akulaku tidak bisa kredit 441Jutaan kata 604184Orang-orang telah membaca serialisasi
《idplay777》
Asiana Airlines Setop Jual Tiket untuk Kursi Sebelah Pintu Darurat******Jakarta, CNN Indonesia--
Asiana Airlinesmengumumkan tidak lagi menjual tiketdi sebelah pintu darurat imbas insiden horor penumpang membuka pintu pesawatsaat masih terbang di udara.
Mengutip Channel News Asia, maskapai asal Korea Selatan itu mengumumkan berhenti menjual tiket di kursi darurat 31A dan 26A sejak Minggu (28/5). Penyetopan penjualan tiket ini berlaku untuk 14 jet A321-200 milik Asiana Airlines.
"Sebagai tindakan pencegahan keamanan, langkah ini akan berlaku meski penerbangan penuh," kata pihak Asiana Airlines, dikutip Senin (29/5).
Beruntung, pesawat rute Pulau Jeju-Daegu itu mendarat dengan selamat pada Jumat (26/5) pukul 12.40 waktu setempat. Pihak maskapai menyebut ada 200 orang berada di dalam pesawat dengan 12 orang dinyatakan luka ringan karena hiperventilasi.
Di lain sisi, pelaku yang merupakan penumpang pria berusia 30-an sudah diamankan polisi setempat. Ia mengaku membuka pintu darurat karena ingin cepat turun dari pesawat.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pria tersebut ternyata sedang stres karena belum lama ini kehilangan pekerjaan.
[Gambas:Video CNN]
Sejarah Hotel Sultan yang Kini Diambil Alih Pemerintah******Jakarta, CNN Indonesia--
Pemerintah resmi ambil alih pengelolaan Hotel Sultanyang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama pada Maret 2023 lalu. Menurutnya, pengelolaan jatuh ke tangan pemerintah setelah memenangkan sengketa lahan dengan PT Indobuildco.
Satya menjelaskan, bahkan dalam amar putusan PK-1 majelis hakim MA itu, PT Indobuildco dihukum untuk membayar royalti kepada Kemensetneg dalam hal ini kepada PPK GBK.
Dengan putusan ini, maka menandai kepemilikan baru Hotel Sultan adalah pemerintah setelah selama ini dimiliki oleh pihak swasta.
Berdasarkan CNBCIndonesia yang mengutip arsip Gatra (2005), Hotel Sultan selama ini dikuasai oleh keluarga Sutowo. Di mana, pembangunannya menggunakan uang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Awal mulanya, Hotel Sultan dibangun dengan tujuan untuk menjamu para tamu konferensi pariwisata se-Asia Pasifik pada 1971 silam yang rencananya dihadiri sekitar 3.000 orang. Saat itu, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah tapi tidak memiliki banyak hotel berskala internasional untuk menampung para tamu.
Lihat Juga :Nasib Hotel Sultan Usai Pemerintah Menang Gugatan Lawan Pontjo Sutowo |
Karenanya, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang saat itu menjabat mengajukan surat kepada Pertamina untuk membangun hotel untuk menjamu para tamu. Kala itu, Direktur Utama Pertamina dijabat oleh Ibnu Sutowo (1968-1978).
Ali mengajukan pembangunan hotel kepada Pertamina karena perusahaan negara tersebut sedang berada di masa kejayaan dan tengah banyak uang. Apalagi, pihak swasta memang tidak diperbolehkan membangun hotel di lahan milik negara.
Permintaan Ali pun disetujui oleh Ibnu dan pada 1973 pembangunan hotel tersebut dimulai di bawah bendera PT Indobuild Co.
Dalam kesaksian Ali Sadikin, berdasarkan arsip Detik (30/1/2007), dia awalnya percaya kalau PT Indobuild Co milik Pertamina. Namun, saat hotel tersebut berdiri pada 1976 dia merasa ditipu Sutowo karena ternyata PT Indobuild Co bukan milik BUMN tersebut.
Lihat Juga :Batam Krisis Listrik, PLN Minta Pelanggan Nyalakan Genset |
"Saya baru tahu Indobuild Co itu bukan Pertamina. Iya, saya tertipu," kata Ali Sadikin.
Berdasarkan buku Kiprah Keluarga Ibnu Sutowo oleh Tempo, hotel itu memiliki 1.104 kamar, sembilan ruang banquet dan satu ballroom, fasilitas olahraga dan rekreasi, serta beragam fasilitas hotel lima lainnya.
Hotel tersebut kemudian bekerja sama dengan jaringan hotel internasional, Hilton Hotels Corporation, yang membuat hotel di Senayan itu awalnya diberi nama Hotel Hilton.
Dari sinilah kontroversi hotel yang kini bernama Hotel Sultan itu berawal. Pemerintah memperbolehkan pihak swasta membangun dan mengelola bangunan di lahan negara. Bahkan, PT Indobuild Co diberi HGB selama 30 tahun.
PT Indobuild Co sendiri adalah milik keluarga Ibnu Sutowo, tepatnya dikelola langsung oleh anaknya, Pontjo Sutowo. Dengan kata lain, hotel tersebut bukan menjadi milik negara, tetapi malah dikendalikan keluarga Sutowo.
Setelah kontroversi berlangsung puluhan tahun, akhirnya saat ini pemerintah berhasil memenangkan hak kelola Hotel Sultan tersebut.
[Gambas:Video CNN]
Label:game slot yang mudah jp、slot gacor wwg、1000 tafsir mimpi
Terkait:situs gacor mudah jp、rtp luck99、liga naga slot、pola slot gacor、rajatogel、daftar agen situs judi slot terpercaya、rtp zeus 138、slot gacor 789、mahjong way、iblbet
bab terbaru:for4d situs slot online dan togel hadiah terbesar 2023(2024-07-05)
Perbarui waktu:2024-07-05
《idplay777》Semua konten berasal dari Internet atau diunggah oleh netizen,slotku188Hanya promosikan novel karya penulis asli. Semua teman buku dipersilakan untuk mendukung dan mengumpulkan《idplay777》bab terbaru。