Aab tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian. Sementara, mobil Fortuner yang ringsek tersebut telah berhasil dievakuasi petugas.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024